You are on page 1of 5

NAMA

: KARTIKA SANDI UTAMI

KELAS

: 3EA19

NPM

: 14212035

TULISAN 4

: Mencari teori-teori tentang resensi

TEORI RESENSI
Pengertian Resensi
Resensi adalah tulisan tentang informasi buku baru atau bentuk lain sebagai pertimbangan
kelayakan bagi pembacanya. Resensi biasanya digunakan untuk memberi gambaran isi buku,
film, dan kaset musik. Penulis resensi atau peresensi disebut resensator. Resensi bertujuan
bagi penerbit atau produsen untuk mengenalkan produknya kepada calon pembeli. Menulis
resensi dapat dilakukan setiap orang. Dengan berlatih menjadi resensator, kamu ikut
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan memudahkan orang lain mencari buku itu.
Keuntungan Membuat Resensi
Keuntungan membuat resensi sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.

Menambah wawasan dan pengetahuan dan apa yang dibaca.


Belajar sekaligus mempermahir keterampilan menulis.
Dapat mempertajam sikap kritis.
Dapat menggairahkan minat pembaca dan peresensi itu sendiri.
Jika dikirim ke salah satu media masa dan beruntung dapat dimuat, maka dengan

sendirinya tulisan itu akan dibaca orang dan mereka akan mengenal diri si peresensi.
6. Peresensi memperoleh imbalan dan redaksi surat kabar ataupun pengarang yang
bukunya diresensi.
Tipe-Tipe Resensi
a. Meringkas. Setiap buku tentu memaparkan berbagai macam persoalan. Dan dari
sekian persoalan yang ada dalam sebuah uraian yang ada dalam sebuah buku, dapat
diringkas menjadi uraian yang padat dan jelas.

b. Menjabarkan. Adakalanya sebuah buku sangat sulit dipahami oleh kaum awam,
seperti pada buku-buku jenis terjemahan atau disiplin ilmu tertentu. Maka tugas
peresensi di sini adalah menjabarkan muatan isi buku tersebut sebisa mungkin. Hal
tersebut memang tidak mudah. Untuk itu tidak bisa gegabah dengan menganggap
mampu pada buku yang berada di luar bidang keilmuannya. Bilapun akan dicoba
juga, maka ia hendaknya meminta bantuan komentar kepada yang dipandang ahli di
bidangnya.
c. Menganalisis. Resensi jenis ini, lebih berupa memberikan analisa atau ulasan terhadap
segala aspek yang ada dalam buku tersebut. Mulai dari metode penulisannya, cara
pemaparannya, maupun materi atau isinya. Dengan demikian, seorang penulis resensi
buku jenis ini membutuhkan seperangkat wawasan keilmuan yang cukup luas dan
dalam serta memadai berkaitan dengan buku yang diresensinya. Tanpa itu, sulit suatu
resensi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
d. Membandingkan. Dapat juga meresensi dilakukan dengan cara membandingkan
dengan buku-buku sejenis yang pernah ada. Buku yang terbit belakangan dapat
diperbandingkan, baik dalam hal materi, penampilan data, cara pemaparan, teknik
penulisan dan sebagainya. Di samping ia juga menyebutkan kekurangan dan
kelebihan buku tersebut dibandingkan buku-buku yang lainnya. Dengan demikian
akan terlihat jelas kualitas masing-masing buku tersebut.
e. Memberikan penekanan. Buku-buku bunga rampai atau kumpulan tulisan, dapat
diresensi dengan cara ini. Karena begitu banyak masalah dan kadang sejumlah
masalah tersebut, ditulis oleh banyak orang, sehingga membuat penulis resensi sulit
menentukan maslah mana yang perlu ditonjolkan. Untuk itu perensensi dapat
mengambil benang merah di antara tulisan-tulisan tersebut, kemudian dipadukan
dengan pendapat tokoh-tokoh yang sudah punya nama di antara penulis yang ada.
Secara umum dari beberapa tipe diatas, dapat dibagi hanya menjadi 3 tipe yaitu;
deskripsi-argumentatif, deskripsi-evaluatif, dan deskripsi-komparatif.
Hal-Hal Penting dalam Sebuah Resensi

1. Memilih judul resensi

Judul resensi dibuat semenarik mungkin dan betul-betul mencerminkan inti tulisan,
tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, teman-teman boleh membuat
judul sesudah resensi itu disusun. Namun ingat, judul resensi harus sesuai dengan
keseluruhan isi resensi.

2. Mencantumkan identitas buku

Biasanya identitas buku ini meliputi :


a. judul buku (kalau buku itu hasil terjemahan karya orang lain, sertakan pula
b.
c.
d.
e.
f.

judul aslinya);
pengarang (tuliskan pula nama editor atau penyunting);
penerbit;
tahun terbit dan edisinya (apakah buku itu dicetak beberapa kali);
jumlah halaman;
harga buku (kalau diperlukan).

3. Membuat pembukaan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembukaan ini, yakni:
a. memperkenalkan nama pengarang, karya, dan prestasi lainnya;
b. memaparkan keunikan atau sosok pengarang;
c. menjelaskan keistimewaan buku;
d. merumuskan tema buku;
e. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
f. mengungkapkan kesan terhadap buku;
g. memperkenalkan penerbit;
h. mengajukan pertanyaan;
i. membuka percakapan (dialog).
4. Isi pernyataan resensi buku.
Pada bagian ini, resensi biasanya memuat hal berikut ini.
a. sinopsis atau isi buku secara berurutan (kronologis) dan berisi;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan seperlunya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. penggunaan bahasa (mudah dipahami atau berbelit-belit);
g. banyak terdapat kesalahan cetak.
5. Menutup sebuah resensi buku

Para peresensi biasanya menutup resensinya dengan memberikan saran atau sasaran
pembaca buku yang diresensi.

REFERENSI

https://kimryeoraa.wordpress.com/2011/05/05/teori-resensi/

https://penerbitanbuku.wordpress.com/2008/01/08/manfaat-meresensi-buku/

https://resensiku.wordpress.com/2011/10/15/manfaat-resensi/

http://nasacenter.blogspot.com/2009/11/trik-jitu-menulis-resensi.html

http://melanisajuliarta.blogspot.com/2013/08/pengertian-resensi-buku.html

http://sman1arso.meximas.com/2013/12/teori-resensi/

http://www.artikelsiana.com/2014/10/Pengertian-Resensi-Unsur-Resensi.html

You might also like