Professional Documents
Culture Documents
SM MEDAN
POKJA ASSESMENT PASIEN
DAFTAR ISI
01 JULI 2015
01 JULI 2015
BAB I
PENDAHULUAN
01 JULI 2015
01 JULI 2015
01 JULI 2015
BAB II
KETENTUAN UMUM
2.1 Pengertian
01 JULI 2015
2.1.1 Asesmen pasien: adalah tahapan dari proses dimana dokter, perawat,
dietisien mengevaluasi data pasien baik subyektif maupun obyektif
untuk membuat keputusan terkait :
1.1.1 Status kesehatan pasien
1.1.2 Kebutuhan perawatan
1.1.3 Intervensi
1.1.4 Evaluasi
2.1.2 Asesmen Awal Pasien Rawat Inap adalah tahap awal dari proses
dimana dokter, perawat, dietisien mengevaluasi data pasien dalam 24
jam pertama sejak pasien masuk rawat inap atau bisa lebih cepat
tergantung kondisi pasien dan dicatat dalam rekam medis
2.1.3 Asesmen Awal Pasien Rawat Jalan adalah tahap awal dari proses
dimana dokter mengevaluasi data pasien baru rawat jalan
Asesmen Ulang Pasien adalah tahap lanjut dari proses dimana dokter,
perawat, dietisien mengevaluasi ulang data pasien setiap terjadi
perubahan yang signifikan atas kondisi klinisnya.
2.1.4 Asesemen Individual adalah isi minimal dari asesmen yang ditentukan
oleh departemen / KSM terkait.
2.1.5 Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien.
2.1.6 DPJP adalah seorang dokter / dokter gigi yang bertanggung jawab atas
pengelolaan asuhan medis seorang pasien. DPJP juga bertanggung
jawab terhadap kelengkapan, kejelasan dan kebenaran serta ketepatan
waktu pengembalian dari rekam medis pasien tersebut
2.1.7 Case Manager adalah perawat yang bertanggung jawab terhadap
asuhan keperawatan atas setiap pasien. Tujuannya untuk menjamin
mutu asuhan keperawatan dari pasien tersebut.
2.1.8 Keperawatan adalah seluruh rangkaian proses asuhan keperawatan &
kebidanan yang diberikan kepada pasien yang berkesinambungan yang
di mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dalam usaha
memperbaiki ataupun memelihara derajat kesehatan yang optimal.
2.1.9 Dietisien adalah seorang profesional medis yang mengkhususkan diri
dalam dietetika, studi tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk
mencegah dan mengobati penyakit.
2.2 Pengorganisasian.
2.1 Ketua
: dr. Cecilia Clarissa.
2.2 Sekretaris
: Ns. Rahmat Rizky, S.kep.
2.3 Anggota : 1. Semua dokter IGD.
2. Semua perawat poliklinik.
3. Semua DPJP.
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan
01 JULI 2015
BAB III
MATERI / ISI PEDOMAN
3.1
DEFINISI
3.1.1 Asesmen Pasien adalah tahapan dari proses dimana dokter, perawat,
dietisien mengevaluasi data pasien baik subyektif maupun obyektif
untuk membuat keputusan terkait :
01 JULI 2015
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.1.7
3.1.8
3.1.9
3.2
RUANG LINGKUP
3.2.1 Ketegori Asesmen Pasien
3.2.1.1 Asesmen Medis
3.2.1.2 Asesmen Keperawatan
3.2.1.3 Asesmen Gizi
Komponen utama dari proses pelayanan pasien rawat inap dan rawat
jalan adalah asesmen pasien untuk memperoleh informasi terkait status medis
01 JULI 2015
pasien. Khusus pasien rawat inap, asesmen pasien terkait status kesehatan,
intervensi, kebutuhan keperawatan, dan gizi. Untuk dapat berhasil
memberikan terapi / asuhan yang berorientasi kepada pasien, dalam
prakteknya, dokter, perawat dan dietisien harus memiliki pengetahuan dan
keahlian dalam melakukan asesmen pasien.
