Professional Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
Sasaran
Tempat
: Posyandu
Waktu
: 40 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Kader mampu melakukan limalangkah kegiatan di Posyandu dan kegiatan
pengembangan
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Kader dapat Menjelaskan lima langkah kegiatan utama di Posyandu dengan baik
setelah materi disampaikan
2. Kader dapat menjelaskan kegiatan pengembangan di Posyandu dengan baik
setelah materi disampaikan
3. Kader dapat mempraktikkan lima langkah kegiatan utama di Posyandu dengan
baik setelah materi disampaikan
B. Materi Penyuluhan
1. Lima Langkah Kegiatan Posyandu
2. Pengembangan Kegiatan Posyandu
C. Kegiatan Penyuluhan
No.
1.
Waktu
Pembukaan
Respon Peserta
Kegiatan
1.
1.
Memberi salam
penyuluhan
Menjawab
Waktu
5 menit
salam
2.
2.
Mendengarkan
Memperkenalkan diri
dan
3.
memperhatikan
Pelaksanaa
1.
Me
1.
Mendengarkan
dan
kegiatan di Posyandu
memperhatikan
2.
Penutup
1.
Me
2.
Menanyakan
njelaskan kegiatan
pengembangan di Posyandu
Memberikan beberapa
dimengerti
pertanyaan untuk
Menjaw
ab pertanyaan
Menyim
pulkan
Menarik kesimpulan
bersama-sama
3.
4.
Menden
garkan dan
memperhatikan
Menutup acara
penyuluhan
Memberi salam penutup
20 menit
Menjaw
ab salam
15 menit
D. Media
1. Leaflet
2. Poster
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Materi
Terlampir
G. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan makanan pendamping ASI?
2. Sebutkan minimal 3 tujuan pemberian MP-ASI !
3. Sebutkan minimal 3 persyaratan MP-ASI !
4. Sebutkan minimal 3 tanda pada masing-masing kesiapan bayi menerima makanan
padat pertamanya !
5. Sebutkan minimal 3 cara memperkenalkan MP-ASI pada bayi !
6. Jelaskan pedoman pemberian MP-ASI untuk bayi usia 9-11 bulan !
7. Sebutkan jenis makanan untuk bayi usia 6-8 bulan !
H. Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan RI. Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. Jakarta.
2012
MATERI PENYULUHAN
LIMA LANGKAH KEGIATAN DI POSYANDU DAK KEGIATAN PENGEMBANGAN DI
POSYANDU
Kegiatan
Pendaftaran
Penimbangan
Pengisian KMS
Penyuluhan
Pelayanan kesehatan
Pelaksanaan
Kader
Kader
Kader
Kader
Kader atau kader bersama
petugas kesehatan
Lima langkah kegiatan bukan berarti benar-benar harus ada lima meja karena ini
hanyalah merupakan sistem kegiatan, artinya lima jenis kegiatan, dan bisa saja tidak
semua kegiatan menggunakan meja yang sesungguhnya. Rincian kegiatan lima
langkah di Posyandu adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama: pendaftaran
a. Kader mendaftar bayi/balita yang dibawa ibu-ibu: yaitu nama bayi/balita tersebut
ditulis pada secarik kertas yang kemudian diselipkan pada KMS-nya. Apabila balita
merupakan peserta baru, berarti KMS baru diberikan, nama anak ditulis pada KMS dan
secarik kertas yang kemudian diselipkan pada KMS-nya.
b. Selain itu, kader juga mendaftar ibu hamil, yaitu nama ibu hamil tersebut ditulis pada
formulir atau Register Ibu hamil. Apabila ibu hamil tidak membawa balita, langsung
dipersilahkan menuju ke langkah 4.
2. Langkah kedua: penimbangan
a. Kader di kegiatan 1 meminta orang tua balita untu membawa bayi/balitanya dan
menyerahkan KMS kepada kader di langkah 2.
b. Kader di kegiatan 2 menimbang dan mencatat hasil penimbangan bayi/balita
tersebut pada secarik kertas yang diselipkan dalam KMS.
