You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajaran

: Keperawatan Medikal Bedah

Pokok Bahasan

: Pencegahan untuk tidak teradi penyakit berulang haemoroid

Instansi

: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Waktu

: 10 menit

Hari/Tanggal

: Jumat, 20 mei 2016

Tempat

: Bangsal Bougenvile RSUD Tjitrowardojo Purworejo kamar no 10

Sasaran
I.

: Ny. D Post Operasi Haemoroid

Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 10 menit sasaran mampu memahami
penyakit haemorid dan pencegahannya

II.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pembelajaran selama 10 menit Pasien Ny.D dapat :
a. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit haemoroid atau wasir yang
meliputi pengertian, penyebab, klasifikasi, dan gejala klinis.
b. Meningkatkan kemampuan pasien dalam pencegahan haemoroid supaya tidak terjadi
berulang

III.

Materi Pembelajaran
1. Pengertian Haemoroid
a. Hemoroid adalah pelebaran varices satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidalis (Man
sjoer, 2013). Hemoroid atau wasir (ambeien) merupakan vena varikosa pada kanalis ani
. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari
vena hemoroidalis. Hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% penduduk ber
usia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun dapat meni
mbulkan perasaan yang sangat tidak nyaman (Price dan Wilson, 2012).
b. Hemoroidektomi adalah eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berl
ebihan untuk penderita yang mengalami keluhan menaun dan pada penderita hemoroid de
rajat III dan IV (Sjamsuhidayat dan Jong, 2013)
2. Penyebab Hemoroid
a. Kelainan organis

- Serosis hepatic
- Trombosis vena porta
- Tumor intra-abdominal, terutama pelvi
b. Idiopatik, predisposisi:
- Herediter : kelemahan pembuluh darah
c. Anatomi: tak ada katup pada vena porta sehingga darah mudah kembali, tekanan di
plexus hemorrhoid akan meningkat.
Gravitasi: banyak berdiri
Tekanan intra abdominal yang meningkat : batuk kronis, mengejan.
Tonus spinter ani lemah
Obstipasi atau konstipasi kronis
Obesitas
Diit rendah serat
Pada wanita hamil faktor yang mempengaruhi timbulnya hemorrhoid adalah:
Tumor intra abdomen menyebabkan gangguan aliran vena daerah pelvis.
Kelemahan pembuluh darah waktu hamil kerena pengaruh hormone
Mengedan selama partus
3. Gejala dan Gejala Hemoroid Menurt Smeltzer (2013) :
a. Perdarahan
Umumnya merupakan tanda pertama hemoroid interna trauma oleh feces yang keras.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feces. Walaupun
berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah segar karena kaya akan zat asam,
jumlahnya bervariasi.
b. Nyeri
Nyeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya
timbul pada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis dan radang.
c. Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid yang berulang.
d. Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolap awalnya dapat tereduksi spontan.
Pada tahap lanjut pasien harus memasukkan sendiri setelah defekasi dan akhirnya sampai
pada suatu keadaan dimana tidak dapat dimasukkan.
e. Keluarnya mucus dan terdapatnya feces pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid
yang mengalami prolap menetap.
f. Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus rangsangan mucus
4. Klasifikasi Hemoroid
a. Hemoroid internal
Adalah pelebaran plexus hemoroidalis superior. Diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh
mukosa diatas spingter ani.
Hemoroid internal dikelompokkan dalam 4 derajad :
a) Derajad I
Hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri sewaktu defekasi.
Tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan terlihat menonjol dalam lumen.

b)
Derajad II
Hemoroid menonjol melalui kanal analis pada saat mengejan ringan tetapi dapat masuk
kembali secara spontan.
c)
Derajad III
Hemoroid akan menonjol saat mengejan dan harus didorong kembali sesudah defekasi.
d)
Derajad IV
Hemoroid menonjol keluar saat menegejan dan tidak dapat didorong masuk kembali.
b. Hemoroid Eksternal
Adalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk.
Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
a) Akut
Bentuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan
sebenarnya merupakan hematoma. Walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis
eksterna akut. Bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung- ujung saraf pada
kulit merupakan reseptor nyeri.
b) Kronik
Sedangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari
jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
5. Cara pencegahan Hemoroid
a. Sertakan lebih banyak serat dalam diet, seperti sayuran, buah-buahan.
b. Minum air putih 6-8 gelas setiap hari.
c. Jangan regangan atau duduk ditoilet dalam waktu yang lama daripada waktu yang
diperlukan.
d. Jika aktivitas pekerjaan utama adalah duduk, selalu berdiri atau berjalan selama waktu
istirahat anda.
e. Buatlah titik untuk berdiri dan berjalan setidaknya 5 menit setiap jam dan sering mencoba
f.

bergeser di kursi untuk menghindari tekanan dubur secara langsung.


