Professional Documents
Culture Documents
Jam masuk :
Ruangan
:ICU
No.RM
Pengkajian
:auto 13/07/09.
:070940
A. Identitas Klien
Nama
: Ny R
Pendidikan
: SMA
Usia
: 22 thn
: IRT
Suku/bangsa :Indonesia
Agama
:Islam
Diagnosa
Suku
: Jawa
No RM
:070940
Alamat
:Pesantren Pemalang
Penanggung jawab
Nama
: Tn. R
Usia
: 25 tahun
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
:Pesantren Pemalang
B. Pengkajian
1. Wawancara
a.
Keluhan utama
Klien mangatakan sesak napas dan hanya bisa napas jika posisi setengah duduk.
b.
ke bidan,
kemudian ke rumah sakit pemalang setelah diberi tahu tensinya tinggi 190/120
mmHg. Berhubung di sana peralatannya tidak ada kemudian mau di bawa ke
semarang tapi kejauhan jadi di bawa ke RSMS. Semasa hamil sering pusing,
sering mengantuk, kaki bengkak, mual dan muntah dan klien tidak mengetahui
kenapa seperti itu.
c.
d.
e.
Riwayat pekerjaan
Klien hanya di rumah mengurusi rumah dan kadang membantu pekerjaan suami.
Seperti ibu rumah tangga biasa (memasak, membersihkan rumah, dan
mengahbiskan waktu di rumah saja).
f.
Riwayat geografi
Rumah terletak di daerah dataran tinggi dengan suhu yang dingin dan kadang
berkabut. Jalan tanjakan dan berliku banyak tebing-tebing curam.
g.
Kebiasaan sosial
Klien selama di rumah dan masyarakat sering mengikuti kegiatan di masyarakat,
apabila sakit langsung ke puskesmas jarang membeli obat warung. Tidak pernah
mengkonsumsi alkohol dan obat-obat terlerang.
h.
Kebiasaan merokok
Klien tidak memiliki kebiasaan merokok, apabila suhu dingin menghangatkan
badan dengan memaki selimut.
2. Pemeriksaan Fisik
dan
kiri.
Bentuk
tulang
belakang
normal
tidak
ada
klien, simetris dan terkoordinasi sesuai dengan keinginan klien begitu juga
dengan ekstremitas bawah. Tidak ada parese atau paralise reflek tendon normal,
tonus otot normal dan tidak ada atrofi dan kulit lembab.
g. Sosial
Klien kooperatif
Hasil
8,6-10,4 mg/dl
7,1 mg/dl
137-145 mmol/l
3,5-5,5 mmol/l
98-107 mmol/l
8,6-10.4 mmol/l
140 mmol/l
4,4 mmol/l
1.3 mmol/l
7,1 mmol/l
200 mg/dl
127 mg/dl
15-36.4 mg/dl
0.7-1.2 mg/dl
12-16 mg/dl
4800-10800 mg/dl
37-47 %
4.2-5.4 juta/ l
150.000-450.000/ l
79-49 Fl
27-31 pg
33-37 pg
28.7 mg/dl
1.81 mg/dl
10.8 mg/dl
14.000 mg/dl
34.5 mg/dl
4.07 mg/dl
323.000 / l
84,8 Fl
26,5 pg
31, 3 pg
40-70 %
40-90 %
91 %
8%
Monosit
Faal homeostasis
PT
APTT
2-8%
1%
10.8-14.4 detik
24-36 detik
12.6 detik
31,3 detik
D. Program Therapi
Tanggal
13/07
14/07
15/07
Jenis terapi
Rute
Dosis
Indikasi terapi
Kaltropen
Lasix
Methil prednisolon
Ampicilin
Lasix ekstra
Dopamet
Nifedipin
KSR
RL
Kaltropen
Lasik
Methil predisolon
Ampicilin
Ca Glukonas
Dopamet
Nifedipin
KSR
RL
Kaltropen
Lasik
Methil predisolon
Ampicilin
Ca Glukonas
Dopamet
Nifedipin
KSR
RL
terapi
IV
IV
IV
IV
IV
Oral
Oral
Oral
IV
IV
IV
IV
IV
IV
Oral
Oral
Oral
IV
IV
IV
IV
IV
IV
Oral
Oral
Oral
IV
2x1 amp
2x1 ampl
3x62,5 mg
4 x1 ampl
1x1 ampl
3x500 mg
3x10 mg
1x1 mg
500 cc
2x1 amp
2x1 ampl
3x62,5 mg
4 x1 ampl
1x1 ampl
3x500 mg
3x10 mg
1x1 mg
500 cc
2x1 amp
2x1 ampl
3x62,5 mg
4 x1 ampl
1x1 ampl
3x500 mg
3x10 mg
1x1 mg
500 cc
E. Analisa Data
Data
Etiologi
Masalah
Diuresis
Antibiotik
Diuresis
DS: -
Kehilangan
cairan
aktif
darah).
Obesitas
sesak napas.
paru-decom cordis)
(PEB-oedema
pendek
dan
dangkal.
DS:
Semasa
Keterbatasan
paparan
mengantuk,
bengkak,
kaki
mual
dan
kenapa
Resiko
TD
thn,
tinggi
mudah
terjadinya penurunan
(vasospasme
fungsi
organ
dan
DS:klien
sudah
betah
pengin pulang.
DO: perubahan EKG,
edama
ektremitas
tekanan
bervariasi,
orthopneu, gelisah.
DS:-
Intoleransi
aktifitas/penurunan
fowler
saja,
beraktifitas,
malas
lemah,
tiduran terus.
F. Prioritas diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif bd Obesitas (PEB-oedema paru-decom cordis)
2. Penurunan curah jantung bd Perubahan denyut jantung (decom cordis)
3. Defisit volume cairan bd Kehilangan cairan aktif (urin dan pendarahan (batuk darah).
4. Gangguan mobilitas fisik bd Intoleransi aktifitas/penurunan kekuatan dan stamina.
5. Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu bd penurunan fungsi organ (vasospasme dan
peningkatan tekanan darah
6. Kurang pengetahuan bd Keterbatasan paparan (perawatan dan pengobatan post
operasi dengan PEB)
7. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd intake yang tidak adequat
G. Rencana Keperawatan
H. Implementasi
I. Evaluasi