You are on page 1of 25

PENGKONDISIAN UDARA ALAMI

(Ventilasi Alami)
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

Referensi ;

Fisika Bangunan 1- Prasasto Satwiko


Pengantar Fisika Bangunan YB Mangunwijaya
HVAC-Handbook-Thermal-Comfort-by-INNOVA
Introduction To Architecture Sience-Szokolay
Bangunan Tropis Dr.ing Georg Lippsmeier
SNI 03 6572 2001 tata cara perancangan sistem ventilasi dan
pengkondisian udara pada bangunan gedung
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

Apakah Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)?
Pengkondisian udara dalam ruangan menjadi hal yang sangat penting
terutama bagi kesehatan dan kenyamanan. Udara yang sudah tidak layak
di hirup atau mengalami kelembaban yang sudah menjacapi titik jenuh
harus segara diganti atau dibuang ke luar ruangan
Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan Ventilasi, dimana
tujuan dari ventilasi itu sendiri adalah membuat udara di dalam ruangan
tetap sehat dan nyaman

Ventilasi, berasal dari kata Ventus (latin) atau sama dengan Wind yang
berarti angin atau aliran udara baik yang terjadi di luar ruangan maupun
di dalam bangunan.

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

Tujuan Ventilasi,

Menghilangkan gas-gas yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan


oleh keringat dan sebagainya juga oleh gas pembakaran (CO2) yang
ditimbulkan oleh pernafasan dan proses pembakaran
Menghilangkan uap air yang timbula akibat memasak, mandi dan
sebagainya
Menghilangkan kalor/panas yang berlebihan
Membantu mendapatkan kenyamanan thermal

Ventilasi Alami, proses pergantian udara ruangan oleh udara segar


dari luar ruangan tanpa bantuan peralatan mekanis.

Ventilasi Alami, terjadi karena adanya perbedaan tekanan di luar


suatu bangunan disebabkan oleh angin dan karena adanya perbedaan
termperatur sehingga terdapat gas-gas panas yang naik dalam saluran
ventilasi. (SNI 03 6572 2001)
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

Ventilasi Alami, terdiri dari bukaan permanen, jendela, pintu atau


sarana lain yang dapat dibuka

Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% terhadap luas lantai


ruangan yang membutuhkan ventilasi atau 10 % terhadap luas lantai
ruangan yang membutuhkan ventilasi bila ventilasi diambil dari ruang
sebelahnya dan diukur tidak lebih 3,6 mi permukaan lantai. (SNI 03 6572
2001)

Perancangan Sistem Ventilasi Alami,

Tentukan kebutuhan ventilasi udara yang dibutuhkan sesuai fungsi


ruangan
Tentukan ventilasi gaya angin atau ventilasi gaya thermal yang akan
digunakan.
1.Kecepatan angin rata-rata
2.Arah angin yang kuat
3.Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian
4.Hambatan setempat (bangunan, pohon, semak belukar, dinding)
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

Syaratsyarat awal agar perancangan sistem ventilasi alami dapat


berhasil :
Kualitas ventilasi alami sangat dipengaruhi oleh kualitas udara
lingkungan
Tersedianya udara luar yang sehat, bebas dari bau dan polutan lain
yang mengganggu
Suhu udara luar tidak terlalu tinggi max 280C karena berpengaruh
terhadap pergerakan angin
Tidak banyak bangunan di sekitar yang menghalangi pergerakan
aliran udara horizontal, sehingga angin dapat berhembus lancar
Lingkungan tidak bising

Kerugian Ventilasi Alami :

Suhu, kecepatan angin, kelembaban dan kualitas udara (debu,bau


dan polutan lain) tidak dapat diatur
Gangguan serangga dan lingkungan bising sulit di cegah

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

Menurut Satwiko (2004), aspek-aspek yang yarus diperhatikan agar


ventilasi alami di iklim tropis lembab dapat berhasil ;
1. Bila memungkinkan pilih lahan rumah yang ada di daerah berudara
sejuk dan sehat, ingat bahwa ventilasi alami bergantung pada kualitas
udara lingkungan.
2. Sumbu panjang bangunan setidaknya sejajar dengabn sumbu barattimur akan meminimalkan permukaan bangunan yang terkena sinar
matahari langsung

U
B

U
T

T
50

S
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

S
Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami
(Ventilasi Alami)

3. Usahakan tidak banyak permukaan di sekitar bangunan yang menterap


panas. Permukaan yang berwarna gelap akan menyerap radiasi panas
matahari dan akan menjadi panas.

