You are on page 1of 24

Nuclear Models

Personal Use Only

Achmad Rochliadi

The Liquid Drop Model

Model ini adalah merupakan model statistik yang di


kembangkan oleh Niels Bohr dan Wheeler. Model ini juga
dikembangkan secara mandiri oleh Frenkel.
Pada model tetes cairan, gerak dari masing-masing
nukleon tidak menjadi faktor utama. Nukleus (inti)
diperlakukan sebagai suatu kesatuan yang mengandung
sejumlah nukleon (proton dan netron) dan dianggap
sebagai suatu larutan ideal.
Pada inti, setiap nukleon akan berinteraksi dengan kuat
dengan nukleon tetangganya (mirip tetes cairan).
Suatu larutan ideal bila antara partikel terlarut (s) dan
pelarut (S) tidak dapat dibedakan interaksi yang terdapat
di antaranya. Sehingga gaya fs-s ~ fs-S ~ fS-S.

Personal Use Only

Nuclear Models of

Gaya interaksi ini dianggap merupakan gaya interaksi


jarak dekat sehingga dianggap bahwa besarnya akan
bertambah hingga mencapai suatu titik jenuh bila jumlah
nukleon juga bertambah.
Gaya interaksi juga dianggap tidak tergantung pada
muatan dan spin dari nukleonnya, sehingga energi
interaksi antara nukleon adalah merupakan fungsi yang
kontinu dari massa nukleon. Akibatnya menjadi fungsi
dari jumlah nukleonnya.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa besarnya volum
dan besarnya energi ikat total adalah proporsional dengan
jumlah nukleon (proton + netron) yang terdapat dalam
suatu inti.

Personal Use Only

Nuclear Models of

Analogi dengan Tetes Cairan

Tetes cairan larutan dan inti nuklir memiliki partikel


yang sangat banyak. Dalam setetes cairan berupa
molekul atau atom larutan yang bersangkutan dan
dalam inti berupa proton dan netron.
Kedua jenis tetes cairan tidak dapat dimampatkan dan
bersifat homogen.
Kecuali pada permukaan, semua bagian tetes cairan
kerapatan, muatan dan sifat sifat fisik adalah sama.
Sehingga volum inti ~ massa inti ~ A.
Maka, jari-jari nuklir diberikan oleh

Personal Use Only


R = r0 A

1/3

r0 adalah konstant dengan nilai 1.2 1.5 F


Nuclear Models of

Analogi dengan Tetes Cairan

Gaya antara nukleon pada inti adalah gaya larutan ideal


yang besarnya adalah sama sehingga fn-n ~ fn-p ~ fp-p. Gaya
ini juga bukan merupakan fungsi dari muatan dan spin.
Nukleon dari inti hanya berinteraksi dengan tetangga
terdekatnya, gaya interaksi ini dikenal sebagai gaya
interaksi jarak pendek dan dapat mengalami kejenuhan.
Sehingga gaya interaksi ini besarnya adalah proporsional
dengan nilai A. Karena jika tiap nukleon berinteraksi
dengan nukleon lainnya maka besarnya energi adalah
setara dengan A(A-1) = A2. Dan ini sebanding dengan
interaksi antara proton dalam inti.
Seperti juga pada tetes air. Akan terdapat daya tegangan
permukaan yang bersarnya proporsional dengan A2/3.

Personal Use Only

Nuclear Models of

Jika tetes cairan maupun tetes nuklir terpaparlan suatu


energi tinggi dari luar. Maka akan terbentuk suatu intimajemuk (coumpound nukleous). Energi yang
berlebihan ini akan di bagi/didistribusikan ke bagian lain
dari cairan. Proses ini dikenal sebagai proses termalisasi
dan hanya memerlukan waktu yang pendek 10-21-10-17
detik/.
Deeksitasi energi ini dilakukan dengan beberapa cara:

Personal Use Only

Nuclear Models of

Model Tetes Cairan

Volume ~ jumlah nukleon menunjukkan bahwa


zat materi pembentuk inti tidak dapat di
mampatkan.
Energi ikat total ~ jumlah nukleon gaya nuklir
bersifat jenuh, yakni sebuah nukleon hanya dapat
berinteraksi dengan sejumlah tertentu nukleon
lainnya.

Personal Use Only

Nuclear Models of

Persamaan Massa Semi Empiris

Kedua faktor ini menjadi dasar Model tetes


cairan. Sehingga Weizacker mengusulkan sebuah
persamaan empiris antara besarnya energi ikat
rata-rata dengan volume, luas permukaan, dan
energi coulomb.
Persamaan Semi Empiris

Personal Use Only

Btotal = Bvolume + Bsurface + Bcoulomb + Basymetric + B pairing

Nuclear Models of

Massa dari suatu atom diberikan oleh:


m ( ZA X ) = Z mH + N mn - Dm

Personal Use Only

Dan dengan energi ikat total untuk suatu atom :


B = 931 Dm MeV

Nuclear Models of

Energi Volume
Energi ini muncul karena adanya interaksi antara
tiap nukleon dengan nukleon yang berada di
sekelilingnya.
Energi volume ini besarnya adalah sebanding
dengan volume sehingga sebanding juga dengan
A.
Dianggap bahwa kerapatan adalah sama untuk
semua bagian partikel. Besarnya energi volume
ini:

