You are on page 1of 11

Laporan Kasus Pusat Penitipan Anak Sehat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN POTENSIAL


PENINGKATAN PERKEMBANGAN DI PUSAT PENITIPAN ANAK SEHAT
JATINANGOR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXX Unpad

Disusun Oleh :
Regina Masli Putri
220112150035

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXX


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

Nama Mahasiswa
NPM
Tanggal Pengkajian

I.

: Regina Masli Putri


: 220112150035
: 21 Desember 2015 Pukul 10.00 WIB

Identitas Klien
A. Identitas Klien
1. Nama
2. Tanggal Lahir
3. Usia
4. Agama
5. Suku Bangsa
6. Alamat

: An. M
: 03 Agustus 2013
: 2 tahun 4 bulan 18 hari atau 29 bulan
: Islam
: Sunda
: Perumahan Cibiru Asri Blok F17 Cinunuk,
Bandung

B. Identitas Penanggung Jawab


Ayah
1. Nama Ayah
2. Umur
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Hubungan dengan klien
6. Alamat
Ibu
1.
2.
3.
4.
5.
6.

II.

Nama Ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Hubungan dengan klien
Alamat

: Tn. B
: 35 tahun
: S2
: PNS Dosen
: Ayah Kandung
: Perumahan Cibiru Asri Blok F17
Cinunuk, Bandung
: Tn. Y
: 35 tahun
: S2
: PNS Dosen
: Ibu Kandung
: Perumahan Cibiru Asri Blok F17
Cinunuk, Bandung

Status Kesehatan
1. Alasan Masuk Puspa
Klien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kedua orang tua klien
bekerja sebagai dosen di Unpad, sehingga klien dititipkan di Puspa (Pusat
Penitipan Anak Sehat) agar lebih terkontrol dan tidak jauh dari tempat orang
tuanya bekerja.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien tampak sehat dan ceria. klien tidak tampak kelemahan dan
kelelahan pada klien. Menurut perawat ruangan klien kini dalah kondisi sehat
tanpa ada keluhan fisik.
3.

Riwayat Kehamilan Dan Persalinan


Tidak terkaji

4.
5.

Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien tidak memiliki riwayat sakit berat.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien tidak memiliki masalah kesehatan yang diturunkan
(genetik) seperti asma, hemofilia, talasemia, diabetes melitus, dan lain
sebagainya.

III. Riwayat Sosial


Klien merupakan anak kedua dari dua bersaudara dikeluarganya. Sehari-hari
klien bermain di PUSPA diantarkan orangtuanya. Klien ikut bermain bersama
teman-temannya sebagimana layaknya anak-anak seusianya dilingkungan PUSPA.
Klien tampak sedikit pemalu, namun cukup aktif berlarian bersama teman lainnya.
Menurut perawat ruangan, hubungan klien dengan teman sebayanya baik namun
klien terkadang lebih memilih bermain sendirian dibanding dengan teman-temannya.

IV.

Kebutuhan Dasar

a) Nutrisi
Asupan
Pengasuh mengatakan bahwa klien makan 3 x/ hari nasi dicampur sayur
dan protein. Konsumsi minum susu anak-anak dan air putih.
Status Nutrisi
Klien BB 12,8 kg, TB 90 cm menurut perhitungan dengan menggunakan
rumus BMI adalah sebagai berikut :
BMI = BB/(TB)2
= 12,8/(0,9) 2
= 12,8/0,81
= 15,8 (berdasarkan tabel BMI/usia, klien berada pada nilai z score
0 atau pada presentase 50% dan dikategorikan normal karena pada
rentang -2SD sampai 2SD)
b) Eliminasi
BAB
Pengasuh mengatakan klien BAB 1-2 x/ hari, kosistensi lembek,
warna dan bau khas, tidak ada lendir dan darah.
BAK
Pengasuh mengatakan klien menggunakan pampers diganti 2-3
kali perhari selama di Puspa. Sehingga untuk menentukan out put
urine adalah 2 - 3cc/ KgBB/jam (664 936 cc/ hari)

