Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum, mungkin kata yang satu ini bukan lagi menjadi bahasa asing bagi kita
semua khususnya para mahasiswa jurusan tarbiyah sebagai calon pendidik
profrsional. Sempit pemahaman kita sering kali mengartikan Kurikulum sebagai
kumpulan mata pelajaran atau bahan ajar. Akan tetapi, dapat juga kita artikan secara
luas yaitu bahwa Kurikulum aalah meliputi semua pengalaman yang diperoleh siswa
karena ada pengaruh atau bimbingan dan tanggung jawab rencana atau program
pendidikan (written curriculum), dan juga pelaksana daripada rencana tersebut (actual
curriculum).
Dari hal tersebut di atas, dalam hal analisis dan desain kurikulum akan sangat
diperlukan sekali pemahaman kita akan pentingya komponen – komponen kurikulum
sendiri yang harus berjalan scara hierarkis dan saling berhubungan antara satu dengan
yang lainnya.
-1-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
ANTOMI DAN DESAIN KURIKULUM
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata
benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan
untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Dalam kaitannya hal ini di artikan
sebagai proses daripada pelaksanaan atau penerapan model kurkulum dalam dunia
pendidikan.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai
macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran,
brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap
jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan
dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat
mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan
pembelajaran secara menyeluruh.
-2-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
A. Komponen-Komponen Kurikulum
1. Tujuan
Mengajar dalam kelas lebih menekanakn tujuan khusus, sebab hal itu akan
dapat memberikan gambaran yang lebih konkret dan menekankan pada
perilaku siswa, sedang perumusan tujuan umum lebih bersifat abstrak,
pencapaiannya memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih sukar diukur.
2. Bahan Ajar
-3-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
3. Strategi Mengajar
Reception/Exposition Learning - Discovery Learning
Exposition atau Reception Learning, keseluruhan bahan ajar
disampaikan kepada siswa dalam bentuk akhir atau bentuk jadi, baik
secara lisan maupun tulisan.
Discovery Learning, bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk
akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan
menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta
membuat kesimpulan-kesimpulan.
Rote Learning - Meaningful Learning
Rote Learning, bahan ajar disampaikan kepada siswa tanpa
memperhatikan arti atau makna bagi siswa.
-4-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
4. Media Mengajar
5. Evaluasi Pengajaran
-5-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
6. Penyempurnaan Pengajaran
B. Desain Kurikulum
1. Subject Centered Design
a. Kurikulum yang dipusatkan pada isi atau meteri yang akan diajarkan
b. Kurikulum tersusun atas jumlah mata pelajaran dan mata pelajaran
tersebut diajarkan secara terpisah-pisah
c. Berkembang dari konsep pendidikan klasik yang menekanakn
pengetahuan dan warisan pendidikan masa lalu, dan berupaya untuk
mewariskannya kepada generasi berikutnya.
Kelebihan
Mudah disusun, dilaksanakan, dievaluasi dan disempurnakan
Para pengajarnya tidak dipersiapkan secara khusus, asal
menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan serinmg dipandang sudah
dapat menyampaikannya
Kekurangan
-6-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
-7-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
Kelebihan
Kurikulum ini bukan hanya memiliki organisasi yang sistematik dan
efektif tetapi juga dapat memelihara integritas intelektual pengetahuan
manusia
Peserta didik tidak hanya menguasai serentakan fakta, prinsip hasil
hafalan tetapi menguasai konsep, hubungan dan proses-proses intelektual
yang berkembang pada siswa
Kekurangan
Belum dapat memberikan pengetahuan yang terintegrasi
Belum dapat mengintegrasikan sekolah dengan masyarakat atau
kehidupan
Belum mampu bertolak dari minat dan kebutuhan atau pengalaman
peserta didik
Susunan kurikulum belum efisien baik untuk kegiatan belajar maupun
untuk penggunannya
Meskipun sudah lebih luas dibandingkan dengan subject design tetpi
secara akademis dan intelektual masih cukup sempit
Kelebihan
Karena dasarnya bahan yang terpisah-pisah, walaupun sudah terjadi
penyatuan beberapa mata kuliah masih memungkinkan penyusunan
warisan-warisan secara sistematis dan teratur
Karena mengintegrasikan beberapa mata kuliah memungkinkan peserta
didik melihat hubungan antara berbagai hal
Kekurangan
-8-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
Kelebihan
Motivasi belajar bersifat intrinsik dan tidak perlu dirangsang
dari luar
-9-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
Model ini menekankan prosedur belajar melalui pemcahan masalah ciri lain
model ini adalah menggunakan pengalaman dan situasi-situasi nyata dari
peserta didik sebagai pembuka jalan dalam mempelajari bidang-bidang
kehidupan. Desain ini menarik minat peserta didik dan mendekatkannya pada
pemenuhan kebutuhan hidupnya dalam bermasyarakat.