Personal Use Only


Bv = av A

Nuclear Models of

av = 14.1 0.02 MeV

Surface Energy
Energi volume dibuat dengan dasar pendekatan
bahwa setiap nukleon mempunyai tetangga yang
sama jumlahnya. Hal ini benar bagi nukleon yang
berada di dalam inti, namun tidak akurat untuk inti
yang berada pada permukaan bola.
Akibat hal ini energi ikat pernukleon berkurang
sebesar gaya inti permukaan ini yaitu:

Personal Use Only


Bs = - as A2/3

Nuclear Models of

as = 13.0 0.1 MeV

Couloumb Energy
Gaya tolakkan antar proton memberikan nilai
pengurangan lainnya pada energi ikat totalnya.
Karena setiap proton akan di tolak oleh Z-1 proton.
Maka energi pernukonnya adalah sebanding
dengan

Personal Use Only


Z ( Z - 1) e 2
Bv = -3 / 5
r0 A1/3
= - a0 Z ( Z - 1) A-1/3

Nuclear Models of

ac = 0.858 0.02MeV

Asymmetry Energi atau Energi Kelebihan Netron


Bila hanya memperhatikan energi tersebut diatas, maka
nilai energi ikat akan lebih besar dari yang teramati.
Diketahui bahwa pada suatu deret isobarik (A konstant),
kan ada nilai Zs tertentu yang memberikan suatu inti stabil
dengan nilai energi ikat pernukleon yang maksimum.
Terlihat juga bahwa pada inti yang stabil (A<= 40) jumlah
proton adalah sama dengan jumlah netron. Sedangkan pada
A> 40, jumlah netron akan lebih besar dari jumlah proton.
Dalam pengisian tingkat energi, pada tingkat energi dasar
jumlah proton akan sama dengan jumlah netron, Pada
A>40 netron mulai akan mendominasi pengisian tingkat
energi. Akibatnya energi kinetiknya akan lebih besar dari
energi potensial.

Personal Use Only

Nuclear Models of

Kondisi simetri menunjukkan bahwa energi ikat


nukleon akan maksimum bila N=Z=A/2. Saat
ketidaksimetrian terjadi (N-Z) mulai bertambah,
energi ikat mulai berkurang yg diakibatkan oleh
efek kuantum mekanik.
Ini terjadi karena akibat adanya perubahan dalam
energi total (kinetik + potensial) untuk semua
pasangan nukleon yg berinteraksi.

Personal Use Only

Ba = - 1 / 2 D Vi - D Ti
i
i

Nuclear Models of

2
1 / 2 D Vi = 27 ( N - Z ) A-1MeV
i
dan

Personal
Use
Only

D Ti = 6.3 ( N - Z ) A-1
i
Its follow
2

Ba = -20.7 ( N - Z ) A-1
2

Nuclear Models of

MeV

MeV

Pairing Energy
Dari pengamatan di ketahui bahwa jumlah inti
dengan Z genap dan N genap, merupakan nuklida
stabil terbanyak yang terdapat di alam. Sehingga
faktor ini menjadi salah satu parameter koreksi
dalam menentukan besarnya energi ikat
pernukleon.

Personal Use Only


B p = a p A-1

Nuclear Models of

+ untuk Z genap, N genap


- untuk Z ganjil, N ganjil
0 untuk A ganjil

Energi ikat nukleon total adalah jumlah dari


seluruh energi ikat tersebut diatas.

B = av A - as A2/3 - ac Z ( Z - 1) A-1/3

Personal Use Only


- aa ( A - 2 Z ) 2 A-1 a p A-1

atau
B = 14.1A - 13 A2/3 - 0.595Z ( Z - 1) A-1/3
-19( A - 2 Z ) 2 A-1 135 A-1

Nuclear Models of

Energi ikat rata-rata pernukleon

Personal Use Only

Nuclear Models of

Aplikasi Persamaan Semi Empirik


Tetapan Jari-jari inti.
Jari-jari inti diberikan oleh:
R = r0 A1/3

Karena r0 yang sama terkait juga dalam ungkapan


Energi Coulomb dalam persamaan semi empirik

Personal Use Only


Bc = -ac Z ( Z - 1) A-1/3

e2
dengan ac = 3 / 5
r0

Perhitungan yang teliti akan memberikan ac =


1.256 F
Nuclear Models of

Peluruan pada suatu isobar.


Pada kondisi A konstan berlaku

0.6 Z 2 20 2
( B) A = K - 1/3 - ( A - 4 AZ + 4Z 2 )
A
A
0.6Z 2
80 Z 2
= K '- 1/3 + 80Z A
A
Z2
= K '0.6 A2/3 + 80 ) + 80Z
(
A

Personal Use Only

Nuclear Models of

Maksimum diperoleh saat


turunan pertama = 0

Personal Use Only


-2 Z s
dB
2/3
=
0.6
A
+ 80 ) + 80 = 0
(

A
dZ A
40 A
\ Zs =
0.6 A2/3 + 80

Nuclear Models of

Parabola untuk isobar A ganjil

Personal Use Only

Nuclear Models of

Parabola untuk A genap

Personal Use Only

Nuclear Models of

Keterbatasan Model Tetes Cairan

Model ini tidak tergantung pada muatan nukleon,


hal ini bertentangan dengan efek pasangan p-p da
n-n.
Model tidak kompatibel dengan closed shell
effect yg menunjukkan adanya periodikan dalam
sifat nukleon.
Model ini mengabaikan ketidaktergantungan
pada gerakan nukleon, spin partikel, paritas dan
pengaruh efek momentum magnetik
Pengaruh gaya coulomb seharusnya tidak
diabaikan untk atom ringan maupun berat.

Personal Use Only

Nuclear Models of

You might also like