ANALISIS KEBERLANJUTAN WILAYAH PESISIR PANTAI MAKASSAR

SULAWESI SELATAN

Sustainability Analysis of the Coastal Area of Makassar Beach, South

Sulawesi
Ridwan Bohari

ABSTRACT
The coastal area is one of the important develepment assets in Indonesia since
this area highly support the development. In the biophysic aspect, the coastal area
become important as the area is included in the Exclusive Economic Zone of Indonesia
(EEZI), which has huge and highly diverse of potential natural resources. In sosialeconomic aspects, the coastal area become important due to most of the Indonesian
people ( 60 %) live in the area. It is therefore the coastal area is required to be
managed wisely and sustainably. The study was aimed to determine the sustainability
status of the coastal area of Makassar Beach. This study applied Multidimensional
Scalling Analysis (MDS) with Rapfish Sofware which was modified to be RapCOASTALMAK (Rapid Appraisal coastal area Makassar City). The results of study
showed that the status of ecological dimension was less sustainable (47,13 %), while
the status of economic dimension was found to be good enough to be sustainable
(53,89%), mean while the status of Socio-cultural dimension was found to be less
sustainable (34,82%). The status of tecnology and infrastructure dimension was found
not sustainable (13,28%), the status of Institution and law was found good enough to be
sustainable (50,74%). From 45 attributes analyzed, there were 20 attributes need to be
managed immediately since the sensitivity affect the increased index and the
sustainability status with negligible error in the level of 95 % confidence limit.
Key words : Sustainability status, Coastal area
Abstrak
Wilayah pesisir dan laut, merupakan aset pembangunan Indonesia yang penting,
karena wilayah ini menjadi tulang punggung dalam pembangunan baik dilihat dari segi
biofisik termasuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang memiliki potensi
sumberdaya hayati yang melimpah dan beragam jenisnya, maupun dari segi sosial
ekonomi dimana sebagian besar penduduk Indonesia (kurang lebih 60%) hidup di
wilayah pesisir. Melihat besarnya aset yang dimiliki maka dalam pemanfaatannya perlu
dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui status
keberlanjutan wilayah pesisir pantai Makassar. Dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis Multidimensional Scaling (MDS) dengan bantuan software Rapfish
yang dimodifikasi menjadi Rap-COASTALMAK (Rapid Apprisianjutanal Wilayah Pesisir
Kota Makassar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ekologi berada pada
status kurang berkelanjutan (47,13%) dimensi ekonomi cukup berkelanjutan (53,89%),
dimensi sosial-budaya kurang berkelanjutan (34,82%), dimensi infrastruktur dan
teknologi tidak berkelanjutan (13,28%), dimensi hukum dan kelembagaan cukup
berkelanjutan (50,74%). dari 45 atribut yang dianalisis, 20 atribut yang perlu segera

ditangani karena sensitif berpengaruh terhadap peningkatan indeks dan status

keberlanjutan dengan tingkat galat (error) yang sangat kecil pada taraf kepercayaan 95
%
kata kunci : Wilayah pesisir, status keberlanjutan.