You are on page 1of 18

1.

Manakah dari sembilan langkah dalam proses penelitian


tindakan

yang

Anda

percayai

akan

paling

sulit

untuk

dilaksanakan? Jelaskan jawabanmu?


Jawab :
Menurut penulis dari sembilan langkah yang harus dijalani dalam
penelitian tindakan, semuanya memiliki tingkat kesulitan yang
berbeda-beda yang belum bisa diukur seberapa sulit prosesnya
sebelum dilakukan secara langsung. Artinya untuk mengetahuinya
maka kesembilan langkah dalam proses penelitian tindakan
tersebut harus dilalui satu-persatu.
Namun apabila dilihat secara sepintas, maka penulis beranggapan
langkah yang paling sulit adalah meninjau literatur terkait. Literatur
terkait didefenisikan sebagai sumber informasi yang ada yang dapat
menjelaskan topik yang dipilih untuk penyelidikan(Creswell, 2005;
Johnson, 2008). Mengapa penulis beranggapan demikian karena
dari pengalaman yang penulis temui baik secara langsung ataupun
dari orang lain, sering sekali mengalami masalah pada saat
meninjau literatur terkait. Kesulitannyapun beragam, tapi yang
paling sering adalah tidak menemukan literatur yang berkaitan
dengan masalah atau topic yang sedang di teliti dan hal lainya
seperti kurangnya pemahaman mengenai topik yang akan di teliti
sehingga pencarian literatur terkaitpun akan sulit dilakukan. Namun
itu hanyalah asumsi penulis, kesulitan sebenarnya akan berbeda-

1 | Page

beda dirasakan antar tiap individu yang melakukan penelitian dan


topik yang sedang di teliti.
Kesembilan proses dalam

penelitian

tindakan

memang

mempunyai kesulitannya atau kekhasanya tersendiri dalam setiap


pelaksanaanya. Berikut penulis akan menjelaskan secara singkat
kesulitan yang mungkin ditemui dalam kesembilan proses tersebut:
Mengidentifikasi dan membatasi topik
Adalah proses awal yang harus dilakukan dalam melakukan
penelitian tindakan disini kita diharapkan telah menemukan topik
ataupun ide dari penelitian yang akan kita lakukan, dan mulai
mempertimabngkan hal-hal seperti persyaratan waktu (atau
pembatasan), pengumpulan data dan keterampilan analisis
tingkat individu (s) melakukan penelitian, dan batasan anggaran.
Kesulitan yang sering mungkin ditemui ditahap ini adalah
ketidaktahuan pembatasan masalah yang akan diteliti dan
biasanya disebabkan oleh keterampilan analisis seseorang
dalam melakukan penelitian yang rendah.

Pengumpulan informasi
Setelah melakukan proses mengidentifikasi dan membatasi
topik, maka proses selanjutnya ialah pengumpulan informasi
atau disebut juga pengintain informasi. Hal yang paling
sederhana dilakukan dalam tahap ini adalah melakukan
pembicaraan terkait topik penelitian kepada guru lain, konselor,

2 | Page

atau administrator di sekolah untuk mengukur persepsi mereka


tentang masalah penelitian yang diusulkan.
Kesulitan yang mungkin ditemui di tahap ini adalah
kurangnya ditemui informan yang berada di lingkungan sekitar
peneliti, misalnya seorang peneliti yang melakukan penelitiannya
di daerah-daerah terpencil yang tenaga pengajarnya hanya bisa
dihitung dengan jari. Hal ini harus membuat si peneliti mencari
informasinya

sendiri

secara

mandiri

karena

keterbatasan

informan tersebut.
Mengembangkan rencana penelitian
Ini merupakan langkah ke-4 yang harus dilakukan dalam
penelitian tindakan dalam proses ini setelah masalah penelitian
atau topik yang telah teridentifikasi dan terfokus, saat ini
merupakan hal yang tepat untuk menyatakan satu atau lebih
pertanyaan penelitian dan kemungkinan untuk mengembangkan
rencana penelitian dari pertanyaan-pertanyaan hipotesis spesifik.
Di proses ini juga akan di tentukan pendekatan apa yang cocok
digunakan dalam penelitian tersebut. Dan memprediksi sebuah
hipotesis
Melaksanakan rencana dan pengumpulan data
Yang harus dilakukan dalam penelitian tindakan dalam proses ini
adalah penentuan data yang spesifik yang harus dikumpulkan
dan bagaimana cara untuk benar-benar mengumpulkan mereka.
Dengan kata lain, kita harus memutuskan instrumen apa yang

