Professional Documents
Culture Documents
Norevisi
Halaman
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
Tanggal Terbit
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PRESEDUR
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
No. Dokumen
Tanggal Terbit
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
No. revisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Komputerisasi).
4. Pencatatan identitas pasien harus dibuat dengan lengkap, benar,
jelas dan terperinci guna mencegah kesamaan identitas pasien.
5. Tidak ada penghapusan Tip Ex jika terjadi kesalahan
pembetulannya diberi paraf dan tulisan yang diubah masih dapat
terbaca.
6. Penulisan berlaku disemua berkas rekam medis dan gelang pasien.
7. Pemberian gelang pasien harus disesuaikan dengan keadaan
pasien dan dijelaskan manfaat serta bahaya jika pasien menolak,
melepas dan menutupi gelang oleh petugas medis.
8. Sebelum memberikan pelayanan kepada pasien petugas medis
harus mengindentifikasi pasien secara teliti dan terperinci.
9. Simbol-simbol yang dipakai pada sampul rekam medis disesuaikan
dengan ketetapan panitia rekam medis.
10. Pengidentifikasian pasien meliputi ; bayi baru lahir, pasien sadar
dan tidak sadar
PROSEDUR
3.
4.
UNIT TERKAIT
1.
2.
3.
4.
5.
No.Revisi
Halaman
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
Tanggal terbit :
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
RSUD Majalengka.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT :
No Dokumen
Tanggal terbit
Norevisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Dr. Suharkimin Sumar, M.Kes
NIP. 19670724 200112 1 001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PRESEDUR
UNIT TERKAIT
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Keperawatan
3. Pelayanan Penunjang Medis
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
No. Dokumen
No. revisi
Halaman
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
Tanggal terbit
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PELAKSANAAN
1.
2.
3.
1.
a.
Telepon
Rekam Medis Pasien
Alat tulis
Tahap Pra Interaklsi
Melaksanakan pengecekan kelengkapan identitas pasien
yang akan dilaporkan sesuai dengan d4okter penanggung
jawab pasien
b. Membaca kembali diagnose awal dan perjalanan penyakit
pasien
c. Membaca kembali catatan perkembangankondisi terakhir
2. Tahap interaksi
a. Memberikan salam kepada
Assalamualaikum Wr Wb Selamat pagi/siang /malam
dokter nama saya ( perawat) ..dari ruangan.instalasi
rawat inap saya akan melapor kondisi pasien .(Sesuai
identitas ) dengan diagnose awal (.)Kondisi pasien saat ini (
kesadaran ,keadaan fisik ,terapi yang sudah dilakukan ()
pemeriksaan penujang dan hasil (thorax,ctscen,pemeriksaan
laboratorium,usg,atau pemeriksaan penujang yang
mendukung diagnosis),Mohon advice yang terbaik untukn
pasien tersebut .Terima kasih Assalamualaikun Wr Wb
Selamat pagi siang,Malam
3. Tahap terminasi
a. Dokumenkan advice dokter penanggung jawab pasien dan
dan
dilanjutkan dengan menulis direkam medis (tanggal
,jam,terapi
yang akan diberikan nama dokter konsultan nama dan
fataf
petugas perawat yang melapor
RESIKO
SKALA
NILAI
SKOR
2.
4.
5.
Tidak 0
Ya 25
Tidak 0
Ya 25
0
15
0
15
30
Cara berjalan
Normal/bedrest/Imobilisasi
Lemah
Terganggu
Status Mental
Orientasi Sesuai Kemampuan diri
Lupa Keterbatasan diri
6.
Jumlah
Catatan :
Tidak 0
Ya 25
0
15
30
15
0
15
25 resiko rendah
25 50 Resiko rendah
> 51 Resiko tinggi ( Memakai Gelang orenge
SKALA
Ya
POIN
20
SKOR
PASIEN
Tidak
Diagnosis
sekunder ( 2
diagnosis medis)
Ya
Alat bantu
Berpegangan pada
perabot
30
Tongkat/alat penopang
15
Tidak
Tidak ada/kursi
roda/perawat/tirah
baring
Terpasang infus
Ya
Tidak
Gaya berjalan
Terganggu
15
0
20
20
0
20
Total 20
Kategori :
Risiko tinggi = 45
Risiko sedang = 25 44
Risiko rendah = 0 24
logo
IDENTIFIKASI PASIEN
No Dokumen
Norevisi
Halaman
Standar pesedur
operasional
Tgl terbit
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Presedur
direktur
Gelang
Gelang
Gelang
Gelang
No. Dokumen
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit
Revisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Dr. Suharkimin Sumar, M.Kes
NIP. 19670724 200112 1 001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PRESEDUR
A.