Asesmen pasien diperoleh dari pasien dan sumber-sumber lain
(misalnya: profil terapi obat, rekam medis, dan lain-lain). Asesmen pasien
dibutuhkan dalam membuat keputusan-keputusan terkait: status kesehatan
pasien, kebutuhan dan permasalahan keperawatan, intervensi guna
memecahkan permasalahan kesehatan yang sudah teridentifikasi atau juga
mencegah permasalahan yang bisa timbul dimasa mendatang; serta tindak
lanjut untuk memastikan hasil-hasil yang diharapkan pasien terpenuhi.
Proses asuhan kepada pasien saling berhubungan/ terjadi kolaborasi
antara dokter, perawat dan gizi. Sulit untuk dimengerti bahwa dokter dapat
menyembuhkan pasien tanpa bantuan asuhan keperawatan dan terapi gizi.
ASESMEN
ASESMEN
KEPERAWATAN
ASESMEN MEDIS
ASESMEN GIZI
01 JULI 2015
MENGEMBANGKAN RENCANA
ASUHAN
MELAKUKAN
EVALUASI
Mulai
Pasien
Tandatangani persetujuan perawatan
Dietisien
Mengasesmen
Status Gizi
D PJP
Mengasesmen awal medis :
Anamnesis & pemeriksaan
fisik
Diagnosis kerja
Pemeriksaan penunjang
Keperawatan
Mengasesmen awal Kprwt. :
Keluhan utama
Kenyamanan/aktivitas/proteksi
Pola makan & eliminasi
Respon emosi &kognisi
Sosio-spiritual
01 JULI 2015
Perlu terapi
gizi?
Ya
D PJP
Menulis Resep / alkes dalam
lembar RPO
Meminta diagnosa penunjang
Dietisien
Kolaborasi
Pemberian
nutrisi
Apoteker
Menyiapkan obat /
alkes
Keperawatan
Asuhan Keperawatan. :
Data khusus/fokus
Masalah/dx
keperawatan
Tgl / jam intervensi
Tgl/jam evaluasi
D PJP
Melakukan terapi sesuai PPK
dan CP
D PJP / Keperawatan /Dietisien
Mengasesmen ulang medis / keperawatan/gizi
D PJP
& Keperawatan
Observasi tanda
vital,nyeri
& keluaran cairan harian
Merencanakan
pemulangan
Perkembangan terintegrasi
Monitor harian
Ya
DPJP Meminta persetujuan
masuk HCU / ICU
Prosedur
HCU / ICU
Belum
Selesai
Sembuh ?
Meninggal
Ya
DPJP
Mengisi Form resume medis
Mulai
Prosedur
kamar
jenazah
01 JULI 2015
Prosedur
Tindakan/
One Day Care
Keperawatan
Memeriksa kelengkapan administrasi
Mengentri data px ke divisi yang dituju
Perlu Penunjang?
Prosedur
Penunjang
ya
Perlu Tindakan?
DPJP
Asesmen medis :Anamnesis &
Pemeriksaan fisik
ya
tdk
ya
Perlu MRS?
Kasus Bedah?
Selesai
DPJP Bedah menulis permintaan MRS
Mengentri acara op ke Sekt KSM (on line)
Prosedur Pendaftaran
di Sentral Admisi
01 JULI 2015
TATA LAKSANA
3.3.1 Asesmen Medis
DPJP secara menyeluruh dan sistematis mengidentifikasi masalah
kesehatan pasien dengan melakukan :
