1. Apa guna pemeriksaan labolatorium klinik? Untuk menegakkan Diagnosis terhadap pasien dengan anamnesa dokter. Untuk Memantau perkembangan penyakit dan penjalarannya secara spesifik. Untuk menganalisa keberhasilan pengobatan yang dilakukan terhadap suatu penjalaran penyakit. Menyaring suatu penyakit di populasi beserta koloni penyebarannya. Mengenali penyulit pengobatan secara spesifik. Untuk menemukan cara menyelamatkan nyawa dan berlangsungnya upaya pengobatan. Untuk menjaga kondisi nutrisi dan kesehatan individu yang sehat . Tanggap terhadap keadaan tak menentu secara menyeluruh. Untuk mencegah tindak mala praktik. 2. Bahan apa saja yang digunakan? Bahan biologi yang digunakan yaitu : Blood Urine Cerebrospinal Fluid Amniotic Fluid Duodenal Aspirate Gastric Juice Gall stone Kidney Stone Stools Saliva Synovial Fluid Tissue Specimen 3. Persyaratan agar laboratorium klinik memadai untuk diagnosis apa? a. Berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan permintaan pemeriksaan laboratorium sebaiknya atas permintaan dokter bukan APS b. Puasa selama 10-12 jam sebelum pemeriksaan dan hanya diperbolehkan minum air putih saja (khusus untuk pemeriksaan tertentu seperti gula darah puasa, kholesterol,asam sitrat dll)
c. Pemeriksaan di anjurkan pada pagi hari antara pukul 07.00-09.00
(untuk pemeriksaan hormon sebelum jam 10.00) d. Tidak dianjurkan melakukan aktifitas fisik berat sebelum pemeriksaan. e. Tidak merokok. f. Tidak mengonsumsi obat selama 24 jam sebelum pemeriksaan darah atau 48 jam sebelum pengambilan urine kecuali atas permintaan dokter. 4. Pemeriksaan labaratorium macam apa saja? Kapan penggunaan? Pemeriksaan kimia klinik Pemeriksaan serologi Pemeriksaan immunologi : Western blot konformasi HIV Radio-immunoassay (RIA) untuk laboratorium rujukan Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) digunakan untuk diagnosis infeksi HIV Parasitologi untuk mengamati parasit. Virologi dan analisis DNA. Toksilogi untuk menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan,dan toksin lain. Koagulasi untuk menganalisa waktu bekuan dan faktor koagulasi. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan karyotipe yang dapat berguna dalam diagnosis prenatal. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin dan jaringan lain yang dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara. 5. Pemeriksaan khusus untuk diagnosis tertentu sebut? Pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis penyakit tertentu dapat menggunakan pendeteksian secara patologi anatomi. Patalogi anatomi ialah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit yang berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan dan sel.
TUGAS PATOLOGI KLINIK
Oleh: Nama: frida ramadhani Npm: 11700383 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2011/2012