Professional Documents
Culture Documents
KARYA ILMIAH
DESONA SIRAIT
052401072
DEPARTEMEN KIMIA
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA ANALIS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat gelar Ahli Madya
DESONA SIRAIT
052401072
DEPARTEMEN KIMIA
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA ANALIS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
PERSETUJUAN
Judul
Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas
: PENENTUAN
KADAR
LEMAK
DALAM
MARGARIN DENGAN METODE EKSTRAKSI
SOKLETASI
: TUGAS AKHIR
: DESONA SIRAIT
: 052401072
: DIPLOMA (D-3) KIMIA ANALIS
: KIMIA
: MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diketahui di
Medan, Juli 2008
Diketahui
Departemen Kimia FMIPA USU
Ketua,
Pembimbing,
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
PERNYATAAN
PENENTUAN KADAR LEMAK DALAM MARGARIN DENGAN
EKSTRAKSI SOKLETASI
METODE
KARYA ILMIAH
Saya mengakui bahwa karya ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
DESONA SIRAIT
052401072
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur kehadirat TUHAN YME karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebesarbesarnya kepada :
1. Ibu Drs, Amir Hamzah MSi selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan
memberikan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
2. Ibu Ketua dan Bapak Sekretaris Departemen Kimia FMIPA-USU yang telah
mensyahkan Karya Ilmiah ini.
3. Bapak Zul Alkaf B.Sc, selaku kepala laboratorium di PT. Palmcoco Laboratories
yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
4. Seluruh dosen dan staf administrasi departemen Kimia FMIPA-USU yang telah
banyak membantu selama perkuliahan.
5. Semua rekan-rekan mahasiswa/I Kimia Analis stambuk05 yang tidaka dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga TUHAN melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya dan semoga Karya Ilmiah
ini bermanfaat bagi bangsa dan negara.
DESONA SIRAIT
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
ABSTRAK
Telah dilakukan penentuan asam lemak bebas dan bilangan iodin, pada minyak jagung
yang baru diekstraksi, dan minyak biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 2 dan
4 minggu, masing-masing sebesar 32,80; 46,73 dan 56,80 sedangkan bilangan iodin
masing-masing sebesar 105,12; 104,07 dan 104,56.
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
ABSTRACT
The determination of Free Fatty Acid and Iodin Value, in corn oil extract have been
studied the corn oil extract which have been for two and four weeks, the result of analyzer
show the Free Fatty Acid and Iodin Value other are 32,80; 46,73; and 56,80 where as Iodin
Value each other are 105,12; 104,07 and 104,56.
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR ISI
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Halaman
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1
1
2
2
3
4
4
5
5
6
7
8
8
9
10
11
11
12
14
14
15
15
15
16
20
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
21
21
21
22
22
25
25
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Spesifikasi Minyak Jagung
Tabel 2. Komposisi Nutrisi/Zat Makanan Pada Biji Jagung
Tabel 3. Komposisi Mineral Dan Vitamin Pada Biji Jagung
Tabel 4. Komposisi Asam Lemak Minyak Jagung
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
7
7
8
10
BAB 1
PENDAHULUAN
menunjukkan besarnya tingkat ketidakjenuhan suatu minyak atau lemak dimana asam
lemak tidak jenuh yang terkandung pada minyak jagung sangat tinggi yaitu sekitar 86%.
Mutu minyak juga dipengaruhi oleh kadar asam lemak bebas, karena jika kadar asam
lemak bebasnya tinggi, maka akan timbul bau tengik disamping itu juga dapat merusak
peralatan karena mengakibatkan timbulnya korosi. Adapun faktor-faktor yang dapat
menyebabkan naiknya asam lemak bebas dalam minyak antara lain adalah kadar air yang
terkandung dan enzim yang terdapat dalam minyak tersebut. Oleh karena itu kadar asam
lemak bebas juga harus dianalisa.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis Karya Ilmiah ini dengan
judul Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi
1.2. Permasalahan
Apakah kadar asam lemak bebas dan bilangan iodin dari minyak biji jagung yang baru
diekstraksi, dan minyak biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 2 dan 4 minggu
telah memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
1.3. Tujuan
Untuk memgetahui kadar asam lemak bebas dan bilangan iodin dari biji jagung yang
baru diekstraksi dan minyak biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 2 dan 4
minggu.
