Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan dan salah
satu sumber utama energi. Dalam berbagai makanan, komponen lemak memegang
peranan penting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma,
tekstur, & kenampakan. Penentuan kadar lemak adalah dengan mengoksidasikan
senyawa organik pada suhu 105oC dan melakukan penimbangan zat yang tersisa
setelah proses pembakaran tersebut. Alat yang paling sering digunakan dalam
metode ini adalah soxhlet. Sampel dikeringkan, dihaluskan, & diletakan dalam
kertas saring yang dibentuk seperti selongsong. Pertama, sampel diletakan dalam
alat soxhlet yang dihubungkan dengan kondensor. Lalu, labu soxhlet dipanaskan,
larutan heksan (pelarut) menguap, terkondensasi, & masuk ke bejana ekstraksi
yang berisi sampel dan mengekstraksi sampel. Lemak yang tertinggal di labu
terjadi karena perbedaan titik didih. Pada akhir ekstraksi, larutan heksan (pelarut)
diuapkan & massa lemak yang tersisa ditimbang.
Kata kunci: Kadar Lemak, Soxhlet, & Pengeringan
ABSTRACT
Fat is one of the main ingredients in food and one of the main sources of energy.
In many foods, fat takes an important role components that determine the overall
physical characteristics, such as flavor, texture, & appearance. The determination
of fat content is to oxidize organic compounds in 105 oC and perform the weighing
substance that remains after the combustion process. The tools that often used in
this method is soxhlet. Samples are dried, crushed, and placed in a filter paper
that shaped like casings. First, the sample is placed in soxhlet that connected to
condenser. Then, soxhlet flask heated, the hexane solution (solvent) evaporated,
condensed, and in to the extraction vessel that
extracting the sample. Fats that left in flask are because the differences in boiling
point. At the end of extraction, hexane solution (solvent) steamed and the remains
of fat mass weighed.
Keywords: Fat, Soxhlet, and Drying
1. Pendahuluan
2.1 Latar Belakang
yang
sempurna
dioksidasi
secara
dalam
tubuh
pangan
perlu
atau
lemak
menghasilkan
dapat
kkal/gram
atau
lemak,
khususnya
sebagai
sumber
dan
memenuhi
seluruhnya
nonpolar.
penting
untuk
menjaga
dengan
dengan
terdiri
Sebagai
dari
gugus
akibat
sifat-
kedelai
(Glycne
max)
Minyak
berupa
dalam
pelarut
organik,
seperti
heksan
dan
benzen.
Untuk
minyak
bahagian
kacang
kedelai
kacang
sebagainya.
rebus
kedelai
Vitamin
dan
yang
air.
bermanfaat
Vitamin
untuk
sangat
mencegah
(blooding),mencegah
syahwat,
mencegah
sejenis
organik
metoda
ekstraksi
yang
sokletasi,
dengan
dilakukan
pelarut
relatif
konstan
umumnya
tumbuhannya,
larut
dapat
yang
umumnya
sehingga
pelarut
konstan
dengan
digunakan
lebih
sedikit
yakni
nabati
selalu
baru
dan
dan
digunakan
relatif
pelarut
sedikit.
yang
Bila
sokletasi
menggunakan
dan
dapat
melarutkan
senyawa
diekstrak
metoda
perkolasi.
Jika
maserasi
pada
dan
metoda
tertentu.
pemanasan,
timbul
Dengan
sehingga
setelah
uap
dingin
cara
yang
secara
teratur
Ekstraksi
pelarut
tersebut
menggunakan
dilakukan
menggunakan
secara
dengan
berurutan
memisahkan
senyawa
kemudian
alkohol
dilanjutkan
dan
etil
dengan
asetat
untuk
lebih
polar.
Walaupun
yang
mengetahui
anlisis
bahan
dengan
minyak/lemak
kacang-kacangan
menggunakan
penentuan
kadar
dan
metode
lemak
campuran
organik
yaitu
bila
menghasilkan
dengan
2.3
Tujuan Analisis
yaitu :
mendinginkan
labu
mengisolasi
(a gram)
Menimbang sebanyak 5
gram
menghitung
persen (%).
c. Untuk menguji
lemak
secara
bilangan
asam
dan
Skema Kerja
yang
membentuk selongsong.
Memasukan sampel ke alat
diisi pelarut heksan.
Refluks dilakukan selama
5
jam
sampai
bilangan penyabunan.
2. Metode percobaan
2.1.
