Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh,
sedangkan neoplasma (kanker) adalah masa jaringan yang abnormal,
tumbuh berlebihan, tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh
terus-menerus secara tidak terkendali sehingga sel ini dapat merusak bentuk
dan fungsi organ tempat tumbuhnya.
Tumor adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi solid yang ditandai
dengan pertumbuhan abnormal sel yang terlihat sebagai pembengkakan.
Tumor berbeda dengan kanker. Tumor dapat berupa tumor jinak, dan maligna
(ganas), dimana kanker merupakan definisi dari sebuah maligna atau
keganasan.
Tumor jinak kulit merupakan benjolan pada kulit yang bersifat jinak,
tidak berhubungan dengan keganasan kulit yang berdiferensiasi normal,
pertumbuhannya lambat dan ekspansif dengan mendesak jaringan normal
disekitarnya. Tumor kulit dapat berkembang dari struktur histologis yang
menyusun kulit seperti epidermis, jaringan ikat, kelenjar, otot, dan elemenelemen saraf.
Tumor ini sering ditemukan, diantara tumor-tumor yang biasa
didapatkan pada manusia. Oleh karena perkembangan tumor kulit dapat
dilihat dan diraba sejak permulaan, tumor jinak yang berkembang di kulit ini
jarang menyebabkan gangguan fungsi, karena sebagian besar diangkat
dengan alasan estetik dan menghindari terjadinya keganasan.
(3,4)
BAB II
ILUSTRASI KASUS
II.1 IDENTITAS PASIEN
-
Nama
: Ny. AM
TTL
: 10/12/1974
Umur
: 72 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Alamat
Pendidikan
: Tamat SLTA
Pekerjaan
: IRT
Status
: Menikah
Tanggal berobat
: 6 September 2011
II.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama.
Benjolan pada leher sebelah kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan usia 72 tahun mengeluh terdapatnya benjolan pada
leher sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu. Tidak nyeri. Pasien tidak tahu
kapan
pastinya
benjolan
tersebut
muncul
pertama
kalinya.
Pasien
mengatakan bahwa saat dia meraba benjolan, benjolan teraba bulat, lunak,
permukaannya rata, dapat digerakkan, tidak merah dan tidak nyeri pada
penekanan. Benjolan tidak pernah terasa gatal dan tidak hilang timbul.
Pasien tidak demam, tidak batuk, tidak pusing, tidak sakit kepala, tidak
ada penurunan berat badan yang nyata, dan tidak ada penurunan nafsu
makan. Pasien belum pernah mencoba pengobatan lain untuk merawat
benjolan pada tubuhnya.
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah
: 190/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Pernapasan
: 16 x/menit
Suhu
: 36,5 oC
Status Generalis
Mata
THT
Leher
massa
(+)
ukuran
2x2
cm,
KGB
sumental,
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Status Lokalis
1) Pada regio antebrachii dan brachii dextra dan sinistra
Inspeksi: tampak benjolan di atas kulit, jumlah 16 buah dengan diameter
rata-rata 2 cm, berbentuk bulat, berbatas tegas, puncta tiada, warna sama
dengan kulit sekitar.
Palpasi: teraba masa dengan konsistensi lunak, kenyal, diameter ukuran
rata-rata 2cm, berbentuk bulat, permukaan rata, dapat digerakkan dari
dasar, tidak terfiksasi pada kulit, mobilitas (+) ke semua arah dan tidak
terdapat nyeri tekan.
PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
-
Hemoglobin
15.3
12 14 g/dl
Hematokrit
44
33-45 %
Leukosit
6.0
5-10 ribu/Ul
Trombosit
273
150-400 ribu/Ul
Eritrosit
5.22
3,80-5,20 ribu/Ul
VER/HER/KHER/RDW
-
VER
84.8
80,0-100,0 fl
HER
29.3
26,0-34,0 pg
KHER
34.6
32,0-36,00 g/dl
RDW
13.9
11,5-14,5 %
22
0-34 U/I
15
0-40 U/I
7.50
6.00-8.00 g/dl
4.30
3,40-4,80 g/dl
3.20
2,50-3,0 g/dl
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
-
SGOT
SGPT
Protein Total
Albumin
Globulin
Bilirubin Total
Bilirubin Direk
Bilirubin Indirek
Fosfatase Alkali
Fungsi Ginjal
-
0,00-1,00 mg/dl
<0,2 mg/dl
< 0,6 mg/dl
30-140 IU/L
Diabetes
-
6.7
<7,0 mg/dl
24
20-40mg/dl
1.1
0,6-1,5 mg/dl
101
80-100 mg/dl
80-145 mg/dl
Lemak
-
Trigliserida
Kolesterol Total
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
177
<150 mg/dl
<200 mg/dl
28-63 mg/dl
<130 mg/dl
Masa Pembekuan
4.5
1,0-3,0 menit
Masa Perdarahan
1.5
2,0-6,0 menit
Ekstirpasi
II.12 PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
III.1 ANATOMI KULIT
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kirakira 15% berat badan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif,
bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada
lokasi tubuh. (1)
Lapisan kulit paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel-sel
gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah
menjadi keratin (zat tanduk).
b.