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
1.4. Manfaat
-
Untuk meningkatkan wawasan penulis tentang aplikasi ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan.
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
dan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jagung
Ribuan tahun yang lalu, sekitar 5200 tahun sebelum masehi, bentuk jagung sangat
kecil dan hanya memiliki sekitar 40 butir biji per tongkol. Melalui perjalanan evolusi yang
sangat panjang, akhirnya jagung berubah bentuk menjadi seperti yang kita kenal sekarang.
Seorang ahli botani bernama Linnaeus memberi nama latin Zea mays untuk spesies jagung.
Berikut ini taksonomi tanaman jagung.
Kingdom
: Plantae
Diviso
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Monocotyledoneae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae (Graminee)
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L.
Jagung merupakan tanaman semusim yang siklus hidupnya antara 80-150 hari.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi yaitu antara 1m sampai 3m. Jagung memiliki akar
serabut yang dapat mencapai kedalaman 8m di dalam tanah. Batang jagung tegak dan
beruas-ruas, ruasnya terbungkus dengan pelepah daun yang muncul dari buku-buku batang.
Jagung memiliki daun yang sempurna, bentuknya memanjang dan tulang daunnya sejajar
dengan ibu tulang daun sedangkan permukaan daunnya ada yang licin dan ada juga yang
berambut. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung )
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Tanaman jagung dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Agar tumbuh
dan berproduksi dengan baik, maka tanaman jagung harus ditanam di lahan terbuka yang
terkena sinar matahari penuh selama 8 jam perhari.( Annonimous, 2007)
Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan
urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum
dan padi.( AAK,1993 )
2.1.1. Sejarah Jagung
Jagung (Zea mays L.) berasal dari benua Amerika. Selama ribuan tahun, tanaman
ini menjadi makanan pokok penduduk suku Indian di Amerika. Cristoper Columbus
merupakan orang yang berjasa menyebarkan jagung keseluruh dunia. Setelah menemukan
benua Amerika, Columbus membawa tanaman jagung dan beberapa tanaman asli lainnya
dari benua tersebut, seperti cabai dan tomat. Sejak itulah, tanaman jagung menyebar
keseluruh penjuru dunia dan dibudidayakan oleh para petani dibanyak negara. (
Annonimous, 2007)
Di Indonesia, jagung pertama kali ditemukan pada abad 17, dibawa oleh bangsa
Portugis. Sejak penemuan tersebut, tanaman ini menjadi tanaman pangan utama kedua
setelah padi yang ditanam hampir oleh seluruh petani di Nusantara. Bagi petani yang
mengalami kegagalan panen padi karena serangan hama, menanam jagung menjadi
alternatif untuk mendapatkan keuntungan atau minimal untuk menutupi kerugian. ( AAK,
1993 )
2.1.2. Manfaat Jagung
Selain untuk dikonsumsi sebagai sayuran, buah jagung bisa diolah menjadi aneka
makanan. Selain itu pipilan keringnya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan biji jagungnya
dapat menghasilkan minyak, tepung jagung atau maizena. Batang jagung yang masih muda
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
digunakan untuk makanan ternak. Batang yang sudah tua dipergunakan untuk bahan bakar.
Sedangkan daun jagung digunakan sebagai bahan makanan ternak yang memiliki
karbohidrat sangat tinggi.
