Professional Documents
Culture Documents
RUANG OPERASI
TAHUN 2014 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Kamar bedah suatu rumah sakit merupakan bagian integral dari
pelayanan rumah sakit yang tak dapat terpisahkan atau berdiri sendiri dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, dalam memberikan pelayanan
khususnya tindakan pembedahan.
Tindakan pembedahan atau tindakan operasi merupakan tindakan yang
menimbulkan stress bagi orang yang akan dilakukan operasi, selain itu tindakan
pembedahan mempunyai resiko integritas atau keutuhan tubuh tertganggu
bahkan dapat merupakan ancaman kehidupan, serta penyulit dapat disebabkan
oleh aspek manusia/tenaga, fasilitas/alat dan lingkungan yang tidak memenuhi
persyaratan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran telah menjadikan
pembedahan yang dulunya sebagai usaha terakhir, sekarang dengan kemajuan
teknologi tadi telah menjadiakan tindakan pembedahan dapat diterima secara
umum
Perkembangan konsep dan ilmu kedoteran dan keperawatan khususnya
perawatan perioperatif yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan di rumah sakit melalui pedoman pengorganisasian unit kamar
bedah membutuhkan penalaran ilmiah dan penalaran secara etis.
Dengan adanya pedoman pengorganisasian di unit kamar bedah , dapat
dijadikan sebagai pedoman dan aturan bagaimana cara kerja di kamar bedah
dan persyaratan apa yang di perlukan,sehingga diharapkan tenaga di kamar
bedah dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai aturan dengan tujuan agar
tidak terjadi penyulit , selain itu pedoman ini sangat diperlukan dan sangat
penting sehingga pada akhirnya dapat mengurangi dan menurunkan angka
kematian, kecacatan serta infeksi seminimal mungkin, sehingga pelayanan
dapat diberikan semaksimal mungkin dan seprofesional mungkin, yang
akhirnya dapat dijadikan sebagai jaminan mutu pelayanan di kamar bedah.
Untuk pelayanan mutu perlu adanya standarisasi pedoman
pengorganisasian kamar bedah dan dilaksanakan serta dinilai secara terus
menerus dan bila perlu diadakan penyempurnaan pedoman pengorganisasian di
kamar
BAB II
GAMBARAN UMUM RS KARYA MEDIKA II
Pada tahun 1994 didirikan poliklinik Yayasan Karya Medika II atau disingkat
YKM II yang terletak
di Jl.Sultan Hasanuddin No 63 Tambun, Bekasi. Dan pada saat poliklinik tersebut
sudah dilengkapi dengan beberapa dokter spesialis dan klinik umum 24 jam.
Seiring dengan berkembangnya waktu dan bertambah kunjungan pasien ke
klinik. Pada tanggal 28 Agustus 2003 RSIA selesai dibangun. dimana luas lahan
RS.Karya medika II Tambun seluas 4924 m.
Rumah Sakit Karya Medika II tambun merupakan rumah sakit swasta di
bawah PT Adyfarma Adyajaya Medika terletak di wilayah kabupaten bekasi.
Dalam pengabdiannya kepada masyarakat di kabupaten sesuai tujuan rumah
sakit yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bekasi dengan
memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh.
Rumah Sakit Karya Medika II menyelenggarakan pelayanan kesehatan
diantaranya adalah Pelayanan Rawat jalan meliputi: Spesialis Kandungan dan
Kebidanan, Spesialis kulit dan kelamin, Spesialis Jantung, Spesialis Mata,
Spesialis Syaraf, Spesialis Bedah, Spesialis Radiologi, Spesialis Gizi, Spesialis
Bedah Tumor onkologi, Spesialis Bedah Orthopedi, Spesialis Bedah Urologi,
Spesialis Kesehatan Jiwa, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah Plastik.
Selain Pelayananan Rawat jalan juga memberrikan pelayanan Rawat Inap yaitu
Pelayanan Keperawatan Anak, Keperawatab Kebidanan, Keperawatan Bedah
Dewasa , Keperawatan FIP, Keperawatan Penyakit Dalam, Keperawatan bayi baru
lahir, Keperawatan Intensiv Care Unit. Rumah Sakit Karya Medika II juga
memberikan pelayanan Gawat darurat. Pelayanan Bedah (OK ), Pelayanan
bersalin ( VK).