3 | Page

harus dibuat atau teknik pengumpulan data lainnya yang akan


digunakan dalam penelitian ini. Fraenkel dan Wallen (2003)
menyarankan 3 kategori dalam pengumpulan data. Pertama,
guru melakukan observasi, kedua melakukan wawancara, dan
ketiga pemeriksaan dan analisis dokumen atau catatan yang
ada.
Kesulitan yang mungkin ditemukan adalah hampir sama
dengan yang terjadi pada proses pengumpulan informasi, yaitu
apabila penelitian dilakukan ditempat yang terpencil. Maka ketiga
kategori dari Franenkel dan wallen tidak bisa sepenuhnya
dilakukan.
Menganalisis data
analisis data biasanya dimulai selama pengumpulan data,
berlanjut sepanjang sisa proses pengumpulan data, dan selesai
mengikuti

pengumpulan

data.

penelitian

menggabungkan dua pendekatan tersebut.


Pada
proses
ini,
peneliti

mungkin

tindakan
ingin

mempertimbangkan saran ini: Cobalah untuk tidak menjadi


kewalahan di antisipasi menganalisis data Anda, terutama jika
Anda telah mengalami stres, frustasi, dan kebingungan setiap
kali Anda membaca artikel yang dipublikasikan yang dihasilkan
dari studi penelitian tradisional. Hal-hal tersebut akan menjadi
sulit apabila tidak di cermati dengan baik.

4 | Page

Mengembangkan rencana tindakan


Setelah data telah dianalisis dan hasil analisis ditafsirkan,
langkah berikutnya dalam proses penelitian tindakan adalah
pengembangan rencana aksi. Rencana aksi pada dasarnya
adalah

sebuah

strategi

yang

diusulkan

untuk

mengimplementasikan hasil dari proyek penelitian tindakan


Anda. Sebagai rencana aksi dilaksanakan, efektivitasnya harus
terus dipantau, dievaluasi, dan direvisi, sehingga menjadikan
sifat siklus penelitian tindakan. Harus ada informasi yang cukup
didokumentasikan

tentang

rencana

pelaksanaan;

peneliti

tindakan tidak boleh bergantung pada data yang telah lalu untuk
tindakan lebih lanjut.
Kesulitan yang mungkin ditemui disini adalah pada saat
pemantauan pengembangan rencana tindakan yang dilakukan,
apabila hal itu terjadi seringkali membuat kita berpatokan pada
hasil data sebelumnya, sehingga solusinya sulit ditemukan.
Berbagi dan berkomunikasi hasil
Bagian penting dari setiap penelitian adalah pelaporan atau
berbagi hasil dengan orang lain dalam komunitas pendidikan
pada umumnya. penelitian tindakan seharusnya tidak berbeda.
Proses ini bisa dilakukan dengan persentasi secara informal,
kepada rekan-rekan sendiri ataupun Pada tingkat yang lebih
profesional,

5 | Page

hasil

studi

penelitian

tindakan

juga

dapat

disebarluaskan kepada khalayak pendidikan yang lebih besar,


biasanya dalam pengaturan yang lebih formal
Sebenarnya pada proses ini tidak ada kesulitan yang
berarti, kembali lagi kepada peneliti apakah sudah siap berbagi
hasil penelitianya atau belum

