You are on page 1of 7

2.1.

Material

2.1.1.1 Kapasitas
Kapasitas tampung sebanyak 75 orang yang menerima pelayanan tediri dari laki-laki
dan perempuan.
2.1.1.2 Jangkauan Layanan
Jangkauanlayanan RPSTW Garut adalahwilayah Priangan Timur (Garut, Tasikmalaya,
Banjar, Ciamis dan Sumedang)
2.1.1.3 Status Lahan
Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sertifikat tanggal 06 Februari 1997
no. 583/HP/KWBPN/1997.
2.1.1.4 Sarana dan Prasarana
1. Kantor
2. Ruang Rawat Khusus
3. Mesjid
4. Asrama
a. Bougenville
b. Cempaka
c. Dahlia
d. Flamboyan
e. Anggrek
f. Kenanga
5. Ruang Aula
6. Ruang Dapur dan Ruang Makan
7. Ruang Kesehatan
8. Ruang Olahraga dan Area Parkir
9. Pagar atau Benteng
10. Jalan Lingkungan
11. Garasi
12. Halaman dan Taman
13. Saluran Pembuangan Air
14. Ruang Perpustakaan
15. MCK

16. Alat Transportasi Kendaraan Roda 4 dan sepeda motor.


17. Sarana Pegawai (Rumah Jabatan Kepala dan Rumah Pegawai)
18. Perlengkapan Alat Bantu (Kursi roda, Kruk, Tongkat)
19. Perlengkapan Asrama (Tempat tidur, lemari pakaian, dan rak handuk)
20. Perlengkapan Makan (Meja dan kursi makan, sendok, piring, serta gelas melamin)
21. Peralatan Keterampilan ( Peralatan kerajinan tangan, peralatan olah pangan,
bahan-bahan keterampilan)
22. Peralatan Pembinaan Mental Spiritual (Perlengkapan shalat dan buku-buku
agama)
23. Peralatan Olahraga (Radio dan kaset senam)
24. Peralatan Hiburan (Seperangkat angklung dan TV)
25. Peralatan Pelayanan Kesehatan (Obat-obatan, lemari obat, meja periksa, kursi,
termometer, timbangan badan, tensi meter, stetoskop, standar infus, dan
perlengkapan P3K.
Denah Wisma

Keterangan :

1. Bangunan Kantor
2. Bangunan Aula Serbaguna
3. Show room keterampilan,R. data
4. Rumah Dinas
5. Mess Karyawan
6. WismaKenanga
7. WismaAnggrek
8. Wisma Dahlia
9. Wisma Cempaka
10.Wisma Bougenvill
11.Wisma Flamboyan

2.1.1.5 Penerangan
Kondisi penerangan di kantor, aula, wisma, ruang pelayanan, ruang rawat khusus,
dapur, mesjid, mess, dan rumah dinas cukup terang dan cahaya matahari dapat masuk
ruangan. Penerangan lampu digunakan saat malam hari di masing-masing ruangan
dan jalan.
2.1.1.6 Kebersihan dan Kerapihan
Kondisi kebersihan sebagian besar kamar dalam wisma cukup bersih dan terawat oleh
penghuni kamar. Namun, ada beberapa kamar dalam wisma yang kurang bersih dan
terawat. Kondisi kebersihan mesjid, aula, kantor, mess, dan ruang pelayanan bersih
dan terawat. Kondisi ruang rawat khusus bersih namun sedikit berbau. Sedangkan
penataan barang di mesjid, mess kantor, dan aula tertata rapi.
2.1.1.7 Pemisahan Ruangan Klien Pria dan Wanita
Lansia pria dan wanita dipisahkan dalam wisma yang berbeda, kecuali lansia yang
berpasangan (suami-istri).
2.1.1.8 Sirkulasi Udara
Kantor, mesjid, aula, mess, dan masing-masing kamar dalam wisma dilengkapi
dengan pintu, jendela, dan ventilasi. Namun, tidak semua jendela pada kamar yang
dihuni oleh lansia dibuka oleh lansia tersebut. Jadi, sirkulasi udara sebagian hanya
melalui ventilasi.
2.1.1.9 Keamanan
Kondisi lantai pada setiap bangunan panti tidak licin. Tidak terdapat pegangan untuk
pengaman seperti di teras, kamar mandi, dll. Berdasarkan hasil wawancara,
pengajuan pegangan untuk pengaman telah diajukan kepada dinas sosial provinsi dan
akan segera terealisasikan. RPSTW Garut juga memiliki tenaga keamanan sebanyak
2 orang dan pembagian jadwal dinas dibagi menjadi 2 shift.
2.1.1.10

Sumber Air Minum

Sumber air minum berasal dari PDAM yang dimasak oleh juru masak. Pengelolaan
air minum dikelola oleh petugas panti. Kualitas air cukup baik karena tidak berbau,
berwarna, dan tidak tidak berasa.

