Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
2016
BAB I
MANAJEMEN RISIKO
A. KASUS
KOMISARIS PERUSAHAAN
DIREKTUR UTAMA
AUDIT INTERNAL
DIREKTUR LINI
Namun, kembali lagi pada bagaimana seorang pebisnis mengelola risiko tersebut agar
tidak merugikan bisnisnya dan ia tetap bisa mendapatkan profit yang besar.
Contoh: Seorang pebisnis yang bergerak di bidang perkebunan sawit memiliki potensi
profit yang besar ketika panen tiba. Namun disamping itu ia juga memiliki risiko
kerugian yang tinggi karena misal; kebakaran, kerusakan perkebunan yang
diakibatkan oleh hewan liar dsb.
5. Mengelola risiko dan Contohnya:
a. Mengelola dengan cara memperkecil risiko: manajemen mengambil keputusan
yang tidak memiliki risiko yang besar, atau mengambil risiko yang besar namun
sudah terlebih dahulu dipikirkan cara untuk meminimalisirnya dan risiko tersebut
masih dapat dikontrol oleh perusahaan.
Contoh; Perusahaan 50 tahun bergerak dalam kegiatan ekspor mebel, saat ini ingin
memperluas usahanya dengan impor. Namun sebelum itu perusahaan harus
menganilis risiko dan memperhitungkannya terlebih dahulu, sebab hal ini adalah
hal baru bagi perusahaan.
b. Mengelola dengan cara mengalihkan risiko: risiko dialihkan ketempat lain atau ke
pihak lain yang memang menyediakan jasa sebagai pengalih risiko
Contoh: gedung kantor perusahaan ABC diasuransikan karena untuk mencegah
kerugian akibat bencana misal kebakaran, gempa bumi dll
c. Mengelola dengan cara mengontrol risiko: risiko sedapat mungkin diantisipasi
(jangan sampai risiko itu terjadi)
Contoh: Perusahaan menerpakan absen terintegrasi menggunakan cap ibu jari
(detektor sidik jari) agar karyawannya disiplin, dan mengurangi adanya fraud
d. Mengelola risiko dengan pendanaan: perusahaan membuat dana cadangan yang
tujuannya adalah jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian, perusahaan
masih bisa tetap sustainable sebab ada dana cadangan untuk menalangi risiko
tersebut
Contoh: Perusahaan ABC di tahun 2016 membentuk dana cadangan kerugian
piutang sesar Rp 12.300.000,- untuk mengantisipasi adanya piutang yang tak
tertagih
6. Alternatif menghindari risiko dan contohnya:
Alternatif menghindari risiko merupakan salah satu cara untuk meminimalkan
risiko agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang material, namun bukan berarti
menghilangkannya 100%. Alternatif disini berarti memilih suatu keputusan yang
realistis dan tidak memiliki potensi risiko yang lebih besar yang dapat memicu
masalah, untuk itu perusahaan perlu melibatkan pihak-pihak yang terkait atau
berwenang dalam penentuan keputusan ini.
Contoh: Perusahaan memutuskan untuk melakukan hedging untuk
menghindari fluktasi nilai tukar dikemudian hari. Yang dapat memicu kerugian bagi
perusahaaan.
BAB V
RISIKO PASAR
A. KASUS
PT Energy Horiszon dapat dikatakan perusahaan internasional yang terkemuka karena
kulitas manajemen dan produk yang baik. Sebuah perusahaan tentu dalam operasi bisnisnya
akan melibatkan banyak komponen, alam, karyawan, lingkungan sekitar, masyarakat. Terlebih
perusahaan seperti PT Energy Horizon yang sumber daya utamanya adalah alam yaitu
minyak. Seperti kita ketahui bahwa perusahaan ekstraktif seperti PT Energy Horizon ini
memiliki risiko yang besar dalam hal ini risiko kerusakan lingkungan yang dapat
mengakibatkan penurunan kualitas hidup masyarakat sekitar. Hal ini dapat memicu adanya
demo-demo yang pada akhirnya akan merugikan PT Energy Horizon.
Kasus bahwa masyarakat Bangladesh yang bermukim disekitar pabrik mengalami
kerugian karena air laut tercemar sehingga harus melaut lebih jauh lagi merupakan hal yang
sebenarnya bisa dihindari bila sebelum kasus itu terjadi manajamen risiko telah memitigasi
hal itu sebelumnya. Memitigasi dengan cara:
a. Perencanaan. Perencanaan meliputi awareness bulding, assesment, manual building.
Awareness bulding merupakan langkah untuk membangun kesadar akan pentingnya
CSR (Corporate Social responsibility) dengan cara seminar, diskusi, lokakarya.