Langkah-langkah penimbangan:
1) Mempersiapkan dacin
a)
Gantung dacin pada tempat yang kokoh, seperti: pelana rumah atau kusen
pintu, atau dahan pohon, atau penyangga kaki tiga yang kuat.
b)
Letakkan bandul geser pada angka nol. Jika ujung kedua paku timbang tidak
dalam posisi lurus maka timbangan perlu ditera atau diganti dengan baru.
c)
Atur posisi angka pada batang dacin sejajar dengan mata penimbang.
d)
Pastikan bandul geser berada pada angka nol.
e)
Pasang sarung timbang/celana timbang/kotak timbang yang kosong pada
dacin.
f) Seimbangkan dacin yang telah dibebani dengan sarung timbang/celana
timbang/kotak timbang dengan memberi kantong plastik berisikan pasir/ batu krikil
di ujung batang dacin, sampai kedua jarum di atas tegak lurus.
2) Penimbangan balita
a)
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Pada setiap hari buka
Posyandu, kader diharapkan dapat mengisi KMS dalam buku KIA seluruh anak yang
datang dan ditimbang. KMS ini menjadi penting karena merupakan salah satu alat
pemantau pertumbuhan anak. Selain mampu mengisi, kader diharapkan juga mampu
membaca atau menilai grafik yang terbuat dari hasil penimbangan anak setiap bulan
sehingga ia dapat memberikan penilaian apakah anak bertumbuh dengan baik atau
kurang baik. Jika anak bertumbuh baik. Berikan pujian kepada Ibu serta ingatkan untuk
menimbang anaknya di Posyandu pada bulan berikutnya. Bila pertumbuhan anak
kurang baik, perlu dirujuk kepada petugas kesehatan. Untuk itu, kader perlu
memperhatikan cara mengisi dan membaca KMS yang benar agar pengambilan
keputusan agar tidak salah. Cara mengisi KMS:
a. Pada balita yang baru pertama kali ditimbang, perhatikan isian Nama Ibu dan
Nama Anak pada sampul depan buku KIA. Jika masih kosong, isilah nama ibu
dan nama anak dengan jelas. Tambahkan nama panggilan/nama kecil jika ada.
b. Perhatikan juga halaman iv buku KIA, apakah Nomor Registrasi, Nomor Urut
dan Identitas Keluarga sudah terisi dengan lengkap. Jika belum, bantulah
ibu/keluarga balita untuk mengisinya.
c. Pilihlah KMS untuk laki-laki berwarna biru (halaman 4950 buku KIA). Pilihlah
KMS Untuk perempuan berwarna merah muda (halaman 5152 Buku KIA).
d. Isilah nama anak dan nama Posyandu pada bagian atas halaman KMS.
e. Isilah bulan lahir anak pada kolom Bulan Penimbangan di bawah umur 0 (nol)
bulan.
Contoh: Aida lahir pada tanggal 17 Februari 2008. Tulis Februari 08 di bawah
umur 0 bulan.
f. Tulis semua kolom bulan berikutnya secara berurutan.
g. Tulis berat badan anak pada kolom BB (kg) di bawah kolom Bulan
penimbangan.
h. Tentukan letak titik hasil penimbangan berat badan pada KMS dengan cara
menghubungkan garis mendatar berat badan dan garis tegak umur pada grafik
i.
j.
dihubungkan.
Catat setiap kejadian kesakitan yang dialami anak pada bulan saat anak ditimbang
l.
Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan beri
a)
b)
Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan
Saat ini telah dikenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu yang telah
diselenggarakan antara lain:
a. Bina Keluarga Balita yang selanjutnya disingkat BKB adalah upaya peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam
membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses
interaksi anatara ibu/anggota keluarga lainnya dengan balita
b. Pos Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Pos PAUD adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.