Tinjauan kembali pada proses penelitian


Hasil tinjauan (perenungan evaluasi keberhasilan pelaksanaan
tindakan) itu dijadikan sebagai dasar untuk merancang ulang
(re-planning) penyelenggaraan tindakan, sehingga nantinya akan
ada tindakan (action) kedua, penelitian (observation) kedua, dan
peninjauan (reflection) kedua. Bahkan, ada kemungkinan akan
ada perencanaan ketiga, tindakan ketiga dan seterusnya.
Dengan melakukan ini, guru-peneliti tidak terbatas pada
keputusan yang dibuat pada awal penelitian; mereka dapat
beradaptasi sesuai prosedur mereka dan situasi.
Kesulitan disini tidak terlalu besar dirasakan,

ini

tergantung dari peneliti sendiri apakah sudah merasa puas


dengan hasil penelitiannya atau masih terasa ada yang perlu di
lakukan.

6 | Page

2. Setelah mempertimbangkan proses penelitian tindakan seperti


yang disajikan dalam bab ini, menurutmu akan lebih layak
untuk melakukan penelitian tindakan sendiri atau dalam
kelompok kecil? Kembangkan dengan daftar keuntungan dan
daftar kelemahan agar bisa dilakukan dengan baik.?
Jawab
Menurut saya penelitian tindakan lebih layak dilakukan dalam
kelompok kecil.
Sebelum masuk kejawaban saya akan mengulas sedikit
penelitian tindakan secara individu dan secara kelompok.
Penelitian tindakan kelas bisa dan boleh dilakukan oleh seseorang
guru secara mandiri, sendirian, tidak harus berkolaborasi atau
bekerjasama dengan guru lain atau dosen.
Sebagai catatan: Penelitian tindakan di sekolah itu lazim dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu: (a) individualoleh orang per orang guru
sendiri di kelasnya, (b) kolaboratifbeberapa orang guru bekerja
sama, atau seorang guru didampingi dosen PT, (3) sesekolah
(schoolwide)untuk seluruh kasus sesekolah (prestasi belajar murid

7 | Page

sesekolah, iklim/budaya sekolah, kompetensi guru sesekolah dsb.)


dan dilakukan oleh seluruh staf sekolah.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari penelitian tindakan secara
kelompok kecil:
Keuntungan
Kelemahan
Masalah yang akan diteliti
Kelemahanya mungkin tidak
bisa

dibagi-bagi

tugasny,

ada

apbila

penelitian

misalnya

pada

saat

dilakukan

observasi

sehingga

tidak

prosedur dan memiliki tujuan

terlalu berat prosesny


Bisa membentuk kelompok

yang sama. Dan kelemahan ini

kecil

dengan

lebih

orang

yang

baru

bisa

sesuai

yang

dirasakan

dengan

ketika

penelitian sudah dilakukan.

berpengalaman.

Misalanya antara guru smk


dan dosen PT.
Bisa
mendiskusikan
perkembangan penelitiannya
secara berkelanjutan sesama
rekanya.

3. Diskusikan dari yang anda lihat manfaat apa yang mungkin


yang dihasilkan dari mengkomunikasikan hasil studi penelitian
tindakan dengan berbagai khalayak pendidikan?
Jawab

8 | Page

Bagian penting dari setiap penelitian adalah menginformasikan atau


berbagi hasil dengan orang lain dalam komunitas pendidikan pada
umumnya. penelitian tindakan seharusnya tidak berbeda. Hasil dari
penelitian tindakan memang harus dikomunikasikan ke khalayak
luas terutama dalam kalangan pendidikan. Banyak sekali manfaat
yang akan didapat dari mengkomunikasikan hasil study penelitian
ini, baik itu untuk peneliti sendiri maupun untuk orang lain, hal ini
juga bisa dijadikan masukan dan kritik bagi peneliti sendiri dalam
penelitianny. Biasanya dalam lingkup kecil, setelah melakukan
penelitian, para peneliti membuat laporan, kemudian laporan
tersebut diterbitkan dalam bentuk jurnal ilmiah yang dipublikasikan,
ditulis dalam bentuk buku, atau diseminarkan di depan media dan
publik. Sebuah terobosan komunikasi perlu dilakukan pada proses
komunikasi hasil penelitian agar lebih terasa manfaatnya. Hasil
penelitian tidak hanya semata menjadi buku ilmiah atau jurnal
ilmiah, tetapi bagaimana hasil penelitian mampu dipahami oleh
orang lain. Hal ini juga sebagai media untuk mencerdaskan,
bagaimana membuat orang tertarik akan hasil penelitian dan selalu
ingin mengetahui.

