You are on page 1of 3

Nama

: OKTO VILUS. SARUMAHA


NPM
: 12. 042. 111. 002
Jurusan
: Teknik Elektro
Mata Kuliah : Dasar Sistem Kontrol

Aktuator

Sistem Kontrol
Sistem kontrol merupakan sebuah sistem yang terdiri atas satu atau beberapa
peralatan yang berfungsi untuk mengendalikan sistem lain yang berhubungan
dengan suatu proses. Dalam pengontrolan suatu proses, bila proses tersebut
tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka sistem kontrol dapat
mengendalikan proses tersebut sehingga sistem dapat berjalan kembali sesuai
dengan yang diharapkan. Sistem kontrol sering digunakan di pabrik-pabrik,
industri-industri maupun gedung-gedung yang memang memerlukannya.

Pengertian Aktuator
Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi
kerja yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan
aktuator bertanggungjawab pada sinyal kontrol melalui elemkeonn trol terakhir.
Jenis lain dari bagian keluaran digunakan untuk mengindikasi status kontrol
sistem atau aktuator.
Actuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi
besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan merupakan perangkat
elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan sehingga dapat menghasilkan
gerakan pada robot. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator dapat
dipasang sistem gearbox.
Aktuator dapat melakukan hal tertentu setelah mendapat perintah dari kontroler.
Kontroler adalah peranti yang berfungsi untuk mengolah informasi yang
diberikan sensor dan kemudian memberikan perintah kepada aktuator untuk
melakukan hal tertentu. Misalnya pada suatu robot pencari cahaya, maka jika
terdapat cahaya sensor akan memberikan informasi kepada kontroler yang
kemudian akan memerintahkan kepada aktuator untuk bergerak mendekati arah
cahaya.
Kebanyakan kontroler yang digunakan pada robot adalah peranti digital yang
dapat diprogram (atau secara umum disebut komputer) karena alasan
fleksibilitas.

Aktuator dalam perspektif kontrol dapat dikatakan sebagai :

Aktuator : Pintu kendali ke sistem


Aktuator : Pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
Batasan aktuator riil : Sinyal kemudi terkesil, saturasi.
Fungsi aktuator adalah sebagai berikut.
Penghasil gerakan
Gerakan rotasi dan translasi
Mayoritas aktuator > motor based
Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier
Aktuator riil cenderung non-linier
Jenis tenaga penggerak pada aktuator
Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan solenoid, motor arus searah
(Mesin DC). Sifat mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang
Aktuator tenaga hidrolik, torsi yang besar konstruksinya sukar.
Aktuator tenaga pneumatik, sukar dikendalikan.
Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.
Aktuator Elektrik
Aktuator Elektrik adalah Aktuator yang menggunakan Listrik sebagai tenaga
penggeraknya. Dalam beberapa hal, Aktuator elektrik memiliki beberapa
keunggulan diantaranya harga yang lebih terjangkau dan implementasi serta
konstruksinya yang tidak rumit. Namun tenaga yang dihasilkannya hanya untuk
tenaga bawah hingga menengah.
Tipe aktuator elektrik adalah sebagai berikut:
1. Solenoid.
2. Motor stepper.
3. Motor DC.
4. Brushless DC-motors.
5. Motor Induksi.
6. Motor Sinkron.
7.
Keunggulan aktuator elektrik adalah sebagai berikut:
1. Mudah dalam pengontrolan
2. Mulai dari mW sampai MW.
3. Berkecepatan tinggi, 1000 10.000 rpm.
4. Akurasi tinggi
5. Torsi ideal untuk pergerakan.
6. Efisiensi tinggi

You might also like