2.1.1.11

Ruang Berkumpul Bersama

Tidak semua wisma memiliki ruang kumpul bersama hanya beberapa wisma saja
yang memiliki ruang kumpul bersama.

a. Wisma Dahlia
Luas 6m x 7m dengan pintu kaca. Terdapat TV, sofa 2 set, meja, poster-poster
foto kegiatan mahasiswa bersama klien ruang Dahlia, denah ruangan, tata tertib
penghuni, jadwal shalat, dan daftar penghuni tetapi belum terisi. Ruangan
tampak bersih dan pencahayaan cukup. Posisi TV terdapat di atas setinggi 2,5
m, penghuni harus menengadah jika akan memindahkan channel televisi.
b. Wisma Bougenville
Ruang santai terletak di bagian depan, setelah pintu masuk utama. Terdapat
kursi, meja, dan televisi. Biasanya digunakan sebagai tempat menonton tv.
c. Wisma Cempaka
Di ruang cempaka belakang terdapat ruang tamu yang luasnya 3 m x 4,5 m
dengan pintu kaca. Terdapat tv yang diletakan di dinding menggunakan
kerangkeng besi, tempat duduk panjang dan 1 sofa, foto-foto kegiatan yang
dilaksanakan dengan mahasiswa yang praktek di panti. TV terletak di dinding
dengan ketinggian sekitar 2 m sehingga ketika menonton harus menengadah.
2.1.1.12

Kelayakan Kamar dan Tempat Tidur

a. Wisma Anggrek
Luaskamaradalah 2,5m x 3m, terdapat 12 kamar.Setiapkamarterdiridari 1
tempattidur, 1 lemaripakaian, 1 meja, 1 kursi.Setiapkamarterdapatventilasi yang
baik,
keadaansetiapkamarterlihatbersihdanrapibegitupulalingkungansekitarkamarterli
hatbersihdantertatarapi.
b. Wisma Dahlia
Luas kamar adalah 3m x 3m. Terdapat 7 kamar lansia dan 3 kamar
pramuwerdha yang terdiri dari 1 tempat tidur, 1 lemari pakaian, 1 kursi lipat,
dan 1 meja. Setiap kamar terdapat jendela yang dapat dibuka. Keadaan kamar
bersih dan rapi, pencahayaan cukup

c. Wisma Kenanga
Luas kamar adalah 3m x 3m yang terdiri dari 1 tempat tidur, 1 lemari pakaian, 1
kursi lipat, dan 1 meja. Setiap kamar terdapat 1 jendela yang dapat dibuka dan 1
pintu. Keadaan atap tidak bocor, pencahayaan cukup, warna dinding terang, dan
warna ubin terang
d. Wisma Bougenfil
Luas kamar adalah 2,5m x 3m. Terdapat 5 kamar lansia dan 1 kamar
pramuwerdha yang terdiri dari 1 tempat tidur, 1 lemari pakaian, dan 1 meja.
Setiap kamar terdapat jendela yang dapat dibuka.Atap tidak bocor, keadaan
bersih dan rapi, pencahayaan.
e. Wisma Cempaka
Di ruang cempaka belakang terdapat 6 kamar, 5 kamar lansia dan 1 kamar
perawat, luas kamar 3 m x 3 m yang terdiri dari 1 tempat tidur, 1 lemari
pakaian. Jendela dapat dibuka, keadaan di dalam ruangan terlihat bersih dan
rapi, pencahayaan yang masuk sangat cukup. Di ruang cempaka depan terdapat
15 kamar lansia yang luasnya 3 m x 3 m yang terdiri dari 1 tempat tidur dan 1
lemari.
f. Wisma Rawat Khusus
Terdapat 22 tempat tidur, yang terisi oleh lansia sebanyak 17 tempat
tidur.Terdapat sebuah lemari tiap klien.Tampak cukup bersih dan pencahayaan
cukup dengan jendela di sepanjang kamar yang dapat dibuka setiap
hari.Terdapat saluran pembuangan di setiap bed kamar (kamar perawatan besar).
2.1.1.13