Sisasisa tanaman jagung dapat digunakan sebagai kompos dimana dalam proses
pembuatan kompos memerlukan waktu yang cukup lama untuk membusukkan sisa-sisa
tanaman jagung tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai pupuk untuk menjaga
keseimbangan unsur hara dalam tanah serta usaha untuk melestarikan kondisi tanah dan
juga struktur tanah. ( AAK, 1993)
Minyak jagung kaya akan kalori yaitu
merupakan minyak goreng yang stabil (tahan terhadap ketengikan) karena adanya
tokoferol yang larut dalam minyak.
Dalam minyak jagung terlarut vitamin-vitamin juga dapat digunakan sebagai bahan
non-pangan, misalnya sebagai obat-obatan. Dalam jumlah kecil minyak jagung kasar atau
minyak jagung murni dapat digunakan dalam pembuatan bahan kimia, insektisida, cat, zat
anti karat dan juga digunakan pada industri tekstil.
( Ketaren, 1986 )
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Kandungan
0,914-0,921 gr/cc
Bilangan iodin
102-130 mg/gr
Bilangan saponifikasi
187-193 max
Bilangan Peroksida
5 meq/kg max
< 1,5 %
Jumlah (%)
Protein kasar
9,29
Lemak
4,72
Serat kasar
2,04
Ekstrak N bebas
68,35
Abu
1,40
Energi (kal/gr)
3,81
Air
11,40
Putih telur
9,09
Karbohidrat
71,35
Jumlah (%)
Jenis vitamin
Jumlah ( mg / Ib)
Kalsium
0,01940
Karoten
2,20
Fosfor
0,27300
Vitamin A
1990,00 I.U/Ib
Kalium
0,28500
Thiamin
2,06
Besi
0,00226
Niacin
6,90
Magnesium
0,10200
Riboflavin
0,60
Khlor
0,04100
Panthothenic acid
3,36
Mangan
2,43000
Alfa tokopferol
11,21
Tembaga
1,82000
Kobalt
0,01120
Iod
0,00006
Burch H. Schneider
Minyak dan lemak dalam bidang biologi dikenal sebagai salah satu bahan penyusun
dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul sedangkan dalam bidang gizi, minyak
dan lemak merupakan sumber biokalori yang cukup tinggi, nilai kilokalorinya yaitu sekitar
3 kilokalori setiap gramnya. Minyak dan lemak juga merupakan sumber alamiah vitaminvitamin yang terlarut dalam minyak yaitu vitamin A, D, E dan K. (Sudarmadji, 1989)
Minyak dan lemak sebagai bahan pangan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu a.)
lemak yang siap dikonsumsi tanpa dimasak misalnya mentega, margarin dan lemak yang
digunakan dalam kembang gula, b.) lemak yang dimasak bersama bahan pangan atau
sebagai medium penghantar panas dalam memasak bahan pangan misalnya minyak goreng
dan lemak babi. (Ketaren, 1986)
Ada dua tipe kerusakan yang terjadi pada minyak dan lemak yaitu ketengikan,
ketengikan terjadi apabila terbentuknya komponen cita rasa dan bau yang mudah menguap
disebabkan karena adanya kerusakan oksidatif dari lemak dan minyak yang tak jenuh. Dan
yang kedua yaitu hidrolisa, pada hidrolisa akan menghasilkan asam-asam lemak bebas
yang dapat mempengaruhi cita rasa dan bau dalam minyak atau lemak. Hidrolisa dapat
disebabkan karena adanya kadar air yang terkandung dalam lemak atau minyak atau bisa
juga disebabkan karena adanya kegiatan enzim.
( Buckle, 1987)
lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda diantara atom-atom karbon
penyusunnya.
(http : // id.wikipedia/Asam Lemak)
Tabel 4. Komposisi Asam Lemak Minyak Jagung
Jenis asam lemak
Miristat
0,1
Palmitat
8,1
Stearat
2,5
Heksadekanoat
1,2
Oleat
30,1
Linoleat
56,3
1,7
Anonymous, 1960
Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam lemak
tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen
(mudah teroksidasi). Asam lemak tak jenuh dianggap bernilai gizi lebih baik karena lebih
reaktif dan merupakan antioksidan di dalam tubuh.
