You are on page 1of 33

Perhitungan usia kehamilan:

1. Terjainya ovulasi sulit dipastikan pada setiap orang


2. Ovulasi sebagian besar terjadi pada pertengahan siklus menstruasi,
yaitu sekitar hari ke 12-14
3. Konsepsi merupakan proses yang kompleks sehingga kepastiaanya
sulit ditetapkan
4. Terjadinya implantasi merupakan masalah yang sulit ditentukan kapan
tepatnya.
5. Pengertian apakah hamil mulai dari saat fertilisasi atau mulai saat
implantasi
6. Panjangnya siklus menstruasi pada wanita berbeda beda. Siklus
menstruasi pendek sekiar 25 hari, normal sekitar 28 hari, pajang 35
hari
7. Yang pasti adalah umur korpus luteum hanya 8 hari sehingga
variasinya terletak pada saat fase proliferasi
Faktor tersebut diatas menjadi pertimbangan untuk menetapkan
perkiraan persalinan menurut tanggal menstruasi terakhir. Naegele telah
memperkirakan umur kehamilan manusia berkisar antara 280, 288, 298 hari.
Rumus neagele hanya dapat digunakan untuk siklus menstruasi 28 hari
dimana ovulasi terjadi pada hari ke 14.
HPHT (hari pertama haid terakhir):
Tambahkan 7 pada hari HPHT
Kurangi 3 pada bulan
Tambah 1 pada tahun
Sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari,
Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak
ditambah atau dikurangi.
Contoh: Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 +7 =23

11-3 =8
8 +1=9
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009

Anatomi alat reproduksi wanita


ALAT GENETALIA EKSTERNA WANITA

1. Mons pubis

Mons

pubis/veneris

adalah

bantalan

berisi

terletak di permukaan anterior simfisis pubis.

lemak

yang

Pada perempuan setelah pubertas akan ditutupi oleh rambut


kemaluan.

2. Labia mayora (bibir besar)

Terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil kebawah,

terisi oleh jaringan lemak yang serupa pada mons pubis.


Kebawah dan kebelakang kedua labia mayora bertemu

membentuk komisura posterior.


Labia mayora analog dengan skrotum pada pria.
Lipatan kulitnya dilapisi oleh epitel berlapis gepeng dengan

keratin
Pada wanita yang sudah matang secara seksual mempunyai
kelenjar sebasea dan kelinjar keringat apokrin

3. Labia Minora (bibir-bibir kecil)

Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar.


Kedua labia minora bagian atas bertemu dan membentuk
preputium

klitoridis,

dan

bagian

bawah

menyatu

membentuk frenulum klitoridis.


Kebelakang kedua bibir kecil juga bersatu dan membentuk
fossa

navikulare.

Pada

perempuan

yang

belum

pernah

melahirkan fossa navikulare tampak utuh, cekung, pada


perempuan yang sudah melahirkan kelihatan tebal dan tidak

rata.
Kulit labia minora mengandung banyak galndula sebasea dan

juga saraf yang menyebabkan bibir kecil sangat sensitive.


Jaringan ikatnya mengandung banyak pembuluh darah dan

otot polos yang menyebabkan bibir kecil dapat mengembang.


Dilapisi oleh epitell berlapis gepeng dan lapisan dermisnya
mengandung kelenjar sebasea

4. Klitoris

Klitoris merupakan organ erektil sebesar kacang ijo tertutup


preputium kliditoris dan terdiri dari:
-

Glans

klitoridis.

Terdiri

dari

jaringan

yang

dapat

mngembang penuh dengan urat saraf sehingga sangat


sensitive.

Korpus klitoridis

Dua Krura yang mengantung klitoris ke os pubis.

Banyak mengandung serat saraf sensorik dan akhiran saraf


(korpuskulum Meissner, korpuskulum pacini)

5. Vestibulum

Berbentuk

lonjong

dengan

ukuran

panjang

dari

depan

kebelakang dan dibatasi didepan oleh klitoris, kanan dan kiri

oleh kedua bibir kecil, dan dibelakang oleh perineum.


1 - 1,5 cm dibawah klitoris ditemukan orifisium

eksternum (lubang kemih) berbentuk membujur 4-5mm.


Tidak jauh dari lubang kemih dikiri dan dikanan bawahnya
dapat dilihat dua

uretra

ostia skene. Saluran skene (duktus

parauretral) analog dgn prostat laki-laki. Dikiri dan kanan


bawah dekat fossa navikulare terdapat kelenjar bartholin,
dengan ukuran diameter <1cm, saat koitus mengeluarkan
getah
6. Bulbus vestibuli
Dibawah selaput mukosa vestibulum, tidak jauh dari ossis
pubis terdapat bulbus vestibuli yaitu suatu kumpulan vena.
Panjangnya 3-4 cm, lebar 1-2 cm dan tebalnya 0,5 1 cm.
Embriologik sesuai dengan korpus kavernosus penis.
7. Introitus Vagina
Ditutupi oleh selaput dara (hymen).
Himen mepunyai bentuk yang berbeda beda dari semilunar
hingga berlubang atau besekat.

