Nursing-based) usually are the providers who actually give the medicine to the patient.

In
hospital settings, pharmacists may administer medications as a part of their practice, but this is
not common.
To physicians, it is important that pharmacists undertake activities directly associsted
with dispensing filling prescriptions, counseling patiens on these prescriptions, and checking
medication instructions. To a lesser extent, physicians feel pharmacists should counsel on
nonprescriptions drugs. Physiciansdo not find it important that pharmacists advise patients on
health matters (table 6.2).
In ambulatory setting, the community pharmacists, working in the local pharmacy setting,
dispenses medications to patients. Traditionally, the actions of pharmacists were not easily
separated from the physical pharmacy environment the pharmacist as business person was not
easy to distinguish from the pharmacist as a health care provider. But it is not the pharmacist
alone who dispenses in the ambulatory setting. Physicians dispense medications in the normal
course of their activities. It is estimated that approximately 4 to 6% of all physicians dispense
full therapeutic courses of medications to their patients. Dentists also provide medications in the
ambulatory setting. Usually confined to antibiotics and pain relievers, dentists may dispense full
therapeutic regimens in their patients.

TABLE 6.2 perceptions of important pharmacist functions

Advising patients on health

matters
Filling prescriptions
Checking physicians
instructions on prescriptions
Counseling patients on
prescription

Percentage of pharmacists
Reporting as important

Percentage of physicians
Reporting as important

57

46

64

37

22

20

37

There are other opportunities beyond the notion of the prescription/drug product when the
pharmacist participates as a part of the health care team. The pharmacist in the ambulatory
setting is ideally esthablished to be a health resource to the members of the community. In that
capacity, the pharmacist may be called upon to recommend that patients contact clergy, social
workers, psychologists, public health officials,etc. Althought, this broad notion of public health
pharmacy may not easily be applied to the hospital andlong-term care pharmacist practices, these
opportunities exist no matter where a pharmacist practices.
PHARMACISTS AND THE HEALTH CARE TEAM
In general the pharmacists role on the health care team is to optimize pharmacotherapy.
Professional activities related to the medication regimen of the patient are carefully documented.
Patients receive care directed at their requirements for pharmaceutical interventions. Medications
are provided by pharmacists in a timely and cost-effective fashion and in some settings, are
administered by the pharmacist.
Several advanteges are added to the health care team by the pharmacist. The pharmacist
can save time for other members of the team on issues related to pharmacotherapy. The
pharmacist is there to consult with and to educate practitioners and patiens on the basic
principles of medication use and patient-specific treatment. Patient can be monitored by the
pharmacist to determine if the medications are being properly used, that no untoward effects of
the drugs are causing harm to the patient, and that the regimen is improving the patients health.
In performing the role of the medication specialist on the health care team, the pharmacist
works with controversial issues regarding the domains of other health professionals. First, who
has the authority to prescribe medications? In some pharmacy roles, prescribing is sought by
pharmacists. Second, who has the final decision on the selected drug therapy? Pharmacist
selection of manufacturer source (generic substitution, drug product selection ) does, in some

TRANSLATE
-berdasarkan Keperawatan) biasanya adalah penyedia yang benar-benar memberikan obat kepada
pasien. Dalam pengaturan rumah sakit, apoteker dapat memberikan obat-obatan sebagai bagian
dari praktek mereka, tetapi ini tidak umum.
Untuk dokter, adalah penting bahwa apoteker melakukan kegiatan langsung berhubungan
dengan pengeluaran resep, mengisi konseling pasien pada resep, dan memeriksa petunjuk
pengobatan. Pada tingkat lebih rendah, dokter merasa apoteker harus memberi nasihat tentang
obat non resep. Dokter merasa, penting bahwa apoteker menyarankan pasien pada masalah
kesehatan (tabel 6.2).
Dalam pengaturan rawat jalan, apoteker masyarakat, bekerja dalam pengaturan farmasi
lokal, membagi-bagikan obat untuk pasien. Secara tradisional, tindakan apoteker tidak mudah
lepas dari lingkungan apotek fisik apoteker sebagai bisnis, orang tidak mudah untuk
membedakan dari apoteker sebagai penyedia layanan kesehatan. Tapi itu bukan apoteker sendiri
yang membagi-bagikan dalam pengaturan rawat jalan. Dokter mengeluarkan obat-obatan dalam
kegiatan normal mereka. Diperkirakan bahwa sekitar 4 sampai 6% dari semua dokter
mengeluarkan program terapi penuh obat untuk pasien mereka. Dokter gigi juga menyediakan
obat dalam pengaturan rawat jalan. Biasanya terbatas antibiotik dan Penghilang nyeri, dokter gigi
mungkin mengeluarkan rejimen terapi penuh pada pasien mereka.
TABEL 6.2 persepsi fungsi penting apoteker

Menasihati pasien pada

masalah kesehatan
mengisi resep
Memeriksa petunjuk dokter
pada resep
Konseling pasien pada resep

Persentase apoteker
Pelaporan penting

Persentase dokter
Pelaporan penting

57

46

64

37

22

20

37

Ada peluang lain di luar gagasan resep produk / obat ketika apoteker berpartisipasi
sebagai bagian dari tim perawatan kesehatan. Apoteker dalam pengaturan rawat jalan idealnya
didirikan untuk menjadi sumber daya kesehatan kepada anggota masyarakat. Dalam kapasitas
itu, apoteker dapat dipanggil untuk merekomendasikan bahwa pasien menghubungi pendeta,
pekerja sosial, psikolog, pejabat kesehatan masyarakat, dll. Meskipun, pengertian luas ini farmasi
kesehatan masyarakat mungkin tidak mudah diterapkan pada praktik apoteker rumah sakit
perawatan jangka panjang, peluang ini ada di mana pun praktek apoteker.
APOTEKER DAN TIM KESEHATAN
Secara umum peran apoteker di tim perawatan kesehatan adalah untuk mengoptimalkan
farmakoterapi. Kegiatan profesional yang berhubungan dengan rejimen pengobatan pasien secara
hati-hati didokumentasikan. Pasien menerima perawatan diarahkan pada kebutuhan mereka
untuk intervensi farmasi. Obat-obatan yang diberikan oleh apoteker secara tepat waktu dan
hemat biaya dan dalam beberapa pengaturan, dikelola oleh apoteker.
Beberapa keuntungan ditambahkan ke tim perawatan kesehatan oleh apoteker. Apoteker
dapat menghemat waktu bagi anggota tim lainnya yang terkait dengan masalah farmakoterapi.
Apoteker yang ada untuk berkonsultasi dengan dan untuk mendidik praktisi dan pasien pada
prinsip-prinsip dasar penggunaan obat dan pengobatan-pasien tertentu. Pasien dapat dipantau
oleh apoteker untuk menentukan apakah obat yang digunakan dengan benar, bahwa tidak ada
efek tak diinginkan dari obat yang menyebabkan kerugian bagi pasien, dan bahwa rejimen yang
meningkatkan kesehatan pasien.
Dalam menjalankan peran spesialis pengobatan pada tim kesehatan, apoteker bekerja
dengan isu-isu kontroversial mengenai domain dari profesional kesehatan lainnya. Pertama, yang
memiliki wewenang untuk meresepkan obat? Dalam beberapa peran farmasi, resep dicari oleh
apoteker. Kedua, yang memiliki keputusan akhir tentang terapi obat yang dipilih? Temukan
apoteker sumber produsen (substitusi generik, pemilihan produk obat) tidak, dalam beberapa