Kelayakan Kamar Mandi

a. Wisma Anggrek
Luaskamarmandi 2 m x 1,5 m dengansemuakamarmandimemilikibakmandi.
Duakamarmandimemiliki

WC

jongkokdan

WC

duduk.Keadaan

air

bersihtidakberwarnadantidakberbau.Lantaikamarmandibersihdantidaklicin,
kamarmandiamandigunakanuntuklansia.
b. Wisma Dahlia
Luas 2m x 1,6m.Terdapat 4 kamar mandi dengan bak mandi dan jamban leher
angsa (WC jongkok) di tiap kamar mandi.Tiga kamar mandi untuk klien,

sedangkan 1 kamar mandi khusus untuk pramuwerdha.Keadaan air bersih, tidak


berwarna, dan tidak berbau.Lantai kamar mandi tidak licin dan bersih.Terdapat
ventilasi.
c. Wisma Kenanga
Luas 2.2 m x 1.2 m. Terdapat 6 kamar mandi dengan bak mandi, dan satu buah
jamban tiap kamar mandi.Jamban duduk terdapat di 2 kamar mandi, jamban
jongkok terdapat di 2 kamar mandi, dan dua jamban terkunci.Keadaan air
bersih, tidak berwarna, dan tidak berbau.Lantai kamar mandi tidak licin dan
bersih. Terdapat ventilasi
d. Wisma Bougenville
Kamar mandi berjumlah 4 buah.Setiap kamar mandi tersedia gayung.
e. Wisma Cempaka
Di Wisma Cempaka Depan, Kamar mandi berjumlah 3 buah dan terletak di luar,
tidak menyatu dengan ruangan. Setiap kamar mandi tersedia gayung.Sudah ada
keset di beberapa kamar mandi.
f. Wisma Rawat Khusus
Luas 2m x 1,5m.Terdapat 5 kamar mandi dengan bak mandi dan jamban leher
angsa (WC jongkok) di tiap kamar mandi.Empat kamar mandi untuk klien
perempuan dan satu kamar mandi untuk laki-laki.Keadaan air bersih, tidak
berwarna, dan tidak berbau.Lantai kamar mandi tidak licin dan cukup bersih.
2.1.1.14

Kondisi Lantai Bangunan

Kondisi lantai pada setiap bangunan (wisma, kantor, aula, mess, dan ruang
pelayanan) yang ada di RPSTW Garut cukup bersih, tidak licin dan tidak ada yang
rusak. Lantai pada setiap bangunan dibersihkan setiap hari oleh lansia maupun
tenaga kebersihan.Tetapi di ruang rawat khusus, lantai bangunan dibersihkan oleh
pramuwerdha.
2.1.1.15

Pemanfaatan Halaman

Halaman RPSTW Garut ditanami bermacam-macam bunga dan tanaman, serta


terdapat taman apotek hidup. Namun, apotek hidup tersebut tampak kurang adanya
pengelolaan.Selain itu juga pada halaman terdapat batu refleksi yang dapat
digunakan klien sebagai alat terapi.

2.1.1.16

Pembuangan Air Limbah

Pembuangan air limbah dari panti dialirkan ke sungai sekitar panti.Keadaan saluran
pembuangan tertutup.
2.1.1.17

Pembuangan Sampah

Tempat sampah yang tersedia di panti tidak dibedakan antara tempat sampah
organik dan nonorganik. Keberadaan tempat sampah di panti merata terutama di
setiap wisma.
2.1.1.18

Sumber Pencemaran

Tidak ada sumber pencemaran baik polusi udara, air, dan suara.Hal ini karena letak
panti yang jauh dari sumber polusi.
2.1.1.19

Kondisi Papan Identitas

Di setiap kamar wisma terdapat papan identitas yang berisi nama yang tertempel di
pintu ataupun di dinding kamar tidur klien.

2.1.1.20

Standar Prosedur Operasional

Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha Garut sudah mempunyai beberapa


standar prosedur operasional yang terdokumentasikan seperti pembagian tugas
pokok dan fungsi pegawai yang sedang direvisi, penerimaan klien, persyaratan
calon klien, format catatan perkembangan lansia atau format dokumentasi
keperawatan, discharge planning, pemberian nutrisi, pencegahan infeksi: mencuci
tangan, perawatan luka, terapi aktivitas kelompok, dan pencegahan resiko jatuh.
2.1.1.21

Pemeliharaan Saran dan Prasarana

Manajemen pemeliharaan sarana prasarana terpusat di Balai perlindungan social


Tresna Werdha Garut, yang sebelumnya telah ada pengajuan dari sub unit.

You might also like