Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi pada kehamilan merupakan suatu kelompok penyakit
yang terdiri dari hipertensi gestasional, preeklamsia, eklamsia, hipertensi
kronik dan hipertensi kronik superimpose preeklampsia. Insidensi
hipertensi pada kehamilan sebesar 5-10% kehamilan, dan angka mortalitas
sebesar rata-rata 16% pada negara maju (Amerika Serikat, Eropa) dan
9,1% kematian maternal di afrika, 9,1% kematian maternal di asia 25,7%
di negara-negara amerika latin. Preeklampsia dan eklampsia merupakan
penyebab utama kematian akibat hipertensi kehamilan. Preeklampsia dan
eklampsia merupakan penyulit kehamilan yang terjadi pada 2-8%
kehamilan diseluruh dunia. Insidensi
b.
complicating pregnancy(4).
The International Society for the Study of Hypertension in
Pregnancy (ISSHP)(5).
a.
b.
Tanpa proteinuria
c.
2. Preeklampsia
a.
b.
3. Eklampsia
Preeklamsia yang disertai oleh kejang.
4. Preeklampsia superimpose oleh hipertensi kronis
Proteinuria 300mg/24 jam yang terjadi pada usia gestasi 20 minggu
atau lebih pada seorang wanita penderita hipertensi sejak sebulum
hamil.
5. Hipertensi Kronis.
Tekanan darah 140/190 mmHg yang terjadi sejak sebelum hamil
atau terdiagnosis sebelum usia 20 minggu masa gestasi
B. Klassifikasi menurut The International Society for the Study of
Hypertension in Pregnancy (ISSHP) (4).
1. Hipertensi gestasional dan / atau proteinuria yang terjadi selama
masa kehamilan, persalinan dan nifas pada seorang wanita hamil
yang sebelumnya normotensif dan tanpa terjadi proteinuria, terbagi
menjadi :
a. Hipertensi Gestasional (Tanpa proteinuria)
b. Proteinuria Gestasional (Tanpa hipertensi)
c. Hipertensi dan Proteinuria gestasional (preeklamsia)
<110 mm Hg
>110 mm Hg
<160 mm Hg
>160 mm Hg
Proteinuria
2+
3+
Sakit kepala
Tidak ada
Ada
Gangguan Visual
Tidak ada
Ada
Nyeri perut
Tidak ada
Ada
Oliguria
Tidak ada
Ada
Kreatinin serum
Normal
Meningkat
Trombositopenia
Tidak ada
Ada
Peningkatan serum
Minimal
Meningkat
transaminase
Hambatan pertumbuhan fetus Tidak ada
Ada
Edema Pulmo
Ada
Tidak ada
Eklampsia
Awitan kejang pada seorang wanita hamil dengan preeklamsia yang
tidak disebabkan oleh penyebab lain disebut dengan eklamsia. Kejang
yang terjadi merupakan tipe kejang generalisata yang dapat terjadi
sebelum, selam, atau setelah persalinan. 10% kasus eklamsia pada
nulipara terjadi setelah 48 jam post partum, dan 90% kasus terjadi
sebelum dan 48 jam post partum. (4)
Hipertensi kronik disertai preklamsia
nekrosis pada area tertentu, selain itu terjadi deposit lipid pada sel miosit
tunika intima dan invasi oleh sel makrofag yang secara kolektif disebut
dengan (atherosis).(4)
10
dipengaruhi
beberapa
ekspresi
gen
yang
mengakibatkan
meneliti
keterkaitan
faktor
genetik
dengan
kejadian
11
Kromosom
1p36.3
1q23
1q42-q43
7q36
11p11-q12
12
Patofisiologi (4,5,7,8)
Redman et all menjelaskan bahwa hipertensi pada kehamilan merupakan
penyulit kehamilan yang terjadi melalui proses dua tahap:
1. Tahap pertama terjadi kegagalan remodeling vaskular oleh jaringan
tropoblas.
2. Tahap kedua merupakan manifestasi klinik akibat kegagalan proses
remodeling vaskular.