Hiatus himenalis (lubang selaput dara berukuran dari seujung

jari, sampai bisa dilalui oleh 2 jari.


Umumnya robek saat koitus dan robekan pada arah jam 5

atau 7 dan mencapai dasar selaput dara.


8. Perineum
Terletak antara vulva dan anus.
Panjangnya rata rata 4 cm.
Jaringan yang mendukung perineum terutama ialah diafragma

pelvis dan diafragma urogenitalis


Diafragma pelvis terdiri atas otot levator ani dan otot koksigis

posterior serta fasia yang menutupi kedua otot tersebut.


Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari diafragma
pelvis yaitu di daerah segitiga antara tuber isiadika dan
simfisis

pubis,

terdiri

dari

muskulus

tranversus

perinei

profunda, otot konstriktor uretra, dan ditutupi fasia internal

dan ekternal.
Perineum mendapat pasokan darah dari arteri pudenda

interna dan cabang cabangnya.


Persarafan oleh nervus pudendus dan cabangnya.
Otot levator ani kiri dan kanan bertemu ditengah di antara
anus

dan

vagina

yang

diperkuat

oleh

tendon

sentral

perineum. Di tempat ini bertemu otot - otot bulbokavernosus,


muskulus tranversus perinei superfisialis dan sfingter ani
eksternal. Struktur ini membentuk perineal body.

ALAT GENETALIA INTERNA WANITA

1. Vagina

Setelah melewati intoitus vagina terdapat vagina yang

merupakan penghubung antara introitus vagina dan uterus.


Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas simpfisis ke

promontorium.
Bentuk vagina sebelah dalam berlipat lipat disebut rugae.
Ditengah tengahnya ada bagian yang lebih keras disebut

kolomna rugarum.
Lipatan ini memungkinkan vagina melebar saat persalinan.
Epitel vagina terdiri dari epitel gepeng tidak bertanduk,
dibawahnya

terdapat

jaringan

ikat

yang

mengandung

pembuluh darah .
Pada kehamilan terdapat hipervaskularisasi lapisan jaringan
tersebut,sehingga dinding vagina terlihat kebiruan disebut

LIVIDE.
Disebelah depan, dinding vagina berhubungan dengan uretra
dan

kandung

kemih

yang

dipisahkan

oleh

septum

vesikovagnalis,

disebelah belakang, antar dinding vagina

bagian bawah dan rectum terdapat jaringan ikat disebut


septum rektovaginalis. Seperempat bagian atas
vagina

belakang

terpisah

dari

rektum

oleh

dinding
kantung

rektouterina yang biasa disebut kavum dauglasi.


Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus

levator ani.
Dipuncak vagina dipisahkna oleh serviks, terbentuk forniks

anterior, posterior dan lateralis kiri dan kanan.


Vagina mendapat darah dari arteri uterina yang melalui
cabanganya ke serviks dan vagina memberikan darah ke 1/3
atas vagina, arteri vesikalis inferior melalui cabangnya
memberikkan darah ke 1/3 tengah vagina, arteri hemoroidalis
mediana dan arteri pudendus interna memberikan darah ke

1/3 bawah vagina.


Dinding vagina tersusun atas 3 lapisan :
- Tunika mukosa, terdiri dari epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk dan jaringan ikat fibroelastis yang
-

menyususn lamina propria


Tunika muskuaris, terdiri dari otot polos yang tersusun
secara tidak beraturan (lapisan dalam tipis berjalan
sirkular dan bagian dalam tebal berjlan memanjang)
diselingi serat elastin agar bisa mengembang pada

proses persalinan
Tunika adventisia terdiri dari jaringan ikat fibroelastis

2. Uterus

Berbentuk seperti avokad, atau buah pir.


Ukuranya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga.

Didindingnya terdiri dari otot otot polos.


Ukuran panjang uterus 7-7,5cm, Lebar 5,25cm, Tebal 2,5cm,

tebal dinding 1,25 cm.


Dalam keadaan fisiologis letaknya di anteversiofleksi (serviks
ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, sedangkan

korpus uteri ke depan dan membentuk sudut dengan serviks

uteri.
Uterus terdiri atas :
- Fundus uteri: Bagian uterus proksimal, disitu kedua tuba
-

falopii masuk uterus.


Korpus uteri Bagian uterus yg terbesar.Pada

kehamilan

bagian ini mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin


berkembang. Rongga dalam korpus uteri disebut kavum
-

uteri.
Serviks uteri terdiri atas pars vaginalis servisis uteri yang
disebut porsio, pars supravaginalis servisis uteri yaitu

bagian serviks yang berada diatas vagina.


