Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia belum
mampu memberdayakan potensi ekonomi maritim. Negeri ini
juga belum mampu mentransformasikan sumber kekayaan laut
menjadi sumber kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Indonesia bagaikan negara raksasa yang masih tidur.
Indonesia juga memiliki posisi strategis, antar benua yang
meng-hubungkan negara-negara ekonomi maju. Posisi geopolitis
stra-tegis tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur
eko-nomi. Pasalnya beberapa selat strategis yang merupakan
jalur perekonomian dunia berada di wilayah NKRI, yakni, Selat
Malaka, Selat Sunda,. Selat Lombok, Selat Makassar dan Selat
Ombai-Wetar. Potensi geopolitis ini dapat digunakan Indonesia
sebagai
kekuatan
Indonesia
dalam
percaturan
politik
dan
sebagai
penunjang
perekonomian
negara
ini.
Berdasarkan
Rp 136,43
per-ikanan
Rp136,435
triliun,
tanaman
perkebunan
Rp331,955
triliun,
perikanan
Rp128,808
triliun,
tanaman
perkebunan
bahan
21,22
makanan
persen,
20,66
petemakan
persen,
19,87
tanaman
persen,dan
produk
terbesar
di
perikanan.
dunia
Ironis,
dengan
sebagai
sumber
daya
negara
alam
negarapun
terus
menggunung.
Jum-lahnya
tidak
hutang
tahun
ini
disebabkan
adanya
seberapa
besar
pemanfaatan
sumber
kekayaan
menuju
mengarahkan
langkah
pemerintah
ini
diperlukan
harus
fokus
komitmen
pada
yang
perekonomian
sepenuhnya
dikelola.
Berbagai
sektor
dapat
industri
pengolahan
hasil
perikanan,
industri
maritim
(konstruksi
dan
warisan
budaya
(cultural
heritage),
konservasi
sampai
dengan
biodiversitasnya.
dan
rekayasa),
benda
jasa
dapat
mengatasi
keterbatasan
3
pengembangan
produk-produk
unggulan.
Banyak
pihak
dengan
bertambahnya
penduduk
dunia.
Sehingga,
dan
Lautan
(PKSPL)
IPB
dan
Badan
Perencanaan
tersebut
mempunyai
prospek
cukup
baik
bagi
sektor-sektor
memberikan
maritim,
stimulus
memperbanyak
pada
investasi
sektor-sektor
yang
bidang
pertambangan,
maritim
perikanan
masih
dan
didominasi
sektor-sektor
lain.
sektor
Hal
itu
B. Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Bagaimana ekonomi maritime Indonesia?
2. Bagaimana industri, jasa maritim,perikanan sumber daya
migas dan pariwisata bahari?
3. apa itu zona ekonomi ekslusif (ZEE)?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Agar mengatahui bagaimana ekonomi maritime Indonesia
2. Agar
mengetahui
bagaimana
industri,
jasa
maritim,perikanan, sumber daya migas dan pariwisata
bahari
3. Agar memahami zona ekonomi ekslusif (ZEE)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ekonomi Maritim Indonesia
Salah satu potensi perekonomian maritim terbesar yang
dimiliki Indonesia adalah sumber
gas.
Ironisnya, sebagian
besar
sumber-sumber energi
kekayaan
alam
oleh
negara
dan
yang
terkandung didalamnya
dipergunakan
untuk
dikuasai
sebesarbesar
kemakmuran
rakyat"
Alih-alih
memakmurkan
rakyat,
sikap
pemerintah
yang
pro terhadap
West
Madura
dimiliki
sebagian
sahamnya ke PT Sinergindo
Cahaya
pemerintah
yang
berpihak
dari
pada
beberapa
kepentingan
kebijakannya.
mengabulkan
West
hingga kini
permintaan
tersebut.
Madura
sepenuhnya
pemerintah
belum
Di sisi lain
proses
Namun
pada
kenyataannya yang
menjadi
Ketiga,
potensi
cadangan
blok
tersebut
menurut
Federasi
dapat diproduksi
30
ribu
barel
migas
hebatnya
dibanding
perusahaan
asing.
