You are on page 1of 19

BAB 1

Pendahuluan
A. Pendahuluan
Hemodiolisaatau lebih dikenal dengan cuci darah adalah
suatu jenis pengobatan yang umum diketahui di masyarakat.
Hemodialisa atau hemodiolisis adalah jenis pengobatan yang
dilakukan pada penderita gagal ginjal. Sebagai masyarakat
awam, yang kita ketahui adalah bahwa untuk melakukan cuci
darah membutuhkan jumlah uang yang cukup banyak..
Prosedur yang lama dan hal-hal lainnya.
Akan tetapi, apakah sebenarnya dan bagaimanakan cuci
darah itu? Pengobatan jenis adalah pengobatan yang hanya
dilakukan pada penderita gagal ginjal. Cuci darah umumnya
disediakan di rumahsakit besar yang mempunyai peralatan
lengkap.
Sampai sekarang, cuci darah dianggap sebagai metode
pengobatan paling umum untuk penderita gagal ginjal atau
kerusakan ginjal.
Gagal ginjal sendiri adalah suatu kondisi dimana
seseorang tidak dapat mengfungsikan kedua ginjalnya dengan
baik. Hal ini mengakibatkan ginjal yang berfungsi sebagai alat
ekskresi tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Keadaan inimengakibatkan kotoran yang seharusnya
dikeluarkan bersama urine malah masuk ke dalam darah dan
membuat peredaran darah berjalan tidak lancar.
Maka dari itulah dilakukan hermodiolisa/hermodiolisis
untuk membersihkan kotoran atau sisa pencernaan yang
masuk ke dalam darah.

BAB 2
PEMBAHASAN
B. Gagal Ginjal
Ginjal adalah sepasang organ yang terletak pada daerah pinggang,
dilindungi oleh tulang rusuk bawah belakang. Beratnya hanya 120-150
gram saja (seukuran kacang).
Fungsi utama renal adalah menyaring darah dan membantu tubuh
membuang kelebihan air, garam, dan limbah metabolisme tubuh. Selain
itu juga membantu menyeimbangkan kadar elektrolit dalam tubuh,
mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi sel darah merah.
Penyakit ginjal memang tidak menular, tetapi menimbulkan kematian dan
dibutuhkan biaya mahal untuk pengobatan yang terus berlangsung
seumur hidup pasien. Karenanya peningkatan kesadaran dan deteksi dini
akan mencegah komplikasi penyakit ini menjadi kronis.
Gagal ginjal stadium awal sangat sulit dideteksi karena tidak
menimbulkan keluhan atau ciri-ciri yang jelas. Di rumah sakit, kasus gagal
ginjal biasanya terdeteksi dengan pemeriksaan ureum dan kreatinin
darah. Gejala yang berhubungan dengan gagal ginjal biasanya tidak khas,
misalnya anoreksia, mual, muntah dan perubahan status mental yang
disebabkan oleh penumpukan zat-zat sisa metabolisme tubuh khususnya
urea serta pembengkakan tungkai atau bagian tubuh lain karena
penumpukan cairan.
Beberapa pasien, terutama yang gagal ginjalnya disebabkan oleh kelainan
prerenal, akan mengalami penurunan jumlah urin (jumlah urin normal
minimal 0.51.0 mL/kgBB/jam).
Untuk itu secepat nya atasi penyakit gagal ginjal dengan pengobatan
herbal gagal ginjal yang mampu menyembuhkan secara alami tanpa

operasi, dengan ini gagal ginjal dengan mudah secara herbal dapat di
obati tanpa operasi.
a) GAGAL GINJAL
Gagal ginjal adalah kondisi dimana renal gagal berfungsi untuk
menyaring darah dan membuang sisa metabolisme tubuh melalui
urin. Hal ini bisa bersifat kronis, yaitu terjadi perlahan-lahan selama
bertahun-tahun, ataupun akut (secara tiba-tiba).
b) PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
Ada 3 penyebab utama gagal ginjal akut, yaitu :

Turunnya level aliran darah ke renal secara drastis. Hal ini dapat
disebabkan oleh: kecelakaan berat yang menyebabkan banyaknya
darah hilang, atau infeksi berat (disebut Sepsis) yang mengurangi
aliran darah ke renal

Kerusakan renal yang disebabkan oleh obat-obatan, racun, ataupun


infeksi. Pasien penyakit kronis biasanya mengkonsumsi obat-obatan
tertentu dalam jangka panjang. Obat-obatan ini, dapat bersifat
toksik:

Antibiotik, seperti gentamisin dan streptomisin


- Obat pereda nyeri, seperti aspirin dan ibuprofen
- Beberapa obat tekanan darah, seperti tipe ACE inhibitor
- Pewarna yang digunakan dalam beberapa pemeriksaan X-Ray
Sumbatan mendadak yang memblokir urine keluar dari renal. Batu
ginjal, tumor, cedera, atau pembengkakan kelenjar prostat dapat
mengakibatkan sumbatan.

c) TANDA & GEJALA GAGAL GINJAL


Gejala penyakit ginjal pada awalnya memang tidak begitu terlihat
dan akan terlihat jelas ketika penyakit ginjal telah masuk ke stadium
kronis. Penyakit ginjal jika tidak segera ditangani akan berakibat pada
gagal ginjal dimana organ ini tidak dapat menjalankan fungsinya
sebagai organ ekskresi.
Seperti kita ketahui bahwa pengobatan untuk penyakit ginjal
memang dapat dikategorikan mahal. Perawatan medis yang
umumnya dilakukan oleh penderita ginjal adalah cuci darah, dimana
proses ini ditujukan untuk membersihkan darah dari kontaminasi sisa
metabolisme yang tidak dikeluarkan. Jika ginjal sudah tidak berfungsi
lagi maka akan dilakukan langkah pencakokan ginjal dan tentunya
dengan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, kenali sejak awa
gejala penyakit ginjal agar segera dapat teratasi. Berikut beberapa
gejala penyakit ginjal yang umumnya terjadi.