(http : // id.wikipedia/Asam Lemak)
2. Asam stearat
Asam stearat mempunyai jumlah atom C sebanyak 18 dengan titik cair 690 C.
Rumus bangun asam stearat adalah sebagai berikut :
CH3-(CH2)15-CH2COOH
Kecepatan aerasi, memegang peranan penting dalam menentukan perubahanperubahan selama oksidasi thermal. Bilangan iodin semakin menurun dengan
bertambahnya kecepatan aerasi. (Ketaren, 1986)
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Alat-alat
-
Alat soklet
pyrex
Bola penghisap
marienfeld
Botol akuades
Buret
pyrex
Gelas Erlenmeyer
pyrex
pyrex
Gelas beaker
pyrex
Hot plate
Labu takar
pyrex
Magnetik stirer
Neraca analitis
sartorius
Oven
memmert
Pipet tetes
Pipet volume
Penjepit
Penyaring timbale
Spatula
pyrex
pyrex
-
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
3.2.
Bahan-bahan
-
Biji jagung
Akuades
Amilum
Emerck
Etanol 96%
p.a. merck
HCl (p)
p.a. merck
Na2S2O3.5H2O
Emerck
KI 15 %
KOH
K2Cr2O7
Emerck
H2C2O4.2H2O
Emerck
n-heksana
teknis
Larutan Wijs
p.a. merck
Phenolptalein
Emerck
3.3.
Emerck
-
Prosedur
bagian kemudian
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Ditimbang kristal Na2S2O3.5H2O sebanyak 24,8 gram didalam gelas beaker 250
ml
Diencerkan dalam labu takar 1000 ml dengan akuades sampai garis tanda
kemudian dihomogenkan dengan magnetik stirer
Ditimbang kristal K2Cr2O7 sebanyak 1,5430 gram didalam gelas beaker 100 ml
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Dititrasi dengan larutan standard Na2S2O3 0,1 N (dari warna ungu berubah
menjadi warna hijau)
Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai terbentuk larutan hijau
jernih
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Dititrasi dengan larutan KOH sampai terjadi perubahan warna dari bening
menjadi merah rose pada titik akhir titrasi
Ditimbang 1 gram bubuk amilum di dalam gelas beaker dan dicatat beratnya
d. Pembuatan Larutan KI 15 %
-
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
udara, sehingga harus disimpan ditempat yang gelap, sejuk dan tertutup rapat. ( Ketaren,
1986)
3.3.3. Prosedur Analisa
a. Penentuan Asam Lemak Bebas (ALB)
-
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
2 02-04-08
3 16-04-08
A1
A2
A3
B1
B2
B3
C1
C2
C3
0,3120
0,3191
0,3076
0,3155
0,3198
0,3034
0,3176
0,3108
0,3103
40,50
40,50
40,50
40,30
40,30
40,30
40,40
40,40
40,40
V.KOH
(ml)
1,47
1,49
1,43
2,12
2,17
2,05
2,42
2,40
2,38
FFA
(% wt.)
As.palmitat
32,56
32,47
33,38
47,66
44,64
47,89
54,84
55,81
59,74
Rata-rata
FFA (% wt.)
As.palmitat
ml.ti
trasi
sampel
N.Na2S2O3
IV.
mgr/100
gr
14,90
15,10
14,70
15,00
15,30
14,60
15,10
14,90
14,80
0,1012
0,1012
0,1012
0,1012
0,1012
0,1012
0,1012
0,1012
0,1012
105,39
102,24
107,73
103,00
100,41
108,80
102,32
105,38
105,97
Keterangan :
A = Minyak biji jagung yang baru diekstraksi
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
32,80
46,73
56,80
Rata 2
IV.