Alat dan Bahan
3. Oven
4. Desikator
5. Neraca analitik
6. Kertas saring
7. Hitting mantle
8. Labu lemak
9. Soxhlet
10. Kondensor
11. Sampel
(kacang
hijau,
dan
saring
minimal
kimia
menentukan
gram)
sifat
dengan
kertas
membungkus menggunakan
minyak
menggunakan peralatan
Lalu,
dalam
labu
lemak
berwarna jernih
Melakukan distilasi
pada
lemak
yang
berisi
beratnya konstan
Terakhir, mendinginkan labu
dalam
desikator
dan
menimbangnya (c gram)
Berat lemak dihitung dengan
rumus :
kadar lemak ( )=
ca
100
b
Kelomp
ok
Sampl
e
A
(Labu
lemak
kosong)
Kacang
Hijau
168,902
6
Kemiri
Kacang
Tanah
Kacang
Kedelai
Kelapa
10
13.2.
B
(Sampel
setelah
pengering
an)
4,5275
C
(Labu
lemak+min
yak)
Kadar
Minyak/Le
mak
169,0004
2,1 %
168,888
8
4,1380
168,9890
2,42 %
169,797
6
4,0775
172,0714
55,76 %
169,797
6
4,5506
172,4907
59,18 %
163,547
1
3,1288
165,1294
52,15 %
163,547
1
3,2075
165,1420
49,72 %
172,673
6
4,1451
173,4200
18 %
172,673
6
4,0993
173,3768
17,15 %
163,497
7
2,2750
165,1320
72 %
163,497
7
2,1548
165,0926
74 %
Pembahasan
13.3.
praktikum
untuk
menentukan
RataRata
2,25 %
57,47
%
50,93
%
17,57
%
73 %
Penentuan
kadar
minyak
atau
13.5.
Dalam
untuk
Ekstraksi
alat
Soxhlet
ditetapkan
efisien,
sample
karena
digunakan
pelarut
dapat
yang
diperoleh
kacang
ini
sample
hal
di
DKBM.
Untuk
hijau
kadar
berarti
kacang
maksimumnya
kedelai,
1,5
tidak
jika
masih
basah
selain
mempengaruhi
dalam
Sample
yang
terlalu
jauh
selisihnya sebesar 23 %.
13.6.
H
bedanya.
tersebut
pada
terdapat
kesalahan-kesalah
praktikan.
penghitunganya
Kesalahan
dari
tersebut
kacang
kedelai,
hijau,
kelapa,
dan
Hasilnya
kacang
kemiri.
proses
pengolahan,
jika
pengolahan
karena
dapat
menentukan
melting
point,
kandungan
angka
lemak
tidak
sesuai
lemak
proses
pada
bahan
penyabunan,sifat
lemak
tidak
jenuh
minyak
lemak
atau
minyak
terjadi
selama
dalam
yang
proses
pengolahan
atau
ini
berhubungan
kekuatan
sangat
erat
dengan
daya
kandungan
simpan,
asam
lemak
bebas,
terhadap
air.
oksigen
bertambah
dengan
jumlah
ikatan
bilangan
Selain
itu
mengetahui
peroksida,
juga
sifat
untuk
fisis
dan
kimiawi
proses
pada
yang
bisa
pengolahan
memberikan
pengaruh
jenuh
yang
mencirikan
asam
lemak
terhadap
bahan
pemisahan.
kandungan
lemak
bisa
mempengaruhi
bahan
itu
ialah
ekstraksi menggunakan
sendiri.
13.8.
kadar
pangan
Saran
13.11.
Kesimpulan
1. Prinsip soxhlet
Perlu mengetahui
lemak
sebelum
suatu
dilakukan
pelarut
bahan
baru
proses
sehingga
yang
yang
selalu
umumnya
terjadi
ekstraksi
kontiyu
dengan
13.19.
13.20.
meskipun
13.21.
seharusnya
adalah
13.18.
adalah
tinggi
kelapa
13.17.
rendah
kacang hijau
3. Faktor
adalah
yang
mempengaruhi
kandungan
lemak
dalam
bahan
pangan
antara
lain
jumlah
asam
lemak
yang
13.22.
13.23.
Daftar Pustaka
Winarno,
praktikum
2010.
sebaiknya
teliti
selanjutnya
agar
tidak
terdapat
Optimization
of
Soxhlet
4. Lampiran
13.36. LAMPIRAN
13.37.