Secara histologic dari dalam ke luar uterus terdiri dari
endometrium di korpus uteri dan endoserviks di serviks uteri,
otot otot polos, dan lapisan serosa yaitu peritoneum

viserale.
Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai
arti penting dalam siklus haid. Saat haid sebagian besar
endometrium dilepaskan dan kemudian tumbuh lagi dalam

masa proliferasi.
Ligamentum-ligamentum yang mengfiksi uterus :
- Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)
-

fungsinya mencegah supaya uterus tidak turun


Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra fungsinya

menahan uterus supaya tidak banyak bergerak


Ligamentum Rotundum sinistra & dextra

menahan uterus dalam antefleksi


Ligamentum Latum sinistra &

ligamentum yang menutupi tuba


Ligamentum infundibulo pelvikum

dextra

fungsinya
merupakan

sinistra

&

dextra

fungsinya menahan tuba falopii berjalan


Ismus adalah bagian uterus antara serviks dan korpus uteri,
diliputi oleh peritoneum viserale yang mudah digeser atau
digerakan

adri

dasarnya

di

daerah

plika

vesikouterina.

Ditempat

ini

biasayanya

dilakukan

seksio

sesarea

transperitonealis profunda.
Uterus diberi darah oleh arteri uterine kiri dan kanan yang
terdiri dari ramus asendens dan desendens, pembuluh darah
ini berasal dari arteri iliaka interna (a. hipogastrika), selain itu

diberi darah juga oleh arteri ovarika kiri dan kanan.


Dinding uterus terdiri dari :
- Endometrium : dibatasi oleh epitel selapis torak yang
mengandung sel sekretoris dan sel bersilia. Pada
endometrium terdapat stroma dengan sel stelata dan
banyak serat retikulin. Lapisan endometrium : lapisan
fungsional yang tebal yang mengelupas dan dibentuk
kembali

pada

siklus

haid,

lapisan

basal

yang

mempunyai kelenjar endometriumyang mempunyai sel


basal yang bekerja sebagai sumber epitelisasi berulang
endometrium
-

setelah

lapisan

fungsional

lepas.

adventisia terdiri dari kolagen dan elastin


Myometrium : lapisan tebal otot polos, menebal saat
kehamilan karena hipertrofi dan hyperplasia sel otot
polos, saat persalinan mengalami kontraksi kuat yang
dicetuskan oleh oksitosin dan prostaglandin (tebagi 4:
stratum

vaskulare,supravaskulare,subserosum)
Tunika adventisia/Perimetrium atau t.

submukosum,
Serosa

atau

adventisia : jar ikat tipis peritonium, diliputi selapis sel


mesotel. Dikiri kanan uterus melanjutkan diri menjadi
ligamentum latum. Dalam lapisan ini terdapat pemb
darah, limfa, ujung serat saraf.
3. Tuba Falopii ( Salphinx)

Terdiri atas :
- Pars interstisialis yaitu bagian yang terdapat di dinding
uterus,

Pars ismika yaitu bagian medial tuba yang sempit,


Pars ampullaris yaitu bagian yang berbentuk saluran

agak lebar tempat konsepsi terjadi, ( tempat fertilisasi)


Infundibulum yaitu bagian ujung tuba yang terbuka
kea rah abdomen dan mempunyai fimbria. Fimbria
berfungsi untuk menangkap telur dan menyalurkannya

ke dalam tuba.
Dinding nya terdiri dari :
- Tunika mukosa: epitel selapis torak dan terdiri atas sel
-

paku dan sel bersilia


Tunika muskularis: otot polos lapis sirkular di sebelah

dalam dan lapis memanjang si sebelah luar


Tunika serosa: epitel selapis gepeng

4. ovarium

Perempuan mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri.


Mesovarium mengantung ovarium di bagian belakang

ligamentum latum kiri dan kanan.


Panjangnya kira kira 4 cm, lebar dan tebal kira kira 1,5 cm.
Struktur ovarium terdiri atas korteksyaitu bagian luar yang
berisi stroma dan folikel primordial dan medulla bagian dalam
yang berisi stroma, pembuluh darah, serabut saraf, dan otot

polos.
Diperkirakan pada perempuan terdapat kira - kira 100.000
folikel primer. Tiap bulan satu folikel akan keluar, kadang dua
folikel yang dalam perkembanganya akan menjadi folikel de

graaf.
Folikel de graaf yang matang terdiri dari ovum, stratum

granulosum, teka interna, teka eksterna.


Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70

gram dan kapasitas 10 ml atau kurang.


Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ
yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion
rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5

liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat

rata-rata 1100 gram.


Dilapisi epitel selapis kubis yang disebut epitel germinatum
Dibagi menjadi korteks dan medulla

Perubahan anatomis pada ginekologik kurang dari 20 minggu


1. Sistem reproduksi Trimester 1
a) Vagina dan vulva
Sampai minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan
vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan(livide)
tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna portio pun tampak
livide. Keasaman vulva dan vagina berubah dari 4 menjadi
6,5. Karena
meningkat

hormon
dan

estrogen

terjadi

pembuluh-pembuluh

dan

progesteron

hipervaskularisasi

darah

alat

terus

mengakibatkan

genetalia

membesar.