mgr/100
gr
105,12
104,07
104,56
4.1.2 Perhitungan
a. Penentuan asam lemak bebas (FFA)
% FFA
BM N V
100 %
W 1000
Keterangan :
FFA = Asam Lemak Bebas
N
= Normalitas KOH
= Volume KOH
= Berat sampel
% FFA
BM N V
100 %
W 1000
% FFA
% FFA
= 32,56 %
% FFA pada minyak biji jagung yang didiamkan selama 2 dan 4 minggu dapat dilihat pada
tabel 4.1
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
IV (mg/100gr) =
Keterangan :
IV = Bilangan Iodin
VA = Volume blanko
VB = Volume sampel
N = Normalitas Na2S2O3
W = Berat sampel
Contoh perhitungan bilangan iodin pada minyak biji jagung yang baru dipanen :
W = 0,3120 gram
VB = 14,9 ml
V Na2S2O3 0,1012 N
IV (mg/100gr) =
IV (mg/100gr) =
= 105,39 mg/100gr
Bilangan Iodin pada minyak biji jagung yang didiamkan selama 2 dan 4 minggu dapat
dilihat pada tabel 4.2
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
4.2 Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh asam lemak bebas yang
sangat tinggi, tingginya asam lemak bebas ini maka akan menimbulkan bau tengik.
Kenaikan kadar asam lemak bebas ini disebabkan adanya reaksi hidrolisa pada minyak,
dimana reaksi ini dipercepat dengan adanya faktor-faktor seperti panas, air, keasaman dan
katalisator (enzim). Hal ini dapat terlihat jelas pada minyak biji jagung yang semakin lama
disimpan semakin tinggi asam lemak bebasnya, yaitu pada minyak biji jagung yang baru
diekstraksi sebesar 32,80 sedangkan pada minyak biji hasil ekstraksi jagung yang
didiamkan selama 2 minggu sebesar 46,73. Dan pada minyak biji jagung hasil ekstraksi
yang didiamkan selama 4 minggu sebesar 56,80.
Dari hasil percobaan juga didapat bilangan iodin yang diperoleh telah memenuhi
spesifikasi yang telah ditetapkan. Yaitu bilangan iodin pada minyak biji jagung yang baru
diekstraksi sebesar 105,12 sedangkan pada minyak biji jagung
didiamkan selama 2 minggu sebesar 104,07, dan pada minyak biji jagung hasil ekstraksi
yang didiamkan selama 4 minggu sebesar 104,56.
Bilangan iodin ditentukan untuk menunjukkan besarnya tingkat ketidakjenuhan
suatu minyak atau lemak bilangan iodin tersebut sebanding dengan ketidakjenuhan minyak
atau lemak. Kandungan asam lemak tak jenuh yang rendah memberikan keuntungan
karena asam lemak tak jenuh yang rendah diperlukan pada metabolisme lemak didalam
tubuh manusia untuk menghasilkan energi. Sedangkan asam-asam lemak tak jenuh yang
tinggi mudah teroksidasi sehingga minyak menjadi tengik dan menurunkan daya simpan
minyak yang sudah dimurnikan/ dijernihkan.
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Hasil percobaan dilaboratorium diperoleh data asam lemak bebas minyak biji
jagung yang baru diekstraksi sebesar 32,80 sedangkan minyak biji jagung hasil ekstraksi
yang didiamkan selama 2 minggu sebesar 46,73, dan minyak biji jagung hasil ekstraksi
yang didiamkan selama 4 minggu sebesar 56,80. Dari hasil percobaan juga didapat
bilangan iodin minyak biji jagung yang baru diekstraksi sebesar 105,12 sedangkan minyak
biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 2 minggu sebesar 104,07, dan minyak
biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 4 minggu sebesar 104,56.
5.2. Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menganalisa minyak biji jagung yang
sumbernya berbeda dan menganalisa parameter yang berbeda pula seperti : kadar air, kadar
kotoran, bilangan peroksida, bilangan penyabunan, dan titik lebur dari minyak hasil
ekstraksi biji jagung.
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR PUSTAKA
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009
Desona Sirait : Penentuan Kadar Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi, 2008.
USU Repository 2009