You are on page 1of 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bedasarkan the Seventh Report of the Joint National Committee
On Prevention Detection, Evaluation, And Treatment Of High Blood
Preassure, 58 juta penduduk Amerika (29% populasi) menderita
tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ini menunjukkan peningkatan 30
% selama dasawarsa sebelumnya. Menurut Asosiasi Jantung
Amerika, Kira- kira empat dari 10 orang Amerika- afrika menderita
tekanan darah tinggi, bandingkan dengan tiga dari 10 orang AmerikaMeksiko dan kulit putih (Divine J.G,2012).
Di Indonesia, pada studi MONICA di daerah perkotaan Jakarta
dan FKUI di daerah lido pedesaan kecamatan Cijeruk memperlihatkan
kasus hipertensi derajat II (Berdasarkan JNC VII) masing 20,9% dan
16,9%. Hanya sebagian kecil yang menjalani pengobatan masingmasing 13,3% dan 4,2 % (Rudianto,2013).
Sampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan besar di
Indonesia. Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi yang sering
ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal itu
merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu
sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013. Di samping itu,
pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun obat-obatan yang
efektif banyak tersedia (Kemenkes,2014)
Faktor dominan yang menyebabkan hipertensi adalah pola
makan dan aktivitas tubuh. Akibat dua hal seiring bertambahnya usia

semakin meningkat resiko kemunculan penyakit. Sehingga hipertensi


yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit
kardiovaskuler, perlu dicegah dan diobati dengan mengubah pola
makan menjadi pola makan sehat yang berpedoman pada aneka
ragam makanan yang memenuhi gizi seimbang (Badriah D.L,2011).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka didapatkan
rumusan masalahnya Apakah Ada Hubungan Pola Makan Dengan
Kejadian Hipertensi Di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Hipertensi Di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Hipertensi Di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara dengan cara
identifikasi, analisis.
3. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitan ini adalah:
a. Manfaat teoritis
Sebagai bahan referensi dalam pengembangan keilmuan
khususnya di bidang keperawatan kardiovaskuler tentang
kejadian hipertensi Di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara
b. Manfaat Praktis
Dapat meningkatkan rasa kepedulian dan perhatian khusus
pada Perawat sehingga pasien dengan Hipertensi Di Ruang
Rawat Inap RS Bhayangkara kembali sehat
c. Bagi Peneliti
Meningkatkan
pengetahuan
tentang
kardiovaskuler
keperawatan

khususnya
dan

sebagai

dalam

keperawatan

pemberian

pengalaman

berharga

asuhan
serta

menambah wawasan peneliti dalam rangka penerapan ilmu


yang telah diperoleh untuk dapat diterapkan di media
pelayanan Kesehatan

You might also like