Peningkatan sensivitas dapat meningkatkan keinginan dan


bangkitan

seksual,

khususnya

selama

trimester

kedua kehamilan.
b) Serviks uteri
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone
estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan
adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya suplai darah,
maka konsistensi serviks menjadi lunak

(disebut tanda

Goodell) dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.


Selama minggu-minggu awal kehamilan, peningkatan aliran
darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema dan kongesti
panggul. Akibatnya uterus, serviks dan ithmus melunak
secara

progresif

Chadwick),

tanda

dan

serviks

menjadi

kemungkinan

hamil.

kebiruan

(tanda
alkibat

pembesaran serviks sehingga vena mulai terjepit


c) Uterus
Membesar pada bulanbulan pertama dibawah pengaruh
estrogen dan progesterone. Pembesaran disebabkan adanya

(1) peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah (2)


hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis
baru) dan hipertropi (pembesaran serabut otot dan jaringan
fibroelastis yang sudah ada) dan (3) perkembangan desidua
( untuk plaasenta). Selain bertambah besar, uterus juga
mengalami perubahan berat, bentuk, dan posisi. Dindingdinding otot menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks
mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Pada kehamilan 8
minggu

uterus

membesar

sebesar

telur

bebek

dan

pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa.


Hipertropi ithmus pada triwulan pertama membuat ithmus
menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda Hegar.
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri diisi oleh ruang
amnion yang terisi janin dan ithmus menjadi bagian korpus
uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur
berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira- kira sebesar
kepala bayi atau tinju orang dewasa. Pada saat ini uterus
mulai memasuki rongga peritoneum. Pada kehamilan 16
minggu fundus uteri kira-kira terletak diantara jarak pusat
ke symphisis. Sedangkan pada 20 minggu: fundus uteri kirakira terletak dipinggir bawah pusat.
d) Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditatum, korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira
3

cm,

kemudian

dia

mengecil

setelah

plasenta

terbentuk. Korpus luteum ini mengeluarkan hormone estrogen


dan progesterone. Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta
mulai terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum
graviditatum.
e) Payudara/mamae
Mamae akan membesar

dan

tegang

akibat

hormone

somatomamotropin, estrogen dan progesterone akan tetapi

belum

mengeluarkan

somatomamotropin

ASI.

Pengaruh

terbentuk

lemak

progesterone
disekitar

dan

alveolua-

alveolus, sehingga mammae menjadi lebih besar. Papilla


mammae membesar lebih tegang dan tambah lebih hitam,
seperti seluruh areola mammae karena hiperpigmentasi.
Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola
primer

dan

disebut

tuberkel

Montgomery.

Perubahan

payudara ini adalah kemugkinan hamil. Pada kehamilan 12


minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna
putih agak jernih disebut Colustrom. Colustrom ini berasal dari
asinus yang mulai bersekresi.selama trimester kedua ,
pertubuhan kelenjar mammae membuat ukuran payudara
meningkat secara progresif. Walaupun perkembangan kelenjar
mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa
hamil,

tetapi

laktasi

terlambat

sampai

kadar

estrogen

menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir.


2. System endokrin
Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2
kali lipat setiap 48 jam sampai kehamilan 6 minggu. diganti
plasenta

Perubahan-perubahan

selama kehamilan terutama

akibat

hormonal

produksi

estrogen

dan

progesterone plasenta dan juga hormon-hormon yang dikeluarkan


oleh janin.
3. Sistem kekebalan
Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita
tersebut lebih rentan terhadap infeksi vagina. sistem pertahanan
tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar immunoglobulin
dalam kehamilan tidak berubah.
4. Sistem perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamialn kandung kencing tertekan
sehingga sering timbul kencing. Keadaan ini hilang dengan tuanya
kehamilan

bila

uterus

gravidus

keluar

dari

rongga

panggul.

Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah. Ginjal

pada saat kehamilan sedikit bertambah besar (akibat peningkatan


aliran plasma), panjangnya bertambah 1-1,5 cm, volume renal
meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil. GFR
meningkat Pada trimester kedua, kandung kenc;ing tertekan oleh
uterus yang mulai membesar mulai berkurang, karena vesika
urinaria menjadi terangkat akibat pembesaran uterus. Kandung
kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati kearah
abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih
bergeser

kearah

atas.

