Professional Documents
Culture Documents
TUMOR OTAK
A. DEFINISI
Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada
desakan ruang baik jinak maupun ganas
yang tumbuh di otak, meningen, dan
tengkorak. (price, A. Sylvia, 1995: 1030).
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif
yang bersifat jinak (benigna) ataupun
ganas (maligna) membentuk massa dalam
ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau
di
sumsum
tulang
belakang
(medulla
ini
dapat
dikompensasi
dengan
memindahkan
cairan
intrakranial
akan
menurun
oleh
karena
berkurangnya
dengan
complience.
Jadi
jika
otak,
darah
dan
cairan
anak dan remaja, namun pada umumnya tumor menyerang orang usia
produktif atau dewasa (Wikipedia).
Tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Namun pada
kasus
tumor
otak
jinak,
saat
mereka
tumbuh,
mereka
dapat
menyebabkan
simptomatologi
bermakna
akibat
daripada
dewasa.
Dua
faktor
utama
yang
Makin
muda
usia
pasien
maka
makin
buruk
progmosisnya.
2. Berdasarkan Lokasi
a. Tumor Supratentorial
Hemisfer otak, terbagi lagi :
1. Glioma :
Glioblastoma multiforme
Tumor ini dapat timbul dimana saja tetapi paling sering
terjadi di hemisfer otak dan sering menyebar kesisi kontra
lateral melalui korpus kolosum.
Astroscytoma
Oligodendroglioma
Merupakan lesi yang tumbuh
lambat
menyerupai
relative
avaskuler
dan
cenderung
mengalami
berkembang
lambat
(disebabkan
oleh
pendesakan
meningen,
sel-sel
mesotel,
dan
sel-sel
jaringan
di
sekitarnya.
Perkembangan
abnormal
itu
dapat
terjadi
pada
Banyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar yang
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam proses
terjadinya neoplasma tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi
virus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.
5. Substansi-substansi karsinogenik
Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. Kini telah
diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitrosoethyl-urea. Ini berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.
6. Trauma Kepala
7. Prilaku Buruk
Kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, salah
satunya sebagai penyebab tumor otak, yaitu kebiasaan merokok
dan meminum minuman beralkohol. Lihat saja pada tulisan di setiap
bungkus rokok jika enggak percaya. Tulisan ini tidak hanya sekedar
tulisan yang tidak mempunya arti dan tujuan loh sobat.
8. Makanan Kurang Sehat
9. Sering memakan makanan berlemak dan juga makanan yang
kurang seratnya, seperti makanan instan di toko-toko makanan, bisa
menjadi penyebab tumor otak. Makanan berlemak indentik dengan
kandungan kolesterol, dan teman-teman sudah pada tau kan
keganasan kolesterol bagi seluruh bagian tubuh kita. Untuk
makanan instan pastinya mengandung bahan pengawet (natrium
benzoat) dan juga bahan pewarna tentunya.
10.
Pekerjaan
Seseorang yang bekerja di pabrik pembuat bahan kimia atau pabrik
yang memakai bahan kimia dalam proses produksinya, harap lebih
berhati-hati. Karena pekerjaan ini lebih tinggi resikonya untuk
terkena tumor otak atau sebagai penyebab tumor otak. Pekerjaan
yang memakai alat-alat radiologi efeknya juga sama tingginya.
Maka dari itu taatilah aturan keselamatan di perusahaan tersebut.
Malah ada juga artikel yang mengatakan bahwa pekerjaan yang
berhadapan dengan kabel beraliran listrik juga cukup berpotensi.
D. MANIFESTASI KLINIS TUMOR OTAK
1. Nyeri Kepala
Merupakan gejala awal pada 20% penderita dengan tumor otak yang kemudian
berkembang menjadi 60%. Nyerinya tumpul dan intermitten. Nyeri kepala berat juga
sering diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneuver valsava dan aktivitas fisik.