Assesment adalah langkah untuk memetakan perusahaan, bagian mana yang perlu
mendapatkan perhatian lebih agar CSR berjalan secara efektif. Manual building adalah
pedoman perusahaan dalam melakukan CSR.
b. Implementasi. Implementasi merupakan penerapan dari Manual building. Dalam tahap
ini perusahaan perlu melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada setiap bagian dalam
manajemen misal; bagian produksi, bagian proses pengadaan dll, agar dalam setiap
tindakannya selalu mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial. Sehingga CSR
bukan hanya syarat namun juga tujuan bagi perusahaan.
c. Evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk kontrol apakah CSR berjalan efefktif atau tidak
dan sebagai bahan pertimbangan kedepan
d. Pelaporan. Hasil evaluasi dilaporkan untuk kepentingan stakeholder dan shareholder
Namun, ketika sudah terjadi kasus penemaran lingkungan sebaiknya yang dilakukan oleh PT
Energy Horizon adalah mengadakan dialog dengan warga, permintaan maaf serta memberi
pertanggungjawaban atas hal tersebut. Membuat air laut bersih kembali adalah hal yang sulit,
namun setidaknya PT Energy Horizon menerapkan teknologi pengolah limbah agar
kedepannya air laut tidak semakin tercemar.
Masyarakat merasa tidak diberdayakan karena hanya dipekerjakan menjadi buruh,
satpam. Dalam hal ini PT Energy Horizon tidak dapat disalahkan sepenuhnya. Karena, tentu
pihak manajemen memiliki pertimbangan serta standard karyawan (dari keterampilan,
pendidikan, dll). Sehingga, manajemen perusahaan tidak sembarangan dalam recruitment
karyawan. Dari permsalahan tersebut dapat dikatakan bahwa inti permasalahan adalah karena
keterbatasan sumber daya manusia masyarakat sekita, yang mungkin pendidikannya kurang,
kurang termapil dsb. Untuk itu, PT Energy Horizon sebaiknya turut serta dalam pendidikan
masyarakat sekitar. Salah satu caranya misal dengan memberikan dana beasiswa bagi anakanak yang tinggal disekitar perusahaan. Beasiswa tersebut akan sangat membantu masyarakat
sekitar yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan yang sperti kita tahu pendapatannya
bergantung pada hasil tangkapan. Anak-anak nelayan bisa mendapatkan beasiswa atas prestasi
disekolahnya misalnya. Sehingga anak-anak tersebut bisa terus bersekolah ke jenjang yang
lebih tinggi. Cara lain adalah dengan memberikan beasiswa bagi anak-anak sekitar yang
sedang duduk dibangku SMA atau yang akan ke perguruan tinggi dengan beberapa
persyaratan misal: mengambil jurusan atau bidang yang ditentukan oleh PT Energy Horizon
tujuannya adalah mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian dalam perusahaan tersebut.
Para pelaku industri mebel merasa benci pada PT Energy Horizon karena produk
mereka tidak digunakan. Seperti karyawan, PT Energy Horizon tentu memiliki standard
sendiri dalam pemilihan produk termasuk mebel. Terutama standard keamanan. Mengatasi hal
tersebut sudah sepatutnya PT Energy Horizon sebagai perusahaan terkemuka, turut
membangun industri masyarakat sekitar. Permasalahan terletak pada standard keamanan
produk, untuk itu manajamen perusahaan dapat mengadakan pelatihan pelatihan bagi
pengusaha kecil menengah disekitar perusahaan agar kualitas produksi mereka dapat bersaing
dengan produk luar. Ketika pengusaha memiliki keterampilan lebih maka akan membawa
dampak positif juga bagi masayarakat sekitar, masyarakat sekitar bisa ikut ambil bagian
sebagai karyawan, tidak terlalu bergantung pada hasil laut untuk membiayai kebutuhannya.
Serta dampak positif bagi PT Energy Horizon sendiri adalah citra positif dimata masyarakat
sekitar dan para pengusaha.
Ketika PT Energy Horizon berusaha untuk mewujudkan hal-hal yang disebutkan
diatas maka secara tidak langsung perusahaan telah membangun tali saudara dengan
masyarakat sekitar. Ketika masyarakat sekitar telah merasakan dampak positif dari berdirinya
perusahaan tersebut, masyarakat juga terbantu dengan adanya perusahaan tersebut maka akan
sulit bagi kelompok separatis mengadu domba antara perusahaan dan masyarakat (melawan
keberadaan PT Energy Horizon). Sebab, tidak ada bukti yang kuat bagi kelompok separatis
untuk melawan atau menolak PT Energy Horizon beroperasi, karena bukti yang ada adalah
masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan PT Energy Horizon
B. PERTANYAAN DISKUSI
1. Risiko pasar dalam perspektif bisnis
Risiko pasar adalah suatu keadaan yang tidak pasti yang dihadapi oleh
perusahaan akibat berubahnya kondisi pasar secara menyeluruh, hal ini diluar kendali
perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian.contoh dari risiko pasar
adalah harga-harga yang merangkak naik, yang menuntut perusahaan menaikkan harga
produk pula. Kenaikan harga produk dapat mengurangi laba yang didapat
2. Penyebab timbulnya risiko pasar adalah kondisi dan situasi internasional
Seperti yang telah kita ketahui bahwa risiko pasar muncul karena terjadi situasi
di pasar yang tidak menentu dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Salah satu
penyebabnya adalah situasi internasional. Situasi internasional menjadi pemicu
terbentuknya risiko pasar terutama bagi perusahaan yang memiliki valuta asing,
melakukan kegiatan ekspor impor. Pasar internasional mengalami krisis, secara
otomatis akan berdampak pada pasar-pasar dalam negeri, harga naik atau bahkan
harga menurun drastis. Perubahan harga-harga tersebut akan memberi pengaruh yang
bear bagi perusahaan (timbul risiko pasar).
