You are on page 1of 5

Nama : Anis Adilla

NIM : 112014344
1. Mantouxtes
Mantouxtesdiberikandengancaramenyuntikkan 0.1ml derivate protein
tuberculin kelengan bawah secara intrakutan. Injeksi ini akan
menghasilkan gelembung (wheal) berdiameter 6-10mm.
Reaksi yang ditunjukkanpada tuberculin tesaadalahreaksiklasik
delayed hypersensitivity reaction.
Tuberculin skin test dibaca dalam rentang waktu 48 hingga 72 jam
setelah penyuntikan. Jika tidak dibaca melebihi 72 jam, tes mantoux
harus diulang
Cara membaca mantoux tes adalah dengan mengukur diameter
indurasi yang ada. Dilakukan garisan secara melintang pada tempat
suntkan sehingga terasa adanya indurasi. Jangan megukur kemerahan.
Hasil positif
a) Lebih
a.
b.
c.
d.
e.
b) Lebih
a.
b.
c.
d.
e.
f.
c) Lebih
a.

a)
b)
c)
d)
e)

dari 5mm:
Pasien HIV
orang yang kontak positif dengan penderita TB
orang dengan gambaran rontgen paru mengarah ke TB
orang dengan transplantasi organ
orang yang imunosupressi karena penyebab lain.
dari 10mm:
Imigran yang baruberhijrahkurangdari 5 tahun dari tempat tinggi
kasus TB
Pengguna jarum suntik
Pekerjaataupenduduk yang tinggirisikoterpaparkuman TB
Petugas lab
Anakberusiakurnagdari 4 tahun
Anak, bayi dan dewasa muda yang terpapar dengan dewasa
yang tinggi risiko.
dari 15mm:
Pada semua orang termasuk yang tidak berisiko.

Dikatakan false-positif apabila:


Infeksi dengan non tuberculosis mycobacteria
Baru mendapatkan vaksin BCG
Salah cara penyuntikan
Salah cara baca hasil indurasi
Salah antigen untuk tuberculin skin tes

False-negative adalah:
a) Cutaneous anergy
(ketidakmampuanbadanuntukmemberikanreaksikepada skin
teskarenaimun system yang lemah.
b) Baru terinfeksi TB (8-10 minggu paparan)
c) infeksi TB yang terlalu lama
d) umur yang terlalumuda (dibawah 6 bulan)
e) baru diberikan vaksinasi virus hidup (campak dan cacar)
f) penyakit TB terlalu parah
g) terjangkiti penyakit virus lain
h) salah penyuntikan tuberculin
i) kesalahan pada intrepretasi

Sumber:
http://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm

http://www.tbindonesia.or.id/tbidcnt/uploads/2014/04/algo-tbanak.png
2. Tabelwalgren

3. Pemberian prednisone pada meningitis TB


Diberikan selama 2-4minggu dengan dosis penuh yaitu 1-2mg/kgBB/hari dan
dimulai tapering off selama 2-6minggu berikutnya.
Sumber: http://www.ichrc.org/482-tuberkulosis-tatalaksana
4. Patofisiologi meningitis TB
Meningitis Tb
terjadiakibatpenyebaraninfeksisecarahematogenkemeningean.Dalampejal
anannya, meningitis Tb melaluiduatahap.Mula-mulaterbentuklesi di taka
tau meningenakibatpenyebaran basil secarahematogenselamainfeksi
primer.Penyebaransecarahematogendapatjugaterjadipada TB kronik,
tetapikeadaan ini jarangditemukan.Selanjutnya, meningitis

terjadiakibatterlepasnya basil dan antigen Tb dari focus kaseosa


(lesidipermukaan di otak) akiat trauma atau proses imunologik,
langsungmasukkeruangsubaraknoid. Meningitis TB dapatterjadi 3-6
bulansetelahinfeksi primer.
Kebanyaanbakterimasukkecairansereberospinalsalambentukkolonisasi
darinasofaringatausecarahematogenmenyebarkepleksuskoroid,
parenkimotak, atauselaputmeningen. Vena-vena yang
mengalamipenyembuhandapatmeyebabkanaliran retrograde
transmisidariinfeksi.kerosakanlapisanduradapatdisebabkanolehfraktur,
paskabedahsaraf, injeksi steroid epidural, tindakatanastesi,
adanyabendaasingseperti implant kolear, VP shunt dan lain-lain.
Seringjugaolonisasiorganismepadakulitdapatmenyebabkan
meningitis.Walaupun meningitis
dikatakansebagaiperadanganselaputmeningen,
kerorasaknmeningendapatberasaldariinfeksi yang berakibat edema otak,
penyumbatan vena danmemblokalirancairansereberospinal yang
berakhitdenganhidrosefalus, peningkatan intra kranialdanherniasi.
Sumber: http://www.tbindonesia.or.id/2014/04/21/meningitis-tuberkulosa/
5. Patofisiologigibuspada TB tulang
Infeksituberkulosismerupakaninfeksigranulomatosa yang spesifik,
dengankarakteristikdestruksitulangprogresiflambat (osteolisislokal)
padabagian anterior korpus vertebra yang
disertaidenganosteoporosissetempat.Penyebarantuberkulosisbiasanyaterjadi
karenakelenjarhilus yang
mengalamiperkijuanmemecahdanbasiltuberkulosismasukkedalampembuluhd
arah.
Infeksibermulapadakorpus vertebra denganterbentukyaruangan yang
berisibahanperkijuan, dikelilingijaringan fibrosis dantulang yang
atrofi.Prosesinfeksikadangdisertaipembentukanbanyakcairan yang
nantinyamengalaminekrosis.Nekrosisinibisamenghasilkanmassasepertikeju
(limfadenitiskaseosa) yang
mencegahpembentukantulangdanmembuattulangmenjadiavaskulersehingga
timbultuberculoussequstra.
Jaringangranulasituberkulosismasukkedalamkortekskorpus vertebra
membentukabsesparavertebra yang meluashinggakebeberapa vertebra,
keatas, kebawah, ligamen longitudinal anterior danposterior.Pada vertebra,

kerusakanterjadipadakorteksepifisis, diskusintervertebralisdan vertebra


sekitarnya.Kerusakanpadabagiandepankorpusakanmenyebabkankompresi
vertebra sehinggaterjadikifosisyangdikenalsebagaigibbus.
Sumber: Harsono. Spondilitis TuberkulosadalamKapitaSelektaNeurologi. Ed.
II. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2003. p. 195-197
6.

Komorbid CP
Retardasi mental
Global developmental delay
Kesukaran berkomunikasi
Epilepsy
Abnormal muscle tone
Failure to thrive
Respiratory distress syndrome

Sumber: http://cerebralpalsy.org/about-cerebral-palsy/associative-conditions/

You might also like