You are on page 1of 1

Vaginal Agenesis : Management and Therapy

Bobby Indra Utama, Aulia Fadli


Uroginecology Subdivision, Departement of Obstetrics and Gynecology
Medical Faculty of Andalas University
Dr. M. Djamil Central General Hospital
Padang
Abstract
Objective : To report a case of vaginal agenesis. The frequency
is not too much, 1 in 5000 births.
Place : Uroginekology Division, Department of Obstetrics and
Gynecology, Dr. M.Djamil Central General Hospital, Padang

Abstrak
Tujuan : Melaporkan kasus Penderita dengan agenesis
vagina frekuensinya tidak tegitu banyak, yaitu satu dalam
5000 kelahiran
Tempat : Divisi Uroginekologi Bagian Obstetri dan
Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang

Design : Case report

Rancangan : Laporan kasus

Background :
Vagina is a part of the body is needed primarily to perform
intercourse, the road to the baby at birth and excretion of fluids,
especially menstrual blood, besides required by the physician to
determine the internal genital organ. So that congenital
abnormalities such as the absence of the vagina at all or in a part
would cause problems one of three things above in patients. The
most common etiology of vaginal agenesis is syndrome Kustner
Mayer-Rokitansky Hauser, characterized by the aformation of
the uterus and vagina. The diagnosis of patients with vaginal
agenesis can be easily done if a woman has been menarche or
mensis, where is the patient will experience primary
amenorrhea while secondary sexual development in the normal
conditions. Moreover, if in patients with vaginal agenesis we
doubt with the possibility of the patient is a patient intersex, it is
necessary to check the sex chromosomes and chromatin.

Latar Belakang :
Vagina merupakan bagian tubuh yang dibutuhkan terutama
untuk melakukan sanggama, jalan untuk bayi pada saat
lahir dan tempat ekskresi cairan terutama darah haid,
disamping diperlukan oleh para dokter untuk mengetahui
alat genitalia interna dengan periksa dalam. Sehingga
kelainan kongenital yang berupa tidak adanya sama sekali
vagina atau sebagian tentu akan menimbulkan masalah
bagi penderita pada salah satu dari tiga hal di atas. Etiologi
tersering agenesis vagina adalah sindroma Mayer
Rokitansky-Kustner Hauser yang ditandai dengan tidak
terbentuknya uterus dan vagina. Penegakan diagnosis
penderita dengan agenesis vagina dapat dengan mudah
dilakukan jika seorang wanita telah mengalami menarche
atau mensis, dimana penderita akan mengalami amenorea
primer sedangkan perkembangan seks sekunder dalam
keadaan normal. Selain itu, jika pada penderita agenesis
vagina kita ragu dengan kemungkinan penderita adalah
pasien interseks, maka perlu dilakukan pemeriksaan
kromosom dan seks kromatin.

Case:
Reported the case of a woman, 25 years old, was diagnosed
Amenorhea primer. At the first prenatal ultrasound showed
presence uterus and vaginal agenesis. Chromosomal analyze
have been performed by amniocentesis with G-Banding technic
and the result was 46,XX karyotype. , In these patients do
McIndoe
vaginoplasty. By
using
human
amnion,
epithelialization occurs within 4 weeks after the operation
which will then be replaced by a mature epithelium at 8 to 10
week. Procedure Mc Indoe also requires cooperation with the
patient, who must remain willing to use a vaginal mold to
maintain the possibility of contraction of the new vaginal tissue.
Conclusion:
Prenatal diagnosis in Fetal Cystic Hygroma colli caused by
imbalance translocation.
Keywords:

Kasus :
Dilaporkan kasus wanita, 25 tahun, dengan diagnosa
Amenorhea primer. Pada pemeriksaan USG didapatkan
kesan agenesis uterus dan vagina. Analisa kromosom
dilakukan dengan teknik G-Banding dan hasilnya adalah
kariotipe 46,XX. Pada pasien ini dilakukan Mc Indoe
Vaginoplasty. Dengan menggunakan amnion manusia,
epitelisasi terjadi dalam 4 minggu setelah operasi yang
kemudian akan digantikan oleh epitel yang matur pada
minggu 8 sampai 10. Prosedur Mc Indoe juga
membutuhkan kerjasama dengan pasien , yang harus tetap
mau menggunakan cetakan vagina untuk menjaga
kemungkinan terjadinya kontraksi jaringan vagina yang
baru tersebut.
Kesimpulan :
Diagnosis prenatal pada higroma koli kistik pada janin
akibat dari translokasi imbalans
Kata kunci :
Agenesis vagina, vaginoplasty, Mc Indoe.

Correspondence:
1. Bobby Indra Utama, Uroginecology Subdivision, Departement of Obstetrics and Gynecology, Medical
Faculty of Andalas University, Padang. Phone: +628116660500, Email:
2. Aulia Fadli, Uroginecology Subdivision, Departement of Obstetrics and Gynecology, Medical Faculty of
Andalas University, Padang. Phone: +6281251043031, Email: auliafadly@ymail.com

You might also like