Stratum Lusidum
Terdapat langsung di bawah lapisan korneum, merupakan lapisan
sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasmanya yang berubah
menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak lebih
jelas di telapak tangan dan kaki.
c.
d.
berbeda-beda
karena
proses
mitosis.
Stratum Basale
Merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Terdiri atas selsel berbentuk kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada
perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade). Selsel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Terdiri
atas 2 jenis sel, yaitu sel-sel yang berbentuk kolumnar dan el
pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell.
2. Lapisan Dermis
Lapisan di bawah epidermis yang lebih tebal daripada epidermis.
Terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen
9
selular dan folikel rambut. Dibagi menjadi 2 bagian, yakni pars papilare
dan pars retikulare.
3. Lapisan Subkutis
Kelanjutan dermis yang terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak di dalamnya. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi,
pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
Adneksa kult terdiri dari kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.
1. Kelenjar kulit
a. Kelenjar Ekrin dan Apokrin
Kelenjar ekrin terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer.
Terdapat di seluruh permukaan kulit dan terbanyak di telapak
tangan, kaki, dahi dan aksila.
Kelenjar apokrin terdapat di aksila, areola mammae, pubis, labia
minora, dan saluran telinga luar.
b. Kelenjar Palit (Glandula Sebasea)
Terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak
tangan dan kaki.
2. Kuku
Bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal.
3. Rambut
Folikel rambut mempunyai fungsi lebih penting daripada hanya
produksi struktur rambut. Folikel rambut berisi tempat penyimpanan
sel-sel yang mempunyai banyak potensi yang bermanfaat untuk
banyak fungsi. Sel-sel folikel rambut dapat regenerasi sendiri, berperan
dalam penyembuhan luka juga dalam hematopoiesis.
(1)
III.3 LIPOMA
III.3.1. Definisi
Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal
tumors) yang berasal dari jaringan lemak (adipocytes). Lipoma adalah suatu
tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak.
Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat
dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat
muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering adalah yang
berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di
kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah
yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun
tendon. (2)
III.3.2 Epidemiologi
Sekitar satu persen dari populasi memiliki lipoma. Tumor ini dapat
terjadi pada usia berapapun, tetapi paling sering terjadi pada usia
pertengahan, sering muncul pada usia dari 40 sampai 60 tahun.
(2)
III.3.3 Etiologi
Penyebab sebenar tidak diketahui. Ada spekulasi tentang hubungan
potensial antara trauma dan pembentukan lipoma. Satu teori menunjukkan
bahwa trauma yang terkait dengan herniasi lemak melalui jaringan
menimbulkan pseudolipoma. Dikatakan trauma menyebabkan
pelepasan
11
(2)
lesions)
atau
luasnya
jaringan
(2)
Terapi Medis:
13
Terapi
medis
termasuk
eksisi
endoskopik
tumor
di
traktus
lipomas)
yang menyebabkan
pembedahan
(surgical
excision).
atau
BAB IV
ANALISIS KASUS
14
(5)
Dari anamnesis :
Dikeluhkan adanya benjolan yang membesar secara pelan-pelan, bisa
berbulan-bulan hingga bertahun-tahun hingga bisa dideteksi penderita.
(5)
(5)
Multiple lipoma pada pasien ditemukan di kedua lengan dan paha, perut
dan punggung. Pada perabaan teraba masa dengan konsistensi lunak,
diameter ukuran rata-rata 2cm, berbentuk bulat, permukaan rata, dapat
digerakkan dari dasar, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak teraba hangat.
Dari pemeriksaan penunjang :
15
liposuction.
Sekarang
ini
dikembangkan
tehnik
dengan
(2)
DAFTAR PUSTAKA
16
1. Djuanda, Adhi, dkk. 2005. Ilmu Penyakit Kulit Kelamin. Edisi IV.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Todd A [homepage on internet]. USA:[Updated:Mar16,2010; cited:Oct
1,2011]. Available at : http://emedicine.medscape.com/article/Lipomas
3. McLatchie, Greg & Borley, Neil. ed. 2007. Oxford Handbook of Clinical
Surgery. 3rd Edition. Oxford: Oxford University Press. pp 42-43.
4. Brunicardi, Charles F & Dana K, Andersen. ed. 2010. Schwartz's
Principles of Surgery. 9th Edition. USA: The McGraw-Hill Companies,
Inc. chapter 16.
5. Browse, Black, Burnand and Thomas. ed 2005. Browses Introduction
to the Symptoms and Signs of Surgical Disease. 4 th Edition. UK:
Hachette UK Company. Pp 78-79
17