Professional Documents
Culture Documents
Mata Ajaran
Pokok Bahasan
Instansi
Waktu
: 10 menit
Hari/Tanggal
Tempat
Sasaran
I.
II.
III.
Materi Pembelajaran
1. Pengertian Haemoroid
a. Hemoroid adalah pelebaran varices satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidalis (Man
sjoer, 2013). Hemoroid atau wasir (ambeien) merupakan vena varikosa pada kanalis ani
. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari
vena hemoroidalis. Hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% penduduk ber
usia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun dapat meni
mbulkan perasaan yang sangat tidak nyaman (Price dan Wilson, 2012).
b. Hemoroidektomi adalah eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berl
ebihan untuk penderita yang mengalami keluhan menaun dan pada penderita hemoroid de
rajat III dan IV (Sjamsuhidayat dan Jong, 2013)
2. Penyebab Hemoroid
a. Kelainan organis
- Serosis hepatic
- Trombosis vena porta
- Tumor intra-abdominal, terutama pelvi
b. Idiopatik, predisposisi:
- Herediter : kelemahan pembuluh darah
c. Anatomi: tak ada katup pada vena porta sehingga darah mudah kembali, tekanan di
plexus hemorrhoid akan meningkat.
Gravitasi: banyak berdiri
Tekanan intra abdominal yang meningkat : batuk kronis, mengejan.
Tonus spinter ani lemah
Obstipasi atau konstipasi kronis
Obesitas
Diit rendah serat
Pada wanita hamil faktor yang mempengaruhi timbulnya hemorrhoid adalah:
Tumor intra abdomen menyebabkan gangguan aliran vena daerah pelvis.
Kelemahan pembuluh darah waktu hamil kerena pengaruh hormone
Mengedan selama partus
3. Gejala dan Gejala Hemoroid Menurt Smeltzer (2013) :
a. Perdarahan
Umumnya merupakan tanda pertama hemoroid interna trauma oleh feces yang keras.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feces. Walaupun
berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah segar karena kaya akan zat asam,
jumlahnya bervariasi.
b. Nyeri
Nyeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya
timbul pada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis dan radang.
c. Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid yang berulang.
d. Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolap awalnya dapat tereduksi spontan.
Pada tahap lanjut pasien harus memasukkan sendiri setelah defekasi dan akhirnya sampai
pada suatu keadaan dimana tidak dapat dimasukkan.
e. Keluarnya mucus dan terdapatnya feces pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid
yang mengalami prolap menetap.
f. Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus rangsangan mucus
4. Klasifikasi Hemoroid
a. Hemoroid internal
Adalah pelebaran plexus hemoroidalis superior. Diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh
mukosa diatas spingter ani.
Hemoroid internal dikelompokkan dalam 4 derajad :
a) Derajad I
Hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri sewaktu defekasi.
Tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan terlihat menonjol dalam lumen.
b)
Derajad II
Hemoroid menonjol melalui kanal analis pada saat mengejan ringan tetapi dapat masuk
kembali secara spontan.
c)
Derajad III
Hemoroid akan menonjol saat mengejan dan harus didorong kembali sesudah defekasi.
d)
Derajad IV
Hemoroid menonjol keluar saat menegejan dan tidak dapat didorong masuk kembali.
b. Hemoroid Eksternal
Adalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk.
Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
a) Akut
Bentuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan
sebenarnya merupakan hematoma. Walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis
eksterna akut. Bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung- ujung saraf pada
kulit merupakan reseptor nyeri.
b) Kronik
Sedangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari
jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
5. Cara pencegahan Hemoroid
a. Sertakan lebih banyak serat dalam diet, seperti sayuran, buah-buahan.
b. Minum air putih 6-8 gelas setiap hari.
c. Jangan regangan atau duduk ditoilet dalam waktu yang lama daripada waktu yang
diperlukan.
d. Jika aktivitas pekerjaan utama adalah duduk, selalu berdiri atau berjalan selama waktu
istirahat anda.
e. Buatlah titik untuk berdiri dan berjalan setidaknya 5 menit setiap jam dan sering mencoba
f.
dubur.
g. Berolahraga secara teratur.
6. Cara pengobatan Hemoroid
Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan diskusi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pemateri
Mengucapkan salam, mempersiapkan doa,
dan memperkenalkan diri
Waktu
1 menit
Menjawab
memperhatikan
Kegiatan
salam,
berdoa,
dan
2.
1 menit
pencegahannya
Menjelaskan tujuan pembelajaran secara
1 menit
Memperhatikan penjelasan
verbal
Berdiskusi tentang penyakit haemorid dan
3 menit
pencegahannya
Mendorong dan memberi kesempatan
1 menit
pemateri
Evaluasi secara lisan
Menutup pertemuan dan mengucapkan
2 menit
1 menit
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan dan menjawab salam.
salam
Jumlah waktu
10 menit
VI.
Media
leaflet
VII.
Sumber bahan
Alimul, H. A. A. 2007. Riset keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Ariyoni, D. 2011. Asuhan keperawatan hemoroid. Dikutip tanggal 15 Juni 2011
dari website http://desiariyoni.wordpress.com/2011/03/23/.
Basuki, Ngudi. 2007. Pengaruh teknik distraksi dan relaksasi terhadap penurunan
tingkat nyeri pada pasien fraktur ekstremitas bawah. Dikutip tanggal 15 juni 2011 dari
website http:/www.poltekes-soeproen.ac.id/?prm=artikel&yar=detail&id=27.
Carpenito, L. J. 2001. Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Chandrasoma, T. 2006. Ringkasan patologi anatomi. Edisi2. Jakarta: EGC.
Corwin, E. J. 2000. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
Doenges, M. E. 2000. Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk perencanaan
dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.
VIII.
Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Jenis
: Formatif
c. Bentuk
: Recalling
Soal :
1.
2.
3.
4.
5.
6.