You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

Kelestarian lingkungan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh semua

pihak. Apabila lingkungan dirawat dan dijaga maka bencana – bencana yang sangat

menakutkan tidak akan datang dan bencana – bencana itu sangat merugikan bagi semua

pihak. Salah satunya adalah bencana banjir dan menumpuknya sampah – sampah yang

dapat mengganggu aktifitas manusia dan habitat yang lain yang berada di sekitarnya.

Oleh karena itu, dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian

Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto mengadakan suatu kegiatan berupa

pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari

Fakultas Pertanian.

Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan Lubang silinders yang dibuat secara

vertical ke dalam tanah dengan diameter 10 – 30 cm, dengan kedalaman 100 cm atau

tidak melebihi kadalaman muka air tanah. Lubang kemudian diisi dengan sampah

organic untuk pendorong terbentuknya biopori. Dan Biopori itu sendiri adalah pori yang

berbentuk liang (terowongan kecil) yang dibentuk oleh aktifitas hewan atau fauna yang

berada di dalam tanah atau juga akar tanaman. Yang dapat membantu mencegahnya

bahaya banjir dan mengurangi menumpuknya sampah – sampah organic yang dapat

mengganggu. Serta Lubang Resapan Biopori (LRB) dapat juga digunakan sebagai

pupuk organic atau kompos yang dapat menyuburkan tanah.

1
BAB II

KEUNGGULAN DAN MANFAAT

Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan teknologi tepat guna ranmah

lingkungan untuk menngatasi banjir dan sampah dengan yang memiliki manfaat

sebagai berikut :

1. meningkatkan daya resapan air.

2. mengubah sampah organic menjadi kompos.

3. memanfaatkan peran aktifitas fauna yang berada di dalam tanah dan akar

tanaman.

4. mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti masalah

kesehatan yang berhubungan dengan nyamuk (penyakit DBD dan Malaria).

5. menjaga kelestarian air bawah tanah.

6. sebagai Carbon Sink yang dapat membanru mencegah terjadinya pemanasan

global (global warming).

2
BAB III

METODE PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

(LRB)

DAN LOKASI PEMBUATAN

3.1 METODE PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)

Metode atau cara yang dapat digunakan untuk membuat Lubang Resapan

Biopori (LRB) adalah sebagai berikut :

1. buat lubang silinders kadalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman 100 cm

atau jangan melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang

dibuat. Dan jarak antar lubang 50 – 100 cm.

2. mulut lubang dapat diperkuat dengan adukan semen selebar 2 - 3 cm, setebal 2

cm disekeliling mulut lubangnya.

3. segera isi lubang resapan biopori (LRB) dengan sampah organic yang berasal

dari sisa – sisa tanaman yang dihasilkan dari dedaunan pohon, pangkasan

rumput dari halaman rumah ataupun sampah dapur yang berupa sampah organic.

4. sampah organic perlu selalu ditambahkan kedalam lubang yang isinya sudah

berkurang ataupun menyusut karena proses pelapukan.

5. dan kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil – pada akhir musim

kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.

3.2 LOKASI PEMBUATAN

Kegiatan yang merupakan program dari Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto

ini dilakukan di Desa Jatirowo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto

3
di area persawahan milik penduduk sekitar yang mempunyai potensi bencana

banjir dan menumpuknya sampah – sampah organic di area persawahan tersebut.

Dan Lubang Resapan Biopori (LRB) dapat dibuat di dasar saluran yang semula di

buat untuk membuang air hujan di dasar alur yang di buat di sekeliling batang atau

batas tanaman yang berada di sekitarnya.

4
BAB IV

JUMLAH LRB YANG DISARANKAN


DAN
PETUNJUK PENGGUNAAN BOR BIOPORI

4.1 JUMLAH LRB YANG DISARANKAN

Banyak nya lubang resapan biopori yang perlu dibuat dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut :

Jumlah LRB = intensitas hujan (mm/jam)X Luas Bidang Kedap (M2)

Laju Peresapan air perlubang (liter/jam)

Jadi apabila kita membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) harus mengetahui

keadaan curah hujan yang berada di daerah atau area yang akan digunakan.

4.2 PETUNJUK PENGGUNAAN BOR BIOPORI

Petunjuk ini harus diperhatikan oleh setiap orang yang akan membuat lubang rresapan

biopori dengan menggunakan bor biopori :

1. pilih lokasi yang akan dibuat LRB.

2. basahi tanah di tempat yang akan di lubangi.

3. posisikan bor secara tegaj lurus pada calon lubang.

4. putar bor searah jarum jam dan berikan tekanan.

5. bila seluruh mata bor sudah terisi tanah tarik bor keatas sambil terus mamutar

searah jarum jam.

6. bersihkan mata bor setelah dibersihkan.

7. setelah bersih lanjutkan kegiatan pengeboran.

5
8. setiap kali mata bor penuh terisi tanah / telah masuk sedalam 20 cm, bor harus di

tarik keluar masuk sedalam 20 cm, bor harus ditarik keluar dan mata bor

dibersihkan.

9. ulangi langkah ke 3 – 9 hingga lubang mencapai kedalaman yang di kehendaki.

10. bila dijumpai batu, kerikil ataupun akar tanaman besar sehingga bor tidak dapat

masuk lebih dalam hentikan pengeboran yang dilakukan.

11. sisi tajam bor berpeluang akan semakin tajam setelah bor digunakan berulang –

ulang. Oleh karena itu hati – hati dalam menangani sisi tersebut, terutama saat

membersihkan bor tersebut.

6
BAB V

PENUTUP

Demikian laporan kegitan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dalam

rangka Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Jatirowo

Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. laporan iini tentunya masih jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penyusun bersedia

menerima kritikan berupa tanggapan atau evaluasi yang dapat bemembangun dan

tentunya sangat bermanfaat.

Semoga kegiatan yang telah kkita lakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak

dan tentunya bagi penyusun pribadi. Amin..

Mojokerto, 20 Januari 2010

Penyusun

SUKOCO

You might also like