Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan dari Program Studi S1 Teknik Pertambangan dan memperoleh
gelar Sarjana Teknik dari Universitas Cenderawasih
Oleh :
TITI NURMALA SARI .M.IBRAHIM
NIM: 011 064 0103
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penelitian
yang berjudul : ANALISIS STRIPPING RATIO DALAM MENENTUKAN
SUATU METODE
PENAMBANGAN
BATUBARA
DI
AREA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1.
LATAR BELAKANG......................................................................1
1.2.
BATASAN MASALAH...................................................................2
1.3.
TUJUAN...................................................................................... 2
2.2.
2.2.1.
2.2.2.
2.3.
2.3.1.
2.3.2.
2.4.
2.4.1.
Perhitungan Volume............................................................7
2.4.2.
Perhitungan Tonas...............................................................7
2.4.3.
2.4.3.1.
Ratio)
2.4.3.2.
Ratio)
RENCANA PENELITIAN..............................................................12
3.2.
3.3.
3.3.1.
Tahapan.............................................................................13
3.3.2.
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.2.
BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah yang dapat peneliti sampaikan dalam penulisan
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode penambangan yang
akan diterapkan berdasarkan break even stripping ratio yang disesuaikan dengan
harga batubara dan biaya produksi perusahaan.
yang
ditentukan
secara
kualitatif
oleh
kondisi
geologi/tingkat
kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini
batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang
pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.
Cadangan Batubara Terkira (Probable Coal Reserve)
Cadangan batu bara terkira adalah merupakan sumberdaya batubara
terindikasi dan sebagian sumberdaya batubara terukur, tetapi
ikat yang sama dengan titik ikat peta topografi dan data-data lainnya. Data dasar
ini kemudian diplot dalam satu peta digital yang memuat informasi topografi,
informasi geologi, sebaran singkapan, sebaran parit uji, sumur uji dan bor.
2.3.2. Data Olahan Permodelan Endapan Batubara
Dari data dasar permodelan endapan batubara, maka setelah diolah lebih
lanjut dengan metode yang sesuai, maka hasil pengolahan data tersebut antara lain
diperoleh peta isopach, peta iso struktur, dan peta iso overburden.
Peta isopach (kontur ketebalan) merupakan peta yang menunjukkan kontur
penyebaran ketebalan batubara. Perbedaan ketebalan batubara ini disebabkan
perbedaan cara keterbentukan dan kondisi keterbentukan batubara tersebut. Data
ketebalan pada peta ini merupakan tebal sebenarnya yang dapat diperoleh dari
data bor, uji paritan , uji sumuran atau dari singkapan. Peta ini juga dapat disusun
dari kombinasi peta isostruktur. Tujuan dari penyusunan peta ini adalah untuk
menggambarkan variasi ketebalan batubara dibawah permukaan.
Peta Isostruktur (kontur struktur) menunjukkan kontur elevasi yang sama
dari top atau bottom batubara. Elevasi top dan bottom batubara dapat diperoleh
dari data bor. Peta isostruktur berguna untuk mengetahui arah umum (jurus)
masing-masing seam batubara, sekaligus sebagai dasar untuk menyusun peta
isooverburden.
Peta isooverburden menunjukkan kontur ketebalan lapisan tanah penutup
(overburden) yang sama. Ketebalan tersebut dapat diperoleh dari data bor atau
dari peta isostruktur dimana ketebalan overburden dapat dihitung dari
perpotongan kontur isostruktur dengan kontur topografi. Cukup penting sebagai
dasar evaluasi cadangan selanjutnya, dimana ketebalan tanah penutup ini dapat
digunakan sebagai batasan awal dari penentuan pit potensial. Perbandingan antara
volume overburden dan batubara yang diimplementasikan dalam bentuk stripping
ratio pada daerah cadangan, dapat dijadikan salah satu dasar penentuan batasan
penambangan.
satuan volume ke satuan berat dilakukan dengan bantuan suatu faktor yaitu
density. Besar nilai density untuk setiap material berbeda-beda. Umumnya satuan
yang digunakan untuk density antara lain gram/cm3, pound/feet3 dan ton/meter3.
Nilai density untuk tanah penutup (humus dan lempung) sebesar 2300
lb/yd3 atau setara dengan 1,36 ton/m3 dan density batubara sebesar 1,3 ton/m3.
