Professional Documents
Culture Documents
Oleh: YUNUS
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
dan dua unsur penting yang perlu dicatat, yakni komunikasi yang sering
merupakan hal-hal baru (inovasi) bagi penduduk desa, adanya latar belakang
sosial budaya yang sering berbeda antara pembuat konsep isi pesan ataupun
pembawa pesan (komunikator) dengan penduduk pedesaan. Kedua faktor tersebut
masing-masing menunjukkan situasi komunikasi inovasi, yaitu bagaimana suatu
inovasi disebarluaskan kepada masyarakat. Posyandu adalah medium dan
organisasi sebagai sumber pesan-pesan kesehatan penting untuk diteliti, terutama
untuk melihat peranannya dalam meningkatkan partisipasi masyakarat dalam
program kesehatan. Sehingga posyandu perlu ditunjang oleh adanya suatu
kegiatan komunikasi yang bekerja secara aktif dalam menyebar luaskan pesanpesan kesehatan dalam masyarakat. Kegiatan komunikasi pada pokoknya adalah
menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman tentang infomasi yang
disampaikan itu. Informasi yang disampaikan oleh provider dan kader perlu
dipahami oleh pihak penerima atau masyarakat sehingga apa yang dimaksud oleh
posyandu, yaitu penyuluhan kesehatan, diterima dan dilaksanakan dengan baik.
Dalam pemberian sosialisasi gizi harus juga memperhatikan kondisi
demografi masyarakat setempat melalui wawancara, observasi dan diskusi
kelompok terarah. Sehingga dengan begitu kita sebagai ahli gizi dapat mengetahui
program gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan makanan pokok masyarakat.
Dengan adanya komunikasi dua arah antara masyarakat dan petugas kesehatan
tersebut sasaran program akan tepat sesuai dengan target yang diharapkan.
Posyandu menetapkan programnya yaitu pembangunan kesehatan masyarakat
desa. Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, maka langkah pertama yang
ditempuh adalah memberi penjelasan masyarakat tentang berbagai kegiatan
posyandu. Dengan penjelasan yang diberikan oleh posyandu maka akan tercipta
interaksi antara pemberi pelayanan kesehatan dan masyarakat sebagai penerima
pesan-pesan kesehatan. Dengan demikian, peran komunikasi sangat penting untuk
berperan dalam menciptakan partisipasi masyarakat.
Partisipasi dan komunikasi hanya dapat dicapai apabila sistem nilai, sistem
sosial budaya dan struktur sosial masyarakat dimanfaatkan. Kegiatan komunikasi
dapat dilakukan dengan mengajak para pemuka masyarakat terlebih dahulu. Yang
termasuk pemuka masyarakat adalah pemimpin formal dan informal. Pemuka
masyarakat sangat efektif, terutama pemimpin informal karena ia mengenal
masyarakat dan oleh masyarakat setempat dianggap sebagai tokoh atau pemimpin
yang mengetahui banyak masalah-masalah sosial dan kemasyaraktan. Strategi
posyandu adalah memanfaatkan pemuka masyarakat di samping organisasi sosial
sebagai saluran komunikasi. Lembaga-lembaga sosial seperti. Lembaga
Musyawarah Desa (LMD/Tuha Empat dan Tuha Delapan) Lembaga Masyarakat
Desa, Badan Perwakilan Desa (BPD), dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
Referensi :
Fikse, John (1999). Introduction to Communication Study. 2nd Edition. Guernsey Press
Co Ltd. London.
Notoatmodjo, Soekidjo (2003). Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan Dua.
PT. Rineka Cipta. Jakarta.
www.scribd.com/doc/Peran-Komunikasi-dalam-Perubahan-Perilaku.
tanggal 08 September 2009.
diupdate
pada