Professional Documents
Culture Documents
jantung,penurunan
kemampuan
merespon
volume
residual
paru,penurunan
kapasitas
dan
kekuatan
Sistem Gastrointestinal
Penurunan salivasi,kesulitan menelan makanan,perlambatan pengosongan
kelenturan otot
Mempertahankan fungsi kardiorespiratori
Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
Prosedur pelaksanaan :
Perawat memberikan bimbngan dan intruksi atau motivasi pada klien untuk
menggerakan persendian tubuh sesuai dengan rentang geraknya masing-masing
Prosedur :
a. Gerakan bahu
Mulai masing-masing gerakan dari lengan disisi klien, pegang lengan
dibawah siku dengan tangan kiri perawat dan pegang pergelangan tangan
klien dengan tangan kanan perawat
Flexi dan extensikan bahu.
Gerakan lengan keatas menuju kepala tempat tidur. Kembalikan
keposisi sebelumnya
Abduksikan bahu
Gerakan lengan klien keatas tubuhnya sampai tangan bersangkutan
menggenggam)
Ekstensi
Bengkokan jari-jari tangan kebelakang sejauh mungkin
Abdukasi
Buka dan pisahkan jari-jari tangan
Adduksi
Dari posisi abdukasi,kmbalikan keposisi semula
Oposisi
Sentuhkan masing-masing jari tangan depan ibu jari
e. Gerakan pinggul lutut
Untuk melakukan gerakan ini,letakan satu tangan di bawah lutut klien dan
f.
bantal.
Inversi dan eversi telapak kaki
bawah siku klien kmudian tarik lengan atas ke atas dan kebelakang.
Hiperekstensi pinggul
Letakkan satu tangan di atas pinggul.tangan yang lain menyangka kaki
bagian bawah kemudian gerakan kaki ke belakang dari persendian
pinggul.
Pengertian
Terapi Aktivitas Kelompok sering dipakai sebagai terapi tambahan. Sejalan
dengan hal tersebut, maka Lancaster mengemukakan beberapa aktifitas yang
dilakukan pada TAK, yaitu menggambar, mendengarkan musik, mempersiapkan meja
makan, dan kegiatan sehari- hari yang lain. Wilson dan Kneisl 1992 menyatakan
bahwa TAK adalah manual, rekreasi dan tehnik kreatif untuk menfasilitasi
pengalaman seseorang serta meningkatkan respon sosial diri dan harga diri. Aktifitas
yang digunakan sebagai terapi di dalam kelompok, yaitu membaca puisi, seni, musik,
menari, literatur.
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat, yaitu terapi aktifitas kelompok
stimulasi kognitif atau persepsi, terapi aktifitas kelompok stimulasi sensorik, terapi
aktifitas simulasi realita, dan terapi aktifitas kelompok sosialisasi..
Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah di orientasikan
pada
kenyataan yang ada di sekitar klien,yaitu diri sendiri,orang lain yang ada di sekeliling
klien atau orang yang dekat dengan klien,dan lingkungan yang mempunyai hubungan
dengan klien.Demikian pula dengan orientasi waktu saat ini,waktu yang lalu,dan
rencana kedepan.Aktifitas dapat berupa : orientasi orang,waktu,tempat,benda yang
ada di sekitar,dan semua kondisi nyata.
B.
Tujuan
1) Tujuan Umum : Klien dapat meningkatkan personal hygien yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Tujuan Khusus :
a) Klien mampu memahami personal hygien
b) Klien mengerti tentang manfaat personal hygien
c) Klien mampu menerapkan personal hygien yang baik dalam kehidupaan
sehari-hari
d) Klien mampu mempertahankan personal hygien yang telah di terapkan
C.
Aktifitas TAK dilakukan untuk melatih kemampuan personal hygien klien.klien yang
mempunyai indikasi TAK adalah klien dengan :
1) Klien dengan personal hygien yang tidak baik
2) Klien yang mengalami gangguan kesehatan akibat dari personal hygien yang
tidak
3) Baik.
D.