Udara Panas

Permukaan Gelap (Aspal) / Beton

Udara Sejuk

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

4. Bangunan sedapat mungkin berada di tengah lahan sehingga semua


sisi bangunan terkena hembusan angin. Selain untuk kelancaran
ventilasi hembusan angin juga membantu penyejukan permukaan
bangunan

5. Usahakan ventilasi berlangsung 24 jam, pada malam hari gunakan


kasa nyamuk untuk menghindari serangga masuk tertarik pada lampu
ruangan
6. Hindari bangunan berdenah rumit, partisi
kebebasan angin bergerak dalam ruangan
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

akan

menghalangi

7. Kelompokan ruang-ruang yang berpotensi menambah panas dan


kelembaban seperti dapur dan kamar mandi. Pada ruang-ruang
tersebut pergantian udara harus sangat lancar
8. Setiap rumah sebaiknya memiliki minimal 1 ruang yang nyaman
sehingga dapat digunakan untuk beristirahat total terutama pada saat
sakit. Ruang tidur, r.istirahat dan ruang keluarga sebaiknya diletakkan
di sebelah timur untuk menghindari matahari sore.
9. Teras / Beranda perlu diadakan untuk bersantai pada sore hari,
letakkan pada sisi yang jauh dari bising dan gangguan privasi,
Tujuannya adalah tempat yang nyaman pada saat udara di dalam
ruangan menyebabkan gerah
10. Dinding perlu terhindar dari sinar matahari langsung agar tidak panas,
Dinding panas akan memindahkan panasnya ke udara di dalam
ruangan,
Solusi = gunakan tritisan / pelindung dinding
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

10

11. Bukaan diusahakan selebar-lebarnya untuk memberti keleluasaan


angin bergerak di dalam ruangan, usahakan ada tiga lubang pada
dinding yang berbatasan dengan ruang luar (dinding eksterior) yaitu
lubang atas (ventilasi atas), lubang tengah (jendela) dan lubang
bawah (ventilasi bawah)
Tinggikan bangunan sekitar 50 cm dengan alasan = memudahkan
udara lembab dan kotor ke luar ruangan sebaliknya udara lembab
dan kotor di atas tanah dan halaman ( 5 cm di atas tanah terdapat
udara lembab dan kotor yang menyenangkan bagi serangga) tidak
mudah masuk dalam bangunan.
12. Usahakan bukaan-bukaan tersebut dibuka setiap hari ( walau
mungkin sebentar) agar terjadi pergantian udara.
Di Iklim tropis sering terjadi pengembunan ( kondensasi) di
permukaan ruang yang dingin sehingga muncul jamur, merusak
texture, melepaskan spora, itulah sebabnya mengapa ruangan yang
tertutup agak lama akan berbau tidak enak.
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

11

Pengudaran alami adalah salah satu cara yang dapat dilakukan dalam
mencapai kenyamanan secara thermal, betapapun lambatnya gerakan
udara tetap akan memberikan pendinginan kepada kulit kita sehingga
perasaan nyamanpun dapat diperoleh.
Untuk mendapatkan kenyamanan di iklim tropis bukanlah menurukan
temperatur tetapi bagaimana mendinginkan temperatur luar.
Pendinginan melalui Pengudaraan hanya terjadi jika suhu udara lebih
rendah dari suhu kulit (350C-360C), jika suhu udara lebih tinggi dari
suhu kulit maka pengudaraan masih bisa menimbulkan penguapan,
tetapi pendinginan yang terjadi tidak lagi mampu mengimbangi panas
yang diterima oleh tubuh. Inilah alasan mengapa metoda pengudaraan
untuk memperoleh kenyamanan thermal hanya bisa berhasil di iklim
tropis lembab, karena disini suhu udara tidak pernah mencapai suhu
kulit. (lippsmeier,1994)