Kelebihan
Model ini merupakan the subject matter desain tetapi dalam bentuk yang
terintegrasi
Model ini mendorong penggunaan prosedur belajar pemecahan masalah
Menyajikan bahan ajar dalam bentuk yang relevan dan fungsional
Motivasi belajar datang dari dalam peserta didik
Kekurangan
Penentuan lingkup dan sekuens dari bidang-bidang kehidupan yang sangat
esensial sangat sukar
Lemahnya atau kekurangannya integritas dan kontinuitas organisasi kurikulum
- 10
-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Wacana yang berjudul Anatomi dan Desain Kurikulum ini mendeskripsikan secara
terperinci tentang komponen yang harus ada pada setiap kurikulum serta desain
kurikulum yang dapat digunankan untuk proses pembelajaran. Wacana tersebut
menyebutkan bahwa dalam kurikulum itu terdapat beberapa komponen, diantaranya
adalah tujuan kurikulum, bahan ajar atau materi atau isi dari kurikulum tersebut,
strategi mengajar atau metode mengajar, media mengajar dan evaluasi pengajaran
serta penyempurnaan pengajaran. Komponen-komponen tersebut saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Setiap komponen mempunyai isi yang sangat penting sekali
bagi kelangsungan kurikulum.
- 11
-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
Desain kurikulum merupakan rencana pembelajran yang harus dilaksanakan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Desain kurikulum yang dapat digunakan
diantaranya adalah subject centered design, learned centered design, problem centered
design. Setiap design kurikukum memberikan teknik atau cara yang efektif dalam
proses pembelajaran agar berjalan dengan efektif dan efisien. Tetapi tidak setian
design kurikulum dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam melakukan
proses pembelajaran. Jadi setiap design kurikulum memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam pelaksanannya.
Sumber Bacaan :
Ahmadi, Abu., Drs., H., Ilmu Pendidikan, 2001, PT. RIENEKA CIPTA, Jakarta.
Akhmad Sudrajat, Komponen-Komponen Kurikulum, http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
bahan-ajar/komponen-komponen-kurikulum/, diakses tanggal 17 Januari 2008.
Poerwadinata,WJS., Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1984, Balai Pustaka, Jakarta.
Suherman, Aris.,Drs., M.Pd., dkk., Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 2008, Pangger Press,
Cirebon.
Sukmadinata, Nana Syaodih., Prof., DR., Pengembangan Kurikulum ; Teori Dan Praktek,
2009, PT. REMAJA ROSDAKARYA, Bandung.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung, Citra
Umbara, 2003.
http://faizhijauhitam.blogspot.com
http://wikipedia.com/anatomi_design_kurikulum
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah rabbul ‘izzati Sang
Penguasa Langit dan Bumi. Berkat rahmat dan hidayat-Nya lah kita semua senantiasa
selalu berada dalam lingkaran suci penuh ridho akan janji kemenangan nanti.
Shalawat dan salam selalu kami panjatkan keharibaan Sang Armada Masa Depan
Rasulullah SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua
mendapatkan syafa’anya di hari penantian nanti.
Akhirnya dengan penuh niat ikhlas, rampung juga makalah ini sebagai pemenuhan
tugas terstruktur kami sebagai kelompok II dalam mata kuliah Analisis dan
Pengembangan Kurikulum di semester III ini.
- 12
-
Anatomi Dan Desain Kurikulum//Kelompok II
Mata Kuliah Analisi Dan Pengembangan Kurikulum
Makalah ini akan kami dedikasikan sebagai bentuk keseriusan kami dalam
menjalankan amanah pendidikan tentunya serta upaya kami dalam memberants
kebodohan di negeri ini. tentunya makalah ini bukan yang terbaik tapai kami berharap
dan kami yakin akan menjadi baik tentunya dengan bantuan kawan – kawan pembaca
semua.
Kritik dan saran akan membangun semangat perjuangan kami akan mimpi
kesempurnaan. Ucapan terima kasihpun tak pelak kami sampaikan kepada segenap
pihak yang telah membantu kami serta memberikan perhatiannya kepada kami.
Akhirnya kami hanya bisa mengucapkan Jazakallau Ahsanal Jaza.
Pemakalah
- 13
-