Hindari mengangkat berat, karena hal ini dapat memberikan tekanan pada pembukaan

dubur.
g. Berolahraga secara teratur.
6. Cara pengobatan Hemoroid

Wasir pada dasarnya tidak membutuhkan pengobatan,kecuali


menunjukkan gejala dan menganggu penderita.Meski tidak
mematikan seperti penyakit jantung,kanker atau stroke,penyakit ini
berpotensi menurunkan kualitas hidup penderita.Rasa tidak nyaman
akibat bengkak pada anus,bisa menguragi produktivitas.Karena
itu,pemberian terapi
pada hemoroid akan sangat membantu
meningkatkan kualitas hidup serta menghindari komplikasi.Untuk

derajat tertentu,jika telah terjadi perdarahan dan prolapstindakan


invasif menjadi pilihan terakhir.
Pengobatan hemoroid sendiri terdiri dari pengobatan medis dan
pembedahan.Pengobatan
medis
terdiri
terdsiri
dari
farmakologis,farmokologis
dan
tindakan
minimal
invasive.Pengobatan medis non farmakologis berupa perbaikan pola
hidup,yang mencakup meningkatkan konsumsi makanan berserat
tinggi dan memperbanyak minum.Juga,mengubah kebiasaan buang
air
besar
(defeksi).Memperbaiki
pola
cara
bung
air
besar(BAB),merupakan pengobatan dalam setiap bentuk dan
derajat hemoroid.
Dianjurkan dalam posisi jongkok waktu BAB menjaga kebersihan
local, dengan cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit
3x sehari.Pasien dinasehati untuk tidak terlalu banyak duduk atau
tidur, namun banyak bergerak/jalan.Pasien harus banyak minum ,
30-40 cc/kbBB/hari,dan banyak makanan serat (dianjurkan sekitar
30 gram/hari) seperti buah-buahan,sayuran,sereal dan bila perlu
suplementasi serat.Makanan yang terlalu berbumbu atau terlalu
pedas harus dihindari.
Mandi di bak mandi dengan air hangat,biasanya dapat
mengurangi rasa sakit di perianal.Hal ini mungkin karena air hangat
dapat merelaksasai meksnisme spinkter dan spasme.Sebuah
literatur menyebutkan, kompres es dapat menguragi nyeri akibat
thrombosis akut.Sebagian besar pasien melihat adanya perbaikan
atau resolusi komplit dari gejala-gejala yang mereka alam, dengan
tindakan konservasif di atas. Pengobatan diarahkan hanya pada
gejala dan bukan penampakan hemoroid.
Jika pasien mengeluhkan nyeri hebat, kemugkinan ia menderita
hemoroid ekternal akibat thrombosis.Ini biasanya membaik dalam
7-10 hari, tetapi jika tetap terasa sakit da luar periode tersebut,
bisa di lakukan eksisi untuk menghilangkan thrombus. Penggunaan
dressing penekan, bisa menjadi pilihan pengobatan.
IV.
V.
No
1.

Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan diskusi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pemateri
Mengucapkan salam, mempersiapkan doa,
dan memperkenalkan diri

Waktu
1 menit

Menjawab
memperhatikan

Kegiatan
salam,
berdoa,

dan

2.

Apersepsi tentang penyakit haemorid dan

1 menit

Menanggapi dan menjawab pertanyaan

pencegahannya
Menjelaskan tujuan pembelajaran secara

1 menit

Memperhatikan penjelasan

verbal
Berdiskusi tentang penyakit haemorid dan

3 menit

Menanggapi dan memperhatikan penjelasan

pencegahannya
Mendorong dan memberi kesempatan

1 menit

Bertanya dan benjawab pertanyaan

pemateri
Evaluasi secara lisan
Menutup pertemuan dan mengucapkan

2 menit
1 menit

Menjawab pertanyaan
Memperhatikan dan menjawab salam.

salam
Jumlah waktu

10 menit

untuk bertanya, menjawab pertanyaan dari


6
7

VI.

Media
leaflet

VII.

Sumber bahan
Alimul, H. A. A. 2007. Riset keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Ariyoni, D. 2011. Asuhan keperawatan hemoroid. Dikutip tanggal 15 Juni 2011
dari website http://desiariyoni.wordpress.com/2011/03/23/.
Basuki, Ngudi. 2007. Pengaruh teknik distraksi dan relaksasi terhadap penurunan
tingkat nyeri pada pasien fraktur ekstremitas bawah. Dikutip tanggal 15 juni 2011 dari
website http:/www.poltekes-soeproen.ac.id/?prm=artikel&yar=detail&id=27.
Carpenito, L. J. 2001. Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Chandrasoma, T. 2006. Ringkasan patologi anatomi. Edisi2. Jakarta: EGC.
Corwin, E. J. 2000. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
Doenges, M. E. 2000. Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk perencanaan
dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.

VIII.

Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Jenis
: Formatif
c. Bentuk
: Recalling
Soal :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sebutkan pengertian penyakit haemorid


Sebutkan penyebab haemorid
Sebutkan tanda dan gejala penyakit haemorid
Sebutkan klasifikasi penyakit haemorid
Sebutkan pencegahan terjadi berulang penyakit haemorid
Sebutkan pengobatan penyakit haemorid

You might also like