Lionardy, Chandra,dkk..2015.

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang

Tuberkulosis dengan Kejadian Tuberkulosis di Kelurahan Kedundung
Kecamatan Magersari Kota Mojokerto Tahun 2015.Penelitian, Program
Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya
Kusuma.Pembimbing : DR. Hj. Tri Ratih A., dr.,M.Kes(MARS)

Menurut WHO penyakit Tuberkulosis merupakan pembunuh kedua di

seluruh dunia, dan terdapat sekitar 9,4 juta insiden kasus tuberkulosis paru secara
global. Indonesia menjadi negara ketiga yang mempunyai kasus tuberkulosis
terbanyak di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah penderita sekitar 10%.
Penderita tuberkulosis baru di di wilayah kerja Puskesmas Kedundung masih
cukup tinggi, yaitu 24 penderita tahun 2015.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan
kejadian TB. Desain dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan
pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga
kelurahan Kedundung. Sampel diambil menggunakan tehnik matching yaitu
kelompok kasus sebanyak 24 dan kelompok kontrol sebanyak 48 orang. Variabel
independen adalah pengetahuan dan variabel dependen adalah kejadian.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner, data dianalisis menggunakan uji Odds
Ratio dengan tingkat kemaknaan Ho > 1.
Hasil penelitian menunjukkan dari 72 warga, 72% mempunyai tingkat
pengetahuan yang cukup baik tentang penyakit tuberkulosis. Didapatkan OR 1,5
yang berarti ada pengaruh antara tingkat pengetahuan tentang tuberkulosis dengan
kejadian tuberkulosis .
Sebagian besar warga memiliki pengetahuan yang cukup tentang
tuberkulosis namun masih banyak masyarakat yang tertular penyakit tuberkulosis.
Oleh karena itu, diharapkan agar tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan
dan informasi tentang pentingnya pencegahan terhadap penyakit tuberkulosis.

Kata Kunci: Pengetahuan, Penyakit tuberkulosis

Lionardy, Chandra, et al.. 2015. The relationship of the level of knowledge about
Tuberculosis with Tuberculosis in Kelurahan Kedundung Kecamatan
Magersari Mojokerto 2015. Research, Physician Education, Faculty of
medicine, University of Wijaya Kusuma. Supervisor: Dr. Hj. Tri Ruth a.,
Dr., m. Kes (MARS)

Tuberculosis is the second killer disease throughout the world, and there
are around 9.4 million incidents of pulmonary tuberculosis. Indonesia became the
third countries which have cases of tuberculosis in the world after India and China
with the number of sufferers is about 10 of the total number of tuberculosis. New
tuberculosis sufferers in the region of clinics Kedundung still quite high, i.e. 24
sufferers by 2015. The main problem in Indonesia with regard to the treatment of
pulmonary tuberculosis was the lack of understanding and knowledge of the
public about pulmonary tuberculosis.
The design in this study was observational analytic approach with case
control study. The population in this research is all the citizens of the village
Kedundung. Samples are taken using the method matching 24 case group and the
control group as many as 48 people. Independent variables in the research is
knowledge and dependet variable is tuberculosis incidence. The collection of data
using a detailed questionnaire, the data were analyzed using the Odds Ratio with a
level of significance of Ho < 1.
The results showed from 72 people, 72% had a reasonably good level of
knowledge about tuberculosis. Obtained OR 1.5 which means there is influence
between the level of knowledge about tuberculosis of events. This means the
community has less knowledge about TB have 1.5 times greater risk exposed to
TB than communities that have a sufficient level of knowledge about tuberculosis.
Summary of the research is a large part of society has enough knowledge
about tuberculosis but still many people are contracting the tuberculosis disease.
Therefore, it is expected that health workers can provide guidance and
information about the importance of prevention of tuberculosis diseases.

Keywords: Knowledge, tuberculosis Disease