Professional Documents
Culture Documents
TUGAS
K
E
L
O
M
P
O
K
DI
SUSUN
OLEH :
1. ANITA SURYALI
2. RAMAY GINTING
3. MARYANI PASARIBU
4. IRMA SUZITA SIJABAT
5. FERRY APPLY GERUNGAN
DOSEN :
Bpk. J. MALAU, MAN
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
2014
A.
Pendahuluan
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
individu,
keluarga
dan
masyarakat.
(www.nursingword.org/readroom,)
Apapun bentuk dan tempatnya, kolaborasi meliputi suatu pertukaran
pandangan atau ide yang memberikan perspektif kepada seluruh kolaborator.
Efektifitas hubungan kolaborasi profesional membutuhkan mutual respek
baik setuju atau ketidaksetujuan yang dicapai dalam interaksi tersebut.
Partnership kolaborasi merupakan usaha yang baik sebab mereka
menghasilkan outcome yang lebih baik bagi pasien dalam mecapai upaya
penyembuhan dan memperbaiki kualitas hidup.
Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing
pengetahuan yang direncanakan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk
merawat pasien. Bekerja bersama dalam kesetaraan adalah esensi dasar dari
kolaborasi yang kita gunakan untuk menggambarkan hubungan perawat dan
dokter. Tentunya ada konsekweksi di balik issue kesetaraan yang dimaksud.
Kesetaraan kemungkinan dapat terwujud jika individu yang terlibat merasa
dihargai serta terlibat secara fisik dan intelektual saat memberikan bantuan
kepada pasien. Pertanyaannya apakah kolaborasi dokter dan perawat telah
terjadi dengan semestinya?
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
menelaah lebih jauh mengenai trend dan issue mengenai pelaksanaan
kolaborasi perawat-dokter, mengingat bahwa kerjasama antara dokterperawat merupakan salah satu faktor sangat penting untuk mencapai
keberhasilan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien.
B.
prakteknya
sumber
utama
ketidaksesuaian
yang
membatasi
pendirian
C.
Pembahasan
Pemahaman kolaborasi
untuk
belajar
merawat,
menjalankan
prosedur
dan
menginternalisasi peran.
Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing
pengetahuan yang direncanakan yang disengaja, dan menjadi tanggung
jawab bersama untuk merawat pasien. Kadangkala itu terjadi dalam
hubungan yang lama antara tenaga profesional kesehatan. (Lindeke dan
Sieckert, 2005).
Kolaborasi adalah suatu proses dimana praktisi keperawatan atau
perawat klinik bekerja dengan dokter untuk memberikan pelayanan
kesehatan dalam lingkup praktek profesional keperawatan, dengan
pengawasan dan supervisi sebagai pemberi petunjuk pengembangan
kerjasama atau mekanisme yang ditentukan oleh peraturan suatu negara
dimana pelayanan diberikan. Perawat dan dokter merencanakan dan
mempraktekan bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam
batas-batas lingkup praktek dengan berbagi nilai-nilai dan pengetahuan serta
respek terhadap orang lain yang berkontribusi terhadap perawatan individu,
keluarga dan masyarakat.
Anggota Tim interdisiplin
Tim pelayanan kesehatan interdisiplin merupakan sekolompok
profesional yang mempunyai aturan yang jelas, tujuan umum dan berbeda
keahlian. Tim akan berfungsi baik jika terjadi adanya konstribusi dari
anggota tim dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Anggota tim
kesehatan meliputi : pasien, perawat, dokter, fisioterapi, pekerja sosial, ahli
gizi, manager, dan apoteker. Oleh karena itu tim kolaborasi hendaknya
memiliki komunikasi yang efektif, bertanggung jawab dan saling menghargai
antar sesama anggota tim.
Pasien secara integral adalah anggota tim yang penting. Partisipasi
pasien dalam pengambilan keputusan akan menambah kemungkinan suatu
rencana menjadi efektif. Tercapainya tujuan kesehatan pasien yang optimal
hanya dapat dicapai jika pasien sebagai pusat anggota tim.
Responsibility
Autonomy
cooperation
Efective collaboration
Common
purpose
Assertiveness
Coordination
Mutuality
Gambar 1
Elemen kunci efektifitas kolaborasi
Hensen
menyarankan
konsep dengan arti yang sama : mutualitas dimana dia mengartikan sebagai
suatu hubungan yang memfasilitasi suatu proses dinamis antara orang-orang
ditandai oleh keinginan maju untuk mencapai tujuan dan kepuasan setiap
anggota. Kepercayaan adalah konsep umum untuk semua elemen kolaborasi.
Tanpa rasa pecaya,
Memberikan
pelayanan
kesehatan
yang
berkualitas
dengan
Penutup
Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka perawat, dokter dan
tim kesehatan harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya. Tidak ada
kelompok yang dapat menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya.
Masing-masing profesi memiliki kompetensi profesional yang berbeda
sehingga ketika digabungkan dapat menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Banyaknya faktor yang berpengaruh seperti kerjasama,
sikap saling menerima, berbagi tanggung jawab, komunikasi efektif sangat
menentukan bagaimana suatu tim berfungsi. Kolaborasi yang efektif antara
anggota tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang
berkualitas.
DAFTAR REFERENSI