Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
Mengingat
: 1. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
: KEPUTUSAN
TENTANG
BUDAYA MUTU
KESELAMATAN
PASIEN
DALAM
: Budaya mutu keselamatan pasien seperti yang tertera dalam lampiran surat
keputusan ini;
KEDUA
: Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan
ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di Tapaktuan
Pada tanggal
KEPALA UPTD
BENGKUANG
PUSKESMAS
LHOK
TANGGAL :
1. Kesadaran ( Awareness)
Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati-hati. Seluruh staf
Puskesmas mampu mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil
tindakan untuk memperbaikinya.
2. Terbuka dan Adil
Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan adalah menjamin
adanya keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara terbuka dan bebas, perlakuan yang adil
terhadap staf waktu terjadi insiden.
Adapun konsekuensi menjadi terbuka dan adil adalah :
a. Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka
b. Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan mereka
c. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya tentang insiden yang terjadi
d. Puskesmas terbuka dg pasien,masyarakat dan staf
e. Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden
3. Pendekatan Sistem
Memiliki budaya
keselamatan
akan
mendorong
terciptanya
lingkungan
yang
mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden
yang terjadi. Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih melihat
kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut pendekatan system
(systems approach).
Ditetapkan di tapaktuan
Pada Tanggal
KEPALA UPTD PUSKESMAS LHOK BENGKUANG