Untuk menunjang pelayanan perawatan pasien Sakit Karya Medika
menyediakan pelayanan Penunjang Medik Meliputi : Radiologi, Laboratorium,
ESWL, USG, Dan Instalasi Farmasi.
Sistem Pengorganisasian Rumah Sakit Karya Medika II dipimpin Oleh Seorang
Direktur Rumah Sakit di Batu tiga wakil Direktur Yaitu : Wakil direktur Pelayanan
Medik dan Keperawatan, Wakil Direktur Penunjang Medik dan Wadir Umum Dan
Keuangan
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi Kabid. Pelayanan
Medis, Kabid Keperawatan dan Kabid Rekam Medik. Wadir Penujang Medik
membawahi Kabag Penunjang Medik sedangkan Kabag Penunjang Medik
Membawahi, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Laboratorium, Intalasi Farmasi.
Wadir Umum dan Keuangan Membawahi, Ka.Bag Tata Usaha, Ka.Bag, Keuangan,
Ka.Bag Personalia, Ka.Bag Humas & Marketing dan EDP
BAB III
VISI,MISI,FALSAFAH.NILAI DAN
VISI _ MISI
Rum ah Sakit Karya Medika II Tambun
VISI
Rumah Sakit Karya Medika II Tambun Menjadi rumah sakit yang handal dan
terkemuka di Bekasi.
MISI
1. Melaksankan upaya terencana, berkesinambungan, bertahap dan periodic
2. Mewujudkan kinerja efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
secara professional
3. Meraih kepuasan pelanggan lahir batin
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bekasi dengan memberikan
pelayanan kesehatan meny eluruh
Falsafah
Mengutamakan kemitraan dan kekeluargaan dalam pelayanan
Motto
Kesehatan anda kepedulian kami
Misi
Menyelengarakan asuhan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas
berdasarkan pada Evidence best Practice,dengan menyediakan sarana
dan prasarana yang aman,sumber daya manusia yang professional dan
memiliki etos kerja yang tinggi serta membudayakan mutu sebagai bagian
dari kegiatan asuhan keperawatan.
-
Falsafah
1. Pelayanan keperawatan diberikan kepada pasien dengan
memperhatikan aspek Bio, Pisiko, Sosio, Cultur dan spiritual tanpa
membeda-bedakanya dengan dilandasi oleh cinta kasih dan iman
kepada tuhan
2. Memberikan Asuhan Keperawatan bermutu dilakukan dengan
pendekatan sesara sistematis melalui 5 tahap yaitu : pengkajian
diagnosa, perencanaan tindakan dan evaluasi didasarkan pada
evidence best practice
3. Memenuhi kebutuhan fasilitas, sarana dan prasarana yang memenuhi
setandar dan mengikuti teknologi terkini adalah salasatu dasar
penunjang dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan yang berkualitas
4. Pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian terpenting
dari upaya meningkatkan Asuhan Keperawatan yang berkualitas.
Tujuan
1. Terselenggaranya Asuhan keperawatan dan Kebidanan yang
berkualitas dan sesuai dengan evidence best practice melalui :
a. Terlaksananya Asuhan Keperawatan melalui 5 tahap terdokumentasi
secara lengkap, tercapai 80%
b. Review dan perbaikan standar asuhan keperawatan maksimal 3
tahun
c. Diimplementasikan penerapan clinical phatway
2. Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan efisien melalui :
a. Review dan perbaikan standar prosedur keperawatan berdasarkan
riset atau hasil terkini baik melalui jurnal maksimal 3 tahun sekali
b. Terlaksanaya kalibrasi dan pemeliharaan secara continu dan tepat
waktu
c. Terpenuhinya kebutuhan peralatan sesuai dengan standar yang
ditetapkan
3. Tersedianya tenaga keperawatan dan kebidanan yang berkualitas dan
memiliki etos kerja yang tinggi melalui:
a. Tenaga keperawatan berbasis pendidikan strata 1 pada tahun 2016,
sebesar 15%
b. Tenaga kebidanan berbasis pendidikan diploma 4 kebidanan tahun
2016, sebesar 15%
c. Perawat di unit khusus memiliki setifikat (bersertifikat), sesuai
dengan bidangnya, 50%
d. Terselenggaranya pelatihan-pelatihan keperawatan dengan
menggunakan materi berdasarkan bukti-bukti terkini
e. Tersedianya perawat yang telah mengikuti pelatihan tentang
evidence best practice minimal 2 orang / ruangan
f. Presentasi kasus dilakukan 1 kali sebulan
4. Menyelenggarakan peningkatan mutu keperawatan secara continue
dan konsisten melalui:
a. Monitoring dan analisa instrument A,B,C depkes setiap 6 bulan
sekali.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
PT. AAM
Direktur Utama
Dewan Pengawas
Direktur SKM II
Kom Medik
Wadir Pel.