Kondisi
ini
swasta
disejajarkan
termasuk
asing.
dengan
Dalam
ini
tidak
dapat
dikuasai
dan dimanfaatkan
secara
penguasaan
oleh
asing masih
begitu
besar dalam
Berdasarkan
data
Indonesia
dikeluarkan Kementerian
Indonesia
Energy
ESDM,
Statistic
total
cadangan
menempatkan
minyak
terbesar
2009,
Indonesia
yang
minyak
standard
tanker
sebagai
negara
ke-29 di dunia.
Sementara
merupakan
terbesar
ke-15
tersebar
mencapai
di berbagai
28,1
penjuru
bumi (geotermal)
nusantara,
potensinya
emas,
sangat
ketimbang
penduduk
Indonesia.
Berdasarkan
Neraca Energi 2009 dari 346 juta barel minyak mentah yang
diproduksi
di
dalam
negeri. Ironisnya
negeri, 38 persen
pada
saat yang
diekspor
ke
sama indonesia
luar
harus
pula
dimonopoli swasta
Sebagian
[rdonesia.
Produksinya
besar hasilnya
dijual ke
459 juta
BOE (banel
of
oil
equfualent)pada2009,
untuk
industri
(19
persen),
PLN (10
Seiumlah industri
Hal yang sama
gas,
menjerit-jerit
juga
PLN terpaksa
dialami
menggunakan
kekurangan
PLN.
Akibat
minyak yang
negara
seharusnya
maritim terbesar
Irrdonesia
menjadi
bangsa
di
dunia
yang
sudah
makmur
dan
berlimpah,
di bidang
negara
industri
ini
seakan
tak
berdaya.
lumpuh terpenjara
oleh
pedalaman
dan kepulauan
2,7 juta
km
dikelilingi lebih
tahun.
Namun yang
dikembangkan
kurang
dari 10
persen.
Melihat besarnya potensi laut nusantara, sudah seharusnya
Indonesia mempunyai
infrastruktur
9
maritim
kuat, seperti,
bidang
maritim yang
berkualitas;
serta
kapal
penangkap
ikan
sampai dengan
armada
TNI
maritirn
Indonesia
pun
tidak
dikelola
negara
dengan
bangsa
mereka. Ironisnya,
Indonesia sebagai
pemerintah hanya
pasar
produk
berdiam diri
tanpa
kedepan
industri
kelautan
hrdonesia
akan
perdagangan dunia
75
dikirim
berlangsung
di
kawasan
Asia-
yang
dengan
nilai
pemindahan
(transhipment)
kapal-kapal
dengan
itu
telah
menjacli
saia
sebagian kapal
yang
berlayar
menghubungkan
bidang
perkapalan
sangat
dan
mayoritas
takut
terhadap
lain,
banyak
faktor
yang
Kebijakan
di
sektor
Indonesia
keuntungannya
menghambat
Pertama,
perbankan atau
yang
diperoleh dari
sistem
lembaga
sebagian
besar
penempatan dana
di
sangat tidak
mendukung.
Ini
karena
bunga
Sebagai
dibelinya
contoh
bisa
pengusaha nasional
bagi pengusaha
menjadi jaminan.
kapal,
Tidak
kapal
heran, jika
untuk
11
Pajak
Pertambahan
Nilai yang
Tertentu
dan/atau
Penyerahan Jasa
Kena Pajak
jika
tentang
Pajak
perolehan
Barang Kena
Pajak Tertentu
disetor
kas
kebijakan
tersebut
banci. Jika
pengusaha
di [:rdonesia
jarang
ada
kontrak
harus membayar
pajak
terhutang
kepada
biaya
langsung
industri
maritim menjadi
gSawab,
pemilik
menyebabkan
kapal berbendera
12
biaya yang
dan berawak
harus
100
100
persen
asing
yang
mahal,
ternyata
persoalan
klasifikasi
industri
maritim
di
Indonesia
(BKI), membuat
industri
maritim
disertifikasi
perkapalan
PT BKI,
kelas
dunia.
diduga
tidak diakui
Kalaupun diakui,
asuransi
pemilik kapal
dengan
perairan
yang luas,
membufuhkan
sarana transportasi kapal yang mampu men;'angkau pulaupulau yang jumlahnya mencapai lebih dari 17.504 pulau.
