Professional Documents
Culture Documents
Judul Praktikum
Mata Kuliah
Semester / SKS
: 3 (tiga) / 2 SKS
Nama Mahasiswa
NIM
: 5301413034
Tanggal Praktikum
: 27 November 2014
: Henry Ananta
Nilai
Smt: 3
Praktek:5
Waktu : 2 SKS
A. TUJUAN
Mengetahui sifat dasar generator DC penguat tersendiri
B. DASAR TEORI
Prinsip kerja generator DC berdasarkan pada kaidah tangan kanan. Sepasang
magnet permanen utara-selatan menghasilkan
garis medan magnet , kawat penghantar di
atas telapak tangan kanan ditembus garis
medan magnet . Jika kawat digerakkan ke
arah ibu jari, maka dalam kawat dihasilkan
arus listrik I yang searah dengan keempat arah
jari
tangan
gambar-6.5. Bagaimana kalau posisi utaraselatan magnet permanen dibalik ? Ke mana
arah arah arus listrik induksi yang dihasilkan ?
Percobaan
secara
sederhana
dapat
U, sebatang
Posisi ini terjadi berulang-ulang selama rotor diputar pada porosnya, dan ggl
induksi yang dihasilkan maksimum, kemudian ggl induksi menjadi nol, berikutnya
ggl induksi menjadi maksimum terjadi berulang secara bergantian.
penguat terpisah dipakai dalam pemakaian khusus, misalnya pada Main Generator
Lok Diesel Elektrik CC 201/CC203.
Penguat dengan magnet permanen tegangan keluaran generator terminal rotor A1-A2
konstan. Karakteristik tegangan U relatif konstan dan tegangan akan menurun sedikit
ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya gambar 6.12
C. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
1. Alat
- Generator DC
1 buah
- Multimeter
1 buah
- Catu Daya DC
1 buah
- Tachometer
1 buah
- Amperemeter
1 buah
- Voltmeter
1 buah
2. Bahan
- Lilitan
- Kapasitor
- Lampu 12 Volt
- Kabel Penghubung
D. LANGKAH KERJA
1. PENGUJIAN TANPA BEBAN
Gambar rangkaian :
1 buah
1 buah
4 buah
secukupnya
Petunjuk Kerja
Peubah If dengan langkah:
a.
b.
c.
d.
LEMBAR DATA 1
1. Tanpa beban
Peubah If
No.
If (A)
V (Volt)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
0
7
13
22
30
38
45
58
64
70
74
Peubah n (rpm)
Rpm
(tetap)
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
N (rpm)
V (volt)
0
358,7
473,4
563,1
687,5
792,6
1016
1153
1260
1522
1474
0
8
10
14
22
26
38
46
51
54
62
If
(tetap)
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
2. Berbeban Beban
Peubah If
No.
If (mA)
V (Volt)
100
110
120
130
140
11
150
12
170
15
180
16
10
11
200
220
19
22
Peubah n (rpm)
Rpm
(tetap)
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
1610
N (rpm)
V (volt)
651
790,2
908,1
1013
1145
10
1210
12
1287
13
1370
14
1466
1615
16
19
If (mA)
(tetap)
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
200
Keterangan:
Dikarenakan beban (lampu bohlam) tidak diperbolehkan untuk terlalu terang (tidak
boleh lebih dari 24 V) karena dikhawatirkan lampu bohlam akan putus. Karena pada
saat paktik di kondisi 22 V kami melihat nyala lampu sudah sangat terang, jadi kami
memutuskan untuk tidak melanjutkan praktik selanjutnya untuk mengisi kolom
selanjutnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
sebaliknya jika arus konstan namun nilai rpm dirubah rubah maka tegangan juga
akan berubah sesuai perubahan rpm.
b. Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 4 diperoleh nilai Ir peubah yang
semakin tinggi, maka nilai tegangan pada beban berupa lampu juga akan semakin
tinggi dengan catatan rpmnya konstan dan sebaliknya jika Ir konstan namun rpm
dirubah rubah tegangan beban lampu juga akan naik mengikuti perubahan rpm.
G. KESIMPULAN
Dari hasil pengukuran yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa besarnya arus
yang mengalir berbanding lurus dengan besarnya tegangan,semakin besar arus yang
dihasilkan,semakin besar pula tegangan yang dihasilkan pada pengukuran dengan
putaran motor konstan. Lalu, besarnya putaran motor berbanding lurus dengan
besarnya tegangan, semakin tinggi putaran motor semakin tinggi pula tegangan yang
dihasilkan pada pengukuran dengan arus konstan.
H. JAWABAN TUGAS
1. Apa keuntungan penguatan terpisah ?
Arus medan yang dibutuhkan merupakan bagian yang sangat kecil dari arus
armatur ukuran sekitar 1-3% pada generator umumnya sejumlah kecil daya
pada rangkaian medan dapat mengatur daya yang relatif besar pada rangkaian
armaturnya.
Tegangan armatur dapat diatur dalam rentang yang lebar serta lilitan medan
dari generator dapat diatur melalui 3 cara yaitu seri, shunt, dan kompon.
2. Berapa besar regulasi tegangan ?
Dengan arus tetap sebesar 0,5 Ampere.
Pada saat putaran motor sebesar 358,7 rpm tegangan yang dihasilkan adalah 8
volt.
Pada saat putaran motor sebesar 473,4 rpm tegangan yang dihasilkan adalah
10 volt.
Pada saat putaran motor sebesar 563,1 rpm tegangan yang dihasilkan adalah
14 volt.
Pada saat putaran motor sebesar 687,5 rpm tegangan yang dihasilkan adalah
22 volt.
3. Berapakah daya keluar jangkar ?
Dengan putaran motor tetap sebesar 1610 rpm.
Pada saat tegangan yang diberikan sebesar 7 volt menghasilkan arus sebesar
0,05 ampere, sehingga daya yang dihasilkan adalah 0,35 watt.
Pada saat tegangan yang diberikan sebesar 13 volt menghasilkan arus sebesar
0.1 ampere, sehingga daya yang dihasilkan adalah 1,3 watt.
Pada saat tegangan yang diberikan sebesar 22 volt menghasilkan arus sebesar
0,15 ampere, sehingga daya yang dihasilkan adalah 3,3 watt.
Pada saat tegangan yang diberikan sebesar 30 volt menghasilkan arus sebesar
0,2 ampere, sehingga daya yang dihasilkan adalah 6 watt.
Pada saat tegangan yang diberikan sebesar 38 volt menghasilkan arus sebesar
0,25 ampere, sehingga daya yang dihasilkan adalah 9,5watt.
Pada saat tegangan yang diberikan sebesar 45 volt menghasilkan arus sebesar