Kongesti

panggul

pada

masa

hamil

ditunjukkan oleh hiperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan


vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah
luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini
memungkinkan histensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml.
Pada saat yang sama, pembesaran uterus menekan kandung kemih,
menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya
berisi sedikit urine.
5. Sistem pencernaan
Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan
posisi lambung dan aliran asam ;lambung ke esophagus bagian
bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan
muntah karena pengaruh HCG morning sickness (HCG meningkat
pada pagi hari), tonus otot-otot traktus digestivus juga berkurang.
Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari biasa (hipersalivasi).
Pada beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang
mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual. MEKANISME
ESTROGEN??
6. Sistem kardiovaskuler
Selama kehamilan dan masa nifas terjadi perubahan-perubahan luar
biasa pada jantung dan sirkulasi perubahan terpenting pada fungsi
jantung terjadi pada delapan minggu pertama kehamilan. Curah
jantung

meningkat

sedini

minggu

kelima kehamilan dan

peningkatan awal ini merupakan fungsi dari penurunan resistensi


vascular sistemik serta peningkatan frekuensi denyut jantung.
Antara minggu ke 10 sampai 20, peningkatan nyata pada volume
plasma terjadi sedemikian sehingga meningkatkan preload. Kinerja
ventrikel

selama

masa kehamilan dipengaruhi

oleh

penurunan

resistensi vascular sistemik dan perubahan aliran darah arteri


pulsatil. Kapasitas vascular meningkat, sebagian disebabkan oleh
peningkatan komplians vascular. LEARNING ISSUE??
7. Sistem musculoskeletal
Pada
trimester
pertama
tidak
banyak
perubahan

pada

musuloskeletal. Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan


progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan
ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua
keadaan

tersebut

meningkatkan

fleksibilitas

dan

mobilitas

persendian ( pada Trimester pertama). Keseimbangan kadar kalsium


selama kehamilan biasanya

normal

apabila

asupan

nutrisinya

khususnya produk terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak


berubah pada kehamilan yang normal. Selama trimester kedua
mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku
dan pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada
jaringan konektif atau jaringan yang berhubungan disekitarnya.
8. Sistem integument Kulit, rambut, kuku

Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, umumnya muncul garis-garis


kemerahan yang sedikit mencekung pada kulit abdomen dan
kadangkala pada kulit payudara dan paha pada sekitar separuh
semua

wanita

hamil.

Pada

wanita

multipara,

selain

striae

kemerahan dari kehamilan yang sekarang, sering terlihat garis-garis


keperakan

mengkilat

yang

menunjukkan

sikatriks

striae

kehamilan sebelumnya.
Pada banyak wanita, garis tengah kulit abdomen menjadi sangat
terpigmentasi, berwarna hitam kecoklatan membentuk linea nigra.
Kadangkala bercak-bercak kecoklatan irregular dengan berbagai

ukuran terlihat di wajah dan leher sehingga membentuk kloasma


atau melasma gravidarum (topeng kehamilan).
Angioma, yang juga disebut spider naevi, timbul pada sekitar dua
per tiga wanita kulit putih dan kira-kira 10 % wanita Amerika
keturunan Afrika selama kehamilan. Angioma ini berupa bintik-bintik
penonjolan kecil dan merah pada kulit, terutama sering terdapat
pada wajah, leher, dada atas dan lengan, dengan jari-jari yang
bercabang keluar dari badan sentralnya. Kondisi ini sering disebut
sebagai nevus, angioma atau telangiektasis. Eritema palmaris juga
ditemukan pada kehamilan pada sekitar dua per tiga wanita kulit
putih dan sepertiga wanita kulit hitam. Kedua kondisi ini sering
terjadi bersamaan tetapi tanpa makna klinis, dan menghilang pada
sebagian

besar

Keduanya

wanita

segera

kemungkinan

setelah

besar

terminasi kehamilan.
merupakan

akibat

hiperestrogenemia kehamilan.
Tropoblas terdiri dari : ??
9. Sistem metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR
meningkat sehingga 15-20% yang umumnya terjadi pada triwulan
terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari
pembakaran

hidrat

arang,

khususnya

sesudah kehamilan 20

mingghu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan dipakailah lemak ibu


untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam
keadaan biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaga.
10.

Sistem Pernapasan

Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan


menyediakan kebutuhan ibu dan janin. Kebutuhan oksigen ibu
meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolic dan
peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara. Janin
membutuhkan

oksigen

dan

suatu

cara

untuk

memebuang

karbondioksida.

Peningkatan

kadar

estrogen

menyebabkan

ligamentum pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi


rongga dada meningkat.
11.

Sistem persyarafan

Wanita hamil sering melaporkan adanya masalah pemusatan


perhatian

konsentrasi

masa nifas awal.

dan

Namun,

memori

penelitian

selama kehamilan dan

yang

sistematis

tentang

memori pada kehamila tidak terbatas dan seringkali bersifat


anekdot. Keenan dkk. (1998) secara longitudinal meneliti tentang
memori pada wanita hamil dengan kelompok control yang setara.
Mereka

menemukan

adanya

penurunan

memori

terkait kehamilan yang terbatas pada trimester ketiga. Penurunan


ini

disebabkan

oleh

depresi,

kecemasan,

kurang

tidur

atau

perubahan fisik lain yang dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan


memori yang diketahui hanyalah sementara dan cepat pulih setelah
kelahiran.
Mulai sedini sejak usia gestasi 12 minggu, dan terus berlanjut
hingga 2 bulan pertama pascapartum, wanita mengalami kesulitan
untul mulai tidur, sering terbangun, jam tidur malam yang lebih
sedikit serta efisiensi tidur yang berkurang. Ganguan tidur terbesar
terjadi

pascapartum

dan

dapat

menimbulkan

kemurungan

pascapartum (postpartum blues) dan/atau depresi. ??


