Professional Documents
Culture Documents
16.Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar
kondisi dan pengobatan untuk menetapkan respons terhadap pengobatan
dan untuk merencanakan pengobatan atau untuk pemulangan pasien.
17.RS Menetapkan Staf yang kompeten melaksanakan asesmen dan asesmen
ulang.
18.Staf medis, keperawatan dan staf lain yang bertanggung jawab atas
pelayanan pasien, bekerja sama dalam menganalisis dan mengintegrasikan
asesmen pasien.
19.Kebutuhan pelayanan paling urgenatau penting di identifikasi.
20.RS menetapkan pelayanan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan pasien
dan semua jenis pemeriksaan sesuai dengan standar nasional, undangundang dan peraturan.
21.RS menetapkan program keamanan (safety) di Laboratorium, dijalankan dan
didokumentasikan.
22.Staf laboratorium benar-benar kompeten dan berpengalaman melaksanakan
tes dan membuat interpretasi hasil-hasil.
23.Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia / selesai dalam waktu sesuai
ketetapan rumah sakit.
24.Di laboratorium ditetapkan prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang
kritis .
25.Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium diperiksa secara teratur,
ada upaya pemeliharaan, dan kalibrasi, dan ada pencatatan terus menerus
untuk kegiatan tsb.
26.Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia
dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.
27.Prosedur untuk pengambilan spesimen, identifikasi, penanganan, pengiriman
yang aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi.
28.Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi
dan pelaporan hasil laboratorium klinis.
29.Seorang yang kompeten bertanggung jawab untuk mengelola pelayanan
laboratorium klinik atau pelayanan laboratorium patologi.
30.Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan di unit
laboratorium.
31.Ada proses tes kecakapan/keahlian (proficiency) di laboratorium.
32.Rumah sakit secara teratur mereview hasil kontrol mutu untuk semua
pelayanan oleh laboratorium luar.
33.Bila rumah sakit memakai pelayanan laboratorium luar, maka secara teratur
menerima laporan dan mereview kontrol mutu dari pelayanan laboratorium
luar tersebut. Individu yang kompeten mereview hasil kontrol mutu.
34.Rumah sakit mempunyai akses dengan ahli dalam bidang diagnostik
spesialistik bila diperlukan.
35.Ada pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dan semua pelayanan memenuhi standar nasional,
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
36.Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing disediakan rumah sakit
atau tersedia di luar rumah sakit melalui pengaturan dengan pihak luar.