9 | Page

4. Misalkan siswa di sekolah tidak mencapai pada hasil yang


diinginkan di bidang matematika. Gunakan 4 tahap prosedur
penelitian tindakan seperti yang disajikan dalam bab ini,
jelaskan secara singkat bagaimana Anda bisa menguji secara
sistematik masalah ini?
Jawab
Di dalam bab ini dijelaskan 4 tahap dalam melakukan penelitian
tindakan, tahap ini diibaratkan seperti siklus yang saling berkaitan
dan siklus tersebut bisa berulang. Keempat tahap tersebut adalah:

10 | P a g e

Tahap perencanaan
a. Mengidentifikasi dan membatasi topik
b. Mengumpulkan informasi
c. Meninjau sastra terkait
d. Mengembangkan rencana penelitian
Tahap tindakan
a. Mengumpulkan data
b. Analisis data
Tahap pengembangan
a. Pengembangan perencanaan tindakan
Tahap pertimbangan
a. Berbagi dan mengkomunikasikan hasil
b. Peninjauan proses
a) Tahap perencanaan
Adalah tahap yang paling dasar untuk dilakukan, di tahap ini
semuanya mulai direncanakan secara sistematis. yang pertama
dilakukan peneliti adalah Mengidentifikasi dan Membatasi Topik
mengenai masalah siswa disekolah tidak mencapai hasil yang
diinginkan di bidang matematika. Selanjutnya mengumpulkan
11 | P a g e

informasi berkaitan dengan masalah tersebut, bisa dimulai


secara bertanya langsung pada peserta didik. Selanjutany
mencari literatur terkait ini dilakukan sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian pada kasus ini. Terakhir melakukan
pengembangan rencana penelitian dalam proses ini setelah
masalah penelitian atau topik yang telah teridentifikasi dan
terfokus, saat ini merupakan hal yang tepat untuk menyatakan
satu atau lebih pertanyaan penelitian dan kemungkinan untuk
mengembangkan rencana penelitian dari pertanyaan-pertanyaan
hipotesis spesifik berkaitan dengan masalah ini.
b) Tahap tindakan
Diatahap ini tindakan mulai dilakukan untuk mengetahui
permasalahan pada kasus ini. Pengumpulan data dilakukan,
data yang dikumpulkan berkaitan dengan masalah ini, seperti
jumlah siswa perempuan dan laki-laki, nilai matematika siswa
dan lain-lain. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya dalam
tahap ini adalah analisis data ini sangat perlu dilakukan untuk
mengetahui hasilnya.
c) Tahap pengembangan
Sesuai dengan nama tahapnya yaitu tahap pengembangan
ditahap

ini

peneliti

akan

melakuakan

pengembangan

perencanaan tindakan, Setelah data telah dianalisis dan hasil


analisis ditafsirkan, langkah berikutnya dalam proses penelitian
tindakan adalah pengembangan rencana tindakan. Rencana

12 | P a g e

tindakan pada dasarnya adalah sebuah strategi yang diusulkan


untuk

mengimplementasikan

tindakan

Anda.

Sebagai

hasil

dari

rencana

proyek
aksi

penelitian

dilaksanakan,

efektivitasnya harus terus dipantau, dievaluasi, dan direvisi,


sehingga menjadikan sifat siklus penelitian tindakan. Harus ada
informasi yang cukup didokumentasikan tentang

rencana

pelaksanaan; peneliti tindakan tidak boleh bergantung pada data


yang telah lalu untuk tindakan lebih lanjut.
d) Tahap peninjauan
Tahap ini adalah proses terakhir yang dilakukan dlam penelitian
tindakan kasus ini, di tahap ini hasil dari penelitian sudah di
dapatkan, namun ada dua tahap lagi yang harus dilaksanakan
berbagi

dan

dalam

tahap

ini.

