You are on page 1of 5

Definisi agroindustri :

Kegiatan industri yang memenfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang,
menyediakan, peralatan dan jasa untuk kegiatan tersebut. Kegiatan agroindustri meliputi
industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin,
industri input pertanian ( pupuk,pestisida ), dan industri jasa pertanian. Agroindustri
adalah industri yang memberi nilai tambah pada produk pertanian dalam arti
luas termasuk hasil laut, hasilk hutan, peternakan dan perikanan (Handito
Hadi Joewono) Kegiatan-kegiatan Agroindustri:

a. Industri pengolahan hasil pertanian


b. Industri memproduksi peralatan dan mesin pertanian
c. Industri input pertanian (pupuk, pestisida)
d. Industri sektor pertanian
Ciri-ciri masyarakat Agroindustri :
Terampil dalam hal mengolah dan menyimpan hasil pertanian, perikanan, peternakan,
dan pertambangan
Kegiatan masyarakatnya terstruktur dengan baik
Pada pedesaan, teknologi yang digunakan masih sederhana, karena masih berbentuk
home industri
Agroindustri pedesaan, kegiatan berjalan secara kekeluargaan
Di lingkungan kota, keterampilan dalam pengolahan bahan lebih baik daripada di desa
Melakukan pengobatan sendiri
Menggunakan obat- obatan tradisional
Mencari obat- obatan di apotek tapa meggunakan resep dokter
Ikatan `kekeluargaannya kuat (pedesaan)
Masalah kesehatan lingkungan agroindustri
1) Masalah Kesehatan Lingkungan Agroindustri
a. Masalah Pestisida
Definisi Pestisida
Semua bahan yang digunakan untuk membunuh, mencegah, mengusir,
mengubah hama dan atau bahan yang digunakan untuk perangsang, mengatur,
dan mengendalikan tumbuhan (PDKL).
Dampak Negatif dan Positif
- Negatif
Merusak ekosistem mikroorganisme tanah
Merusak flora dan fauna langka
Menurunkan kualitas air, udara, dan tanah
- Positif
Meningkatkan produktivitas pertanian
Mengendalikan populasi hama dan gulma
Usaha Pencegahan Keracunan
- Supervisi medik
- Penetrapan labeling dan pengelolaan transportasi
- Penyidikan kesehatan dan pelatian
- Pemakaian alat perlindungan diri
b. Masalah Air

Masalah utama adalah penggunaan air bersih dan air minum.


Definisi Air Minum
Air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan untuk dapat diminum stelah
diolah melalui beberapa proses.
Syarat Air Minum
- Fisik
- Bakteriologis
- Kimia (Permenkes 416/1990)
- Radioaktivitas (Permenkes 416/1990)
Definisi Pencemaran Air
Suatu peristiwa masuknya zat kedalam air yang mengakibatkan kualitas atau
mutu air tersebut menurun sehingga dapat menggangu kesehatan masyarakat
(Permenkes No. 173/Menkes/VII/77).
Faktor Penyebab Pencemaran Air
- Mikroorganisme
- Curah Hujan
- Kecepatan Aliran Air
- Kualitas Tanah
Sumber Pencemaran
- Rumah tangga
- Industri
- Pertanian dan Perkebunan
c. Masalah Limbah
Definisi Limbah
Sisa suatu usaha yang mengandung bahan berbahaya atau racun karena
sifatnya atau konsentrasinya dapat mencemari lingkungan hidup.
Jenis Limbah
- Limbah dari sumber spesifik (sisa peroduksi)
- Limbah dari sumber tidak spesifik (rumah tangga)
- Limbah dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, sisa kemasan, dan
pembuangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Pengendalian
- Pengumpulan
- Pemasangan Label
- Penyimpanan
- Pengangkutan
Pengolahan
- Incinerator
- Pengolahan Stabilisasi dan solidifikasi
- Penimbunan
d. Masalah Sampah
Definisi Sampah
Sesuatu yang tidak berguna, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya (American Public Health ASS).