Klien
1.
Karakteristik / kriteria
a. Klien dapat diajak berkerja sama
b. Klien dapat berkonsentrasi kurang lebih 45 menit
Proses seleksi
Pengkajian oleh mahasiswa
Penyeleksian klien sesuai kriteria
Klien tidak disorientasi
Sehat fisik, kooperatif dan dapat memahami pesan yang diberikan
Mengklasifikasi klien dan bekerja sama dengan perawat ruangan
Mengadakan kontrak dengan klien
Jumlah klien 6 orang
2.
E.
Pengorganisasian
1.
Waktu
Hari/ tanggal :
Waktu
:
Tempat
:
Tim Terapis
Setting : Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran dan keaaan
2.
ruangan tenang
Keterangan :
K : Klien
L : Leader
O$ : Observer
Tim tearapis dan uraian tugas
Leader :
CL : Co Leader
F : Fasilitator
leader
memfasilitasi
anggota
untuk
berperan
aktif
dalam
mengkonsentransikan anggota kelompok untuk ikut dan fokus pada arahan yang
diarahkan oleh leader.
b.Membantu memotifasi dalam kelompok agar ikut dalam kegiatan.
c. Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung
d.Mempertahankan kehadiran peserta :
-
Peserta yang ingin kebelakang untuk izin dan kembali ke kelompok awal.
Observer :
a. Mengobservasi respon klien
b.Mengobservasi pelaksanaan TAK
c. Mengobservasi jalannya/proses TAK
d.Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.
3.
4.
F.
Metode
a. Diskusi dan tanya jawab
b.Bermain peran / simulasi dan latihan
Alat
a. Tape recorder
b.Kaset atau musik
c. Spidol
d.Kertas
e. Papan nama ( berwarna )
Proses Pelaksanaan
1.
Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien
b. Mempersiapkan alat dan tempat
2.
Orientasi
a. Salam terapieutik
4.
Tahap kerja
a)Terapis membagi anggota menjadi 2 kelompok kecil ( kelompok A dan B )
dimana kelompok A memegang kegiatan role play yang di peran kan oleh
mahasiswa yarsi dan kelompok B yang akan dilakukan terapis.
b) Hidupkan tape recorder lalu leder membacakan prolog dan role play di
mainkan.
c)Setelah role play berakhir tanyakan pada kelompok B tentang makna dan arti
dari role play yang telah di sajikan.
d) Fasilitator berperan dalam membantu dan mengarahkan klien tentang
makna dan arti dari role play tersebut.
e)Berikan pujian untuk setia jawaban anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
f) Apabila anggota kelompok tidak daapat menjelaskan makna dan arti dari
role play,maka akan mendapatkan sangsi ( menynyi atau sesuai dengan hobi
klien )
g) Beri pujian untuk setiap keberhasilan untuk anggota kelompok dengan
5.
G.
Format Evaluasi
Terlampir
FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
SOSIALISASI ( TAK ) PADA LANSIA
Nama
No
1
Menyebutkan
identitas
menyebutkan
Mampu
kembali
mmengingat
manfaat
pergerakan sendi
FORMAT EVALUASI
dari
Mbah
Mbah
Mbah
Mbah
Mbah
Mbah
Tiana
Nasiah
Rosiani
Artisa
Sri
Darmi
Kriteria evaluasi :
Angka 4
Angka 3
Angka 2
Angka 1
Angka 0
Evaluasi kelompok
Kelemahan :
Kelebihan :
H.
Pengorganisasian TAK
Leader
Co.Leader
Peserta
Observer
I.
Media : Tim Role Play,acsesoris yang di gunakan,tape recorder dan papan nama
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: - Alimul hidayat,A.Aziz dkk,2004. kebutuhan Dasar Manusia .jakarta : EGC
Dani,cecep.2007.Sanita Tempat-Tempat Umum.pontianak.
Soemijat.juli,1994.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
SOSIALISASI PADA LANSIA
Oleh
Kelompok 1:
1.
2.
3.
4.
5.
6.