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

12

Untuk memperoleh kenyamanan thermal Ventilasi Silang amatlah


hal yang sangat penting.
Untuk daerah Iklim tropis basah posisi bangunan yang melintang
terhadap arah angin utama lebih penting dari perlindungan terhadap
radiasi matahari
Cara mendapatkan pendinginan dapat dilakukan dengan cara-cara yang
berbeda sesuai dengan kondisi dan karakteristik iklim tropis,
Tropis Kering >>>>> Peneduhan
Tropis Basah >>>>> Ventilasi Silang

Ventilasi Silang, proses pergantian udara ruangan oleh udara segar


dari luar ruangan melalui lubang masuk (inlet) dan membuang udara
panas atau lembab ke luar ruangan melalui lubang keluar (outlet).

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

13

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Horizontal,Udara bergerak dari bagian yang bertekanan tinggi ( dingin) ke


bagian yang bertekanan rendah (panas)

Vertical, Udara bergerak dari bagian rendah (bj tinggi) ke bagian yang lebih
tinggi karena dengan pemanasan Bj menjadi berkurang, sebaliknya udara yang
mendingin menjadi lebih besar Bj nya dan turun

Bila angin menerpa bangunan maka


terbentuk sebuah daerah bertekanan
tinggi pada sisi hulu angin

Angin
berhembus
mengelilingi
bangunan,
daerah
bertekanan
rendah terbentuk pada sisi samping
dan sisi hilir angin
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

14

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Horizontal,Udara bergerak dari bagian yang bertekanan tinggi ( dingin) ke


bagian yang bertekanan rendah (panas)

Vertical, Udara bergerak dari bagian rendah (bj tinggi) ke bagian yang lebih
tinggi karena dengan pemanasan Bj menjadi berkurang, sebaliknya udara yang
mendingin menjadi lebih besar Bj nya dan turun, dengan kata lain Ventilasi
vertikal memanfaatkan lapisan-lapisan udara (baik di luar/dalam bangunan)
yang mempunyai selisih Bj.

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

15

Prinsip-prinsip pergerakan udara,


Bila angin menerpa bangunan maka terbentuk sebuah
daerah bertekanan tinggi pada sisi hulu angin

Angin berhembus mengelilingi bangunan, daerah


bertekanan rendah terbentuk pada sisi samping dan
sisi hilir angin

Aliran udara tidak mencari jalan yang terpendek

Kondisi tekanan yang sama pada kedua sisi lubang


masuk

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

16

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Kondisi tekanan tidak sama pada kedua sisi lubang


masuk aliran udara membelok mencari jalan lain
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

17

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Rumah tidak bertingkat,aliran


udara pada ketinggian tubuh
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Ruangan di tingkat atas,aliran


udara pada langit-langit

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

18

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Ruangan di tingkat pertama


terdapat ruangan aliran udara
setinggi tubuh
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Pengaruh elemen peneduh


terhadap aliran udara

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

19

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Lubang masuk udara digeser pada satu sisi dinding ,aliran


udara bergerak diagonal melalui ruangan akibat tekanan
pada fasade
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

20

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Letak lubang keluar udara tidak


penting,aliran udara bergerak
sesuai dengan kondisi tekanan
pada lubang masuk
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Distribusi aliran udara yang


lebih baik dengan bantuan
lamella

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

21

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Kecepatan aliran udara menjadi


lebih besar bila lubang masuk
udara lebih kecil dibanding dengan
lubang keluar

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

22

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Ukuran lubang keluar terhadap lubang masuk sangat menentukan


kecepatan angin di depan bangunan, angka 100 adalah dalam
persentase
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

23

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Pembelokan aliran udara oleh pertamanan

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

24

Prinsip-prinsip pergerakan udara,

Pengaruh pohon terhadap aliran udara


Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 7 Pengkondisian Udara Alami


(Ventilasi Alami)

25

You might also like