Professional Documents
Culture Documents
I
G3P2A0 DENGAN USIA KEHAMILAN 32 MINGGU
DI PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
A.
Tujuan Umum.
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik mental ibu dan janin selama kehamilan,
persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
B.
Tujuan Khusus.
1.
Menggali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan, persalinan dan nifas.
2.
3.
4.
C.
1.
Dapat mengikuti tindakan kesehatan ibu dan janin sehingga kalau ada
kelainan bisa segera diperbaiki.
2.
3.
Supaya memperoleh nasehat tentang kesehatan dan keluarga berencana
seperti :
1)
2)
Kebutuhan makanan
3)
4)
Persiapan persalinan
5)
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Kehamilan
A.
Definisi Kehamilan.
2.
3.
4.
5.
Pembentukan plasenta
6.
B.
1.
2.
3.
Mengidam
4.
5.
Pingsan
6.
7.
Lelah
8.
C.
Antenatal Care
D.
Payudara.
Pada minggu I wanita hamil mengalami rasa sakit dan gatal pada payudara dan
pada bulan ke-II payudara membesar dan kelihatan vena, disebabkan pengaruh
hormon.
E.
Proses Kehamilan.
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani (sperma) dengan
sel telur (ovum) di ampula tuba fallopian 12 24 jam setelah ovulasi fase duri
pembelahan zigot.
Usia kehamilan adalah tuanya kehamilan dalam kehamulan terdapat dalam
satuan minggu dan terbagi dalam tiga trimester yaitu :
1)
2)
3)
F.
Mengidam.
Tidak seluruh wanita mengalami gejala ini, namun pada umumnya wanita hamil
sering menginginkan makanan atau minuman tertentu
BAB III
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU HAMIL
A.
1.
Identitas
Nama
Umur
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Kantor
AlamatRumah
: Ny. I
: 37 Tahun
: Minang
: Islam
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: :kamp.Jua,kec.lubuk begalung
Nama Suami
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Kantor
AlamatRumah
: Tn. S
: 45 Tahun
: Minang
: Islam
: SMP
: Wiraswasta
: -
:kamp.Jua,kec.lubuk begalung
2.
Data Kebidanan
a.
Haid
Menarche
Siklus
Lamanya
Keluhan
Banyaknya
Amenorhea
Hari pertama haid terakhir
Perkiraan tanggal persalinan
b.
Status Perkawinan
Kawin
Usia kawin pertama
Dengan suami sekarang
Isteri ke
Jumlah anak bawaan dari suami sekarang
: 1 kali
: 24 tahun
: ia
: satu
: tidak ada
c. Riwayat Obstetrik
No
Tgl/Th
Tempat
Umur Kehamilan
Jenis Persalinan
Perto
longan
Penyulit
Anak
Jenis BB/TB
Keadaan Nipas
Keadaan anak
Ket
1
2.
15-10-2005
20-11-2007
RS
RS
9 bln
9 bln
Spontan
Spontan
Bidan
Bidan
Tdk ada
Tdk ada
/ 2,5 kg / 48 cm
/ 2,8 kg / 45 cm
Normal
Normal
Normal
Normal
Baik
Baik
: 3
: 2
: 0
Anak hidup
Tentang ANC
: 2 orang
: -
Imunisasi
: TT 2 x selama hamil
Data Kesehatan
a.
Keluhan utama
tidak ada
tidak ada
Gejala
tidak ada
tidak ada
Alergi terhadap
b.
Diderita sejak
c.
a.
Nutrisi
biasa setiap makan
Jenis makanan
susu
b.
: tidak ada
a.
: + 3 kali sehari dalam porsi 1/2 piring
: nasi + lauk + sayur + buah-buahan +
Eliminasi
Pola BAB
Konstipasi
Pola BAK
: + 1 kali/hari
: lembek
: + 5 kali/hari
Keadaan
: kuning jernih
: tidak ada
c.
Olag raga
Ibu hanya melakukan jalan-jalan di sekitar rumahnya pada waktu pagi hari.
d.
Istirahat/rekreasi
Tidur malam
: + 5 jam
Tidur siang
: + 1 jam
Keluhan
: tidak ada
Rekreasi
suaminya
e.Personal Hygien
Mandi
Keramas
: 2 kali sehari
: 3 kali seminggu
Sikat gigi
: 2 kali sehari
Ganti pakaian
: 2 kali sehari
5.
