You are on page 1of 8

NO.

1.

DATA
DS:

ETIOLOGI
HIV masuk ke dalam tubuh

- Pasien mengeluh sesak nafas.


DO:

Penurunan kekebalan tubuh

auskultasi terdapat bunyi


basah)

Bersihan jalan
napas

- pada pemeriksaan
nafas abnormal (ronchi

MASALAH

Masuknya Micobacterium
tuberkulosa

- Respirasi 24 kali per menit


Menyebar ke organ paru

Menempel di paru

Terjadi kerusakan membran alveolar

Tidak efektif bersihan jalan nafas

tidak efektif

2.

DS:
-

Gangguan jalan nafas

tidak efektif

Pasien mengatakan
nafasnya terasa sesak

Suplai O2 turun

DO:
-

RR : 24 x/menit

Hasil foto Thorax

Difusi O2 terganggu

menunjukan adanya
infiltrat perikardial

Pola nafas

Hipoksia

pada paru
Sesak nafas

Pola nafas tidak efektif

3.

DS:

Mual muntah

ngan nutrisi

- Pasien mengatakan berat


badan menurun drastis 4
bulan terakhir

Nafsu makan turun

- Pasien mengeluh lemas


DO:

- IMT pasien : 16,40


(underweight)
- TTV (TD: 110/70 mmHg,
N: 84 kali per menit).
- Kulit terlihat kering

Ketidakseimba

Asupan nutrisi tubuh


berkurang

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.

Bersihan jalan nafas b/d adanya


sputum di jalan nafas, ditandai
dengan:
DS:
-

Pasien mengeluh sesak nafas.

NOC
Setalah

tindakan 1. Kaji k/u Pasien


2. Posiskan pasien
keperawatan
3x24
jam
untuk
diharapkan bersihan jalan nafas
memaksimalkan
tidakefektifan hilang dengan
ventilasi.
kriteria hasil :
3. Ajarkan untuk batuk efektif
4. Monitor resfirasi dan
-

dilakukan

Frekuensi

DO:

pernafasan dalam

Pada pemeriksaan

rentang normal

auskultasi terdapat bunyi

(18-20x/m)
Ttv
dalam

nafas abnormal 9ronchi


-

basah)
Respirasi 24 kali per menit

NIC

batas normal
-

status 02, oxygen


therapy.
5. Berikan posisi semi fowler pada
6. Pasien.

RASIONAL
1. Memantau kondisi
Pasien
2. Memudahkan
Pasien ketika
bernafas
3. Mengeluarkan sputum
4. Pemberian oksigen
sebanyak 4 l/m
5. Memberikan
kenyamanan
pada Pasien

2.

Pola nafas tidak efektif b.d

Setalah dilakukan tindakan

gangguan jalan nafas :

keperawatan 3x24 jam diharapkan :


-

DS:
-

Pasien mengatakan
nafasnya terasa
sesak

DO:
-

RR : 24 x/menit
Hasil foto Thorax
menunjukan adanya infiltrat
perikardial pada paru

Nafas dalam batas normal


18-20x/mnt
Retraksi dinding dada ( - )

1. Kaji pola nafas


2. Auskultasi bunyi nafas dan
catat adanya bunyi nafas
seperti krekels, wheezing.
3. Berikan posisi semi fowler
4. Ciptakan lingkungan yang
adekuat
5. Kolaborasi dengan tim

1. Untuk mengetahui
pola nafas dan
membantu dalam
menentukan
intervensi
selanjutnya
2. ronki dan wheezing

medis dalam pemberian

menyertai obstruksi

terapi

jalan nafas /
kegagalan
pernafasan.
3. Memaksimalkan
ekspansi paru
4. Memberikan
lingkungan aman dan
nyaman
5. Membantu dalam
pemberian terapi
yang tepat.

3. Ketidakseimbangan nutrisi

Setelah dilakukan tindakan 3x24

kurang dari kebutuhan tubuh b/d jam

diharapkan

menurunnya nafsu makan dan

seimbangan

mual muntah, ditandai dengan:

dengan kriteria hasil :

DS:
-

terpenuhi

- TTV dalam batas normal


Pasien mengatakan berat
badan menurun drastis 4

nutrisi

Ketidak

bulan terakhir
Pasien mengeluh lemas

- BB meningkat
- Pasien mengatakan nafsu
makan meningkat
- Mual muntah berkuarang

DO:
-

IMT pasien : 16,40

(underweight)
TTV (TD: 110/70 mmHg,

N: 84 kali per menit).


Kulit terlihat kering

1. Kaji keadaan umum Pasien


2. Monitor Input dan Output
nutrisi
3. Anjurkan makan sedikit tapi
sering
4. Kolaborasi dengan ahli gizi

1. Memantao kondisi
Pasien
2. Menyesuaika
n kebutuhan
kalori yang
dibutuhkan
3. Memenuhi kebutuhan
nutrisi Pasien
4. Menjaga
keseimbangan Pasien

Pendidikan Kesehatan HIV/AIDS


a. Pengertian HIV
HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada manusia yang menyerang
system kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu yang relatif lama dapat
menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah suatu sindroma penyakit yang
muncul secara kompleks dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
b. Penyebab penyakit HIV
Penyebab AIDS adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang dapat ditularkan
melalui:
1. Hubungan seksual
2. Darah
3. Transmisi dari ibu ke anak
c. Tanda dan Gejala
1. Gejala mayor
a. Penurunan BB 10%
b. Demam memanjang atau lebih dari 1 bulan
c. Diare kronis
d. Tuberkulosis
2. Gejala minor
a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
b. Kelemahan tubuh
c. Berkeringat malam
d. Hilang nafsu makan
e. Pneumonia
f. Sarkoma kaposi

d. Penatalaksanaan
1. Terapi Antiviral Baru Beberapa antiviral baru yang meningkatkan aktivitas system
imun dengan menghambat replikasi virus / memutuskan rantai reproduksi virus pada
prosesnya. Obat-obat ini adalah : a) Didanosine b) Ribavirin c) Diedoxycytidine d)
Recombinant CD 4 dapat larut.
2. Pendidikan untuk menghindari alcohol dan obat terlarang, makan-makanan sehat,
hindari stress, gizi yang kurang, alcohol dan obat-obatan yang mengganggu fungsi
imun.
e. Pencegahan

1. A= Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual atau tidak melakuakan hubungan


2.
3.
4.
5.

sebelun nikah
B= Being, faithful, setia pada satu pasangan,
C= Condom, menggunakan kondom secara benar selama berhubungan seksual
D= Drug injection, tidak menggunakan obat suntik dengan jarum yang tidak steril
E=Education, pendidikan dan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan HIV

f. Diit untuk pasien HIV


Diit yang baik untuk pasien HIV adalah diit TKTP. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
(TKTP) bertujuan memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori
dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
atau guna menambah berat badan hingga mencapai normal. Syarat diet ini adalah tinggi
kalori, tinggi protein, cukup vitamin dan mineral, serta mudah dicerna.
1. Nasi
2. Telur dadar
3. Daging semur
4. Ketimun dengan tomat iris
5. Susu

You might also like