c) Istirahat tidur
Pengasuh mengatakan klien tidur malam 9 jam dan tidur siang
kurang lebih 1-2 jam.
d) Aktivitas bermain/ stimulasi perkembangan
Klien terlihat aktif ketika bermain dengan teman-temannya,
bermain kesana kemari, cukup baik berkomunikasi dengan temantemannya. Klien seorang yang agak pemalu, terutama kepada orang
yang baru dikenalnya sehingga klien jarang berbicara dan menjawab
hanya ketika ditanya saja. Saat pembelajaran bersama perawat, klien
tampak mamapu mengikuti instruksi dan mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan.
e) Kebersihan diri
Pengasuh mengatakan klien dimandikan 2 kali per hari
menggunakan sabun mandi dan shampo bayi yaitu sebelum datang ke
Puspa dan saat di Puspa sebelum dijemput oleh orang tua.
V.

Data Fisik
a) Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Penampilan
: Klien tampak sehat
b) Tanda-tanda vital
Nadi: 98x/menit, Suhu : 36,50 C, Respirasi : 27x/menit
c) Antropometri
BB : 12,7kg, TB : 90cm
d) Pengkajian per-sistem
(1) Sistem Respirasi
Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak ada peningkatan
frekuensi pernafasan dan tidak ada retraksi. Suara nafas
vesikuler tidak ada suara nafas tambahan. Tidak ada
penggunaan otot tambahan ketika bernapas.
(2) Sistem Kardiovaskuler
Suara jantung reguler, tidak ada suara tambahan. Pulsasi
jantung tidak tampak dari luar.
(3) Sistem Pencernaan
Mulut dan gigi bersih, abdomen datar lembut, tidak ada lesi,
tidak ada distensi. Bising usus (+), kemampuan eliminasi
(BAB) tidak ada keluhan.
(4) Sistem Urinaria
Genitalia bersih, tidak ada tanda iritasi. Kemampuan berkemih
tidak ada keluhan.
(5) Sistem Muskuloskeletal

Ekstremitas atas dan bawah dapat digerakan tanpa ada


kekakuan sendi dan nyeri, tidak ada lesi dan edema. Refleks
kedua ekstremitas (+).
(6) Sistem Neurobehaviour
Baik, tidak ada keluhan.
(7) Sistem Integumen
Kulit bersih dan lembab, turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak
edema. Rambut berwarna sedikit pirang, bersih. Kuku bersih
dan pendek.
(8) Sistem Sensori Persepsi
Penglihatan baik, kedua mata simetris. Telinga bersih tidak ada
serumen, pendengaran baik. Hidung bersih, tidak ada luka,
tidak ada keluaran, mukosa berwarna merah muda.
VI.

Status Gizi Z Score


Berdasarkan tabel Z score BB/usia klien berada pada posisi
mendekati garis median atau 0 atau masih berada pada rentang -2SD sampai
2SD maka dikatakan anak gizi baik. Pada tabel Z score BB/TB klien berada
pada posisi mendekati garis median atau 0 yaitu dalam kategori normal
(tidak kurus dan tidak gemuk) berada pada rentang -2SD sampai 2SD maka
dikatakan. Berdasarkan tabel z score TB/usia klien berada pada rentang 2SD sampai 2SD maka dikatakan anak dengan tinggi normal.
Berikut Rumus yang digunakan dalam penghitungan status gizi anak
dengan Z score berdasarkan indeks adalah sebagai berikut:
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Indeks
Katagori
Ambang Batas
Status gizi
(Z-Score)
Berat badan menurut Umur
Gizi Kurang
-3SD sampai dengan <-2SD
(BB/U)
Gizi Baik
-2SD sampai dengan 2 SD
Gizi Lebih
<-2SD
Panjang badan menurut umur
Sangat Pendek
<-3 SD
(PB/U) atau
Pendek
<-2SD
Tinggi badan menurut umur
Normal
-3SD sampai dengan <-2SD
(TB/U)
Tinggi
-2SD sampai dengan 2 SD
Berat badan menurut panjang
Sangat Kurus
<-3 SD
badan (BB/PB) atau
Kurus
-3SD sampai dengan <-2SD
Berat badan menurut tinggi
Normal
-2SD sampai dengan 2 SD
badan (BB/TB)
Gemuk
>2 SD