Persiapan
4. Gelang Identitas Risiko Jatuh (Gelang Kuning)
5. Alat Tulis
B.
Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identitas risiko jatuh (gelang berwarna
kuning)
2. Isi label gelang dengan identitas pasien dan tingkat risiko
jatuh (nama, nomor rekam medis dan tingkat risiko jatuh)
sesuai berkas rekam medis pasien
3. Ucapkan salam
INSTALASI
TERKAIT
No. Dokumen
Tanggal terbit
No. Revisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Dr. Suharkimin Sumar, M.Kes
NIP. 19670724 200112 1 001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
logo
No. Dokumen
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
Tanggal terbit
No. Revisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Dr. Suharkimin Sumar, M.Kes
NIP. 19670724 200112 1 001
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PRESEDUR
STANDAR
PESEDUR
OPERASIONAL
No. Dokumen
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
tangan.
3. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengujung menggosokkan kedua
telapak tangan, dengan cara melingkar berlawanan jarum
jam, sambil meratakan cairan antiseptik ke telapak tangan,
dilakukan empat kali.
4. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengunjung menggosokkan telapak
tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan gerakan
maju mundur sambil membersihkan sela-sela jari dan
sebaliknya, dilakukan empat kali.
5. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengunjung menggosokkan kedua
telapak tangan dengan jari saling menyilang, dengan
gerakan dari bawah ke atas, sambil membersihkan sisi-sisi
jari dan sebaliknya , dilakukan empat kali.
6. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengunjung menggosokkan telapak
tangan kiri yang berada dalam posisi mengepal atau
mengunci, dengan gerakan setengah lingkaran, sambil
membersihkan sisi jari bagian atas, dan sebaliknya, dilakukan
empat kali.
7. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengunjung menggosokkan ibu jari
kanan secara melingkar arah dalam dan sebaliknya,
dilakukan empat kali.
8. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengunjung menggosokkan ujung
jari secara menguncup dan melingkar pada permukaan
terlapak tangan dengan berlawanan arah jarum jam dan
sebaliknya, dilakukan empat kali.
9. Petugas/ Keluarga Pasien/ Pengunjung siap dengan kondisi
tangan yang bersih dan aman dari kuman.
Hand Rub dilakukan oleh :
1. Petugas
2. Keluarga Pasien
3. Pengunjung
No.Revisi
Halaman
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
PROSEDUR
5 SAAT
TANGAN
MELAKUKAN
PRAKTEK
KEBERSIHAN
No.Revisi
Halaman
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Unit Terkait
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Dokumen
Tanggal terbit
No.Revisi
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT :
Langkah-langkah :
1. Petugas harus melepas semua perhiasan yang ada di tangan
termasuk jam tangan.
2. Petugas membasahi ujung jari sampai ke siku dengan air
kemudian tuangkan sabun antiseptik cair secara menyeluruh dan
bilas, ulangi sampai tiga kali.
3. Petugas menuangkan kembali sabun antiseptik cair permukaan
tangan sampai ke siku, kemudian bersihkan daerah bawah kuku
kedua tangan dengan menggunakan pembersih kuku, lakukan
tiga kali.
4. Petugas membersihkan kuku secara menyeluruh kemudian jarijari, sela-sela jari, telapak tangan dan punggung tangan dengan
penyikat, lakukan tiga kali.
5. Petugas mencuci tiap jari seakan-akan mempunyai empat sisi,
lakukan tiga kali.
6. Petugas menscrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan,
lakukan tiga kali.
7. Petugas melakukan gerakan dari bawah lengan menuju siku.
Setelah seluruh pergelangan tangan dan bagian lengan bawah
di-scrub, kemudian diulangi pada lengan satunya, dari lengan
bawah menuju siku, lakukan tiga kali.
8. Petugas membilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh,
pastikan tangan ditahan lebih tinggi dari siku, ulangi tiga kali,
biarkan sisa air menetes melalui siku.
9. Petugas mengeringkan tangan dengan handuk steril
Petugas siap untuk melakukan tindakan operasi.