Jenis Sampah
- Zat Kimia
Organik
Anorganik
- Kemampuan Terbakar
Mudah terbakar
Sulit terbakar
- Pembusukan
Mudah membusuk
Sulit membusuk
Karakteristik Sampah
- Garbage
- Rubbish
- Ashes
- Street sweeping
- Dead animal
- Household refuse
- Abandoned vehicle
- Demolition waste/contraction waste
- Sewage solid
- Sampah yang membutuhkan penanganan khusus
e. Masalah Makanan
Masalah utamanya adalah kebersihan makanan dari bahan baku sampai
penyajiannya.
Pengolahan
- Pembersihan
- Pemberian bahan sanitaiser (mereduksi mikoorganisme patogen)
f. Masalah Vektor Penyakit
Definisi Vektor Penyakit
Serangga penyebar penyakit biasanya berupa Arthropoda.
Jenis Vektor
- Nyamuk
- Lalat
- Kutu
- Pinjal
- Tungau
Pemberantasan
- Membuat mandul pejantan vektor
- Trapping/perangkap
- Umpan beracun
2) Masalah K3 Agroindustri
Definisi K3

Spesialisasi dari ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan


agar pekerja/masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya baik fisik, mental, maupun sosial dengan preventif dan kuratif.
Tujuan K3
- Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja
mendapat perlindungan atas keselamatannya
- Setiap sumber produksi dapat dipai, dipergunakan secara aman, dan
efisien
- Proses produksi berjalan

Cara Penanggulangan masalah kesehatan Agroindustri


Penyesuaian beban dan kapasitas kerja
Pelayanan kesehatan dibidang agroindustri
Perventif, dengan cara
(1) Penyimpanan pestisida dengan baik.
(2) pemakaian alat pelindungt diri
Pemberian edukasi terhadap para pekerja tentang K3
Pemeriksaan kesehatan pada calon pekerja, sehingga bisa disesuaikan dengan beban
kerja nya nanti
Penataan lingkungan kerja dengan mengusahakan risiko kerja yang sekecil-kecilnya
Substitusi bahan berbahhaya dengan bahan yang lebih aman
Upaya menjaga kelestarian/ kesehatan lingkungan di sekitar agroindustri
Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah
daratan, antara lain sebagai berikut.
1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah
perbukitan yang telah gundul.
2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan
tidak produktif.
3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan
peruntukan lahan.
4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara
ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan
kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi
persediaan air tanah.
5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah pertanian yang
memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur hara
dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman.
7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu
panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan
kota sering dinamakan paru-paru kota.
Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai
berikut.
1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai.
2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata.

3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada


wilayah laut.
4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan industri
yang memerlukan air.
5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap pabrik
atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan istilah Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi
ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.
7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang
menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat merugikan.
8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi, seperti
yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut Kepulauan Seribu
MODEL PELAYANAN KESEHATAN AGROINDUSTRI
Untuk dapat menerapkan model pelayanan kesehatan agroindustri yang tepat, harus
diketahui berbagai masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat agroindustri. Oleh karena itu,
pengetahuan dan keterampilan untuk menentukan masalah kesehatan sangat diperlukan. Setelah
masalah-masalah tersebut teridentifikasi dengan tepat dan actual, barulah disusun programprogram unggulan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan yang telah dibuat. Contoh kasus,
sebuah Puskesmas di wilayah agroindustri mengalami masalah kesehatan yang diakibatkan oleh
penggunaan pestisida sebagai masalah kesehatan dengan skor nilai tertinggi. Puskesmas tersebut
harus menyiapkan program-program untuk menanggulangi masalah penggunaan pestisida. Ambil
contoh Puskesmas harus menyiapkan sarana dan prasarana untuk menangani kegawatdaruratan,
langkah-langkah yang harus diambil, dan juga penyuluhan untuk menggunakan masker lebih
ditonjolkan daripada penyuluhan tentang nyamuk demam berdarah. Demikian seterusnya model
pelayanan tersebut harus mengikuti perkembangan penyakit yang terdapat dalam lingkungan
masyarakat agroindustri.
Tetapi beberapa program telah biasa terdapat dalam model pelayanan kesehatan
agroindustri. Sebuah pelayanan kesehatan (Puskesmas atau rumah sakit) yang terdapat di
lingkungan agroindustri minimal mempunyai beberapa program sebagai berikut:
kedokteran keluarga
kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja
kesehatan komunitas
kegawatdaruratan
kesehatan kulit
kesehatan jiwa
(North American Agromedicine Consortium)
http://indopuro.wordpress.com/2012/04/29/peranan-agroindustri-dalam-perekonomianindonesia-masa-lalu-sekarang-dan-masa-datang/

You might also like