Yaitu:

berbagi

dan

mengkomunikasikan hasil, Bagian penting dari setiap penelitian


adalah pelaporan atau berbagi hasil dengan orang lain dalam
komunitas pendidikan pada umumnya. Dalam kasus ini tujuan
dari tahap ini adalah untuk memberikan informasi kepada
lingkungan sekolah, mengapa para siswa tidak mencapai hasil
yang diinginkan di pelajaran matematika. Menurut penelitian kita.
Langkah terakhir dari seluruh tahap penelitian kasus ini adalah
tinjauan kembali pada proses penelitian, ini dilakukan Hasil
tinjauan

(perenungan

evaluasi

keberhasilan

pelaksanaan

tindakan) itu dijadikan sebagai dasar untuk merancang ulang

13 | P a g e

(re-planning) penyelenggaraan tindakan, sehingga nantinya akan


ada tindakan (action) kedua, penelitian (observation) kedua, dan
peninjauan (reflection) kedua. Bahkan, ada kemungkinan akan
ada perencanaan ketiga, tindakan ketiga dan seterusnya.
Sampai benar-benar ditemukan penyebab dan solusi yang efektif
dalam kasus ini.

5. Menggunakan skenario yang sama disajikan dalam nomor 4 di


atas, sebuah skema khusus penyelidikan penelitian tindakan
tertentu Anda mungkin melakukan penyesesuaian dengan
proses sembilan langkah seperti yang disajikan dalam bab ini.
Jawab:
Skenario: siswa di sekolah tidak mencapai pada hasil yang
diinginkan di bidang matematika.
Hampir sama seperti langkah nomor 4, yang membedakanya pada
langkah ini akan dilakukan penyelidikan penelitian tindakan dengan
9 langkah yang merupakan bagian dari 4 proses penelitian tindakan,
yaitu tahapa perencanaan, tahap tindakan, tahap pengembangan
dan tahap pertimbangan.
Mengidentifikasi dan membatasi topik

14 | P a g e

Adalah proses awal yang harus dilakukan dalam melakukan


penelitian tindakan pada kasus ini topik permasalahanny telah
ditemukan yaitu siswa di sekolah tidak mencapai pada hasil
yang diinginkan di bidang matematika selanjutnya adalah
mulai mempertimabngkan hal-hal seperti persyaratan waktu
(atau pembatasan), pengumpulan data dan keterampilan analisis
tingkat individu (s) melakukan penelitian, dan batasan anggaran.
Yang berkaitan dengan penelitian ini
Pengumpulan informasi
Setelah melakukan proses mengidentifikasi dan membatasi
topik, maka proses selanjutnya yang harus dilakukan guru
matematika atau si peneliti ialah pengumpulan informasi atau
disebut juga pengintain informasi. Hal yang paling sederhana
dilakukan dalam tahap ini adalah melakukan pembicaraan terkait
topik penelitian kepada guru lain dan guru matemaika, konselor,
atau administrator di sekolah untuk mengukur persepsi mereka
tentang masalah ini.
Literatur terkait didefenisikan sebagai sumber informasi yang
ada

yang

dapat

menjelaskan

topik

yang

dipilih

untuk

penyelidikan(Creswell, 2005; Johnson, 2008). Ini bertujuan untuk


mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, dan juga
sebagai pedoman. Disini para guru mulai mencari dan