Berat (tonase) tanah penutup yang akan dikupas maupun batubara yang akan
ditambang diperoleh dengan mengalikan volume keduanya dengan density
masing-masing. Perhitungan tonase dinyatakan pada persamaan berikut :
Tonase = V x D
Dimana :
T = Tonase (ton)
V = Volume (m3)
D = Density (ton/m3)
2.4.3. Nisbah Pengupasan (Stripping Ratio)
Stripping ratio (SR) menunjukkan perbandingan antara volume (tonase)
tanah penutup yang harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara pada
areal yang akan ditambang. Rumusan umum yang sering digunakan untuk
menyatakan perbandingan ini dapat dilihat pada persamaan berikut :
Ada 3 (tiga) jenis nisbah pengupasan (stripping ratio), yaitu :
1. Nisbah Kupas Pulang Pokok (Break Even Stripping Ratio) : BESR
2. Nisbah Kupas Instanteneous (Instanteneous Stripping Ratio) :
SRINST
3. Nisbah Kupas Ekonomik (Economic Stripping Ratio) : SREC
2.4.3.1.
Stripping Ratio)
Break Even Stripping Ratio (BESR) adalah
perbandingan antara biaya penggalian batubara dengan baya
pengupasan tanah penutup (overburden) atau merupakan
perbandingan biaya penambangan bawah tanah dengan
menganalisa
kemungkinan
metoda
tambang
bawah tanah,
maka
sangat penting
mengetahui nilai BESR. Jika nila BESR lebih besar dari nilai
SR maka metoda penambangan yang digunakan adalah
tambang terbuka, apabila nilai BESR lebih kecil dari nilai SR
maka metoda penambangan yang digunakan adalah tambang
bawah tanah apabila hal tersebut masih memungkinkan untuk
dilakukan dengan kondisi cadangan yang ada dan kondisi
ekonomi yang berlaku.
2.4.3.2. Nisbah Kupas Instanteneous (Instanteneous Stripping
Ratio)
Nisbah Kupas Instanteneous (SRINST) adalah
nisbah kupas untuk pengembangan rencana penambangan yang
nilainya lebih kecil dari nilai BESR setelah ditentukan bahwa
akan digunakan metoda tambang terbuka, maka nisbah kupas
ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
SRINST = RevM CMSM CL CP CT CH CO
10
Dimana:
RevM = Revenue Mining (Pendapatan atau harga jual dari 1
ton cadangan) US$/ton.
CL = Cost Loading (Biaya Pemuatan), US$/ton.
CP = Cost Prepare (Biaya Pengolahan), US$/ton.
CT = Cost Trading (Biaya Pengangkutan), US$/ton.
CH = Cost Harbour (Biaya Pelabuhan Untuk Pengapalan),
US$/ton.
CO = Cost Office (Biaya Non Teknis/Administratif), US$/ton.
Dalam perhitungan stripping ratio ini, biaya
produksi adalah total dari seluruh biaya untuk mendapatkan
cadangan/ton, yaitu biaya penambangan, biaya pemuatan,
biaya pengolahan, biaya pengangkutan, biaya pengapalan dan
biaya non teknis. Namun biaya pengupasan tanah penutup
tidak
dihitung
sebagai
biaya
produksi.
11
12
13
Kegiatan
Persiapan
Keterangan
Hasil
Proposal
Surat bukti bimbingan
Surat ijin penelitian
program studi
Surat ijin penelitian yang dikeluarkan oleh fakultas yang ditunjukkan
kepada instansi di lokasi penelitian
2.
Studi Kepustakaan
jurnal ilmiah yang berisiteori, pendapat dari penulis buku yang akan
sebagai referensi
Metode Penelitian
penelitian
Observasi : pengamatan langsung dilapangan
Dokumentasi : mengumpulkan dokumen-dokumen terkait penelitian
dan mengambil atau memotret gambar lokasi penelitian
14
3.
5.
6.
Data sekunder adalah data yang di ambil dari laporan perusahaan seperti Data-data yang didapat dilapangan
Jumlah sumberdaya
15
7.
Pelaksanaan Ujian
Pembimbingan
Seminar Hasil
Kolekium
UjianSidang
16
Pengamatan
daerah
Menyiapkan
literature
pendukung
Sekunder:
Primer:
Data pengukuran
Data
Pengolahan Data
Menggunkan perhitungan SR
dan BESR
Hasil
Kesimpulan
Gambar 1 Alir Kegiatan
17
2. Studi Pustaka
Langkah selanjutnya yang penulis ambil adalah studi
pustaka yaitu penulis terlebih dahulu mencari, mengumpulkan, dan
mempersiapkan beberapa literatur yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu terkait
dengan menetukan metode penambangan berdasarkan perhitungan
SR.
3. Observasi
Dimana penulis melakukan penelitian dan pengumpulan
data dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan
terhadap obyek..
4. Pengolahan Data
Tahap Pengolahan data ini merupakan tahap terpenting dari
suatu penelitian, karena hasil dari penelitian ini akan dijadikan
sebagai solusi untuk permasalahan yang akan dibahas. Setelah
seluruh data hasil pengukuran dikumpulkan, maka datadata tersebut
diolah dan dianalisa.
5. Hasil
Hasil pengolahan data yang
DAFTAR PUSTAKA