12.

Kenaikan berat badan

Pertambahan

berat

badan

selama kehamilan sebagian

besar

diakibatkan oleh uterus dan isinya payudara, dan peningkatan


volume darah serta cairan ekstraseluler ekstravaskular. Sebagian
kecil pertambahan berat badan terebut diakibatkan oleh perubahan
metabolic

yang

menyebabkan

pertambahan

air

selular

dan

penumpukan lemak dan protein baru, yang disebut cadangan ibu.


Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan berat
badan ini hampir seluruhnya merupakan kenaikan berat badan ibu.

Berat badan dilihat dari Quatelet atau body mass index (Indek Masa
Tubuh = IMT). Ibu hamil dengan berat badan dibawah normal sering
dihubungkan dengan abnormalitas kehamilan, berat badan lahir
rendah. Sedangkan berat badan overweight meningkatkan resiko
atau komplikasi dalam kehamilan seperti hipertensi, janin besar
sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan.
Perubahan uterus

Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel sel otot,


sementara produksi miosit baru sangat terbatas, bersamaan dengan
itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastic terutama pada lapisan

otot luar, kerjasama ini meningkatkan kekuatan dinding uterus


Daerah korpus pada bulan bulan awal akan menebal, tapi pada akhir

kehamilan ketebalan hanya sekiatr 1,5 cm


Pada awal kehamilan penebalan oleh karena stimulasi estrogen dan

progesterone
Setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran oleh karena
hasil konsepsi dan daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan
menjadi bentuk sferis

Istmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti


korpus uteri yang mengakibatkan istmus menjadi lebih panjang dan

lunak yang dikenal dengan tanda hegar


Pada saat pertumbuhan uterus akan

berotasi

ke

arah

kanan,

deskrorotasi ini disebabkan oleh adanya rektosigmoid di daerah kiri

pelvis
Pada akhir kehamilan otot otot uterus bagian atas akan berkontraksi
sehingga segmen bawah uterus akan melebar dan menipis

Oogenesis

Selama
bagian
terakhir
kehidupan janin, oogonia memulai meiotic pertama, tapi tidak

tuntas
Oosit primer hasil meiotic pertama mengandung 46 kromosom
Oosit primer tetap dalam keaadan meiotic arrest sampai sel ini

dipersiapkan untuk ovulasi sampai pubertas


Sebelum lahir oosit primer dikelilingi oleh sel granulosa
Sel granulosa dan oosit akan membentuk folikel primer
Oosit yang tidak terbentuk folikel akan mengalami apoptosis
Saat lahir hanya 2 juta folikel primer

Folikel ditakdirkan untuk mengalami salah satu nasib yaitu

atresia atau matang


Dari 2 juta folikel hanya sisa 400 folikel yang matang saat

pubertas
Dari pubertas sampai menopause folikel berkembang menjadi

folikel sekunder
Sebelum ovulasi, oosit primer yang nukleusnya mengalami

meiotic arrest menyelesaikan pembelahan meiotic pertamanya.


Proses meiotic pertama menghasilkan 2 sel anak yang setiap sel

mendandung 23 kromosom ganda


Tapi hampir semua sitoplasma hanya ada di salah satu sel anak
saja, yang sekarang dinamai oosit sekunder dan ditakdirkan

untuk menjadi ovum


Kromosom sel anak yang sitoplasmanya sedikit membentuk

badan polar pertama yang akan mengalami degenerasi


Masuknya sperma k eke oosit sekunder memicu pembelahan

meiotic kedua
Oosit sekunder yang tidak dibuahi tidak akan menyelesaikan

pembelahannya
Selama meiotic kedua separuh set kromosom bersama dengan

sedikit sitoplasma dikeluarkan sebagai badan polar kedua


Separuh set lainnya (23 kromosom) tetap tinggal dan dinamai

ovum matang
23 kromosom ibu dan 23 kromosom ayah akan menuntaskan
pembuahan

Pembentukan folikel, ovulasi, serta pembentukan dan degenerasi


korpus luteum

Setelah pubertas, ovarium mengalami 2 fase yaitu fase folikular (


dari folikel primer hingga folikel de graaf) dan fase luteal

(terbentuk korpus luteum)