Medis & Kep
KA. Farmasi
& Alkes
KA. Gizi
Kasie
IRJ
KaSie
IRI
KA. Lab
KaSie
ICU
KA. Radiologi
KaSieIGD
KaSie
OK
KA. Bid MR
Wadir
Umum & Keu
KA.Bid Kep
KA.Bag
TU
KA.Bag
Hms & Mktng
KA. Sub.bag
Umu
KA. Sub.bag
Humas
KA. Sub.bag
Mrkting
KA. Sub.bag
DIKLAT
KA..Sub.Bag
Kasir
KA. Adm RJ
KaSie Askep
KA. Adm RI
KA. Sub.bag
ADM. RI & RJ
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Komite Keperawatan
\s
Kabid Keperawatan
DO
Ka. Unit
Helper
Perawat PJ
Perawat Pelaksana
Medis
Panata Anastesi
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Kepala Ruang ( Ka Ru )
a. Nama Jabatan
: Kepala ruang
b. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di kamar operasi
c. Persyaratan :
1) Pendidikan
: Ahli madya keperawatan /SI
keperawatan
2) Kursus/pelatihan
: Manajemen pelayanan keperawatan
kamar bedah
3) Pengalaman kerja
: Sebagai perawat pelaksana 3-5 tahun
4) Kondisi fisik
: Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya ka.ru bertanggung jawab kepada
kepala instalasi perawatan/kepala instalasi terhadap hal-hal :
1) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga
keperawatan
2) Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan
keperawatan
3) Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga
keperawatan
4) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5) Kebenaran dan ketetapan protap/SOP pelayanan keperawatan
6) Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan
pelayanan keperawatan
7) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
f.
Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
a) Menyusun rencana kerja kepala ruangan
b) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
keperawatan diruang rawat yang bersangkutan
c) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk kamar operasi, koordinasi
dengan kepala perawat instalasi / ka. Instalasi
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksaan (P2) meliputi :
a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan di kamar bedah, melalui kerja sama dengan
petugas lain yang bertugas diruang rawatnya
b) Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit
c) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru /
tenaga lain yang akan kerja di kamar bedah
d) Memberikan orientasi kepada siswa / mahasiswa yang
menggunakan ruangannya sebagai lahan praktek
e) Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai standar
f) Mengadakan pertemuan berkala / sewaktu-waktu dengan staf
keperawatan dan petugas lain yang bertugas diruang
rawatnya
e. Wewenang
1) Mengatur kegiatan asuhan keperawatan pada shifnya
2) Mengajukan usulan untuk pengembangan diri
3) Membimbing perawat pelaksana / helper yang menjadi tanggung
jawab didalam shifnya
f. Tugas Pokok
1) Membantu kepala unit dalam koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan asuhan keperawatan dalam shifnya
2) Membimbing perawat pelaksana / helper dalam kegiatan asuhan
keperawatan dalam shifnya
3) Mengawasi dan mengendalikan pelayanan keperawatan dalam
shifnya
g. Perincian Tugas
1) Merencanakan dan menentukan jenis asuhan keperawatan yang
akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien
2) Mampu mengambil keputusan dan tindakan yang tepat pada
keadaan darurat
3) Mengkoordinir ketenagaan dan kegiatan pelayanan diruangan pada
shifnya
4) Memberi pengarahan, bimbingan dan motivasi kepada perawat
pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan
5) Mendampingi visite dokter dan mendelegasikan kepada anggota
untuk melaksanakan
6) Memberi rasa aman dan nyaman pada pasien
7) Menampung keluhan pasien serta membantu memecahkan masalah
yang ada
8) Berusaha pro aktif mengantisipasi kemungkinan masalah
9) Menjaga suasana kerja yang kondusif bagi semua staf dan pihak
yang terkait
10)
Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien dan
keluarga dalam batas wewenangnya
11)
Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan serta kegiatan yang dilakukan
secara tepat dan benar
12)
Membuat laporan harian tentang asuhan keperawatan serta
kejadian istimewa
13)
Memotivasi karyawan dalam memelihara kebersihan ruangan
dan lingkungannya
14)
Mengenal jenis dan kegunaan peralatan sesuai dengan
kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan yang optimal
15)
Mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam kondisi siap pakai
16)
Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan
17)
Meningkatkan pengetahuan dibidang keperawatan
18)
Bertanggung jawab dan menjaga rahasia jabatan
19)
Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan
keperawatan dan seluruh fasilitas rumah sakit secara efektif, efisien
dan bertanggung jawab
20)
Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain
diruangan
h. Tugas Umum
1) Memelihara kesinambungan informasi diluar divisi keperawatan
2) Berpartisipasi dalam seluruh kegiatan rumah sakit
3) Aktif mengembangkan diri dengan menghadiri pertemuan dan
seminar
i. Ukuran Keberhasilan
1) Terlaksananya pelayanan keperawatan yang optimal dan
profesioanal
2) Terciptanya disiplin kerja yang tinggi
3) Tidak adanya keluhan pelanggan terhadap proses pelayanan
3. Perawat Pelaksana unit kamar bedah
a. Nama jabatan : perawat pelaksana
b. Pengertian
: seorang perawat propesional yang diberi
wewenang dan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan di unit kamar bedah.
