Professional Documents
Culture Documents
A. Deskripsi
1. Skoliosis merupakan deformitas spinal yang biasanya melibatkan
lekukan lateral spina, rotasi spinal, dan hipokifosis toraks.
2. Skoliosis merupakan medeformitas spinal yang paling sering
ditemukan.
B. Etiologi
1. Skoliosis dapat disebabkan oleh ketidaksesuaian panjang kaki,
konstraktur lutut atau panggul, nyeri, gangguan neuromuskular, atau
malformasi kongenital. Namun, biasanya skoliosis bersifat idiopatik.
2. Bukti-bukti mengarah pada kemungkinan sifat genetik dominan
autosomal dengan penetrasi yang tidak sempurna atau penyebab
multifaktor.
C. Patofisiologi
1. Deformitas berkembang selama periode pertumbuhan (pertumbuhan
remaja yang sangat cepat) dan menjadi stabil ketika pertumbuhan
vertebra terhenti.
2. Bersamaan dengan tumbuhnya tulang punggung dan perkembangan
lekukan lateral, vertebra berotasi, menyebabkan tulag iga dan tulang
belakang berputar ke arah bagian cembung tulang punggug. Prosesus
spinosus berotasi ke arah lengkung cembung. [1)
SKOLIOSIS [2)
Skoliosis adalah kuvutura tulang belakang [spina). Skoliosis dapat
terjadi akibat deformitas struktural aktual kolumna vrtebra yang ada
pada saat lahir [kongenital) atau dapat terjadi akibat penyakit
neuromuskular seperti atau distrofi otot. Sebgaian skoliosis struktural
dapat terjadi tanpa diketahui sebabnya idiopatik) atau karena postur
yang buruk. Skoliosis menyebabkan deformitas dan kadang-kadang
nyeri. Apabila keadaan ini tidak diatasi, fungsi pernapasn dn paru
dapat terganggu.
Gambaran klinis
Abnormalitas penampilan vertebra yang biasa cekung-cembungcekung yang terlihat menurun dari bau sampai bokong.
Penonjolan iga di sisi cembung.
Tinggi krista iliaka yang tidak sama, yang dapat menyebabkan
satu tungkai lebih pendek daripada tungkai lainnya.
Asimetri selubung toraks dan ketidaksejajaran vertebra spinalis
akan tampak apabila individu membungkuk. [2)
Skoliosis 3
Pada skoliosis, tulang belakang terpuntir secara tidak normal ke kanan
atau ke kiri. Penderitanya mungkin berjalan dengan tidak normal dn
mengalami nyeri punggung, skoliosis biasanya terjadi pada anak-anak
atau remaja. Skoliosis bisa ada sejak lahir atau berkembang
belakangan bla, misalnya satu kaki lebih pendek daripada yang lain.
Skoliosis perlu dipantau dengan hati-hati. Penyebab munculnya
skoliosis harus diidentifikasi dengan tepat. Jika penyebabnya adalah
kaki yang tidak sama panjang, sepatu ortopedi dapat digunakan.
glikogen akan menjadi karbondioksida dan air, serta terbentuk 36 adenosin trifosfat (ATP).
Nantinya, apabila otot hendak melakukan kontraksi, ATP akan diubah menjadi adenosin
difosfat (ADP). Hasil sampingan dari proses ini adalah asam laktat.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, apabila kerja otot terlalu keras, akan
menyebabkan pasokan oksigen berkurang sehingga penghasilan energi harus melewati proses
anaerob (tanpa oksigen). Pada proses ini, selain ATP yang dihasilkan 18X lebih sedikit
(2ATP), proses anaerob menghasilkan lebih banyak asam laktat. Karena oksigen tidak
mencukupi, asam laktat akan menumpuk dan berdifusi ke dalam cairan darah.
Keberadaan asam laktat di dalam cairan darah akan merangsang pusat pernapasan
sehingga frekuensi dan kedalaman napas meningkat. Hal ini akan terus berlangsung, sampai
jumlah oksigen cukup untuk memungkinkan sel otot dan hati mengoksidasi asam laktat
dengan sempurna dengan mengubahnya menjadi glikogen. Oksigen ekstra yang dibutuhkan
untuk membuang tumpukan asam laktat disebut oxygen debt.
yang sesuai.
Sendi kostotransversal adalah sendi sinovial yang dibentuk oleh
atikulasi antara permukaan tuberkulum kosta dengan prosesus
transversus dari vertebra yang sesuai.
Rongga interkostalis
Biasanya tiap rongga memiliki tiga otot yang menerupai otot dinding abdomen.
Ketiga otot ini adalah :
M. Interkostalis eksterna: otot ini mengisi rongga interkostalis dari
vertebra di posterior smpai perbatasan kostokondral di anterior di mana
otot tersebut berubah menjadi membran interkostalis anterior yang tipis.
Serabut-serabutnya berjalan ke bawah dan ke depan dari kosta atas ke
kosta di bawahnya.
M. Interkostalis interna: otot ini mengisis rongga int9erkostalis dari
sternum di anterior sampai angulus kosta di posterior di ana otot ini
berubah menjadi membran interkostalis posterior yang mencapai korpus
vertebralis di belakang. Serabutnya berjalan ke bawah dan belakang.
M. Interkostalis terdalam [innermost): kelompok otot ini terdiri dari mm.
Subkostlis di posterior, . interkostalis intima di lateral, dan m. Torakalis
transversus di anterior. Serabut-serabutnya meliputi lebih dari satu rongga
nterkostalis.
Rongga neurovaskular adalah bidang di mana bundelan neurovaskular
[vena, arteri, dan nervus interkostalis) berjalan. Letaknya di antara lapisan
m. Interkostalis interna dan m.interkostalis terdalam.
Struktur interkostalis berjalan di bawah lapisan penutup pada sulkus
interkostalis. Aspirasi pleura harus dil9akukan dekat batas atas suatu
kosta untuk meminimalkan risiko cedera.8
Anatomy at a glance
, omar faiz dan david moffat, 2003, erlangga, hal.3-5