15 | P a g e

mengumpulkan

informasi-informasi

berdasarkan

penelitian,

selain memperoleh cerita dari para guru lain


Mengembangkan rencana penelitian
Setelah kajian literatur yang ditemukan dan diskusi dengan guru
lain yang telah menerapkan jenis instruksi, disini peneliti akan
menemukan bukti-bukti yang cukup mendukung fokus penelitian
yang dan mulai menemukan pendekatan-pendekatan yang akan
diterapkan nantinya. ini dalam proses ini setelah masalah
penelitian atau topik yang telah teridentifikasi dan terfokus, saat
ini merupakan hal yang tepat untuk menyatakan satu atau lebih
pertanyaan penelitian dan kemungkinan untuk mengembangkan
rencana penelitian dari pertanyaan-pertanyaan hipotesis spesifik.
Di proses ini juga akan di tentukan pendekatan apa yang cocok
digunakan dalam penelitian tersebut. Dan memprediksi sebuah
hipotesis
Melaksanakan rencana dan pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan satu semester, di dua kelas yang
berbeda dan pendekatan yang berbeda. penentuan data yang
spesifik yang harus dikumpulkan dan bagaimana cara untuk
benar-benar mengumpulkan mereka. Dengan kata lain, kita
harus memutuskan instrumen apa yang harus dibuat atau teknik
pengumpulan

data

lainnya

yang

akan digunakan

dalam

penelitian ini. Fraenkel dan Wallen (2003) menyarankan 3

16 | P a g e

kategori dalam pengumpulan data. Pertama, guru melakukan


observasi,

kedua

melakukan

wawancara,

dan

ketiga

pemeriksaan dan analisis dokumen atau catatan yang ada.


Menganalisis data
Analisis data dilakukan segera setelah akhir semester, namun
analisis data juga dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung

sampai

selesai.

penelitian

tindakan

menggabungkan dua pendekatan tersebut. Disini data yang


berkaitan dengan kasus ini diolah dan di tafsirkan guna
mendapatkan hasilnya
Mengembangkan rencana tindakan
Dari hasil penelitian yang peroleh, peneliti mulai merevisi hal-hal
yang bermasalah berkaitan dengan hasil matematika siswa, dari
hasil yang ditemuinya selama penelitian. Rencana aksi pada
dasarnya

adalah

sebuah

strategi

yang

diusulkan

untuk

mengimplementasikan hasil dari penelitian tindakan yang telah


kita lakukan. Sebagai rencana aksi dilaksanakan, efektivitasnya
harus

terus

dipantau,

dievaluasi,

dan

direvisi,

sehingga

menjadikan sifat siklus penelitian tindakan. Harus ada informasi


yang cukup didokumentasikan tentang rencana pelaksanaan;
peneliti tindakan tidak boleh bergantung pada data yang telah
lalu untuk tindakan lebih lanjut.
Berbagi dan berkomunikasi hasil

17 | P a g e

Selanjutnya peneliti akan membagikan dan melaporkan temuan


dari penelitianny kepada guru dan orang lain disekolah. Berbagi
dan berkomunikasi hasil sangat penting dilakukan seorang
peneliti. Proses ini bisa dilakukan dengan persentasi secara
informal, kepada rekan-rekan sendiri ataupun Pada tingkat yang
lebih profesional, hasil studi penelitian tindakan juga dapat
disebarluaskan kepada khalayak pendidikan yang lebih besar,
biasanya dalam pengaturan yang lebih formal
Tinjauan kembali pada proses penelitian
Ini adalah proses dimana peneliti meninjau ulang atau berpikir
tentang proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Apakah
hasilny benar-benar bermanfaat, apakah data yang dikumpulkan
seama penelitian sudah sesuai.
Hasil tinjauan (perenungan evaluasi keberhasilan pelaksanaan
tindakan) itu dijadikan sebagai dasar untuk merancang ulang
(re-planning) penyelenggaraan tindakan, sehingga nantinya akan
ada tindakan (action) kedua, penelitian (observation) kedua, dan
peninjauan (reflection) kedua. Bahkan, ada kemungkinan akan
ada perencanaan ketiga, tindakan ketiga dan seterusnya.
Dengan melakukan ini, guru-peneliti tidak terbatas pada
keputusan yang dibuat pada awal penelitian; mereka dapat
beradaptasi sesuai prosedur mereka dan situasi.

18 | P a g e

You might also like