Scrubbing dilakukan oleh :
Petugas Kamar Operasi
No.Revisi
Halaman
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
TUJUAN
akan dioperasi
2. Pasien dan atau keluarga memahami lokasi bagian tubuh
yang akan dioperasi
1. Semua
tindakan
kedokteran
operatif
harus
KEBIJAKAN
1. Ucapkan
salam,
Assalamualaikum,
pagi/siang/sore Bapak/Ibu,
selamat
dilakukan
operasi
(untuk
pasien
yang
sadar/kooperatif)
7. Ucapkan terimakasih, dan semoga semuanya dapat
berjalan dengan baik.
UNIT
TERKAIT
KERJA
1. Ruang OK
2. Ruang perawatan
3. UGD
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Halaman
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Dr. Suharkimin Sumar, M.Kes
NIP. 19670724 200112 1 001
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
1. Ucapkan
salam,
Assalamualaikum,
selamat
pagi/siang/sore
Bapak/Ibu
perkenalkan
diri,
saya
pemeriksaan
penunjang
yang
mendukung pembedahan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
DISAHKAN
DIREKTUR RS BATARA GURU
Tujuan
Kebijakan
salam,
pagi/siang/sore
Assalamualaikum,
Bapak/Ibu
perkenalkan
selamat
diri,
saya
pasien/keluarga
tentang
nama
dan
bertanya
taggal
kepada
lahir
lalu
PEMERINTAH
KAB.LUWU
RSUD BATARA
GURU
JL. Tomakaka
Lebani
No. Dokumen
Standar Prosedur
Operasional
Tanggal Terbit
Pengertian
No. Revisi
Halaman
Tujuan
Kebijakan
Berdasarkan SK No......................
Prosedur
Nama Pasien
:
Tanggal Lahir
Nomor Rekam Medik :
Jenis Operasi
:
Unit Kerja Fungsional :
Nama Operator
Nama Anestesi
Scrub nurses :
Tim Lainnya :
SUDAH
YA
6. Apakah pasien mempunyai riwayat alergi
TIDAK
BELUM
YA
d. Adakah masalah dengan peralatan selama operasi
e. Adakah injury akibat couter (luka bakar)
2. Dokter bedah, dokter anestesi dan perawat mereviewhal-hal yang
harus diperhatikan untuk penyembuhan dan manajemen pasien
selanjutnya.
TIDAK
RUANG
PERAWATAN : ..........................
PARAMETER
Usia
Jenis Kelamin
Diagnosa
Gangguan Kognitif
Faktor Lingkungan
Respon terhadap :
pembedahan/sedasi/an
astesi
Penggunaaan
Medikamentosa
KRETERIA
< 3 tahun
3-7 tahun
7-13 tahun
13 tahun
Laki-laki
Perempuan
Diagnosa neurologis
Perubahan
oksigenasi
(diagnosa
repiratorik,
dehidrasi,
anemia,
anoreksia, sinkop, pusing, dsb)
Gangguan prilaku/psikiatri
Diagnosis lain
Tidak
menyadari
keterbatasan
dirinya
Lupa akan keterbatasan dirinya
Orentasi baik terhadap dirinya
Riwayat jatuh/bayi diletakkan di
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu/ bayi
diletakkan dalam tempat tidur bayi /
perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur
Area di luar rumah sakit
Dalam 24 jam
Dalam 48 jam
>48 jam atau tidak menjalani
pembedahan/anastesi/sedasi
Penggunaan multipel : sedatif, obat
hipnosis,
barbiturat
,fe-Nitiazin,
antidepresan, pencahar, diuretik,
NIL
AI
4
3
2
1
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
3
2
3
SKOR
narkose
Penggunaan salah satu obat di atas
2
Penggunaan medikasi lainnya/ tidak
1
ada modifikasi
JUMLAH
Berdasarkan hasil pengkajian maka An. .............................. untuk resiko jatuh
tergolong dalam ; 1. Skor 7-11 maka risko rendah , 2. Skor 12 maka resiko
tinggi.
Jakarta, ................................20..
Yang
Pengkajian,
(................................................)
Melakukan
: ..........................................
FAKTOR
RESIKO
Riwayat Jatuh
Diagnosa
sekunder (
diagnosa Medis)
SKALA
Ya
Tidak
Ya
Tidak
NILAI
SKO
R
25
0
15
0
(................................................)
Melakukan
Hasil monitoring
...%
...%
....%
Rumus:
Jumlah yang diceklis/jmh pasien operasi x 100 %