c. Persyaratan
1 Lulusan D3 Keperawatan berpengalaman sebagai perawat
pelaksana selama 2-3 tahun
2 Lulusan S1 Keperawatan berpengalaman sebagai perawat
pelaksana selama 1 -2 tahun
d. Bertanggung jawab kepada kepala unit
e. Wewenang
1) Menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan setandar dan
prosedur pelayanan pembedahan dalam lingkup keperawatan
2) Mengusulkan untuk promosi dan mutasi untuk diri sendiri
3) Mengusulkan untuk pengembangan diri secara mandiri maupun
karena penugasan
f. Tugas pokok
Bertanggung jawab atas seluruh pelayanan klien unit kamar bedah
lingkup keperawatan
g. Perincian tugas
1) Memelihara kebersihan dan kenyamanan unit kamar bedah
2) Memelihara seluruh sarana dan prasarana yang menunajang
pelayanan keperawatan sesuai dengan unit kamar bedah
3) Menerima pasien preoprasi sesuai dengan standard an prosedur
yang berlaku
4) Merencanakan asuhan pembedahan dalam lingkup keperawatan
sesuai dengan standard an peosedur yang berlaku
5) Melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap klien baik untuk
preoprasi maupun posoprasi
6) Melakukan observasi terhadap klien posoprasi
4. Penata Anastesi
a. Nama jabatan : Perawat anastesi
b. Pengertian
: Seorang tenaga perawatan yang diberi
wewenang dan tanggung jawab dalam membantu terserenggaranya
pelaksanaan tindakan pembiusan di kamar operasi.
c. Persyaratan
1) Pendidikan : berijazah pendidikan format D III Keperawatan anastesi
2) Mempunyai bakat dan minat
3) Berdedikasi tinggi
4) Berbadan sehat
5) Berkepribadian mantap
6) Dapat bekerjasama dengan anggota tim
7) Cepat tanggap
d. Tangung jawab
Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab
kepada perawat kepala kamar oprasi dan secara oprasional
bertanggung jawab kepada ahli anastesi atau bedah dan perawat
kepala kamar oprasi.
e. Uraian tugas
1) Sebelum pembedahan
a) Melakukan kunjungan pra anastesi untuk menilai status fisik
pasien sebatas wewenang dan tanggung jawabnya
b) Menerima pasien di ruang penerimaan kamar oprasi
c) Menyiapkan alat dan mesin anastesi dan kelengkapan formulir
anastesi
d) Menilai kembali fungsi dan keadaan mesin anastesi dan alat
monitoring
e) Menyiapkan kelengkapan meja operasi antara lain :
1. Meyiapkan meja operasi
2. Standar tangan
3. Kunci meja oprasi
4. Book kepala
5. Standar infus
f) Menyiapkan botol suction
g) Mengatur posisi meja oprasi sesuai dengan tindakan operasi
h) Memasang infus atau transfus darah bila diperlukan
i) Memberikan premedikasi sesuai dengan program dokter
anastesi
j) Mengukur tanda vital dan menilai kembali kondisi fisik pasien
k) Menjaga keamanan pasien dari bahaya jatuh dan aspirasi
l) Memindahkan pasien ke meja oprasi dan memasang sabuk
pengaman
m) Menyiapkan obat bius dan membantu ahli anastesi dalam proses
pembiusan
2) Saat pembedahan
a) Membebaskan jalan nafas , dengan cara mempertahankan posisi
kepala tetap extensi, mengisap lendir, mempertahankan posisi
endotacheal tube.