1. Perubahan dalam buang air kecil dan warna urin


Gejala penyakit ginjal yang umum terjadi dan mudah untuk dikenali
adalah dilihat dari urin yang merupakan salah satu produk hasil
ekskresi. Biasanya pada penderita ginjal, ketika buang air kecil akan
terasa sakit dan jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, warna urin
biasanya juga lebih pekat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak berfungsi
dengan baik. Untuk kasus tertentu, bahkan ada yang buang air kecil
disertai darah.
2. Bau mulut
Gejala penyakit ginjal yang kedua ini mungkin susah untuk dibedakan
dengan gejala penyakit lain, karena penyakit seperti kanker mulut
pun juga disertai dengan bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut
pada penderita ginjal ini dikarenakan limbah yang begitu banyak
dalam tubuh sehingga akan berakibat pada bau mulut yang tidak
sedap.
3. Pembengkakan tubuh
Gejala penyakit ginjal ini dikarenakan dalam cairan yang seharusnya
dikeluarkan tertimbun dalam tubuh karena terganggunya fungsi
organ ekskresi. Oleh karena itu, hal ini akan mengakibatkan
pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti di kaki,
pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan.
Beberapa gejala yang lainnya diantaranya sakit/nyeri punggung,
tubuh terasa lemas tidak bertenaga dan tidak mampu bekerja berat,
mengalami gatal-gatal pada tubuh, perut terasa nyeri dan mual
bahkan bisa muntah-muntah, nafsu untuk makan berkurang sehingga
berakibat turunnya berat badan, biasanya penderita sakit ginjal
disertai pula dengan naiknya tekanan darah, mengalami gangguan
tidur atau susah tidur, dan jika sakitnya sudah sangat parah
penderita sakit ginjal bisa sangat pucat dan mengalami sesak napas.
d) PENGOBATAN GAGAL GINJAL AKUT
Pada kasus akut, biasanya pasien perlu melakukan transplantasi
ginjal ataupun proses cuci darah (dialisis).
e) TRANSPLANTASI GINJAL
Transplantasi ginjal adalah metode penggantian ginjal dengan cara
pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada pasien.
Selain mahal biayanya, proses transplantasi juga biasanya
mengalami beberapa kendala, seperti: penolakan, infeksi, sepsis,
gangguan pada limpa pasca operasi, ketidakseimbangan elektrolit,
dll.
f) PENGOBATAN HERBAL GAGAL GINJAL

Cara mengobati gagal ginjal dengan pengobatan herbal gagal ginjal


salah satu cara pengobatan paling aman di bandingkan pengobatan
lain nya. Untuk masalah penyakit gagal ginjal jangan sampai salah
dalam memilih pengobatan karena jika sampai salah berakibat
sangat fatal.
Pengobatan herbal gagal ginjal merupakan solusi cara mengobati
gagal ginjal secara herbal tanpa operasi dengan ini gagal ginjal
dengan mudah di atasi secara herbal, jadi jika terserang oleh
penyakit gagal ginjal obati dari sekarang dengan pengobatan
herbal gagal ginjal yang aman dan mampu dalam mengobati
penyakit gagal ginjal secara alami.
Buah manggis mengandung konsentrasi antioksidan yang tinggi,
karbohidrat, dan serat. Selain itu juga, kaya akan vitamins dan
minerals. Karena sifat ini, dapat membantu meningkatkan sirkulasi
darah, sistem kekebalan tubuh, dan membantu tubuh untuk
memerangi penyakit secara alami.
Dilihat dari penyebab utama gagal ginjal, xanthone mampu
mengatasi masalah-masalah diatas tadi sebagaimana di uraikan dari
hasil penelitian berikut: Journal of pharmacology, mempublikasikan
bahwa xanthone memilik efek anti kanker seperti kanker payudara ,
kanker darah (leukeumia) dan kanker hati . Selain itu juga xanthone
memiliki
banyak
manfaat
kesehatan
terutama
kesehatan
kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis,
hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar pembuluh
darah dan memeperlancar peredaran darah. manggis juga kaya akan
mineral kalium yang membantu metabolisme energi.
Xamthone lahir dari kajian mendalam dengan melibatkan para ahli
berpengalaman. Selama mengkonsumsi xamthone plus tubuh
mampu menyerap 100% semua nutrisi. Pada ahirnya semua nutrisi
yang terserap tentunya semakin menunjang kesehatan sepenuhnya.
Dari kandungan kulit manggis memang terbukti mampu mengatasi
gagal ginjal tanpa operasi, untuk itu obati gagal ginjal dengan
pengobatan herbal gagal ginjal aman dalam proses penyembuhan
nya
Obati penyakit gagal ginjal dengan pengobatan herbal gagal ginjal
mampu mengatasi secara alami tanpa operasi, dan jangan di ragukan
lagi khasiat yang terkandung di dalam ace maxs pengobatan herbal
gagal ginjal ampuh dalam proses penyembuhan nya
Kemajuan teknologi kedokteran yang berkembang pesat saat ini
memungkinkan para penderita gagal ginjal menjalani rutinitas cuci
darah (dialisa) sambil bekerja, cuci mata di mall, bahkan sambil
bercinta dengan pasangan! Padahal di masa lalu, kegiatan dialisa
harus dilakukan di rumah sakit sambil terbaring lemah selama 5 jam,
sebanyak tiga kali seminggu. Belum lagi perasaan gatal di sekujur
5