3.3.1.1 Anamnesis
1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu dan terapinya
4. Riwayat Alergi
5. Riwayat penyakit dalam keluarga
6. Riwayat pekerjaan
7. Riwayat tumbuh kembang
3.3.1.2 Pemeriksaan Fisik
1. Generalis.
Kepala
Mata
THT Leher
Mulut
Jantung & pembuluh darah
Thoraks, paru paru, payudara
Abdomen
Kulit dan sistem limfatik
Tulang belakang dan anggota tubuh
01 JULI 2015
Sistem saraf
Genitalia, anus dan rebtum
2. Lokalis.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Lakukan deskripsi terhadap status lokalis
3.3.1.3 Skrining Nyeri
Semua pasien yang masuk ke rawat inap harus dilakukan
skrining nyeri. (lihat Panduan Manajemen Nyeri)
3.3.2
Asesmen Keperawatan
3.3.2.1 Asesmen awal keperawatan
Serangkaian proses yang berlangsung saat pasien masuk
rawat inap untuk dilakukan pemeriksaan secara
sistematis untuk mengidentifikasi masalah keperawatan
pada pasien, antara lain :
1. Keluhan utama:
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu: DM, HT, jantung, paru,
dll
Riwayat alergi ya, tidak, penyebab dan reaksi
2. Kenyamanan nyeri:
Digunakan Skala 1 10
Kualitas terbakar, tajam, tumpul, tertekan, dll
Waktu hilang timbul, terus menerus, lamanya
Lokasi
3. Aktifitas dan istirahat :
Bedrest, ambulasi di tempat tidur, ambulasi jalan
Ambulasi jalan tidak ada kesulitan ,penurunan
kekuatan otot,sering jatuh
Tidur menggunakan 1bantal, 2 bantal, >2 bantal
4. Proteksi :
Status mental orientasi baik, disorentasi, gelisah,
tidak respon
Resiko jatuh tidak resiko, rendah, tinggi
5. Nutrisi :
Tinggi badan ,berat badan, lingkar lengan kiri
Status gizi kurang, normal, over weight,obesitas
Nafsu makan menurun, baik, meningkat
Kondisi berhubungan dengan makan mual,
muntah, anoreksia, disfagia, dll.
01 JULI 2015
6. Eliminasi :
BAB
normal,konstipasi/obstipasi,diare,colostomy,iliosto
mi
BAK
normal,
retensi,
hematuri,
disuri,
inkontinensia dll
7. Respon emosi : Takut, tegang, marah, sedih,
menangis, senang, gelisah
Respon kognisi pasien / keluarga: Menginginkan
informasi penyakit, pengobatan, perawatan, diet,
biaya, dll
8. Sistim sosio spiritual:
Ketaatan menjalankan ibadah rutin, kadangkadang.
Kondisi rumah lantai 1, lantai 2 dll
Luas rumah
01 JULI 2015
Risiko sedang
Observasi:
- Catat asupan makanan selama 3 hari
- Jika asupan adekuat, ulangi skrining : pasien di
rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat
jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap 2-3
bulan).
- Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk
perbaikan dan peningkatan asupan nutrisi,
pantau dan kaji ulang program pemberian
nutrisi secara teratur.
Risiko tinggi
Tatalaksana:
-
01 JULI 2015
Skala
Poin
Riwayat jatuh
Ya
25
Skor
pasien
01 JULI 2015
Diagnosis sekunder (2
diagnosis medis)
Alat bantu
Terpasang infuse
Gaya berjalan
Status mental
Tidak
Ya
0
15
Tidak
30
15
0
Ya
Tidak
Terganggu
Lemah
Normal/tirah baring/imobilisasi
Status mental Sering lupa akan
keterbatasan yang
dimiliki
20
0
20
10
0
15
0
Total
Kategori
Risiko Tinggi = 45
Risiko Rendah = 25-44
Tidak ada Risiko = 0-24
2. Asesmen risiko jatuh pada anak-anak
Pencegahan risiko jatuh pasien anak-anak:
Kategori Pasien dengan Risiko Tinggi
Memastikan tempat tidur/brankard dalam posisi
roda terkunci
Pagar sisi tempat tidur/brankard dalam posisi
berdiri/terpasang
Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak
digunakan
Berikan penjelasan kepada orang tua tentang
pencegahan jatuh
Pastikan pasien memiliki stiker penanda risiko
tinggi jatuh pada gelang identifikasi dan tanda
kewaspadaan dan panel informasi pasien.