Contoh: Krisis ekonomi global tahun 2008-2009 dipicu oleh ketidakstabilan
perekonomian AS pada saat itu. AS sebagai negara adidaya yang memiliki pengaruh
besar pada negara-negara lainnya, terutama dalam mata uang. Krisis ekonomi AS
mengakibatkan bank-bank di Amerika tutup, ini juga berdampak pada negara
Indonesia. Salah satu contohnya adalah pada sektor properti di Indonesia. Harga-harga
bahan bangunan semua naik dari mulai besi, keramik, semen. Hal ini menyulitkan para
pengusaha di bidang properti, karena harga naik otomatis margin laba mereka
terpangkas. Bila tidak ingin terpangkas maka perusahaan harus menaikkan harga
properti. Namun naiknya harga akan menjadi pertimbangan bagi konsumen. Hal inilah
yang dinamakan risiko pasar, risiko yang terjadi karena berubahnya kondisi di pasar
dan timbulnya risiko ini tidak dapat dikendalikan oleh perusahaaan.
3. Transaksi derivative dapat menyeret perbankan ke kondisi yang berisiko
Transaksi derivative adalah transaksi yang didasari oelh kontrak pembayaran
yang nilainya merupakan turunan dari nilai instrumen yang telah ada. Misal; suku
bunga, ekuiti, indeks, nilai tukar, komoditas. Serperti kontrak swap antara nasabah
dengan bank. Dalam hal ini kontrak dibuat untuk mengurangi kerugian dari perubahan
nilai tukar dimasa depan. Bank sebagai pihak yang mengatasi risiko tersebut. Ketika
bank salah atau kurang tepat dalam memperhitungkan risiko tersebut yang terjadi
adalah bank akan merugi dengan fluktuasi nilai tukar.
4. Dollar merupakan mata uang hard currency
Hard currencies merupakan mata uang negara-negara yang memiliki kestabilan
ekonomi yang tinggi. Negara yaang memiliki kestabilan ekonomi tinggi biasanya
dalah negara-negara maju. Contohnya adalah Amerika dengan mata uangnya dollar.
Mata uang yang termasuk hard currency sering digunakan oleh negara-negara lain
sebagai patokan nila tukar mata uang domestiknya. Selain itu dollar digolongkan
sebagai hard currency karena kemampuannya dalam mempengaruhi mata uang lain,
terutama mata uang yang termasuk soft currency. Memepngaruhi yang dimaksud
adalah, dengan menguatnya dollar dapat memperlemah mata uang soft currency.
Rupiah tidak dapat digolongkan sebagai mata uang hard curency karena salah
satu persyaratannya adalah mata uang tersebut merupakan mata uang suatu negara
dengan perekonomian yang stabil. Rupiah saat ini masih sangat rentan terdepresiasi,
dan masih sangat rentan dengan situasi internasional, karena perekonomian Indonesia
yang kurang mapan. Sedangkan Indonesia belum dapat diakatakan stabil. Bukti yang
didapat adalah:
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Risiko Teori, Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta
Rahmatullah. 2010. Masalah Pengelolaan Program Corporate.
http://www.rahmatullah.net/2010/05/masalah-pengelolaan-programcorporate.html, diakses 17 Juni 2016
Randy. 2013. Teori Keagenan. https://bungrandhy.wordpress.com/2013/01/12/teorikeagenan-agency-theory/, diakses 17 Juni 2016
Tania. 2013. Dampak Krisis Ekonomi Global bagi Indonesia.
https://vanezintania.wordpress.com/2013/07/04/dampak-krisis-ekonomi-globalbagi-indonesia/, diakses 17 Juni 2016
2012. Manajemen Risiko dan Study Kasus.
http://thonievarians.blogspot.co.id/2012/09/manajemen-risiko-dan-studykasus.html, diakses 17 Juni 2016
2015. Analasis Antisipasi Bisnis.
http://blognyarianrisendyngok.blogspot.co.id/2015/04/analisis-antisipasi-resikobisnis.html, diakses 17 Juni 2016
Dampak Serius Penurunan Harga Minyak Dunia.
http://bisnis.liputan6.com/read/2431727/opini-seperti-ini-dampak-seriuspenurunan-harga-minyak-dunia, diakses 17 Juni 2016
Faktor-faktor yang Menyebabkan Rupiah Melemah.
http://www.kompasiana.com/www.movie22.web.id/faktor-faktor-yangmenyebabkan-rupiah-melemah_552e434a6ea83402348b456c, diakses 17 Juni
2016
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian lingkungan.
http://www.semenindonesia.com/blog/blog/pemberdayaan-masyarakat-danpelestarian-lingkungan/, diakses 17 Juni 2016