tubuh sebagai dampak dari terapi cuci darah tersebut.


Terapi cuci darah yang begitu praktis itu bernama Continuous
Ambulatory Peritoneal Dyalisis/CAPD atau dialisis tanpa mesin dan
dapat dilakukan secara mandiri oleh penderita gagal ginjal. Metode
ini merupakan metode alternatif dengan menggunakan membran
semipermiabel yang berfungsi sebagai ginjal buatan, sehingga
mampu menyerap cairan pembersih ke dalam rongga ginjal.
Dalam waktu 4 sampai 6 jam dengan frekuensi 4 kali sehari, terjadi
proses difusi serta ultrafiltrasi dalam ginjal, sehingga zat racun yang
ada di dalamnya terserap ke luar dan diganti cairan baru.
Karena masih tergolong teknologi baru, biaya CAPD masih tergolong
mahal. Umumnya, biaya yang dikeluarkan peserta terapi CAPD saat
ini masih sebesar Rp 4,2-Rp 5 juta setiap bulannya. Namun, biaya
sebesar itu menjadi tak berarti, jika melihat kondisi tubuh penderita
yang bugar dan tetap produktif seperti sebelum terkena gagal ginjal.
"Karena pasien tetap bisa bekerja dan melakukan segala aktivitas
seperti biasa, layaknya orang sehat. Bedanya, peserta CAPD punya
kantong kecil di perutnya untuk pergantian cairan dialisat itu," kata
Direktur Medik RS PGI Cikini, Tunggul Situmorang dalam acara
peluncuran website sahabat ginjal.com yang disponsori PT Kalbe
Farma, di Jakarta, belum lama ini.
Pengalaman Karyono (45), karyawan swasta yang telah menjalani
terapi CAPD selama tiga tahun ini agaknya bisa jadi pelajaran.
Karyono mengaku, kualitas hidupnya makin membaik setelah ikut
terapi CAPD. Selain itu, ia bisa kembali bekerja dan sama
produktifnya seperti sebelum sakit.
"Awalnya saya ragu, karena banyak informasi negatif yang saya
dengar soal CAPD. Tetapi karena atasan terus mendesak, akhirnya
saya beranikan untuk menjadi peserta CAPD. Bahkan, saudarasaudara saya heran karena raut muka dan badan saya yang terlihat
lebih segar. Dan yang terpenting saya sudah bisa tidur enak,
sebelumnya saya selalu merasa lemas, letih, gelisah," katanya
mengungkapkan.
Belum Memasyarakat
Dr Tunggul menjelaskan, terapi dengan menggunakan pergantian
cairan dialisat ini sebenarnya telah masuk ke Indonesia sejak 2004
lalu, namun tidak banyak diketahui masyarakat. Melihat manfaat
CAPD yang begitu besar, pihaknya tergugah untuk terus
mensosialisasikan CAPD kepada masyarakat luas di Indonesia
sebagai salah satu alternatif penanganan bagi penderita gagal ginjal.
Selama ini dikenal dua metode dalam penanganan gagal ginjal.
Pertama, transplantasi ginjal dan kedua, dialisis atau cuci darah.
Sebenarnya metode pertama memiliki lebih banyak keunggulan
6