Faktor Immunologis
1. Penurunan HLA-G
2. Aktivasi Sel Th-1
Sitokin
Hambatan implantasi
tropoblas
Faktor Genetik:
Stadium I : Implantasi
tropoblas inkomplet
Kegagalan remodeling
arteri spiralis
Arteri spiralis
berdiameter kecil dan
resistensi vaskular yang
besar
Aterosis:
Timbunan lipid dan sel foam di
jaringan sub endotel
Intrauterin Growth
Retardation (IUGR)
Kerusakan endotel
Kerusakan Endotel
glomerulus
Peningkatan respon
terhadap vasopressor
Permeabilitas
glomerulus meingkat
Hipertensi
Proteinuria
Preeklamsia-eklampsia
1.
Tahap pertama :
Kegagalan proses remodeling ini terjadi melalui berbagai faktor yang
kompleks yang saling berinteraksi dan tidak diketahui mekanisme pasti
peran berbagai faktor tersebut, namun beberapa faktor yang telah diketahui
berperan adalah(4,6,7,8):
a. Pola pewarisan yang kompleks dan poligenik dimana telah diketahui
beberapa gen seperti MTHFR (C677T), F5 (Gen Leiden), NOS3 (Glu
298 Asp), F2 (G20210A), dll terjadi gangguan genetik pada gen
tersebut yang berperan terhadap kejadian hipertensi kehamilan melalui
b.
Sel Th-2
mengaktifkan
sel
yang
selanjutnya
14
hipoperfusi
yang
selanjutnya
akan
mengakibatkan
sensitivitas
vaskular
terhadap
vasokonstriktor
secara
15
vasospasme
telah
diajukan
Volhard,
vasospasme
16
Kedua faktor diatas berperan dalam peningkatan tekanan darah pada pasien
preeklamsia, hal ini didukung bukti ilmiah lain pada dua penelitian
yang dilakukan Raab et all; talledo et all, menyimpulkan bahwa pasien
dengan
preeklamsia
terjadi
peningkatan
sensitivitas
terhadap
17
18
Defisiensi kalsium
2.
Penurunan ini terjadi selama kehamilan dan Penurunan kadar kalsium akan
mengalami perbaikan pada saat 6 minggu masa sisa kehamilan(11).
19
preeklamsia-eklampsia.
Kadar 1,25 dihidroksi vitamin D
plasma menurun
kalsium plasma
Kadar Parathormon normal atau
sedikit turun
preeklamsia.
Turn over tulang signifikan karena
20
III. PEMBAHASAN
Efek Pemberian Suplementasi Kalsium terhadap Hipertensi
kehamilan
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengeruh
suplementasi kalsium terhadap hipertensi pada kehamilan. Beberapa hasil
penelitian tersebut ada yang mendukung fakta bahwa suplementasi
kalsium selama kehamilan bermanfaat terhadap pencegahan hipertensi
dalam kehamilan, namun ada penelitian lainya yang kontradiktif dengan
kesimpulan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan
yang diberikan suplementasi kalsium dengan kelompok kontrol yang
diberikan plasebo.
A. Beberapa penelitian yang mendukung suplementasi kalsium selama
kehamilan bermanfaat dalam pencegahan hipertensi kehamilan:
21
1.
kalsium
375-2000mg/hari
secara
signifikan
menurunkan tekanan darah sistolik 5,4 mmHg (95% CI: 27.8123.00 mm Hg) dan tekanan darah diastolik sebesar 3,44 mm Hg
(95% CI: 25.20-21.68mm Hg). Dibandingkan kelompok kontrol
yang hanya mendapatkan plasebo. Suplementasi kalsium selama
kehamilan telah menurunkan angka kejadian hipertensi gestasional
dengan penurunan odds ratio sebesar 0.30 (95% CI: 0.17, 0.54) dan
menurunkan kejadian preeklamsia, dengan penurunan odds ratio
2.
3.
hipertensi.(12)
Penelitian RCT yang dilakukan oleh Lopez et al di ekuador pada
260 remaja diawah 17 tahun 6 bulan dengan intake kalsium rata-rata
600mg/hari dengan hasil penelitian bahwa pada kelompok
perlakuan yang diberikan suplementasi kalsium hingga intake
kalsium rata-ratanya 2000mg/hari dapat menurunkan tekanan darah
diastolik 9,1 mmHg dan tekanan darah diastolik 6mmHg.
