You are on page 1of 1

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, kepemimpinan


dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai administrasi IAIN Sumatera Utara, pentingnya
kinerja pegawai administrasi IAIN Sumatera Utara untuk mengetahui hubungan antar variabel
menpengaruhi langsung dan tidak langsung terhadap kinerja dari masing-masing satuan unit
pegawai. Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai administrasi IAIN Sumatera Utara, alat
ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kuesioner skala likert dengan
responden jumlah 113 sampel propotional simple random sampling menggunakan teknik
korelasi product moment.
Hasil penelitian analisis statistik SPSS 17 menunjukkan bahwa variabel budaya
organisasi (X1) kepemimpinan (X2) dan motivasi kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai (X4) di IAIN Sumatera Utara sebesar 0,461 dengan r-square 0,212
adalah 21,2 %. Dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Bedasarkan hasil koefisien regresi
positif diperoleh 20,171 yang berarti bahwa Budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi
kerja dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri
Sumatera Utara.
Dari ketiga variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri
Sumatera Utara. Maka variabel motivasi kerja adalah variabel yang dianggap sebagai variabel
yang paling berpengaruh dibanding dengan variabel yang lainnya. Hal ini dari pembuktian
bahwa koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai sebesar 0,407. Dengan
r-square sebesar 0,165 yang memberikan pengaruh kontribusi sebesar 16,5% terhadap
motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Ini membuktikan bahwa
semakin tinginya motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara maka
akan semakin baik prilaku kinerja pegawai dalam melakukan pekerjaan seperti tepat wakku,
bersih, rapi, dan menggunakan SOP. Dengan melakukan pekerjaan baik maka Pengharapan,
cita-cita, yang sudah terpatri dalam diri pegawai melalui motivasi pengharapan yang
didamba-dambakan akan mendorong pegawai untuk lebih giat, serius, dan semangat untuk
melakukan pekerjaan, ia berpegang teguh bahwa dengan melakukan pekerjaan sebaik-baiknya
maka mendapatkan imbalan pengaharapan sebaik-baiknya yang setimpal dari pekerjaan.

Universitas Sumatera Utara

You might also like