karena dapat menggantikan fungsi ginjal yang rusak. "Hanya saja


masalahnya, masih sedikit donor yang mau memberikan organ
tubuhnya. Selain itu jarang sekali ditemukan donor yang cocok
dengan penderita gagal ginjal, sehingga tingkat keberhasilannya
sangat kecil. Selain itu, biayanya sangat besar," katanya.
Karena itu, penderita gagal ginjal lebih banyak melakukan terapi
dialisa atau cuci darah. Metode dialisis pada intinya adalah
melakukan fungsi utama ginjal, yakni membersihkan darah dari zatzat yang tidak berguna pada tubuh dan menjaga kestabilan
kandungan darah di dalam tubuh.
Pembersihaninidilakukandengandua cara, haemodialisis (HD) dan
peritonialdialisis (PD). Pada HD, darah yang
akandibersihkandikeluarkandaritubuh dan dimasukkankeginjalbuatan
(dializer). Darah dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih
(dialisat) dalam serat-serat dializer itu. Setelah bersih, darah baru
dimasukkan kembali ke dalam tubuh.
Sedangkan pada metode PD, darah tidak dikeluarkan dari dalam
tubuh. Proses pembersihan dilakukan di dalam rongga perut
(peritoneum), dengan memasukkan cairan dialisat ke dalam rongga
itu. Cairan ini dibiarkan selama empat hingga enam jam hingga
akhirnya dikeluarkan kembali.
Saat ini sudah berkembang metoda PD dengan berbagai cara seperti
CAPD atau APD. Keunggulan utama CAPD adalah kemudahannya,
sehingga terapi dengan metode itu pun lebih alami. Proses yang
berlangsung terus-menerus selama 24 jam setiap harinya itu,
menjadikan hampir sama dengan proses yang berlangsung di dalam
ginjal.
Sementara itu, jika melakukan cuci darah biasa secara HD,
keseluruhan proses dilakukan selama lima jam, yang berarti cairan
tubuh dipaksa diperas untuk dicuci mesin. "Akibatnya beban jantung
menjadi bertambah dan menyebabkan gangguan tekanan darah,"
kata Situmorang.
Alamiah
CAPD belum banyak digunakan, padahal terapi itu memiliki
kelebihan, yakni tidak mengganggu jantung, kontaminasi dengan
hepatitis lebih kecil. Fungsi ginjal yang tersisa masih dapat
dipertahankan, dan proses dialisis pun bekerja selama 24 jam sesuai
dengan kerja ginjal secara alamiah.
"Pasien juga tidak perlu datang ke rumah sakit untuk melakukan cuci
darah, tetapi melakukan cuci darah secara mandiri dengan jadwal
yang dapat ia buat sendiri," katanya.
Keuntungan CAPD adalah lebih memudahkan pengendalian kimia
7

darah dan tekanan darah. Cairan dialisat dapat dijadikan sebagai


sumber nutrisi dan bagi penderita diabetes dapat diberikan insulin
secara intraperitorial. Sedangkan, kekurangan CAPD adalah sering
kali menimbulkan infeksi pada rongga perut. Selain itu juga
meningkatkan kadar lemak dan mengakibatkan kegemukan
(obesitas), serta dapat menimbulkan hernia, serta sakit pinggang.
"Kunci utama dari terapi CAPD adalah menjaga kebersihan lubang
yang menghubungkan ginjal dalam perut dengan dunia luar, yaitu
kantong cairan dialisat. Bila terjadi infeksi di lubang tersebut, maka
biayanya sangat mahal. Karena itu, saya selalu mengingatkan pada
pasien untuk menjaga kebersihan. Bahkan, kami memberi pelatihan
selama tiga hari khusus untuk menjaga agar lubang tetap bersih,"
katanya.
Tentang jumlah pasien CAPD di seluruh Indonesia , dr Tunggul
mengaku tidak tahu pasti. Namun, pasien CAPD di RS PGI Cikini
sudah ratusan orang. Sementara di dunia, ada diperkirakan 120.000
penderita gagal ginjal menggunakan terapi CAPD.
Ditanya faktor penyebab utama terjadinya gagal ginjal, dr Tunggul
mengatakan, penyebab utama adalah hipertensi (darah tinggi) dan
diabetes atau kencing manis. Gangguan fungsi ginjal bisa terjadi
perlahan-lahan atau mendadak, bahkan tidak disadari oleh penderita
karena tubuh tidak menunjukkan gejala seperti orang sakit. Namun,
tiba-tiba dokter mendiagnosa Anda terkena gagal ginjal.
Jika seseorang memperhatikan gejala yang umum menyertai
penderita gagal ginjal, kata dr Tunggul, penyakit tersebut bisa
diminimalisir sedini mungkin. Adapun beberapa tanda fisik yang
harus diwaspadai seperti tubuh bengkak yang diawali dari kedua
kaki, kulit terlihat kasar. Penderitanya mengalami gangguan
pengecapan, mual, muntah, tidak nafsu makan, lesu, gangguan tidur
dan juga sering gatal. Tanda lainnya, sering kram, vena di leher
melebar dan ada cairan di selaput jantung dan paru.
"Bila mendapati satu saja dari gejala itu, sudah waktunya untuk
waspada. Untuk itu, segera ke rumah sakit untuk chek-up untuk
membuktikan kebenarannya. Kalau kita lihat hasil laboratorium,
penderita gagal ginjal ini punya peningkatan asam urat, kalsium,
fosfor dan kalium. Hati-hati kalau kaliumnya meningkat, karena
memperbesar risiko penyakit jantung," kata dr Tunggul
menandaskan.
Kurang minum air putih ternyata dapat mengganggu fungsi ginjal.
Gangguan ginjal dalam tahap ringan masih dapat diatasi dengan
minum banyak air putih. Namun, kalau sudah gagal ginjal, hanya bisa
diatasi dengan cuci darah atau cangkok ginjal yang biayanya sangat
mahal.
Meskipun ukurannya kecil, organ ginjal bersifat sangat vital. Ginjal
berfungsi untuk menjaga keseimbangan serta mengatur konsentrasi
8