01 JULI 2015
Faktor Risiko
Skala
Poin
Umur
4
3
2
1
2
1
4
3
Jenis Kelamin
Diagnosa
Gangguan Kognitif
Faktor Lingkungan
2
1
3
2
1
4
Skor Pasien
01 JULI 2015
Respon terhadap
pembedahan,
sedasi,
dan anestesi
Penggunaan
obatan
Dalam 48 jam
2
1
3
1
3
2
1
TOTAL
Kategori:
Skor: 7-11 Risiko Rendah (RR), 12 Risiko Tinggi (RT)
Adapun format untuk assesmen resiko jatuh harian yaitu sebagai berikut :
NAMA
:_____________________
__________
No. RM
: ____________________
Diagnosa Medis : _____________________
Umur
: ____________________
bulan:
KAMAR:
skor
faktor risiko (berikan tanda cek () pada keluhan yang dimiliki pasien)
usia > 70 tahun
delirium/disorientasi
inkontinensia uri
keterbatasan aktivitas
TOTAL SKOR
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan
tanggal
tanggal
tanggal
tanggal
58
01 JULI 2015
01 JULI 2015
3.3.6
Asesmen Nyeri
Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale
01 JULI 2015
01 JULI 2015
3.3.7
01 JULI 2015
Dekubitus,
Luka,
Kontraktur,
Fraktur,
Jalur infuse,
lain lain.
01 JULI 2015
01 JULI 2015
1. Jenis tindakan.
3.3.12 Asesmen Neurologis
Dilakukan pada pasien dengan cedera kepala atau gangguan
neurologis. Pemeriksaan status neurologi awal digunakan sebagai
dasar untuk memantau kondisi pasien\ selanjutnya. Tahapan
asesmen berupa:
3.3.12.1 Tanda vital: nilai keadekuatan ventilasi (kedalaman,
kecepatan, keteraturan, usaha napas)
3.3.12.2 Mata: ukuran dan refleks cahaya pupil
3.3.12.3 Pergerakan: apakah keempat ekstermitas bergerak
simetris
3.3.12.4 Sensasi: Nilai adanya sensasi abnormal (curiga cedera
spinal)
3.3.12.5 Status kesadaran menggunakan Glasgow Coma Scale
(GCS). secara akurat menggambarkan fungsi serebri,
Pada anak kecil, GCS sulit dilakukan. Anak yang
kesadaranya baik dapat memfokuskan pandangan mata
dan mengikuti gerakan tangan pemeriksa, merespons
terhadap stimulus yang diberikan, memiliki tonus otot
normal dan tangisan normal.
Terbuka spontan
01 JULI 2015
Verbal
Pergerakan
Tidak merespon
Orientasi baik
1
5
Disorientasi / bingung
Tidak merespons
Mengikuti perintah
Melokalisasi nyeri
Tidak merespons
Mata
>Usia 2 tahun
Skor
Terbuka spontan
Terbuka terhadap suara
Terbuka terhadap rangsang nyeri
Terbuka spontan
Terbuka saat di panngil
Terbuka terhadap rangsang nyeri
4
3
2
01 JULI 2015
Verbal
Pergerakan
Tidak merespons
Orientasi baik
Disorientasi / bingung
Jawaban tidak sesuai
Suara yang tidak dapat dimengerti
(erangan , teriakan)
Tidak merespons
Mengikuti perintah
Melokalisasi nyeri
Menarik diri (withdraw) dari
rangsang nyeri
Fleksi abnormal anggota gerak
terhadap rangsang nyeri
Ekstensi abnormal anggota
terhadap rangsang nyeri
Tidak merespons
Tidak merespons
Berceloteh
Menangis, gelisah
Menangis terhadap rangsang nyeri
Merintih, mengerang
1
5
4
3
2
Tidak merespons
Pergerakan normal
Menarik diri (withdraw) terhadap
sentuhan
Menarik diri (withdraw) dari rangsang
nyeri
Fleksi abnormal anggota gerak
terhadap rangsang nyeri
gerak Ekstensi abnormal anggota gerak
terhadap rangsang nyeri
Tidak merespons
6
5
4
3
2
1
R6 (Vokasional)
R7 (Lain-lain)
3.3.13.4
Perencanaan
01 JULI 2015
01 JULI 2015
01 JULI 2015
01 JULI 2015
01 JULI 2015
01 JULI 2015
- Proses berpikir :
o Bentuk : nonrealistic/realistic
o Arus : inkohern, kohern, aslong,
dll
- Persepsi: waham, ptm, obsesi dll
- Afek/emosi:datar, tumpul, dangkal
- Psikomotor : meningkat, menurun,
dalam batas normal
- Kemauan : meningkat/menurun
3.Perawat kritis
Serangkaian proses yang berlangsung saat
pasien awal rawat inap di ruang kritis(ROI,
ICU, High care) pemeriksaan akan dilakukan
secara sistematis untuk mengidentifikasi
masalah keperawatan pada pasien, antara lain :
Pemeriksaan fisik yaitu :
Pernafasan:
- irama nafas,
- suara nafas tambahan
- sesak nafas,
- batuk, sputum,
- alat bantu nafas, mode, SaO2
kardiovaskuler
- irama jantung,
- akral,
- pulsasi,
- perdarahan,
- CVC,
- tekanan darah nadi, MAP, suhu,
- lain lain
Persyarafan: .
