You are on page 1of 4

ISLAM DAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Anjuran Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut


Kesehatan sering dikaitkan dengan kebersihan. Menjaga kesehatan
sedikit banyaknya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan itu
sendiri. Menjaga kebersihan melibatkan banyak hal yang dilakukan secara
rutin setiap hari. Diantaranya adalah dengan menyikat gigi, berkumur,
dan menggunakan pembersih mulut. Banyak diantara kita yang tidak
mengetahui mengenai kebersihan gigi ini dan efeknya bagi kesehatan
keseluruhan, dan hanya berfikir bahwa ini hanyalah sebagai cara untuk
menjaga gigi tetap bersih dan menghindari bau napas.
Kenyataannya bau napas dan gigi yang tidak sehat kebanyakan
disebabkan oleh bakteri dan bekteri ini bisa memiliki sejumlah efek
terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mungkin akan
mengejutkan karena jumlah berkumur dalam sehari memilki korelasi
langsung dengan seberapa tinggi tingkat perkembangan kanker dan
stroke. Hal ini ada kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh. Jika ada
bakteri- bakteri buruk di dalam mulut maka sistem kekebalan tubuh
secara terus menerus melawan bakteri tersebut.
Pada saat proses ini berlangsung, maka tekanan darah akan naik
dan akan memberikn peluang pada bekteri atau virus lain untuk
menyerang. Mulut merupakan tempat pertama dimana peluang tersebut
bisa terjadi, karena mulut adalah tempat yang hangat dan lembab
sehingga sempurna untuk penyebaran bakteri.
Pada saat yang lain kebersihan mulut juga berpengaruh terhadap
kesehatan orang lain. Ini benar adanya pada saat kita batuk atau
bersin,kita membebaskan bekteri dan virus di dalam mulut kepada orang
lain. Kita bisa saja menutup , tapi faktor terpentingnya adalah bagaimana
kita bisa mengurangi jumlah bakteri jahat di dalam mulut.
Di dalm islam rasulullah SAW juga telah menganjurkan umatnya
untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Oleh sebab itu salah satu rukun
berwudhu adalah dengan berkumur-kumur untuk menjaga kebersihan
mulut. Lalu untuk menjaga kesehatan gigi rasulullah SAW menggunakan
siwa. Sesuai hadist : siwa adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya
rabb.
1

B.

Tujuan dan Manfaat Bersiwak

Ada dua oengertian siwak yaitu :


1. Bermakna kayu atau ranting yang digunakan untuk menggosok mulut
guna membersihkan mulut dari kotoran. Siwak berasal dari kayu
pohon arak.
2. Bermakna Fiil atau perbuatan yaitu mengosok gigi dari kayu siwak
atau semisalnya untuk menghilangkan kotoran sehingga mulut
menjadi bersih dan diperoleh pahala yang besar.
Hukum bersiwak itu sunnah dalam seluruh keadaan, dan ini merupakan
pendapat yang sahid. Kekhawatiran memberatkan umatnya merupakan
sebab yang mencegah nabi untuk bersiwak ini.
a. Tujuan bersiwak
Perkara bersiwak ini disenangi oleh rasul kita dan tidak pernah
beliau tinggalkan. Bersiwak termasuk kedalam sunnah berwudhu dan
termasuk thaharah yanng kita dianjurakan untuk melakukannya. Tujuan
untuk bersiwak adalah untuk menjaga kesehatan gigi dam mulut. Karena
banyak kandungan yang terdapat di dalam siwak ini yang sangat
bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Diantaranya,
Antibacteriolacids, kandungan kimia seperti klorida, pottasium, sodium
bicarbonat, minyak aroma alami yang memilki rasa dan bau segar.
b. Manfaat bersiwak
1. Membersihkan mulut
2. Membersihkan gusi
3. Mencegah pendarahan
4. Menguatkan penglihatan
5. Mencegah gigi berlubang
6. Menyehatkan pencernaan
7. Menjernihkan suara
8. Memperlancar saluran pernafasan
9. Dirhidoi allah
10. Dikagumi malaikat

C. Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang

kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat


menyebabkan berbagai penyakit yang serius. Gigi merupakan salah satu
bagian yang sangat penting pada tubuh manusia. Jika gigi bermasalah,
2

maka kita akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan aktivitas


menjadi terganggu.
Jika kita mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka maka akan
menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat
kerusakan gigi. Hal ini diawali dengan sisa- sisa makanan yang dibiarkan
di dalam mulut sehingga lama-kelamaan akan terjadi pembusukan
dimana-mana. Kuman yang ada di dalam rongga mulut mengubah sisa
makanan menjadi asam. Selain itu terdapat bekteri ang dapat
menyebabkan infeksi jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah
yang dapt berakibat peradangan di bagian tubuh lain.
Gigi dan mulut merupakan panca indra vital yang patu di utamakan
pemeliharaannya. Oleh sebab itu menjaga kebersihan gigi dan mulut
sangat wajib dilakukan sebelum terlambat. Salah satu cara sederhana
untuk menjaga kesehatan mulut adalah dengan menyikat gigi secara rutin
dan dilengkapi dengan obet kumur yang aman

Pertanyaan :
1. Apakah pada zaman sekarang masih perlu menggunakan siwak,
disamping telah adanya sikat gigi dan pasta gigi ?
Jawaban : penggunaan siwak pada saat sekarang masih perlu, dimana
selain siwak bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Siwak juga
mudah di bawa dan di gunakan dimanapun dari pada sikat gigi. Siwak
merupakan alternatif lain yang dapat dilakukan untuk membersihkan
gigi, dimana kita di anjurkan untuk membersihkan gigi setiap hari.
2. Apakah hikmah antara mengugunakan pasta gigi dengan serbu
siwak sama dengan bersiwak ?

Jawaban : hikmahnya antara menggunakan siwak dengan pasta gigi


yang terdapat serbuk siwaknya sama. Karena bahan yang terkandung
di siwak seperti Antibacteriolacids, kandungan kimia seperti klorida,
pottasium, sodium bicarbonat, juga terdapat di dalam serbuk siwak
pada pasta gigi.
Menurut penelitian pada tahun 2004 membandingkan pembersihan gigi
dengan siwak dan pasta gigi bercampur serbuk siwak, hasilnya
membuktikan gigi lebih bersih bila dibandingkan dengan siwak
3. Apakah mengunyah sirih temasuk kedalam bersiwak ?
Jawaban : Mengunyah sirih tidak termasuk ke dalam bersiwak. Karena
siwak itu bentuk fisik dan asalnya itu dari ranting atau akar. Sedangkan
sirih itu berasal dari dedaunan dan banyak bahan-bahan lainnya.
Mungkin kesamaan antara bersiwak dengan mengunyah sirih terletak
pada manfaat yang diberikannya pada gigi dan mulut.
4. Apakah orang-orang yang giginya berlubang pantas disalahkan
setelah mereka sering menggosok gigi ?
Jawaban : Pada kasus orang yang seperti ini, yang patut disalahkan itu
bukan seberapa sering dia menyikat giginya tetapi bagaimana cara dia
menyikat gigi apakah sudah benar atau belum.
5. Bagaimana cara menggalakkan menjaga kesehatan gigi dan
mulut di kalangan masyarakat ?
Jawaban : Dengan melakukan sosialisasi dan himbauan kepada
masyarakat akan bahaya dari ketidaksehatan gigi. Juga kita bisa
memberitahukan manfaat yang didapat apabila kesehatan gigi dan
mulut terjaga. Selanjutnya kita dapat mencontohkan bagaimana cara
membersihkan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
Daftar Pustaka
Al-majmu;iman an nabawi. Cetakan terakhir. 1995
Al-qardhawi;yusuf.halal dan haram dalam islam.pr. bina ilmu. 1997
Thabib;al-ahsyar.bahaya makanan haram bagi kesehatan jasmani dan
rohani

You might also like