Setiap saat selama silus, saat lingkungan hormone tepat,

sebagian folikel primer mulai berkembang


Folikel lain yang tidak mendapat hormone akan mengalami

atresia
Selama pembentukan folikel, seiring dengan pembentukan dan
penyimpanan bahkan oleh oosit primer terjadi perubahan pada

sel yang mengelilingi oosit


Pertama stat lapisan sel granulosa pada sel folikel berpoliferasi

untuk membntuk beberapa lapisan yang mengelilingi oosit


Sel granulosa mengeluarkan kulit kental yang membuknkus oosit
dan memisahkannya dari sel granulosa sekitar. Membrane

penyekat ini disebut zona pelusida


Pada saat yang sama ketika oosit sedang membesar dan sel
granulosa sedang poliferasi, sel jaringan ikat ovarium khusus

yang

berkontak

dengan

sel

granulosa,

berpoliferasi

dan

berdeferensiasi membentuk suatu lapisan luar sel teka


Sel teka dan sel granulosa dinamai sel folikel yang berfungsi

untuk mengkasilkan estrogen


Lingkungan hormone pada fase folikular mendorong terjadinya
pembesaran dan pengembangan kemampuan sekresi sel folikel,
mengubah folikel primer menjadi folikel sekunder/folikel antrum

yang mampu mengeluarkan estrogen


Selama tahap perkembangan folikel, terbentuk suatu rongga

yang berisi cairan, antrum, di bagian tengah sel granulosa


Estrogen disekresi ke dalam darah untuk disebar ke seluruh

tubuh dan terkumpul di cariran antrum


Oosit mencapai ukuran penuh saat antrum mulai terbentuk
Perubahan ke folikel antrum ini memicu pertumbuhan folikel

yang cepat
Seiring dengan pertumbuhan folikel, produksi estrogen juga

meningkat
Salah satu folikel tumbuh lebih cepat dan berkembangmenjadi
folikel matang (preovulasi, tersier atau graaf) dalam waktu 14

hari setelah dimulainya pembentukan folikel


Folikel matang yang telah sangat besar menonjol dari permukaan
ovarium sehingga muncul daerah tipis pada folikel kemudian

pecah dan membebaskan oosit saat ovulasi


Oosit sekunder/ovum yang masih dikelilingi zona pelusisa dan sel
granulosa yang kini disebut korona radiate tersapu ke luar folikel

ke dalam rongga abdomen oleh cairan antrum yan bocor


Ovum yang dibebaskan ini cepat tertarik ke dalam tuba uterine

tempat fertilisasi
Folikel yang gagal berkembang dan berovulasi akan mengalami

degenerasi
Olikel yang pecah yang tertinggal dalam ovarium segera

mengalami perubahan
Sel folikel lama mengalami perubahan membentuk korpus
luteum.

Suatu

proses

yang

di

dianamai

luteinisasi

yang

menghasilkan

hormone

steroid

(mengeluarkan

bnyak

progesterone dan sedikit estrogen ke darah)


Sekeresi
estrogen
pada
fase
luteal

memepersiapkan uterus ubtuk implantsi ovum yang dibuahi


Jika ovum tidak dibuahi maka korpus luteum akan berdegenerasi

dalam waktu 14 hari setelah peebentukannya


Sel luteal berdegenerasi dan difagositosis, vaskularisasi kurang,

berfungsi

untuk

jaringan ikat segera masuk untuk membentuk masa jaringan

fibrosa yang dikenal sebagai korpus albikans


Ketika degenerasi korpus luteum selesei,

dimulainya fase folikular baru.


Jika terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum tumbuh

serta meningkatkan produksi progesterone dan estrogen


Struktur ovarium ini menetap sampai kehamilan berakhir
Struktur
ini
meghasilkan
hormone
hormone

menandakan

untuk

mempertahankan kehamilan sampai plasenta terbentuk dan


mengambil alih fungsinya
Siklus ovarium dan uterus

Fase

pnegaruh FSH, LH dan estrogen


Peningkatan estrogen menhambat

menyebabkan endometrium menebal(proliferasi uterus)


Perbedaan kepekaan sel penghasil FSH dan LH menyebabkan

folikular

folikel

ovarium

mengeluarkan
sekresi

estrogen
FSH

dan

dibawah
LH

dan

penurunan kadar FSH dan LH berbeda. Selain oleh estrogen FSH juga

ditekan oleh inhibin yang dihasilkan oleh sel folikel


Penurunan FSH menyebabkan atresia semua folikel yang sedang

berkembang dan menyisakan satu folikel yang paling matang


Saat estrogen mencapai puncaknya, kadar tinggi ini memicu lonjatan
sekresi LH di pertenghan siklus, lonjatan LH menyebabkan ovulasi

folikel matang
Sekresi estrogen merosot saat folikel mengalami kematian saat ovulasi

Sel

folikel

lama

membentuk

korpus

luteum

yang

mengasilkan

progesteronedan estrogen selama fase luteal paruh terakhir siklus

ovarium
Progesteron menghambat FSH dan LH yang terus menurun sepanjang
fase luteal dan juga progesterone menimilkan perubahan vaskularisasi
dan sekretorik pada endometrium yang telah dipersiapkan oleh
estrogen untuk menghasilkan lingkungan yang sesuai untuk implantasi

( fase sekretorik/ progestasional uterus)