Menurunkan angka penyulit preeklamsia dengan angka kejadian
3,2% dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan angka
4.
22
2.
kontrol.(12)
Penelitian RCT yang dilakukan WHO dengan jumlah subjek 8325
perempuan
dimana
pada
kelompok
kontrol
mendapatkan
23
24
Peningkatan jumlah
cairan intra vaskular
terutama pada pada
trimester ke-2
Perpindahan kalsium
dari sirkulasi maternal
ke fetal untuk memenuhi
Absorbsi di
enterosit
Hemodilusi
kebutuhan metabolisme
dan pertumbuhan fetus
(50-300mg/hari)
Peningkatan jumlah
Fosfat
Peningkatan jumlah Ca
intraselular jaringan otot
polos vaskular
vasospasme
Hipertensi pada
kehamilan
25
Suplementasi Kalsium
(350-2000mg/hari)
Menghambat
release
parathormon
Peningkatan jumlah kalsium
intraselular jaringan otot
polos vaskular tidak terjadi
Tidak terjadi
peningkatan
resistensi vaskular
perifer
Tidak terjadi
peningkatan
tekanan darah
26
malah tinggi, pada saat kadar kalsium berlebih akan mengakibatkan kadar kalsium
intraseluler pada jaringan otot polos arteri akan meningkat sehingga terjadi
vasokontriksi mengakibatkan peningkatan resistensi perifer yang akhirnya
meningkatkan tekanan darah. Suplementasi kalsium diharapkan akan menekan
pengeluaran parathormon sehingga kadar kalsium intraseluler pada otot polos
arteri tidak akan meningkat, sehingga tidak terjadi vasokontrisi dan tidak terjadi
peningkatan resistensi perifer yang akhirnya mencegah meningkatkan tekanan
darah (12).
27
C.
IV. KESIMPULAN
4.
(ISSHP).
Etiologi hipertensi kehamilan belum diketahui sepenuhnya namun telah
diketahui peran beberapa faktor sebagai berikut:
a. Implantasi plasenta dengan invasi tropoblas yang inkomplet.
b. Maladaptif imunologis antara ibu, plasenta dan fetus.
c. Faktor genetik yang terdiri dari gen-gen yang diturunkan.
5. Pada ibu hamil terjadi penurunan kadar kalsium serum, yang diakibatkan
a. perpindahan kalsium dari sirkulasi maternal ke fetal untuk memenuhi
b.
c.
terjadi hemodilusi.
6. Pada hamil terjadi perubahan mekanisme homeostatis dan metabolism kalsium
sebagai berikut.
28
preeklamsia
Kadar 1,25 dihidroksi vitamin D
kehamilan sehingga
plasma menurun
preeklamsia.
Turn over tulang signifikan
signifikan
7.
8.
29
2000mg/hari dapat
preeklamsia.
Penelitian yang tidak mendukung diantaranya:
a. Penelitian metaanalisis yang dilakukan oleh Calcium for Preeclampsia
Prevention (CPEP) trial dengan subjek 4589 rata-rata intake kalsium 422
mg/hari, Dengan hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan dalam
hal tekanan darah dan angka kejadian preeklamsia.
b. Penelitian RCT yang dilakukan WHO dengan jumlah subjek 8325
perempuan .Kelompok kontrol mendapatkan suplementasi kalsium
1500mg/hari dan kelompok kontrol mendapat plasebo. Hasil penelitian
tersebut: suplementasi kalsium selama kehamilan tidak menurunkan
angka kejadian preeklamsia namun dapat menurunkan tingkat keparahan
preeklamsia, menurunkan morbiditas dan mortalitas maternal dan
10.
neonatal.
Pengaruh kalsium terhadap pencegahan hipertensi kehamilan diketahui
melalui alasan bahwa Suplementasi kalsium akan menekan pengeluaran
30
parathormon sehingga kadar kalsium intraseluler pada otot polos arteri tidak
akan meningkat, sehingga tidak terjadi vasokontrisi dan tidak terjadi
peningkatan resistensi perifer yang akhirnya mencegah meningkatkan
tekanan darah.
31
DAFTAR PUSTAKA
32
33