Alat yang digunakan untuk melakukan uji kadar lemak antara lain labu lemak,
Soxhlet, kondensor, penangas, kertas saring, desikator, oven, neraca analitik, alat
distilasi.
13.38.
13.39.
13.40.
13.41.
13.42.
Labu lemak dimasukkan ke dalam oven 105C selama 1 jam.
13.43.
13.44.
13.45.
Labu lemak
didinginkan dalam
desikator, lalu
ditimbang (a).
13.46.
13.47.
13.48.
13.49.
Sampel dimasukkan ke dalam alat ekstraksi (Soxhlet)
yang berisi pelarut heksan.
13.50.
13.51.
13.52.
Labu lemak yang berisi campuran pelarut heksan dan
13.53. kacang kedelai didistilasi.
lemak/minyak
13.54.
Pelarut heksan
tercampur dengan
lemak/minyak
dari kacang
kedelai.
13.55.
Hasil ekstraksi kemudian dipanaskan dalam oven 105C selama 1 jam.
Kemudian didinginkan dalam desikator, dan ditimbang (c).
13.56.
13.57.
13.58.
13.59.
13.60.
13.61.
13.62.
13.63.
13.64.
13.65.
13.66.
13.67.
13.68.
13.69.
13.70.
13.71.
13.72.
13.73.
13.74.
13.75.
13.76.
13.77.
13.78.
KELOMP
OK
13.82.
1
13.79.
S
AMPE
L
13.83.
K
acang
Hijau
13.80.
PERHITUNGAN KADAR
LEMAK (%)
13.84.
169,0004168,9026
4,5275
0,0978
4,5275
100%
13.85.
13.86.
13.87.
13.88.
13.89.
13.102.
13.100.
6
13.103.
13.95.
100%
13.110.
2
13.111.
K
emiri
13.106.
13.107.
13.108.
13.112.
13.113.
168,9890168,8888
4,1380
0,1002
4,1380
13.96.
13.116.
13.117.
13.129.
7
= 2,42 %
172,0714169,7976
4,0775
2,2738
4,0775
100 %
13.133.
55,76+ 5
2
= 55,76%
13.119.
13.120.
13.121.
13.122.
13.123.
13.124.
100 %
13.118.
13.131.
13.132.
13.97.
=
2,26
13.98.
13.99.
=
2,26 %
100%
100 %
13.114.
13.115.
2,1+2,42
2
= 2,1 %
100%
13.104.
13.105.
13.81.
R
ATARATA
13.90.
13.91.
13.92.
13.93.
13.94.
172,4907169,7976
4,5506
13.125.
13.126.
=
57,47
13.127.
13.128.
=
57,47
%
13.138.
3
13.139.
K
acang
Tanah
2,6931
4,5506
13.134.
100 %
13.135.
13.136.
13.140.
= 59,18 %
13.141.
165,1294163,4977
3,1288
13.143.
1,6317
3,1288
13.144.
13.145.
13.149.
= 52,15 %
13.150.
165,1420163,5471
3,2075
13.152.
1.5949
3,2075
13.153.
13.154.
13.158.
= 49,72 %
13.159.
173,4200172,6736
4,1451
0,7464
4,1451
13.146.
100 %
13.142.
13.147.
8
100 %
100 %
13.151.
13.156.
4
13.157.
K
acang
Kedelai
100 %
100 %
13.160.
13.161.
13.176.
9
13.162.
13.163.
13.164.
13.178.
13.179.
100%
13.180.
100 %
173,3768172,6736
4,0993
18+ 17,1
2
= 18%
13.165.
13.166.
13.167.
13.168.
13.169.
13.170.
13.171.
13.172.
13.173.
=
17,57
13.174.
13.175.
=
17,57
%
13.185.
5
13.186.
K
elapa
0,7032
4,0993
13.181.
100 %
13.182.
13.183.
13.187.
= 17,15 %
13.188.
165,1320163,4977
2,2750
13.190.
1,6343
2,2750
13.191.
13.192.
13.205.
= 72 %
13.206.
165,0926163,4977
2,1548
13.208.
1,5949
2,1548
13.209.
13.210.
13.211.
= 74 %
100 %
13.189.
13.203.
10
100 %
100 %
13.207.
13.213.
13.214.
13.215.
13.216.
100 %
13.193.
13.194.
13.195.
13.196.
13.197.
13.198.
72+74
2
13.199.
13.200.
=
72
13.201.
13.202.
=
72%