Korpus luteum berdegenerasi bila dalam waktu 14 hari tidak dibuahi
Kadar progesterone dan estrogen menurun tajam ketika korpus luteum

berdegenerasi sehingga pengaruh inhibitor FSH dan LH lenyap


FSH dan LH mulai meningkat dan perkembangan kembali dimulai

seiiring masuknya fase folikular


Karena terhentinya pengaruh estrogen dan progestreon lapisan
endometrium yang banyak mengandug pembuluh darah dan kaya
nutrisi terlepas (fase haid)

Fertilisasi

Pertemuan gamet pria dan wanita, terjadi di ampula tuba uterine


Ketika dibebaskan saat ovulasi, ovum diambil oleh tuba uterine
Didalam tuba uterine ovum didorong oleh kontraksi peristaltic dan
gerakan silia ampula (fimbria)

Fertilisasi harus terjadi dalam waktu 24 jam setelah ovulasi

Sperma berjalan melewati kanalis servikalis lalu ke uterus dan

kemudian sampai ke sel telur di 1/3 atas tuba uterine


Untuk membuahi ovum, sperma harus menembus korona radiate dan

zona pelusida
Enzim akrosom yang terpajan ketika membrane akrosom pecah
setelah berkontak dengan korona radiate memungkinkan sperma
membuat saluran menembur sawar protektif ini dan menembus zona

pelusida dengan berikatan dengan resptor spesifik di permukaan zona


Fertilin sperma berikatan dengan integrin sel telur
Sperma yang sampai pertama kali akan menyebabkan perubahan
kimia di membrane yang mengelilingi ovumsehingga tidak bias lagi
ditembus sperma lain

Setelah 3 4 jam setelah pembuahan zigot tetap berada di ampula


karena penyempitan dan mengalami pembelahan sel mitotic untuk

membentuk morula
Sekitar 3 4 hari setelah ovulasi, progesterone diproduksi dalam
jumlah memadai untuk melemaskan kontraksi tuba uterine sehingga

morula bias terdorong ke dalam uterus


Setelah turun ke uterus, morula mengapung bebas selama 3 4 hari
Setelah 6-7 hari pasca ovulasi lapisan dalam uterus menyiapkan
tempat implantasi dibawah pengarah progesterone fase luteal. Selama
fase ini uterus dalam fase sekretorik/ progestasional, menyimpan

glikogen dan megalami peningkatan vaskulaisasi


Saat endometrium siap menerima implantasi morula turun ke uterus
dan terus berpoliferasi dan berdeferensiasi menjadi blastokista yang
dapat melakukan implantasi. Blastokista adalah bola berongga berisi
cairan dengan suatu masa padat sel sel berkelompok di satu sisi,
masa padat ini dikenal dengan massa sel dalam akan berkembang
menjadi mudigah sedangkan blastokista sisanya yaitu lapisan tipis
bagian luar, trofoblas melaksanakan implantasi dan berkembang

menjadi plasenta
Sejak trofoblas terbentuk, produksi human chorionic gonadotropin
(hCG) dimulai

Setelah blastokisata siap implantasi permukaanya


menjadi lengket dan endometrium siap menerima
mudigah. Implantasi dimulai ketika sel tropoblastik
mengeluarkan

enzim

pencerna

protein

untuk

membuat jalan /lubang di endometrium untuk


blastokista.

Dinding

endometrium akan

trofoblas

yang

masuk

luruh, membentuk sinsitium

multinukleus yang akhirnya menjadi plasenta


Sebagai respon pembawa pesan kimia

yg

dibebaskan oleh blastokista, sel endometrium


mengeluarkan prostaglandin yang secara local
meningkatkan vaskularisasi, menimbulkan edema,
dan meningkatkan simpanan makanan. Perubahan

ini di tempat implantasi disebut desidua.


Kedalam desidua inilah blastokista terbenam, sel
trofoblas

terus

mencerna

menghasilkan energy sampai plasenta terbentuk


Plasenta

sel

desidua

dan

Sirkulasi darah janin

Sirkulasi

darah

janin dalam rahim tidak

darah pada bayi dan anak.

sama

dengansirkulasi

Dalam rahim, paru-parutidak

berfungsi

sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan oleh plasenta.


Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga
dan bertujuan menyuplaiembrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu.

Darah mengalir

dari plasenta ke janin melalui venaumbilikalis

yang

terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali
pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.

Melalui vena umbilikalis

dan duktus venosus, darah mengalir

ke

dalam vena cafa inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian
bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana alirandarah dari vena cafa
inferior lewat melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke
ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh.

Darah yang
memasuki

mengandung
ventrikel

kanan

karbondioksida

dari tubuh bagian

melalui vena cafa

superior.

atas,

Kemudian

melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju


aorta melewati duktus arteriosus. Darah ini kembali ke plasenta melaui
aorta,arteri iliaka interna dan arteri umbilikalis untuk mengadakan
pertukaran gas selanjutnya.

Foramen ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan


pintas yang memungkinkan sebagian besar dari cardiac output yang
sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melaluiparu-paru.

Perkembangan janin

You might also like