dan komposisi cairan di dalam tubuh. Ginjal juga berfungsi untuk


membersihkan darah dan berbagai zat hasil metabolisme serta racun
di dalam tubuh. Sampah dari dalam tubuh tersebut akan diubah
menjadi air seni (urin). Air seni diproduksi terus menerus di ginjal,
lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup
banyak urin di dalam kandung kemih, maka akan timbul rangsangan
untuk buang air kecil. Jumlah urin yang dikeluarkan setiap hari sekitar
1-2 liter. Selain itu, ginjal juga berperan untuk mempertahankan
volume dan tekanan darah, mengatur kalsium pada tulang, mengatur
produksi sel darah merah, dan menghasilkan hormon seperti
erythropoetin, renin, dan vitamin D.
Kelainan ginjal dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal
(penyakit ginjal primer) atau komplikasi penyakit sistematik (penyakit
ginjal sekunder), seperti kencing manis (diabetes). Kelainan ringan
pada ginjal dapat sembuh sempurna bila penyebabnya sudah diatasi.
Kadang cukup dengan pengobatan dan pengaturan diet. Namun, bila
keadaannya memburuk, kelainan itu bisa menjadi gagal ginjal yang
akut.
Perlu diketahui, kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%.
Di Indonesia sendiri sudah mencapai sekitar 20%. Di Amerika Serikat
saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap
tahunnya ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit
kronik ginjal.
Gagal ginjal adalah keadaan dimana kedua ginjal tidak mampu
menjalankan fungsinya. Penderita biasanya baru merasakan kelainan
pada dirinya jika fungsi ginjal menurun sekitar 25%. Bahkan, untuk
penderita yang masih muda bisa di bawah 10%. Tidak heran bila
umumnya pasien baru ke dokter bila sudah berada dalam tahap
terminal. Sekitar 40% gangguan diabetes menjadi penyebab gagal
ginjal. Namun, orang yang diyakini mempunyai gejala sakit.

C. Hemodiolisa/Hemodiolisis
Hemodialisa adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang paling
banyak dipilih oleh para penderita GGT. Pada prinsipnya terapi
hemodialisa adalah untuk menggantikan kerja dari ginjal yaitu
menyaring dan membuang sisa sisa metabolisme dan kelebihan
cairan, membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta
membantu menjaga tekanan darah.
a) Apa itu hemodialisa?
Hemodialisa adalah metode pencucian darah dengan membuang
cairan berlebih dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat
dialysis untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak.
b) Kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisa ?

Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai


tingkatan terakhir (stage 5) dari gagal ginjal kronik. Dokter akan
menentukan tingkatan fungsi ginjal seseorang berdasarkan
perhitungan GFR atau Glomerular Filtration Rate, dimana pada
tingkatan GFR dibawah 15, ginjal seseorang dinyatakan masuk dalam
kategori gagal ginjal terminal (End Stage Renal Disease).
Hemodialisa dilakukan bila ginjal anda sudah tidak mampu
melaksanakan fungsinya atau biasa disebut dengan gagal ginjal. Gagal
ginjal dapat dibagi dua yaitu gagal ginjal akut dimana fungsi ginjal
terganggu untuk sementara waktu sehingga hemodialisa dilakukan
hanya hingga fungsi ginjal membaik dan gagal ginjal kronis dimana
fungsi ginjal rusak secara permanen akibatnya hemodialisa harus
dilakukan seumur hidupnya.
Cuci

darah dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan:


Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)
Perikarditis (Peradangan kantong jantung)
Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan
respon terhadap pengobata lainnya.
Gagal Jantung
Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah)

c) Bagaimana Hemodialisis dilakukan?


Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di
dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian
dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata rata manusia mempunyai
sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya
sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh. Untuk proses hemodialisa
dibutuhkan pintu masuk atau akses agar darah dari tubuh dapat keluar
dan disaring oleh dialyzer kemudian kembali ke dalam tubuh. Terdapat
3 jenis akses yaitu arteriovenous (AV) fistula, AV graft dan central
venous catheter. AV fistula adalah akses vaskular yang paling
direkomendasikan karena cenderung lebih aman dan juga nyaman
untuk pasien.
Sebelum melakukan proses hemodialisa (HD), perawat akan
memeriksa tanda tanda vital pasien untuk memastikan apakah
pasien layak untuk menjalani Hemodialysis. Selain itu pasien
melakukan timbang badan untuk menentukan jumlah cairan didalam
tubuh yang harus dibuang pada saat terapi. Langkah berikutnya adalah
menghubungkan pasien ke mesin cuci darah dengan memasang blod
line (selang darah) dan jarum ke akses vaskular pasien, yaitu akses
untuk jalan keluar darah ke dialyzer dan akses untuk jalan masuk
darah ke dalam tubuh. Setelah semua terpasang maka proses terapi
hemodialisa dapat dimulai.
Pada proses hemodialisa, darah sebenernya tidak mengalir melalui
mesin HD, melainkan hanya melalui selang darah dan dialyzer. Mesin
HD sendiri merupakan perpaduan dari komputer dan pompa, dimana
10

mesin HD mempunyai fungsi untuk mengatur dan memonitor aliran


darah, tekanan darah, dan memberikan informasi jumlah cairan yang
dikeluarkan serta informasi vital lainnya. Mesin HD juga mengatur
cairan dialisat yang masuk ke dialyzer, dimana cairan tersebut
membantu mengumpulkan racun racun dari darah. Pompa yang ada
dalam mesin Hd berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh ke
dialyzer dan mengembalikan kembali ke dalam tubuh.

d) Apa fungsi dari ginjal buatan (dialyzer) ?