Muntah ditemukan bersama nyeri kepala pada 50% penderita. Nyeri kepala ipsilateral
pada tumor supratentorial sebanyak 80 % dan terutama pada bagian frontal. Tumor
pada fossa posterior memberikan nyeri alih ke oksiput dan leher.
Tumor Otak | Profesi Ners Surya Global Yogyakarta Angkatan XV Tahun
2015
pada
jaringan
otak
dan
otak.
Gangguan
suplai
darah
arteri
pada
umumnya
sekitar
tumor
dan
perubahan
sirkulasi
cerebrospinal.
ventrikel
laseral
ke
ruang
sub
arakhnoid
menimbulkan hidrocepalus.
Peningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan jiwa, bila
terjadi secara cepat akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan
sebelumnya. Mekanisme kompensasi memerlukan waktu berharihari/berbulan-bulan untuk menjadi efektif dan oelh karena itu tidak
berguna
apabila
tekanan
intrakranial
timbul
cepat.
Mekanisme
oblongata
dan
henti
nafas
terjadi
dengan
cepat.
F. PATHWAY
yang
akan
memberikan
gambaran
nodul
tunggal
ditegakkan
melalui
pemeriksaan
patologi
anatomi,
sebagai cara yang tepat untuk membedakan tumor dengan prosesproses infeksi (abses cerebri).
4. Biopsi stereotaktik
Dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam
dan untuk memberikan dasar-dasar pengobatan dan informasi
prognosis.
5. Angiografi Serebral
Memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor
serebral.
Tumor Otak | Profesi Ners Surya Global Yogyakarta Angkatan XV Tahun
2015
6. Elektroensefalogram (EEG)
Mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati
tumor
dan
dapat
memungkinkan
untuk
mengevaluasi
lobus
seperti carbamazepine
Shunt Digunakan untuk mengalirkan cairan cerebrospinal
bahwa
modalitas
terapi
pembedahan
akan
10
powerfull
drugs,
bisa
11
otak
meliputi
12
temporal
Penciuman (hidung) : Mengeluh bau yang tidak biasanya,
atau anasthesia)
Afasia : Kerusakan
bila
mengenai
lobus
kehilangan
fungsi
bahasa,
keduanya.
Ekstremitas : Kelemahan atau paraliysis genggaman tangan
diberikan.
Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (score) dengan
jaringan
serebral
berhubungan
dengan
13
dari
kebutuhan
tubuh
dengan
berhubungan dengan
aneurisma.
i. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri akibat tidak
mampu menggerakan leher.
4. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.
Tujuan : Nyeri yang dirasakan berkurang`1 atau dapat
diadaptasi oleh klien
Kriteria hasil :
(1)Klien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau
dapat diadaptasi ditunjukkan penurunan skala nyeri. Skala =
2
(2)Klien tidak merasa kesakitan.
(3)Klien tidak gelisah
Intervensi :
1. Kaji keluhan nyeri: intensitas, karakteristik, lokasi, lamanya,
faktor yang memperburuk dan meredakan
Rasional: Nyeri merupakan pengalaman subjektif dan harus
dijelaskan oleh pasien. Identifikasi karakteristik nyeri dan
faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat
penting untuk memilih intervensi yang cocok dan untuk
mengevaluasi
keefektifan
dari
terapi
yang
diberikan
2. Instruksikan pasien/keluarga untuk melaporkan nyeri dengan
segera jika nyeri timbul.
Rasional: Pengenalan segera meningkatkan intervensi dini
dan dapat mengurangi beratnya serangan.
3. Berikan kompres dingin pada kepala
Rasional: Meningkatkan rasa nyaman dengan menurunkan
vasodilatasi.