b) Memenuhi keseimbabgan O2 dan Co2 dengan cara memantaw
flowmeter pada mesin anastesi
c) Mempertahankan keseimbangan cairan dengan cara mengukur
dan memantau cairan tubuh yang hilang selama pembedahan
antara lain:
1. Cairan lambung
2. Cairan rongga tubuh
3. Urine
4. perdarahan
d) Mengukur tanda vital
e) Member obat-obat sesuai program pengobatan
f) Melaporkan hasil pemantawan kepada dokter ahli anastesi /
bedah
g) Menjaga keamanan pasien dari bahaya jatuh
h) Menilai hilangnya efek obat anastesi pada pasien
i) Melakukan resusitasi pada henti jantung
3) Setelah pembedahan
a) Mempertahankan jalan nafas pasien
b) Memantau tanda-tanda vital untuk mengetahui sirkulasi,
pernafasan dan kesimbangan cairan.
c) Memantau tingkat kesadaran dan reflek pasien
d) Memantau dan mencatat tentang perkembangan pasien
preopratif
e) Menilai respon pasien terhadap reflek obat anastesi
f) Memindahkan pasien ke RR / ruang rawat, bila kondisi stabil atas
ijin ahli anastesi.
g) Melengkapi catatan perkembangan pasien sebelum, selama dan
sesudah pembiusan
h) Mengembalikan alat-alat anastesi ke tempat semula agar siap
pakai
i) Membersihkan kamar oprasi sesuai prosedur yang berlaku.
5. Helper
a. Nama jabatan : helper
b. Pengertian
: seorang staf dalam bidang keperawatan yang
ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan rumah tangga, administrasi,
transportasi, dan membantu tugas-tugas perawat diruang operasi.
c. Tanggung Jawab
Secara struktural dan fungsional bertanggung jawab langsung kepada
kepala unit kamar bedah
d. Wewenang
1) Mengusulkan pengembanngan diri kepada kepala unitnya
2) Member masukan demi peningkatan pelayanan keperawatan
3) Mengikuti rapat rutin ruangan
e. Tugas Pokok
Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan rumah tangga di unitnya
f. Perincian Tugas
1) Menyiapkan fasilitas ruangan operasi.
2) Menyiapkan kebutuhan ruang operasi sehari-hari sperti kebutuhan
makan-minum dokter, perawat dll
3) Menyiapkan linen baik mengantar dan ambil dari londry ,serta
kebutuhan alat tenun lainnya sperti baju dokter dan lain-lain
4) Memelihara alat alat rumah tangga.
5) Melaksanakan inventarisasi barang-barang rumah tangga
6) Membantu perawat dalam pelayanan ruang operasi, kegiatan
ekspedisi dan transportasi
7) Menyiapkan perlengkapan non medis untuk tindakan operasi.
8) Membantu mengawasi pengunjung dan melaporkan secara
berjenjang jika dijumpai kejanggalan atau hal-hal yang
mencurigakan
9) Membantu mengawasi kebersihan area kamar bedah dan secara
berkala melakukan bongkar besar bersama petugas kebersihan
g. Tugas Umum
1) Berperan aktif dalam kegiatan keperawatan sesuai dengan tugas
yang diberikan
2) Mengikuti rapat yang diadakan unit masing-masing
h. Ukuran Keberhasilan
1) Terciptanya disiplin kerja yang tinggi
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA.
OK
UGD
ICU
FARMASI
VK
LOGISTIK
ALKES
Keterangan :
Kabid Keperawatan : Hubungan kerja kamar operasi dengan kabid keperawatan
lebih banyak dalam hal fungsionall, ketenagaan kerja, dan
laporan
Komite Keperawatan
: Hubungan kerja kamar operasi dengan komite
keperawatan lebih dititik beratkan pada hubungan structural
dibidang kewenangan klinis, kredensial.
Unit Gawat Darurat: Hubungan kerja kamar operasi dengan UGD berhubungan
dengan pasien yang akan melakukan tindakan pembedahan
emergency.
Intensive Care Unit
Alkes
VK
Farmasi
Logistik
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KWALIFIKASI PERSONIL.