Dialyzer merupakan kunci utama dalam proses hemodialisa. Disebut
sebagai ginjal buatan (artificial kidney) karena yang dilakukan oleh
dialyzer sebagian besar dikerjakan oleh ginjal kita yang normal.
Dialyzer berbentuk silinder dengan panjang rata rata 30 cm dan
diameter 7 cm dan didalamnya terdapat ribuan filter yang sangat kecil.
Dialyzer terdiri dari 2 kompartemen masing masing untuk cairan
dialysate dan darah.
Kedua kompartemen tersebut dipisahkan oleh membran semipermiabel
yang mencegah cairan dialysate dan darah bercampur jadi satu.
Membran semipermiabel mempunyai lubang lubang sangat kecil
yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop sehingga hanya substansi
tertentu seperti racun dan kelebihan cairan dalam yang dapat lewat.
Sedangkan sel sel darah tetap berada dalam darah.
e) Apa itu cairan dialysate dan bicarbonate ?
Pada saat proses hemodialisa penderita akan selalu melihat 2 jerigen
yang berada di depan mesin HD. Jerigen tersebut berisi cairan
dialysate dan bicarbonate. Cairan dialysate berisi elektrolit dan mineral
yang selain membantu proses pembuangan racun dalam tubuh juga
membantu menjaga kadar elektrolit dan mineral dalam tubuh.
Bersama dengan cairan bicarbonat cairan dialysate tersebut dicampur
di dalam mesin dengan bantuan air murni olahan yang menggunakan
teknologi reverse osmosis.
Baik cairan dialysate yang telah dicampur dan darah bersama sama
(tapi tidak bercampur satu dengan lainnya) menuju ke dialyzer dimana
proses penyaring racun racun dilakukan. Racun tersebut kemudian
dibawa keluar bersama cairan dialysate untuk dibuang lewat salurang
pembuangan.
f) Mengapa sering terdengar bunyi alarm saat proses HD
berjalan ?

11

Mesin HD dibuat dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Bunyi


alarm yang terdengar pada saat proses hemodialisa menandakan ada
sesuatu hal yang harus di perhatikan dan diperbaiki bila diperlukan.
Beberapa hal seperti masuknya udara dalam blood tubing,
temperatur,aliran darah yang tidak sesuai atau proses pencampuran
cairan dialysate yang tidak sesuai dengan komposisi yang ditentukan
akan menyebabkan alarm di mesin menyala. Perawat yang bertugas
akan segera mengecek mesin tersebut dan memastikan proses HD
penderita dapat berjalan normal kembali.

g) Mengapa hemodialisa ini penting?


Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi membersihkan darah kita
dari cairan berlebih, zat-zat sisa yang berbahaya dan elektrolit
berlebih. Ginjal juga berfungsi menghasilkan hormone yang penting
dalam proses metabolism tubuh dan merangsang pembentuk sel darah
merah. Jika ginjal ini rusak maka bisa dibayangkan bahayanya bagi
tubuh kita bahkan bisa menyebabkan kematian akibat menumpuknya
cairan dan zat berbahaya dalam tubuh, karena itulah hemodialisa
harus dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal tersebut.
h) Bagaimana hemodialisa bekerja?
Pertama kita harus mempersiapkan pembuluh darah sebagai akses
masuknya selang dari alat dialysis. Pembuluh darah yang digunakan
ada dua yaitu arteri sebagai akses keluarnya darah kotor ke dalam
mesin dan vena sebagai jalan masuknya darah bersih dari mesin ke
dalam tubuh.
Melalui jarum maka selang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.
Biasanya anda akan diberikan bius local untuk mengurangi nyerinya.
Pembuluh darah yang digunakan biasanya yang berukuran besar
misalnya di daerah pangkal paha, daerah lengan dll. Pembuluh darah
ini akan digunakan secara bergantian untuk mencegah mengerasnya
pembuluh darah yang akhirnya nanti tidak bisa digunakan kembali.
Tentu anda akan bertanya bagaimana dengan orang yang harus
melakukan hemodialisa seumur hidupnya, apakah tidak ada cara yang
lebih praktis? Anda tidak perlu khawatir, karena ada cara baru untuk
membuat akses yang permanen bagi pembuluh darah yaitu dengan
membuat anatomosis antara arteri dan vena yang biasa disebut
dengan Cimino-Breschia fistula atau dengan menghubungkan arteri
dengan vena lewat pembuluh darah tambahan (graft). Daerah yang
dipilih biasanya pembuluh darah di lengan bawah. Dengan cimino,
anda hanya perlu menggunakan satu akses setiap kali melakukan
hemodialisa hanya saja anda perlu menunggu 2-6 minggu hingga luka
12