4. Mengajarkan tehnik relaksasi dan metode distraksi
Rasional: Akan melancarkan peredaran darah, dan dapat
mengalihkan
perhatian
nyerinya
ke
hal-hal
yang
menyenangkan
Tumor Otak | Profesi Ners Surya Global Yogyakarta Angkatan XV Tahun
2015
14
frekuensi,
irama,
ketidakteraturan pernafasan
Rasional: Mengidentifkasi
kedalaman
adanya
pernafasan.
masalah
Catat
paru
atau
perfusi
jaringan serebral
berhubungan
dengan
15
Intervensi:
1. Monitor secara berkala tanda dan gejala peningkatan TIK
Rasional: Mengetahui fungsi retikuler aktivasi sistem dalam
batang
otak,
tingkat
kesadaran
memberikan
gambaran
intraabomen
atau
intratorakal
yang
akan
16
yang
menyebabkan vertigo
2. Pasien dapat menjelaskan metode pencegahan penurunan
aliran darah di otak tiba-tiba yang berhubungan dengan
ortostatik.
3. Pasien dapat melaksanakan gerakan mengubah posisi dan
mencegah drop tekanan di otak yang tiba-tiba.
4. Menjelaskan beberapa episode vertigo atau pusing
Intervensi:
1. Kaji
tekanan
darah
pasien
saat
pasien
mengadakan
pengetahuan
klien
tentang
hipotensi
ortostatik.
6. Melatih kemampuan klien dan memberikan rasa nyaman
ketika mengalami hipotensi ortostatik
e. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan efek afasia
pada ekspresi atau interpretasi.
Tujuan : Tidak mengalami kerusakan komunikasi verbal dan
menunjukkan kemampuan komunikasi verbal dengan orang lain
dengan cara yang dapat di terima.
Kriteria Hasil:
1. Pasien dapat mengidentifikasi pemahaman tentang masalah
komunikasi.
2. Pasien dapat membuat metode komunikasi dimana kebutuhan
dapat diekspresikan
3. Pasien dapat menggunakan sumber-sumber dengan tepat
Intervensi:
1. Perhatikan kesalahan dalam komunikasi dan berikan umpan
balik.
Tumor Otak | Profesi Ners Surya Global Yogyakarta Angkatan XV Tahun
2015
17
tentang
kebutuhan
dari
berdasarkan
kebutuhan
18
persepsi
sensori
visual
berhubungan
dengan
aneurisma
Tujuan : Mempertahankan fungsi penglihatan dan mencegah
kerusakan yang lebih parah
Kriteria Hasil:
1. Mempertahankan lapang pandang tanpa kehilangan lebih
lanjut
Intervensi:
1. Kaji respon pupil
Rasional: Perubahan pupil menunjukkan tekanan pada syaraf
okulomotorius atau optikus
2. Inspeksi pupil dengan senter kecil untuk
mengevaluasi
sebagian
atau
total.
Meskipun
kehilangan
membantu
pasien
menangani
19
perubahan
lapang
pandang
atau
kehilangan
bila
pasien
tidak
fungsi
berhubungan dengan
pembau
dan
mencegah
helth
education
kepada
pasien
mengenai
20
2. Memberi
3.
4.
5.
6.
helth
education
kepada
pasien
mengenai
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Tumor dan Kanker Otak. Di akses pada tanggal 20
November 2015 di http://tumorkankerotak.blogspot.co.id/.
Wikipedia. Tumor Otak. Di akses pada tanggal 20 November 2015 di
https://id.wikipedia.org/wiki/Tumor_otak
USU. 2010. Chapter II Tumor Otak. Di akses pada tanggal 20 November
2015
di
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter
%20II.pdf
Febri. 2012. Asuhan Keperawatan Tumor Otak. DI akses pada tanggal 20
November
2015
di
https://nersfebri.wordpress.com/2012/04/01/asuhankeperawatan-askep-tumor-otak/
Septi. 2013. Askep Tumor Otak. Di akses pada tanggal 20 November 2015
di
http://septiapritayani.blogspot.co.id/2013/07/askep-tumor-
beserta-pathway_6.html
Tumor Otak | Profesi Ners Surya Global Yogyakarta Angkatan XV Tahun
2015
21
22