Dokumen tersebut menjelaskan model lima kekuatan persaingan Porter untuk menganalisis lingkungan industri suatu bisnis. Model ini mempertimbangkan 5 faktor utama yaitu: 1) persaingan antar pesaing dalam industri, 2) ancaman masuknya pesaing baru, 3) ancaman substitusi produk, 4) daya tawar pembeli, dan 5) daya tawar pemasok. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan
Dokumen tersebut menjelaskan model lima kekuatan persaingan Porter untuk menganalisis lingkungan industri suatu bisnis. Model ini mempertimbangkan 5 faktor utama yaitu: 1) persaingan antar pesaing dalam industri, 2) ancaman masuknya pesaing baru, 3) ancaman substitusi produk, 4) daya tawar pembeli, dan 5) daya tawar pemasok. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan
Dokumen tersebut menjelaskan model lima kekuatan persaingan Porter untuk menganalisis lingkungan industri suatu bisnis. Model ini mempertimbangkan 5 faktor utama yaitu: 1) persaingan antar pesaing dalam industri, 2) ancaman masuknya pesaing baru, 3) ancaman substitusi produk, 4) daya tawar pembeli, dan 5) daya tawar pemasok. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan
Porter (1985) mengajukan model lima kekuatan (five forces model) sebagai alat untuk menganalisis lingkungan persaingan industri. Industri dapat didefinisiskan kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba dengan memproduksi produk atau jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat. Lima kekuatan persaingan tersebut adalah: a. Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama (rivalry among competition) b. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru (threat of entry) c. Ancaman barang substitusi (threat of substitution) d. Daya tawar pembeli (bargaining power of buyers) e. Daya tawar penjual (bargaining power of supplier)
1. Persaingan sesama pesaing dalam industri yang sama
Menurut Porter, faktor persaingan antar pesaing dalam industri yang sama inilah yang menjadi sentral kekuatan persaingan.Pertanyaannya seberapa sengit
persaingan
dalam
suatu
industri?
Apakah
bersifat
saling
mematikan? ataukah saling sopan? semakin tinggi tingkat persaingan
antar perusahaan mengindikasikan semakin tinggi pula profitabilitas industri, namun profitabilitas perusahaan mungkin menurun. Intensitas persaingan ini tergantung pada beberapa faktor. Bentuk Persaingan terdiri dari berbagai faktor : 1) Ada banyak pesaing
2) Pertumbuhan industri lambat
3) Produk atau jasa kurang memiliki differensiasi 4) Biaya tetap tinggi atau produk tidak tahan lama 5) Kapasitas biasanya dalam jumlah besar 6) Hambatan untuk keluar sangat tinggi 7) Para pesaing memiliki strategi, asal dan kepribadian yang beragam 2. Ancaman Masuknya Pendatang Baru Sebuah perusahaan tertarik untuk terjun ke dalam suatu industri bila industri tersebut
menawarkan
keuntungan
yang
tinggi.Beberapa
faktor
yang
mempengaruhi mudah atau sulitnya rintangan memasuki suatu industri
adalah: 1) Skala ekonomi 2) Diferensiasi produk 3) Identitas merek 4) Biaya pegalihan 5) Kebutuhan modal 6) Akses terhadap distribusi 7) Keunggulan 3. Ancaman Barang substitusi
Barang substitusi merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan
produk sejenis. Misalnya kado sebuah coklat Silverqueen, bisa digantikan dengan eskrim Conello, atau diganti permen fox. Lebih jauh, ancaman barang substitusi dapat dijelaskan oleh faktor-faktor berikut: 1) Harga relatif salam kinerja barang substitusi 2) Biaya mengalihkan keproduk lain 3) Kecenderungan pembeli untuk mensubstitusi 4. Daya Tawar Pembeli Setidaknya ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kekuatan tawar pembeli. Faktor tersebut antara lain: 1) Pangsa pembeli yang besar 2) Biaya pengalihan ke produk lain yang relatif kecil 3) Banyaknya produk subsitusi 4) Tidak atau minimnya diferensiasi produk 5. Daya tawar penyedia input Penyedia input mempunyai daya tawar yang tinggi bila perusahaan tersebut menjadi satu-satunya penyedia bahan baku bagi perusahaan lain yang membutuhkan inputnya. Artinya, penyedia input memonopoli harga maupun kuantitas barang. Berikut ini faktor yang mempengaruhi kuat tidaknya daya tawar penyedia input (pemasok) 1) Industri pemasok didominasi hanya oleh sedikit perusahaan 2) Produk pemasok hanya memiliki sedikit pengganti barang substitusi
3) Pembeli bukan meupakan pelanggan yang penting bagi pemasok
4) Produk pemasok merupakan produk yang penting bagi pembeli 5) Produk pemasok didiferensiasikan 6) Produk pemasok memiliki biaya pengalihan tinggi 7) Pemasok memiliki ancaman integrasi ke depan yang kuat