Professional Documents
Culture Documents
Hipertensi dalam kehamilan menurut Report on the National High Blood Pressure
Education Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy
didefenisikan menjadi:
1) Hipertensi kronik. Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan, dibawah
20 minggu umur kehamilan, dan hipertensi tidak menghilang setelah 12
minggu pasca persalinan.
2) Preeklamsia eklamsia. Hipertensi dan proteinuria yang didapatkan setelah
umur kehamilan 20 minggu.
3) Hipertensi kronik (superimposed preeklamsi). Hipertensi kronik yang
disertai proteinuria
4) Hipertensi gestational. Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak
disertai proteinuria hingga 12 minggu pascapersalinan. Bila hipertensi
menghilang setelah 12 minggu persalinan, maka dapat disebut juga
Hipertensi Transien.
ETIOLOGI
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui dengan jelas.
Banyak teori telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan ,
namun tidak ada satupun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. Teori-teori yang
sekarang banyak dianut adalah:
1. Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trophoblast pada lapisan
otot arteri spiralis dan jaringan sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap
kaku dan keras (diameter rata-rata arteri spiralis pada hamil normal 500 mikron,
preeklamsi 200 mikron), sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan
mengalami distensi dan vasodilatasi (sementara pada kehamilan normal vasodilatasi
lumen arteri spiralis dapat meningkatkan 10 kali aliran darah ke utero plasenta).
Akibatnya arteri spiralis relatif mengalami vasokonstriksi, dan terjadi kegagalan
1
tekanan darah.
Perubahan khas pada sel endothel kapiler glomerulus (Glomerular
endotheliosis)
Meningkatnya permeabilitas kapiler
Meningkatnya produksi bahan-bahan vassopresor, yaitu endothelin. Kadar NO
sebelumnya.
Seks oral mempunyai resiko lebih rendah terjadinya hipertensi dalam
kehamilan
Lamanya periode hubungan seks sampai saat kehamilan makin lama periode
ini, makin kecil terjadinya hipertensi dalam kehamilan
3
DIAGNOSIS
1. Riwayat penyakit. Dilakukan anamesis pada pasien/ keluarganya
3. Pada pelayanan kesehatan primer. Dokter umum dan bidan dapat melakukan
pemeriksaan diagnostik dasar;
Mengukur proteinuria
Pemeriksaan funduskopi.
MANAJEMEN
Test diagnostik
Penjelasan
1 Hemoglobin
hematokrit
3 Trombosit
4 Kreatinin serum
Peningkatannya menggambarkan :
a. Beratnya hipovolemia
(BUN)
c. Oliguria
d. Tanda preeklamsi berat
5 Transaminase serum
Peningkatan
transaminase
serum
menggambarkan
dehydrogenase
7 Albumin serum, dan Menggambarkan kebocoran endothel, dan kemungkinan
faktor koagulasi
koagulopati
DAFTAR PUSTAKA