Tidak
heran
jika
kebutuhan industri
perkapalan
setiap
pemerintah
sebagai
pemegang
kewenangan
sulitrya akses
dana
perbankan dan
menjadi beban
para
pelaku
tingginya
usaha. Industri
bunga
kapal juga
keterlibatan
perbankan.
enggan
Mereka
beranggapan,
Perbankan
industri
perkapalan.
industry perkapalan
penuh
risiko
masalah
perkapalan terutama
lahan
yang
galangan
digunakan
kapal besar
industri
berada
di
PT Pelindo.
Sehingga
Industri perkapalan
masih
berkembang. Dalam
pengernbangan
jasa
maritim
satu penggerak
peningkatan
utama
kesejahteraan
khususnya para
(Prime
seluruh
pemangku
mover); (2)
pelaku
kepentingan
yang
usaha,
terkait
dan sumberdaya
menjadikan
maritim nasional.
dapat terlihat
sumber daya
Sehingga adabenang
antara
oceanpolicy
maritim dengan
industri
dan
dan
14
Industri
memiliki
perikanan
nilai ekonomi
dan
bioteknologi
sebesar
diperkirakan
82 miliar dolar
AS
per
sektor
ini
(berdasarkan kajian
PKSPL
IPB;
2006),Lrdonesia
diperkirakan
kehilangan
potensi
pendapatan
produk-produk
bioteknologi
maritim
dari
lemahnya aplikasi
bioteknologi
jarangnya
pengusaha
Paclahal
berdasarkan inventarisasi
yang terjun
terdapat
maritim
ke
serta
sektor tersebut.
Divisi Bioteknologi
35.000 biota
laut, sehingga
mereka
AS,
produk
bioteknologi
rnaritim Amerika
mendapat pendapatan
sedangkan
hingga 4,6
Inggns meraup
keuntungan
miliar
dari
dan bioteknologi
ini
meliputi
induski makanan
Pasta
antara
gigi,
lain
cat,
makanan, tablet,
tekstil perekat,
karet,
salep
film,
potensi sumberdaya
perikanan
tangkap
dan
6,4 juta
Perikanan,
ton
per
15
Produksi
Tuna
naik 20,17
persen
telah
merintis kelompok
(POKWASMAS)
di daerah
pengawas
pesisir
masyarakat
di bawah pembinaan
perumganan,
tegas membantahnya.
PANNAS
BMKT
penanganan
dan
penilaian
terkait.
perizinan
tim
teknis
Kemudian
pengangkatan
dan
telah
harus
harus
disetujui
melalui
instansi yang
dimiliki warehause
BMKT
untuk
menambahkan,
karun,
penggunaan
menurutnya
istilah
penggunaan
dengan
mengenai
diklarifikasi,
istilah
aspek
perlu
penggunaan
harta
ekonomi
karun cenderung
yang
pantinya
kata
dimana
Mengingat,
dikaitkan
akan menjadi
FANNAS BMKT
muatan
sen$iri
kapal
merupakanbenda
tangkap.
Jumlah
nelayan
(laut dan
dan sambilan
tambahan.
16
jumlah
nelayan
naik
kawasan
seluas
sekitar
0,3 juta
3,1
seluas
juta
2,8
meterPersegi
juta
meter persegi
km persegi
Indonesia
juga
berbagai
2,7 juta
kepentingan
km persegi
kekayaan alam di
dan
laut
yang
diluar
200
pengelolaan
laut
pantai
untuk
mengelola dan
melestarikan sumber
berkenaan
ekonomi
dan
dengan kegiatan
eksploitasi
lain
untuk
energi dari arus arr, dan angin, dan dari segi yuridis yaitu
pembentukan dan penggunaan buatan, instalasi pulau dan
struktur, penelitian ilmiah
kelautan,
pelestarian
lingkungan
berdaulat Indonesia
sebagaimana
Pemerintah,
dimaksud
sehubungan
dalam
dengan dasar
dan
Landas
Kontinen
Indonesi4 perjanjian
diakui
sesuai
dengan prinsip-prinsip
baru
ZEE
negara
siap,
Indonesia menimbulkan
berdekatan
pada
perundingan
masalah
atau sebaliknya
waktu yang
batas
Pemerintah
dengan
Indonesia
ke
dalam
bersangkutan dengan
ZEE
Misalnya, jika
mampu
memberikan
berbagai
dengan
keuntungan.
baik,
maka
itu,
keuntungan politis
juga
bakal
diperoleh
ZEE Indonesia di
sebagai batas
Selat Malaka
operasional
maka
kapal-kapal
dapat
dipakai
TNI AL dalam
memberikan 36
persen
dari
seluruh
total
area laut.