- GCS,
- Kesadaran,
- ICP,
- tanda tandapeningkatan TIK,
- konjungtiva,
- lain lain.
Perkemihan :
- kebersihan area genetalia,
- jumlah cairan masuk,
- buang air kecil,
- produksi urine
Pencernaan :
- nafsu makan,
- NGT,
- porsi makan,
- minum,
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan
01 JULI 2015
- mulut,
- mual, muntah,
- buang air besar,L
- Lain lain
Musculoskeletal/intergumen:
- kemampuan pergerakan sendi,
- warna kulit,
- odema,,
- dekubitus,
- luka,
- kontraktur,
- fraktur,
- jalur infuse,
- lain lain.
4.Kebidanan
Serangkaian proses yang berlangsung saat
pasien awal rawat inap pemeriksaan akan
dilakukan
secara
sistematis
untuk
mengidentifikasi masalah kebidanan pada
pasien, antara lain :
Keluhan utama
Adalah keluhan yang dirasakan oleh ibu
yang menyebabkan adanya gangguan,
diantaranya adalah :
- After pain (mules-mules pada perut)
- Masalah pengeluaran pengeluaran
lochea
- nyeri pada bekas jahitan
- Nyeri dan tegang payudara karena
bendungan AS
- Cemas karena belum bisa bertemu
bayinya
Riwayat Keluhan
- Apa saja yang pernah dirasakan oleh
ibu
3Riwayat Menstruasi
- Menarche
- Siklus
- Teratur
- Tidak teratur
- Lama
01 JULI 2015
- Volume
- Keluhan saat haid
Riwayat Perkawinan
- Status
- Berapa kali
- Umur menikah
- Tahun menikah
- cerai
Riwayat Obstetri
- Kehamilan keberapa
- Umur kehamilan
- Jenis persalinan
- Penolong
- BBL
- Keadaaan anak sekarag
- menyusui
Riwayat KB
- Kapan
- Jenis
- Lamanya
Riwayat Hamil Ini ANC yang sudah
dilakukan, keluhan serta tindakan apa yang
sudah didapatkan
Riwayat Penyakit yang Lalu
- Penyakit apa yang pernah diderita
oleh ibu dan mendukung dengan
keadaannya sekarang
Riwayat Alergi
- Apakah pernah mengalami alergi
Riwayat Penyakit Keluarga
- Apa saja penyakit yang pernah
diderita
oleh
keluarga
yang
berhubungan kasus saat ini yang
derita oleh ibu
Riwayat Ginekologi
- Apakah pernah mengalami gangguan
kesehata reproduksi
Kebutuhan Biopsikososial
- Pola makan
- Pola minum
- Pola eliminasi
- Pola istirahat
- Psikologi
- Dukungan social
01 JULI 2015
- spiritual
Data Obyektif
Pemeriksaan umum
Meliputi pemeriksaan tekanan darah ,
nadi, temperature, pernafasan, keadaan
umum pada setiap kasus.Tekanan darah
dan nadi harus diukur setiap seperempat
jam pada periode pemulihan sesaat
pascaoperasi. Suhu harus diukur setiap 2
jam (myles, 2009). Suhu yang melebihi
38C pasca pembedahan hari ke 2 harus
dicari penyebabnya. Yakinkan pasien bebas
demam selama 24 jam sebelum keluar dari
rumah sakit. Jika ada tanda infeksi atau
pasien demam, berikan antibiotika sampai
bebas
demam
selama
48
jam
( sarwono,2008).