Data Psikososial
: memeriksakan kehamilannya.
: Rumah Sakit
: perlengkapan bayi
Rencana menyusui
bayinya dengan susunya sendiri.
: tidak ada
Keluhan
: tidak ada
: menggunakan KB 3 bulan/injeksi
: ibu mengatakan ingin mempunyai 3
Keluarga
Tanggapan suami /anggota keluarga
lain terhadap kehamilan
: suami dan keluarga menerima dan
mengharapkan kelahiran bayi dalam keadaan sehat dan normal.
Dukungan yang diberikan suami/
anggota keluarga lain
Budaya
Kebiasaan/adat yang dijalankan ter
hadap kehamilan/persalinan nifas/
bayi baru lahir
bersama tetangganya.
B.
1)
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
TB
: 150 cm
BB
: 45 Kg
: 90 kali/menit
: 20 kali /menit
: 360c
TD
: 110/70 mmHg
Kesadaran
: baik
Refleksi patella
: baik
2)
Pemeriksaan kebidanan
a.
Infeksi
1.
Muka
Closma gravidorum
: tidak ada
Odema
2.
Mata
Konjungtiva
Sclera
3.
: tidak anemis
: tidak ikterik
Hidung
Simertis
Polip hidung
Pilek
: tidak ada
4.
Mulut
Lidah
: tidak kotor
Gusi
: tidak berdarah
Gigi
: ada caries
5.
Leher
Kelenjer tiroid
6.
Buah dada
: tidak dilakukan
Areola mamae
: tidak dilakukan
Putting susu
: tidak dilakukan
Kolostrum
: tidak dilakukan
Kelainan-kelainan
: tidak dilakukan
7.
Perut
Pembesaran perut
Kelainan-kelainan
8.
Genetalia
Labia mayora/minora
: tidak dilakukan
Kelenjer bartholini
: tidak dilakukan
Pengeluaran pervaginam
: tidak dilakukan
Jenis secret
: tidak dilakukan
Warna
: tidak dilakukan
Bau
: tidak dilakukan
9.
Ekstermitas
Tungkai
Oedema
Varises
: tidak ada
Kelainan-kelainan
: tidak ada
b.
Palpasi
Leopold I
: tinggi pundus uteri, 4 jari di bawah px (processus
xipodeus) pada fundus teraba bundar, lunak tidak melenting kemungkinan
bokong janin
Leopold II
: pada perut ibu sebelah kiri teraba keras memapan
kemungkinan punggung janin, pada perut ibu sebelah kanan teraba benjolanbenjolan kecil kemungkinan anggota gerak janin.
Leopod III
: pada perut ibu bagian bawah teraba bundar, keras, dan
melenting dan dapat digoyangkan kemungkinan kepala janin.
Leopod IV
c.
Auskultasi
DJJ
Frekwensi
: teratur
: 130 x/menit
d.
Perkusi
: (+)
Ukuran panggul
Distorsia spinarum
: tidak dilakukan
Distansia cristorum
: tidak dilakukan
C.
Daya Fokus
1)
Data Subjektif
2)
Data Obyektif
Tanda-tanda vital
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 90 x /menit
Pernafasan
: 20 x/menit
Suhu
: 360C
BB
: 45 Kg
TB
: 150 cm
LILA
: 23 cm
Diagnosa
a.
b.
Intervensi
a.
b.
c.
d.
Implementasi
a.
Melakukan pengkajian terhadap keadaan umum dan mengobservasi
tanda-tanda vital
b.
Mengkaji pola nutrisi klien dan menganjurkan klien makan sedikit tapi
sering
c.
d.
Memberikan lingkungan yang nyaman agar klien dapat beristirahat dengan
tenang
Evaluasi
a.
b.
c.
d.
BAB IV
Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu proses yang di mulai dari kontasepsi sampai dari
mulainya persalinan.Proses terjadinya kehamilan normal merupakan kehamilan
yang tidak mengalami gejala,kelainan atau pun komplikasi.
Saran
Mengingat akibat bahaya dari kehamilan bias mengalami gangguan
psikologis pada ibu. Untuk mencegah agar itu tidak terjadi periksalah kehamilan
seering mungkin kepelayanan kesehatan.Supaya ibu tahu apakah janin dalam
kandungannya dalam keadaan sehat.