operasi sembuh dan cimino bisa digunakan. Cimino ini bisa bertahan
selama 3 tahun untuk kemudian harus dicari pembuluh darah yang
lain.
Setelah akses didapatkan, maka proses hemodialisa akan dilakukan.
Hemodialisa dilakukan dengan alat yang disebut dialyzer. Mesin akan
memompa darah kita keluar dari tubuh secara sedikit demi sedikit
untuk kemudian dicuci dalam dialyzer ini. Dialyzer merupakan alat
seperti filter dengan ribuan serat halus yang akan menyaring semua
zat berbahaya, cairan dan elektrolit berlebih. Di dalam dialyzer
terdapat cairan khusus yang disebut dialysate yang mengandung
cairan dan formula khusus yang berfungsi menyerap zat yang tidak
perlu dan menambahkan zat atau mineral atau elektrolit yang kurang.
Komposisi dialysate dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan cairan
dan darah anda saat melakukan hemodialisa. Karena itulah setiap kali
akan melakukan hemodialisa anda akan melalui pemeriksaan darah
terlebih dahulu dulu untuk melihat komposisi elektrolit dan berbagai
komponen kimia darah dalam tubuh saat itu.
Setelah selesai disaring, maka darah yang sudah bersih akan dipompa
kembali ke dalam tubuh. Proses ini akan diulang berkali-kali hingga
seluruh darah berhasil disaring.
i) Berapa lama proses hemodialisa berlangsung?
Rata-rata tiap orang memerlukan waktu 9 12 jam dalam seminggu
untuk mencuci seluruh darah yang ada, tetapi karena ini waktu yang
cukup panjang, maka biasanya akan dibagi menjadi tiga kali
pertemuan dalam seminggu selama 3-5 jam setiap kali hemodialisa.
Tentu saja ini tidak sama untuk tiap orang, lamanya waktu yang
dibutuhkan dan berapa kali dalam seminggu harus dilakukan
hemodialisa sangat tergantung pada derajat kerusakan ginjal, diet
sehari-hari, penyakit lain yang menyertai, ukuran tubuh dll. Karena itu
penting untuk konsultasi secara teratur pada dokter yang menangani
anda mengenai jadwal hemodialisa anda.
j) Apa komplikasi yang dapat muncul selama hemodialisa?
Menurut Tisher dan Wilcox (1997) serta Havens dan Terra (2005)
selama tindakan hemodialisa sering sekali ditemukan komplikasi yang
terjadi, antara lain :
1) Kram otot
Kram otot pada umumnya terjadi pada separuh waktu berjalannya
hemodialisa sampai mendekati waktu berakhirnya hemodialisa. Kram
otot seringkali terjadi pada ultrafiltrasi (penarikan cairan) yang cepat
dengan volume yang tinggi.
2) Hipotensi
Terjadinya hipotensi dimungkinkan karena pemakaian dialisat asetat,
rendahnya dialisat natrium, penyakit jantung aterosklerotik, neuropati
otonomik, dan kelebihan tambahan berat cairan.
3) Aritmia

13

Hipoksia, hipotensi, penghentian obat antiaritmia selama dialisa,


penurunan kalsium, magnesium, kalium, dan bikarbonat serum yang
cepat berpengaruh terhadap aritmia pada pasien hemodialisa.
4) Sindrom ketidakseimbangan dialisa
Sindrom ketidakseimbangan dialisa dipercaya secara primer dapat
diakibatkan dari osmol-osmol lain dari otak dan bersihan urea yang
kurang cepat dibandingkan dari darah, yang mengakibatkan suatu
gradien osmotik diantara kompartemen-kompartemen ini. Gradien
osmotik ini menyebabkan perpindahan air ke dalam otak yang
menyebabkan oedem serebri. Sindrom ini tidak lazim dan biasanya
terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisa pertama dengan
azotemia berat.

5) Hipoksemia
Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu
dimonitor
pada
pasien
yang
mengalami
gangguan
fungsi
kardiopulmonar.
6) Perdarahan
Uremia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. Fungsi trombosit
dapat dinilai dengan mengukur waktu perdarahan. Penggunaan
heparin selama hemodialisa juga merupakan factor risiko terjadinya
perdarahan.
7) Ganguan pencernaan
Gangguan pencernaan yang sering terjadi adalah mual dan muntah
yang disebabkan karena hipoglikemia. Gangguan pencernaan sering
disertai dengan sakit kepala. Infeksi atau peradangan bisa terjadi pada
akses vaskuler.
8 ) Pembekuan darah
Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin
yang tidak sesuai ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.
- Hipotensi : ini paling sering pada pasien gagal ginjal dengan diabetes
mellitus atau kencing manis tapi seiring dengan kemajuan teknologi,
resiko ini semakin berkurang.
- Kram otot. Dulu hal ini sering terjadi tetapi dengan mesin dialysis
sekarang angka kejadiannya berkurang.
14

- Reaksi anafilaktik atau alergi terhadap cairan dialysate. Biasanya ini


terjadi pada hemodialisa pertama kalinya tapi akan berkurang seirirng
seringnya hemodialisa dilakukan.
- Selain itu anda dapat merasa mual, mengantuk, lelah, pusing, dan
dingin selama proses hemodialisa dilakukan. Beritahukanlah pada staf
yang bertugas agar mereka dapat membantu anda merasa lebih baik.
k) Apa saja yang harus Dilakukan selama menjalani proses
hemodialisa?
1. Anda tentu saja harus melakukan hemodialisa secara teratur dan
sesuai jadwal agar tercapai hasil yang maksimal.
2. Lakukanlah check up secara teratur dengan dokter yang
menangani anda.
3. Diet dan cairan yang tepat (dibahas pada artikel lainnya).
4. Melakukan pengontrolan yang ketat terhadap penyakit lain yang
menyertai keadaan gagal ginjal misalnya kontrol gula darah pada
diabetes, kontrol tekanan darah pada hipertensi dan kontrol
lainnya.
5. Melakukan transfusi darah atau Recombinant human
erythropoietin (EPO) untuk mengatasi anemia yang terjadi
karena hemodialisa tidak bisa menggantikan fungsi ginjal dalam
menghasilkan hormone yang merangsang pembentukkan sel
darah merah.
l) Cara Kerja Mesin Hemodiolisis

