Professional Documents
Culture Documents
A.
PENGERTIAN
Tumor otak benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi
tidak ganas. tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup
dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak
dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah.
Tumor ganas otak yang paling sering terjadi merupakan penyebaran dari kanker yang
berasal dari bagian tubuh yang lain. Kanker payudara dan kanker paru-paru, melanoma
maligna dan kanker sel darah (misalnya leukemia dan limfoma) bisa menyebar ke otak.
Penyebaran ini bisa terjadi pada satu area atau beberapa bagian otak yang berbeda.
Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intracranial yang menempati
ruang di dalam tengkorak. Tumor-tumor selalu bertumbuh sebagai sebuah massa yang
berbentuk bola tetapi juga dapat tumbuh menyebar, masuk ke dalam jaringan. Neoplasma
terjadi akibat dari kompresi dan infiltrasi jaringan. Akibat perubahan fisik bervariasi,
yang menyebabkan beberapa atau semua kejadian patofisiologis sebagao berikut :
B.
(TIK).Manifestasi
tumor
tergantungdarilokasi,
displacement
otak,
yang
yang
terkena,
ditunjukkan
local,
sepertipadaketidaknormalansensoridanmotorik, perubahanpenglihatandankejang.
Karena
fungsi-fungsi
otak
berbeda-beda
di
setiap
bagiannya
maka
untuk
mengindentifikasi lokasi tumor dapat ditentukan dari perubahan yang terjadi, seperti :
1. Tumor korteks motorik memanifestasikan diri dengan menyebabkan gerakan seperti
kejang yang terletak pada satu sisi tubuh, yang disebut kejang Jacksonian.
2. Tumor lobus oksipital menimbulkan manisfestasi visual, hemianopsia homonimus
kontralateral (hilangnya penglihatan pada setengah lapang pandangan, pada sisi yang
berlawanan dari tumor) dan halusinasi penglihatan.
3. Tumor serebellum menyebabkan pusing, ataksia (kehilangan keseimbangan) atau
gaya berjalan sempoyongan dengan kecenderungan jatuh ke sisi yang lesi, otot-otot
tidak terkoordinasi dan nistagmus (gerakan mata berirama tidak disengaja) biasanya
menunjukkan gerakan horisontal.
Berikutnya, kesemutan dan rasa gatal-gatal pada wajah dan lidah (b.d saraf cranial
ke-5).
C.
PATOFISIOLOGI
Tumor otak primer dianggap berasal dari sel atau koloni stem sel tunggal dengan
DNA abnormal. DNA abnormal menyebabkan pembelahan mitosis sel yang tidak
terkontrol. Sistem imun tidak mampu membatasi dan menghentikan aberrant,
pertumbuhan sel baru. Pada saat tumor meluas, kompresi dan infiltrsi menyebabkan
kematian jaringan otak. Tumor otak tidak hanya menyebabkan lesi pada otak, tetapi juga
menyebabkan edema otak. Tengkorak bersifat rigid dan hanya memiliki sedikit tempat
untuk ekspansi isinya. Jika perawatan tidak berhasil, tumor otak akan menyebabkan
peningkatan tekanan intra kranial secara progresif yang akan menyebabkan displacement
struktur stem otak (herniasi). Tekanan pada stem otak menyebabkan kerusakan pusat vital
signs kritis yang mengontrol tekanan darah, nadi, dan respirasi, yang akan memicu
kematian.
Glioma merupakan tipe tumor yang paling banyak, menginfiltrasi beberapa bagian
otak. Glikoma malignan neoplasma otak yang paling banyak terjadi, kurang lebih 45 %
dari seluruh tumor otak. Glioma dibagi dalam beberapa derajad I hingga IV,
mengindikasikan derajad malignansi. Derajad tergantung pada densisitas seluler, mitosis
sel, dan penampakan. Biasanya tumor menyebar dengan menginfiltrasi sekitar jaringan
saraf sehingga sulit diangkat secara total tanpa menimbulkan kerusakan pada struktur
vital. Astrositomasmerupakantipeglikoma yang paling banyak.
D.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan neurologist
2. CT scan
3. MRI
4. Biopsy
5. Cerebral angiography
6. EEG
7. Pemeriksaansitologimenggunakan CSF
E.
KOMPLIKASI
1. Herniasi
2. PeningkatanTekananDarah
3. Kejang
4. Defisitneurorogis
5. Peningkatan TIK
6. Perubahanfungsipernafasan
7. Perubahandalamkesadaran
8. Perubahankepribadian
F.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Operasi pengangkatan atau menghancurkan tumor tanpa menimbulkan defisit
neuroligis yang mungkin terjadi.
