You are on page 1of 3

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Trauma merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada
usia muda. Trauma abdomen menempati urutan ketiga trauma yang
memerlukan tindakan operasi, sekitar 25 % kasus. Penyebab utama dari
trauma abdomen, terutama jenis trauma tumpul 75% karena kecelakaan
kendaraan bermotor (Pal Singh, 2014).
Trauma abdomen dapat menyebabkan kerusakan pada organ
visceral, salah satunya adalah hepar. Pada trauma tumpul, ruptur hepar
sebanyak 35-45%, kedua terbanyak setelah lien (40-55%). Sedangkan
pada trauma tajam, ruptur hepar merupakan yang paling sering (40%).
Cedera pada hepar dapat menyebabkan perdarahan intraabdomen dengan
tanda-tanda kegawatan (ACS,2012).
Metode diagnostik trauma abdomen dan ruptur hepar meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti: USG,
CT scan, laparoskopi, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan fisik
yang tepat sangat penting dalam menentukan pilihan pendekatan
diagnostik dan manajemen (Shojaee et al, 2014).
Sedangkan untuk penatalaksanaan trauma abdomen dan ruptur
hepar dibutuhkan pendekatan kegawatdaruratan medis. Penanganan dapat
dilakukan mulai dari primary survey dan secondary survey. Penanganan
yang cepat dan tepat dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas
(Hildebrand, 2012).
Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman tentang tata laksana yang
tepat terhadap pasien dengan trauma abdomen dan ruptur hepar sehingga
diharapkan dapat membantu keselamatan pasien tersebut.

B. Perumusan Masalah
Bagaimana penatalaksanaan trauma abdomen dan ruptur hepar di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada periode tahun 2015 hingga Mei
2016?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui penatalaksanaan trauma abdomen dan ruptur hepar di
RSUD Prof.Dr. Margono Soekarjo pada periode tahun 2015 hingga Mei
2016.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik kasus trauma abdomen di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo pada periode tahun 2015 hingga Mei 2016.
b. Mengetahui karakteristik kasus ruptur hepar di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo pada periode tahun 2015 hingga Mei 2016.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Referat ini diharapkan dapat menambah pustaka dan memacu
untuk penelitian selanjutnya di bidang ilmu Bedah, khususnya tentang
penatalaksanaan trauma abdomen dan ruptur hepar di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo.
2. Manfaat Praktis
a. Institusi Kesehatan
Memberikan informasi tentang penatalaksanaan trauma abdomen dan
ruptur hepar di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, sehingga dapat
meningkatkan upaya penanganan bedah, khususnya penanganan
kegawatdaruratan bedah abdomen.
b. Masyarakat
Menambah wawasan tentang penatalaksanaan trauma abdomen dan
ruptur hepar di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.

You might also like