3 X 52 X X 4 X 2
40 X 41
+ Koreksi 25 %
= 8 orang
Penghitungan ketenagaan recovery room : 2 orang
Dengan pengaturan tenaga sbb :
Dinas Pagi
: 5 Orang
Dinas Sore
:4 Orang
Cuti / SID / LU / Cuti melahirkan
:1 Orang
Catatan :
Jumlah jam ketergantungan pasien
Jumlah anggota tim
Jumlah ruang OK
:2
Koreksi
: 3 Jam
: 4 orang
: 25 %
POLA KETENAGAAN
N
O
JABATAN
PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
Karu
SKep Nurse
D3
Keperawatan
Perawat PJ
SKep Nurse
D3
Keperawatan
Perawat
Pelaksana
SKep Nurse
D3
Keperawatan
Perawat
Anaestesi
D3 Anaestesi
Shift pagi jam 07.00 wib sampai dengan jam 14.00 wib
Shift sore jam 14.00 wib sampai dengan jam 21.00 wib
On call jam 21.00 wib sampai jam 07.00 wib
Hari minggu dan tanggal merah on call 24 jm
Pengaturan jadwal dinas bias fleksibel sesuai jam operasi untuk mengurangi
jam dinas yang berlebih,Jadwal di buat sebulan sekali
Sedangkan kwlifikasi tenaga perawat di ruang operasi :
1.Pendidikan S1 keperawatan. DIII keperawatan
2.Sudah bekerja di rumah sakit minimal 1 tahun.
3.Memiliki setifikat pelatihan mahir bedah. Bedah dasar,bedah lanjutan
( diutamakan )
4.Memiliki sertikat pelatihan BHD,PPGD. BTCLS.
5.Untuk perawat anesthesia minimal DIII anesthesia ,atau yang di akui.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI.
Bulan kedua
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bulan ketiga(SKILL )
1. Sebagai perawat serkuler
2. Sebagai perawat instrument
Masa orientasi
: Tgl.s/d..
Di unit
Hasil orientasi
1. Kejujuran
:
2. Disiplin
:
3. Kerjasama :
4. Komunikasi :
5. Inisiatif
:
6. Sopan santun
:
7. Kemauan belajar :
8. Keterampilan
:
9. Pengetahuan
:
10.Loyalitas
:
Kesimpulan
Catatan khusus
Demikian laporan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.
Bekasi
Mengetahui
Ka unit..
BAB X
PERTEMUAN RAPAT.
Pertemuan atau rapat di ruang kamar operasi ada 2 jenis pertemuan yang
dilaksanakan di kamar operasi yaitu;
2.Pertemuan/rapat insidentil.
Pertemuan yang dilaksanakan secara mendadak dan bila di anggap perlu
karena adanya sesuatu masalah yang harus segera diselesaikan dalam
waktu segera atau secepatnya untuk mengambil keputusan.
Semua hasil rapat insidentil juga di catat dalam notulen rapat
Hadir :
Topick / Masalah
Pembahasan / Diskusi
Tidak hadir :
Tindak lanjut
pelaksa
na
1. EVALUASI
2. PEMBAHASAN
BAB XI
PELAPORAN
waktu
PJ
KETERANGAN
a. Laporan harian.
Sebuah laporan yang dilakukan setiap hari, isi laporan biasanya antara
lain tentang jumlah tindakan operasi setiap harinya ,serta masalah yang
timbul,
b. laporan bulanan.
Sebuah laporan yang dilakukan atau di laporkan setiap bulan nya dalam
bentuk format laporan bulanan,isi laporan berisi tentang :
1. Jumlah tindakan operasi setiap bulannya.
2. Masalah masalah yang berhubungan dengan pelayanan
keperawatan.
3. Masalah Ketenagaan baik mutasi,rotasi,sakit,dirawat, dll
4. Laporan program orientasi perawat baru bila ada.
c. Laporan tahunan
Sesuai dengan peran dan fungsi sebagai bagian dari pelayanan rumah
sakit tentu evaluasi pelayanan harus di lakukan,dan biasanya lewat
subuah laporan yaitu laporan tahunan .
Laporan tahunan biasanga beririsi antara lain :
1. laporan evaluasi program ruang ok
2. Laporan evaluasi kinerja karyawan
3. Laporan mutu pelayanan keperawatan maupaun medis
4. Rencana program tahun berikutnya