Pemeriksaan fisik
- Dilakukan secara focus sesuai dengan
kasus yang dikerjakan
- Pemeriksaan kebidanan
- Pemeriksaan yang dilakukan pada kasus
kebidanan mulai dari abdomen sampai
dengan genetalia
Prosedur Invasif
Alat yangterpasang saat itu, meliputi :
infuse intravena, central line, dower
Catether, selang NGT
Kontrol Resiko Infeksi
Apakah mengalami infeksi : MRSA,
TB dll dan tindakan apa yang sudah
dilakukan
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
01 JULI 2015
BAB V
PENUTUP
5.1 Asesmen pasien: adalah tahapan dari proses dimana dokter, perawat, dietisien
mengevaluasi data pasien baik subyektif maupun obyektif untuk membuat
keputusan terkait :
5.1.1 Status kesehatan pasien.
5.1.2 Kebutuhan perawatan.
Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan
01 JULI 2015
5.1.3 Intervensi.
5.1.4 Evaluasi.
5.2 Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksud dengan
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Dari pengertian diatas, rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan
haruslah memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Dalam rangka
memberikan pelayanan yang bermutu tersebut maka dilakukan akreditasi rumah
sakit.
UU kesehatan No. 44 Tahun 2009 pasal 40 ayat 1 menyatakan bahwa dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali.
Akreditasi rumah sakit saat ini menggunakan standar akreditasi rumah sakit
tahun 2012. Standar akreditasi tersebut terdiri dari 4 (empat) kelompok sebagai
berikut :
1 Kelompok Standar Berfokus Kepada Pasien
2 Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit.
3 Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien
4 Kelompok Sasaran Menuju Millenium Development Goals
Pelaksanaan survei akredotaso rumah sakit tahun 2012 antara lain adalah
dengan telaah rekam medis tertutup mengenai asesmen dan rekam medis lanjutan.
Yang dimaksud dengan telaah rekam medis tertutup adalah analisis terhadap
berkas rekam medis pasien rawat inap yang telah pulang. Pada format telaah
rekam medis tertutup mengenai asesmen dan rekam medis lanujutan memuat
kelompok standar berfokus kepada pasien (APK, AP, PP, PAB, MPO, PPK) dan
kelompok standar manajemen rumah sakit menyediakan pencatatan balik ke
belakang (track record) dari rekam medis.
5.3 Ketegori Asesmen Pasien
1 Asesmen Medis
2 Asesmen Keperawatan
3 Asesmen Gizi
Proses asuhan kepada pasien saling berhubungan/ terjadi kolaborasi antara dokter,
perawat dan gizi. Sulit untuk dimengerti bahwa dokter dapat menyembuhkan
pasien tanpa bantuan asuhan keperawatan dan terapi gizi.
REFERENSI
1. Lucas Country Emergency Medical Services. Tab 600: pre-hospital patient
assessment. Oleh : Toledo; 2010
2. Montana State Hospital Policy and Procedure. Patient assessment policy;
2009
3. Patient assessment definitions
01 JULI 2015
4. San Mateo Country EMS Agency. Patient assesment, routine medical care,
primary and secondary survey; 2009
5. Danver Paramedic Division. Pre-hospital protocols; 2012
6. Malnitrition Advisory Group: a Standing Commitees of BAPEN, Malnutrition
Universal Screening Tool (MUST), 2010
7. Sizewise. Understanding fall risk, prevention, and protection, USA: Kansas
8. Sentara Williamsburg Community Hospital. Pain assesment and management
policy; 2006
9. National Instute of Health warren Grant Magnuson Clinical Center, Pain
intensity instruments: numeric rating scale; 2003
10. Pain management. (diakses tanggal 23 Februari 2012), Diunduh dari:
www.hospitalsoup.com
11. Craig P, Dolan P, Drew K, Pejakovich P, Nursing assesment, plain of care, and
patient education: the foundation of patient care. USA: HCPro, Inc; 2006
12. http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:TCBBzUvVzOEJ:etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/72189/poto
ngan/diploma-2014-314464-chapter1.pdf+&cd=4&hl=en&ct=clnk