Operasi konvensional dengan craniotomy
2. Terapiradiasistereotaktik
TerapiradiasitermasukGamma
Knifeatauterapisinar
mungkindilakukanpadakasustumor
proton,
yang
tidakmungkindioperasoatautidakmungkindireseksiataujikatumormenunjukantransform
asimaligna.Focus radiasi mungkin akan sangat membantu pada tumor kecil yang
terdapat dasar tengkorak.
3. Terapimodalitastermasukkemoterapikonvensionalterapiradiasieksternal beam
a. Kemoterapikonvensional
b. Brachyteraphy
c. Transplantasi sumsum tulang belakang autologous intra venus
d. Corticosteroid
e. Terapi transfer gen
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG LAZIM MUNCUL
Sebelum operasi
1. Nyeri akut
2. Self care deficit
3. Kerusakan perfusi jaringan serebral
4. Anxiety
5. Resiko injuri
6. Hopeless
7. Koping individu inefektif
8. Gangguan persepsi sensori
9. Pk : kejang
Setelah operasi
1. Kerusakan perfusi jaringan serebral
2. Kebersihan jalan nafas tidak efekti
3. Nyeri
4. Resiko defisit volume carian
5. Nutrisi kurang dari kebutuhan
6. Anxiety dan fear
7. Kurang Pengetahuan
8. Kerusakan komunikasi verbal
9. Resiko kontraktur
10. Defisit perawatan diri
N DiagnosaKeperaw
o
atan
1 Perfusijaringanser
ebraltidakefektif
b/d
edemaserebral/pe
nyumbatanalirand
arah
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion : cerebral
KriteriaHasil :
1. mendemonstrasikan status
sirkulasi yang
ditandaidengan :
Tekanan
systole
dandiastoledalamrentan
g yang diharapkan
Tidakadaort
ostatikhipertensi
Tidkadatand
atandapeningkatantekan
anintrakranial
(tidaklebihdari 15
mmHg)
2. mendemonstrasikankemampu
ankognitif yang
ditandaidengan:
berkomunikasidenganje
lasdansesuaidengankem
ampuan
menunjukkanperhatian,
konsentrasidanorientasi
memprosesinformasi
membuatkeputusandeng
anbenar
3. menunjukkanfungsisensorimo
tori cranial yang utuh :
tingkatkesadaranmambaik,
tidakadagerakangerakaninvol
unter
Intervensi
NIC :
Intrakranial Pressure (ICP)
Monitoring (Monitor
tekananintrakranial)
Berikaninformasikepadake
luarga
Set alarm
Monitor
tekananperfusiserebral
Catatresponpasienterhadap
stimuli
Monitor
tekananintrakranialpasiendanr
espon neurology
terhadapaktivitas
Monitor jumlah drainage
cairanserebrospinal
Monitor intake dan output
cairan
Restrain pasienjikaperlu
Monitor suhudanangka
WBC
Kolaborasipemberianantib
iotik
Posisikanpasienpadaposisi
semifowler
Minimalkan stimuli
darilingkungan
Peripheral Sensation
Management
(Manajemensensasiperifer)
Monitor adanyadaerahtertentu
yang
hanyapekaterhadappanas/ding
in/tajam/tumpul
Monitor adanyaparetese
Instruksikankeluargauntukme
Defisit perawatan
diri b.d
kelemahan
Definisi :
Gangguan
kemampuan
melakukan
aktivitas
perawatan diri
sehari-hari
ngobservasikulitjikaadalsiatau
laserasi
Gunakansaruntanganuntukpro
teksi
Batasigerakanpadakepala,
leherdanpunggung
Monitor kemampuan BAB
Kolaborasipemberiananalgeti
k
Monitor
adanyatromboplebitis
Diskusikanmengenaipenyeba
bperubahansensasi
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, Suddarth. 2010. Buku Ajar keperawtanmedikalbedah, edisi 8 vol.3.EGC. Jakarta
Bulechek, G. Butcher, H. K. Dochterman, J. M. 2008. Nursing Intervention Classification
(NIC) Fifth Edition. Mosby: Elsevier Inc.
Herdman, T. H. (Ed.). 2012. NANDA International Nursing Diagnoses: Definition &
Classification 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Kozier and Erbs, 2008. Fundamental of Nursing Concepts, Process and Practice 8 thed. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Moorhead, S. Johnson, M. Maas. M. L. Swanson, E. 2008. Nursing Outcomes Classification
(NOC) Second Edition. Mosby: Elsevier Inc.