15

Hemodialisis adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari


kata haemo yang berarti darah dan dilisis sendiri merupakan proses
pemurnian suatu sistem koloid dari partikel-partikel bermuatan yang
menempel pada permukaan Pada proses digunakan selaput
Semipermeabel. Proses pemisahan ini didasarkan pada perbedaan laju
transport partikel.Prinsip dialisis digunakan dalam alat cuci darah bagi
penderita gagal ginjal, di mana fungsi ginjal digantikan oleh dialisator.
Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Pengganti Ginjal,
yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi ginjal, baik
akut maupun kronik. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara
waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur
hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik).
Hemodialisis
berfungsi
membuang
produk-produk
sisa
metabolisme seperti potassium dan urea dari darah dengan
menggunakan mesin dialiser. Mesin ini mampu berfungsi sebagai ginjal
menggantikan ginjal penderita yang sudah rusak kerena penyakitnya,
dengan menggunakan mesin itu selama 24 jam perminggu, penderita
dapat memperpanjang hidupnya sampai batas waktu yang tidak
tertentu.
Prinsip dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses
osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa
metabolisme tubuh. Pada hemodialisis, darah dipompa keluar dari tubuh
lalu masuk kedalam mesin dialiser ( yang berfungsi sebagai ginjal
buatan ) untuk dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses difusi dan
ultrafiltrasi oleh cairan khusus untuk dialisis (dialisat). Tekanan di dalam
ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam
darah, sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam
darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat. Proses
hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut) melalui suatu
membrane semipermeable.
16

Molekul zat terlarut (sisa metabolisme) dari kompartemen darah


akan berpindah kedalam kompartemen dialisat setiap saat bila molekul
zat terlarut dapat melewati membran semipermiabel demikian juga
sebaliknya. Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam
tubuh.

Mesin hemodialisis (HD) terdiri dari pompa darah, sistem


pengaturan larutan dialisat, dan sistem monitor. Pompa darah berfungsi
untuk mengalirkan darah dari tempat tusukan vaskuler ke alat dializer.
Dializer adalah tempat dimana proses HD berlangsung sehingga terjadi
pertukaran zat-zat dan cairan dalam darah dan dialisat. Sedangkan
tusukan vaskuler merupakan tempat keluarnya darah dari tubuh
penderita menuju dializer dan selanjutnya kembali lagi ketubuh
penderita.
Kecepatan dapat di atur biasanya diantara 300-400 ml/menit.
Lokasi pompa darah biasanya terletak antara monitor tekanan arteri dan
monitor larutan dialisat. Larutan dialisat harus dipanaskan antara 34-39
C sebelum dialirkan kepada dializer. Suhu larutan dialisat yang terlalu
rendah ataupun melebihi suhu tubuh dapat menimbulkan komplikasi.
Sistem monitoring setiap mesin HD sangat penting untuk menjamin
efektifitas proses dialisis dan keselamatan.
Pada saat proses Hemodialisa, darah kita akan dialirkan melalui
sebuah saringan khusus (Dialiser) yang berfungsi menyaring sampah
metabolisme dan air yang berlebih. Kemudian darah yang bersih akan
dikembalikan kedalam tubuh. Pengeluaran sampah dan air serta garam
berlebih akan membantu tubuh mengontrol tekanan darah dan
kandungan kimia tubuh jadi lebih seimbang.
Dialisator tersedia dalam berbagai jenis ukuran. Dialisator yang
ukurannya lebih besar mengalami peningkatan dalam membran area,
dan biasanya akan memindahkan lebih banyak padatan daripada
dialisator yang ukurannya lebih kecil, khususnya dalam tingkat aliran
darah yang tinggi. Kebanyakan jenis dialisator memiliki permukaan

17

membran area sekitar 0,8 sampai 2,2 meter persegi dan nilai KoA
memiliki urutan dari mulai 500-1500 ml/min.
KoA yang dinyatakan dalam satuan ml/min dapat diperkirakan
melalui pembersihan maksimum dari dialisator dalm tekanan darah
yang sangat tinggi dari grafik tingkat alirannya. Secara singkat konsep
fisika yang digunakan dalam hemodialisis adalah konsep fluida
bergerak. Syarat fluida yang ideal yaitu cairan tidak viskous (tidak ada
geseran dalam), keadaan tunak (steady state) atau melalui lintasan
tertentu, mengalir secara stasioner, dan tidak termampatkan
(incompressible) serta mengalir dalam jumlah cairan yang sama
besarnya (kontinuitas).

Skema proses hemodialisa (National Kidney Foundation, 2001.

18

BAB 3
PENUTUP
D. KESIMPULAN
Hemodialisis adalah suatu pengobatan yang dilakukan oleh penderita
gagal ginjal. Penderita gagal ginjal tingkat akut harus terus menerus
melakukan hemodiolisis sampai akhirnya mendapat donor ginjal. Apabila
penderita gagal ginjal akut tidak mendapatkan donor ginjal, maka mereka
harus melakukan hemodiolisis seumur hidup.
Hemodiolisis sebagai bentuk pengobatan juga memiliki efek samping
bagi pasien adatu penderita. Apabila ada cara lain yang lebih alami untuk
menangani gagal ginjal maka ada baiknya, tidak terlalu bergantung pada
hemodiolisis.

19

You might also like