Walaupun ini porsi yang relatif kecil, di dalam area 200 mil
18
selain
menjadi
beraneka sumber
daya
sumber
Pangan
energi.
juga
Kini,para
perhatian terhadap
laut sebagai
upaya
terhadap tantangan
kekurangan energi
mengandung
ahli
menaruh
mencari
jawaban
di masa mendatang.
bagian
utara
Selat
itu
berpotensi menghasilkan
106,2
miliar barel
dimiliki Indonesia
mencapai 136,5
rnengalami
Triliun Kaki
kenaikan
bila
sampai dengan
1998
dibandingkan
tahun 1955
ini
yang
zirconium,
nikel,
kobalt,
biji
besi
non titanium,
Indonesia
dapat
memanfaatkan
potensi
laut
memperkirakan
pecah
di
indonesia,
yaitu A,
B, dan
C. Yang
membedakan
F. Pariwisata Bahari
Negara
bagian
Queensland,
Australia,
dengan
paniang
20
pariwisata
pada tahun
Madagaskar
yang
2002.
amat kecil di
pendapatan
pariwisata
bahari pada
hakikatrya adalah
pantainya
yang indah
yang
seperti
terumbu
karang
ikan
cruise.
Program
di kepulauan Padaido,
kegiataan
nelayan
pengembangan
antara lain
dengan
wisata
diversifikasi
pengembangan
wisata
selain
pengembangan
di
daerah
kapal
cruiser regional
untuk
tenggelam,
dengan
serta
menggunakan
menjangkau pulau-pulau
kecil.
b. Kepulauan Selayal, Takabone Rate, Sulawesi Selatan
Kawasan wisata bahari ini sangat cocok untuk diving,
snorkeling,
berlayar,
dan
memancing.
Program
21
pengembangannya
ekowisata
berbasis
wisata bahari
untuk kegiatan
di kepulauan
ini
sangat
ideal
wisata bahari,
pemerintahan
daerah
dan
masyarakat setempat.
e. Kepulauan Ujung Kulon dan Anak krakatau, Banten
Kawasan wisata bahari ini ideal untuk kegiatan dfuing
dan
cuise regional
dengan
tema
pengebangannya
yang
jelas
pengembangan
Menyediakan
dengan
Kulon,
antara
sesuai
fasilitas
kegiatan
antara lain
dengan
konservasi
daya
transportasi
kapal
perencanaan
dukung lingkungan.
sea plane
22
dengan areal
menuju obyek
pinisi dan
tata
wisata
untuk
pulau-pulau
kecil
di sekitarnya
ini
ideal
untuk kegiatan
menyelam
dan
cruise regional,
dan
intemasional.
dibangun
lokal,
dan
fasilitas
kemitraan pemerintah
kalangan
daerah
industry wisata
pelabuhan,
bahari.
akomodasi,
dan
pertunjukan budaya.
i. Balerang, Kepulauan Riau
Kawasan ini sangat ideal untuk kegiatan cruise, yacht
dan rnarina serta selancar. Program pengembangan wisata
bahari
menunjang
daerah
limpahan
wisata bahari
wisatawan dari
Singapura
yang
menuju
Riau. Pengembangan
23
bahari
yang
sangat ideal
untuk
di kepulauan
bahari.
kawasan ini
Untuk
antara
itu program
pengembangan
lain Perencanaan
tata ruang
di
yang
dengan
kekayaan
bail
perhatian
alam yang
dan
berlimpah
dikelola
ini
hanya
akan sia-sia.
k. Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Kawasan
menyelam
wisata
bahari
dan cruise
ini
regional.
ideal
Program
untuk kegiatan
pengembangan
dan
regional
Makassar
dengan
sebagai hub,
pengembangan
serta
konservasi
bahari Derawan
ideal
untuk
kegiatan
budaya
di Pulau Kakaban
24
dan
Sangalaki
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu Indonesia sebagai
negara
kepulauan
terbesar
di
dunia
belum
mampu
25
pokok-pokok
pembahasan
yang
lebih
DAFTAR PUSTAKA
26