VII. Pemeriksaan Perkembangan (Hasil pemeriksaan DDST)


Menghitung umur anak dengan cara : dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan
dikurangi tanggal lahir. (1 tahun = 12 bulan, 1 bulan = 30 hari, 1 minggu = 7 hari ).
Tahun

Bulan

Hari

15

12

21

(3/08/2013)

13

Umur anak

18

Usia Anak dalam bulan

28 bulan 18 hari atau dibulatkan 29 bulan

Tanggal pemeriksaan
(21/12/2015)
Tanggal lahir
-

Sektor Personal Sosial


Klien lulus melakukan uji coba dengan baik pada sektor personal
sosial diseluruh aspek seperti menyebutkan nama teman, cuci dan
mengeringkan tangan, gosok gigi dengan bantuan, memakai pakaian,
menyuapi boneka, membuka pakaian dan memakai t-shirt.
Tes yang diujikan
Membuka pakaian
Menyuapi boneka
Memakai pakaian
Gosok gigi dengan bantuan
Mencuci dan mengeringkan tangan
Menyebut nama teman
Memakai t-shirt

Hasil
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

Sektor Motorik Halus


Klien lulus melakukan uji coba dengan baik pada sektor motorik
halus pada aspek menara dari kubus, meniru garis vertikal, manara dari 6
kubus, menara dari 4 kubus, menara dari 2 kubus, ambil manik-manik
diturunkan. Klirn gagal pada tes menggoyangkan ibu jari, namun sektor
tersebut belum terlewati garis sehingga dikatakan normal.
Tes yang diujikan

Ambil manik-manik ditunjunkkan.


Menara dari dua kubus
Menara dari empat kubus
Menara dari enam kubus
Meniru garis vertical
Menara dari kubus
Menggoyangkan ibu jari

Hasil
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Failed

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

Sektor Bahasa
Klien lulus melakukan uji coba dengan baik pada sektor bahasa
pada aspek bicara semua dimengerti, mengetahui 2 kegiatan, menyebut 6
gambar, bicara dengan dimengerti, menunjuk 4 gambar, bagian badan 6,
menyebut 1 gambar, kombinasi kata, menunjuk 2 gambar, 6 kata, 3 kata.
Tes yang diujikan
Menyebut satu gambar
Bagian badan enam buah
Menunjuk empat gambar
Bicara dengan dimengerti
Menyebut empat gambar
Mengetahui dua kegiatan
Bicara semua dimengerti

Hasil
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

Sektor Motorik Kasar


Klien lulus melakukan uji coba dengan baik pada sektor motorik
kasar pada aspek berdiri dengan satu kaki 1 detik, loncat jauh, melempar
bola lengan ke atas, melompat, menendang bola kedepan, berjalan naik
tangga, dan lari.
Tes yang diujikan
Lari
Berjalan naik tangga
Menendang bola ke depan
Melompat
Melempar bola ke atas
Loncat jauh
Berdiri dengan satu kaki satu detik

Hasil
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass
Pass

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

TES PERILAKU

Klien tidak memiliki perilaku khusus selama pengkajian berlangsung

Klien kadang kadang patuh selama pengkajian berlangsung

Klien tanggap terhadap sekeliling selama pengkajian berlangsung

Klien tdak ketakutan selama pengkajian berlangsung

Lama perhatian klien agak terganggu selama pengkajian berlangsung

KESIMPULAN ANALISA DENVER II


Kesimpulan dari 4 aspek yang telah diuji cobakan kepada klien tidak ada
keterlambatan, secara keseluruhan hasil dari penilaian untuk klien yaitu normal.

VIII.

Analisa Data

No
1. DS : DO :

Data

Etiologi
-

Masalah Keperawatan
Potensial peningkatan
perkembangan

Klien berhasil pada 4


aspek yang telah diuji
cobakan dan tidak ada
keterlambatan

atau

normal.

IX.

Diagnosa Keperawatan
1. Potensial peningkatan perkembangan ditandai oleh klien berhasil
pada 4 aspek yang telah diuji cobakan dan tidak ada keterlambatan atau
normal.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No.
1.

Diagnosa
Keperawatan
Potensial
peningkatan
perkembangan
ditandai
Klien
pada

oleh
berhasil

aspek

yang telah diuji


cobakan dengan
kesimpulan
tidak

ada

keterlambatan
atau normal.

