H0 : Tidak Berpengaruh secara signifikan

H1 : Berpengaruh secara signifikan

Jika nilai p-value < 0.05, maka tolak H0
Jika nilai p-value > 0.05, maka terima H0

> cor.test(Spesies,Pohon, method = "pearson")

Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Pohon
t = 1.5348, df = 15, p-value = 0.1457
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.1363855 0.7213262
sample estimates:
cor
0.3684096

> cor.test(Spesies,Tiang, method = "pearson")

Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Tiang
t = 1.2599, df = 15, p-value = 0.227
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.2012155 0.6877353
sample estimates:
cor
0.3093472
> cor.test(Spesies,Pancang, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Pancang
t = 1.2388, df = 15, p-value = 0.2345
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.2061958 0.6849871
sample estimates:
cor
0.304641
> cor.test(Spesies,Total, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Total

t = 3.5117, df = 15, p-value = 0.003147

alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
0.2821538 0.8711104
sample estimates:
cor
0.6717048

> cor.test(Spesies,Suhu_Tanah, method = "pearson")

Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Suhu_Tanah
t = -3.4733, df = 15, p-value = 0.003405
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.8693229 -0.2753617
sample estimates:
cor
-0.6676431
> cor.test(Spesies,Suhu_Air, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Suhu_Air
t = -2.0899, df = 15, p-value = 0.05407
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.777961373 0.007459015
sample estimates:
cor
-0.4748883
> cor.test(Spesies,Suhu_Udara, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Suhu_Udara
t = -3.0017, df = 15, p-value = 0.008942
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.8445604 -0.1869981
sample estimates:
cor
-0.612584
> cor.test(Spesies,pH_Tanah, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and pH_Tanah
t = 1.9485, df = 15, p-value = 0.07031
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.03980713 0.76485745
sample estimates:
cor
0.4494368

> cor.test(Spesies,pH_Air, method = "pearson")

Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and pH_Air
t = 0.68983, df = 15, p-value = 0.5008
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.3333910 0.6050062
sample estimates:
cor
0.1753528
> cor.test(Spesies,Salinitas, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Salinitas
t = 1.3479, df = 15, p-value = 0.1977
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.1804622 0.6989192
sample estimates:
cor
0.3286928
> cor.test(Spesies,Pasang_Surut, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Pasang_Surut
t = 2.1353, df = 15, p-value = 0.04963
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
0.002833632 0.781992302
sample estimates:
cor
0.4828208
> cor.test(Spesies,Pasir, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Pasir
t = -0.99326, df = 15, p-value = 0.3363
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.6512980 0.2637135
sample estimates:
cor
-0.248419

> cor.test(Spesies,Debu, method = "pearson")

Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Debu
t = 0.36052, df = 15, p-value = 0.7235
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.4060487 0.5488780
sample estimates:
cor
0.09268493

> cor.test(Spesies,Lempung, method = "pearson")

Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and Lempung
t = 1.4136, df = 15, p-value = 0.1779
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.1649751 0.7069940
sample estimates:
cor
0.3428562
> cor.test(Spesies,C_Organik, method = "pearson")
Pearson's product-moment correlation
data: Spesies and C_Organik
t = 1.7395, df = 15, p-value = 0.1024
alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
95 percent confidence interval:
-0.08832915 0.74386839
sample estimates:
cor
0.4097098

Hubungan antara Kerapatan dengan Keragaman dan Faktor Abiotik dengan Keragaman
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Faktor
Pohon
Tiang
Pancang
Total
Suhu Tanah
Suhu Air
Suhu Udara
pH Tanah
pH Air
Salinitas
Pasang Surut
Pasir
Debu
Lempung
C Organik

Keragaman (Spesies)
Korelasi
P - value
0.368409
0.145
0.309347
0.227
0.304641
0.234
0.671704
0.003
-0.667643
0.003
-0.474888
0.054
-0.612584
0.008
0.449436
0.070
0.175352
0.500
0.328692
0.197
0.482820
0.049
-0.248419
0.336
0.092684
0.723
0.342856
0.177
0.409709
0.102

Keterangan
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh
Berpengaruh
Berpengaruh
Tidak berpengaruh
Berpengaruh
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh
Berpengaruh
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh
Tidak berpengaruh

Dari tabel diatas dapat disimpulkan beberapa hal

1. Kerapatan tegakan pohon memiliki hubungan positif sebesar 0.368409 terhadap
keragaman. Namun nilai dari p-value > 0.05, sehingga kerapatan pohon tidak
berpengaruh secara signifikan.
2. Kerapatan tegakan tiang memiliki hubungan positif sebesar 0.309347 terhadap
keragaman. Namun nilai dari p-value > 0.05, sehingga kerapatan tiang tidak
berpengaruh secara signifikan.
3. Kerapatan tegakan pancang memiliki hubungan positif sebesar 0.304641 terhadap
keragaman. Namun nilai dari p-value > 0.05, sehingga kerapatan pancang tidak
berpengaruh secara signifikan.
4. Namun pada total kerapatan tegakan, memberikan hasil p-value < 0.05, artinya
kerapatan berpengaruh signifikan terhadap keagaman spesies. Selain itu besar
hubungan yang terjadi cukup kuat, yaitu sebesar 0.671704.
5. Terdapat 3 faktor abiotik yang berpengaruh signifikan ( p-value < 0.05 ) terhadap
keragaman, yaitu Suhu Tanah, Suhu Udara dan Pasang Surut. Ketiga faktor tersebut
memiliki hubungan yang berbeda beda terhadap keragaman. Hubungan yang terjadi
adalah :
a. Suhu Tanah memiliki hubungan yang negatif dengan besar hubungan yaitu
-0.667643. Hal ini menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara Suhu
Tanah dengan keragaman ialah berbanding terbalik. Artinya jika Suhu Tanah
meningkat maka keragaman menurun, begitu pula sebaliknya.
b. Hal yang sama terjadi pada Suhu Udara, yaitu hubungan yang negatif terhadap
keragaman. Besar hubungannya ialah -0.612584. Artinya, apabila Suhu Udara
naik maka keragaman turun (berkurang).

c. Sedangkan Pasang Surut memiliki hubungan yang positif terhadap keragaman

dengan besar hubungan 0.482820. Artinya apabila intensitas Pasang Surut

meningkat, maka meningkat pula keragaman spesiesnya.