Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.NasroenKel.Sungai Durian Kec.LamposiTigoNagori Kota PayakumbuhKodePos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email :puskesmas_lampasi @yahoo.co.id
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO. 445/
/SK-C/Pusk-LPS/I/2016
TENTANG
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Indonesia
Nomor 36
Kesehatan
Republik
Indonesia
Masyarakat;
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Kesehatan
Republik
Indonesia
Minimal
Kabupaten/Kota.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Bidang
Kesehatan
di
: KEPUTUSAN
KEWAJIBAN
KESATU
KEDUA
KEPALA
TENAGA
PUSKESMAS
KLINIS
DALAM
TENTANG
PENINGKATAN
dalam
asuhan pasien.
Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien sebagaimana tertera dalam lampiran keputusan ini
harus dijadikan acuan dalam melakukan peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas
KEEMPAT
Lampasi.
Keputusan ini mulai berlaku
sejak
tanggal ditetapkan
DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016
Kepala Puskesmas Lampasi
HARIKA PUTRA
Lampiran 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO. 445/167/SK-C/Pusk-LPS/I-2016
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS LAMPASI
1.
2.
3.
Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan
yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11. Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang
diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas Lampasi.
13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran
Puskesmas
Lampasi dengan
pendekatan
multidisiplin,
dan
dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
14. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring
dan
evaluasi
indikator,
maupun
keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c.
Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu
dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator,
pengumpulan
data,
untuk
kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien.
e.
Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM,
dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan
outcome.
f.
Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem
untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h.
i.
j.
k.