Tujuan

Intervensi

Rasional

Setelah
1. Berikan informasi
1. Memberikan informasi
dilakukan
kepada pengasuh dan
tentang hasil skrining adalah
tindakan
orangtua hasil
memaparkan hasil yang
keperawatan
pemeriksaan skrining
diperoleh dari pengkajian
1x 15 menit,
perkembangan anak.
untuk menentukan intervensi
dapat
yang tepat untuk membantu
terstimulasi
proses tumbuh kembang
untuk
anak.
2.
Lakukan
stimulasi
melakukan
2. Menstimulasi perkembangan
perkembangan
anak
kegiatan pada
anak pada sektor selanjutnya
pada
sektor
selanjutnya
sektor
yaitu untuk mempersiapkan
dari sektor yang
selanjutnya
anak pada tahap
terlewati garis (sebelah
setelah garis
perkembangan selanjutnya.
kanan) yaitu :
(sebelah
Dengan stimulasi dari luar
- Personal sosial :
kanan) dengan
dapat membantu anak agar
menggosok gigi tanpa
kriteria:
terstimulus untuk melakukan
bantuan
-Klien dapat
kegiatan tersebut.
- Motorik halus :
mencoba
menggoyangkan ibu
memakai Tjari
shirt secara
- Bahasa : membantu
mandiri
anak mengerti 2 kata
-Klien dapat
sifat dna
menggoyangka
meningkatkan bahasa
n ibu jari.
agar lebih dimengerti
- Klien dapat
orang lain
mencoba
- Motorik kasar :
berdiri dengan
berdiri 1 kaki 2 detik
1 kaki selama
1 detik.
3. Anjurkan pengasuh
3. Pengasuh merupakan orang
untuk melakukan
yang dekat dengan klien
stimulasi
selama di tempat penitipan
perkembangan pada
anak, sehingga pengaruh
anak
pengasuh atau pembimbing
dapat membantu dalam
menstimulasi perkembangan
anak.

4. Anjurkan perawat
untuk melakukan
pemeriksaan
perkembangan Denver
pada minggu kedua
selanjutnya

5. Informasikan dan
motivasi kepada
orangtua untuk
melakukan stimulasi
perkembangan pada
anaknya.

4. Evaluasi berupa tes ulang


denver dapat menunjukan
hasil stimulasi yang
diberikan pada anak dan
menunjukan sektor yang
belum tercapai sehingga
dapat menentukan stimulasi
berikutnya.
5. Peran orang tua sangat besar
untuk meningkatkan
perkembangan anak dan
sebagai stimulus yang sangat
berpengaruh untuk
perkembangan anak.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No.
1.

Diagnosa
Keperawatan
Potensial
peningkatan
perkembangan
ditandai
Klien

oleh
berhasil

pada 4 aspek yang


telah
cobakan

diuji
dengan

kesimpulan tidak
ada keterlambatan
atau normal.

Waktu

Impelementasi

Evaluasi

Senin, 21
Desember
2015
Pukul 11.00

1. Memberikan informasi kepada


pengasuh hasil pemeriksaan
skrening perkembangan anak.
2. Melakukan stimulasi
perkembangan anak pada
sektor selanjutnyadari sektor
yang terlewati garis (sebelah
kanan)
- Personal sosial : menggosok
gigi tanpa bantuan
- Motorik halus :
menggoyangkan ibu jari
- Bahasa : membantu anak
mengerti 2 kata sifat dna
meningkatkan bahasa agar
lebih dimengerti orang lain
- Motorik kasar : berdiri 1 kaki
2 detik
3. Menganjurkan pengasuh untuk
melakukan stimulasi
perkembangan pada anak
4. Menganjurkan perawat untuk
melakukan pemeriksaan
perkembangan Denver pada
minggu kedua selanjutnya

S : Pengasuh mengatakan
bahwa menstimulasi anak
diperlukan untuk
membantu proses
perkembangan anak dan
dengan adanya hasil dari
tes denver mempermudah
pengasuh menstimulasi
sektor mana yang belum
klien bisa lakukan
O : Klien masih butuh di
stimulasi terus menerus.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Stimulasi
perkembangan pada sektor
selanjutnya dari sektor
yang terlewati garis
(sebelah kanan)

You might also like